BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Sumber Data
3.6.1.1 Guru
Sumber data guru diperoleh dari hasil pengamatan keterampilan guru dan wawancara dalam pelaksanaan pembelajaran IPA melalui model Somatic Auditory Visualization Intellectually berbantuan Mind Mapping.
3.6.1.2 Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari siswa kelas V SDN Tugurejo 03 sebanyak 42 siswa yang terdiri dari 26 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan melalui hasil pengamatan aktivitas siswa, dokumentasi, dan hasil evaluasi pada pembelajaran IPA melalui model Somatic Auditory Visualization Intellectually berbantuan Mind Mapping selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua.
3.6.1.3 Data Dokumen
Sumber data dokumen meliputi daftar nama siswa, dan daftar nilai siswa berupa data awal hasil tes sebelum dan setelah dilaksanakan tindakan.
3.6.1.4 Catatan Lapangan
Sumber data catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pem-belajaran yang dilakukan pada setiap pertemuan berupa data keterampilan guru dan aktivitas siswa yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi.
3.6.2 Jenis Data
Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap (Awaluddin, 2008:116). Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenaran-nya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan. Menurut sifatnya, data dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
3.6.2.1 Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan berupa angka-angka (Herrhyanto dan Hamid, 2011:1.3). Data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar IPA yang diukur melalui kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal evaluasi pada akhir pembelajaran. 3.6.2.2 Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atribut (Herrhyanto dan Hamid, 2011:1.3). Data dapat berbentuk kalimat, kata, atau gambar. Data kualitatif dalam penelitian ini yaitu 1) model Somatic Auditory Visualization Intellectually berbantuan Mind Mapping yang paling baik meningkatkan kualitas pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD; 2) kategori variabel keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
3.6.3 Teknik Pengumpulan Data
3.6.3.1 Teknik Tes
Tes adalah seperangkat tugas yang harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap cakupan materi yang dipersyaratkan dan sesuai dengan tujuan pengajaran tertentu (Poerwanti, 2008:1.5). Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian prestasi belajar. Tes diberikan kepada siswa secara individu berupa soal-soal evaluasi pada akhir pertemuan untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa.
3.6.3.2 Teknik Nontes
Teknik nontes adalah suatu alat penilaian yang dipergunakan untuk men-dapatkan informasi tertentu tentang keadaan peserta tes. Penilaian dengan teknik nontes bertujuan memperoleh informasi yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar siswa dari segi ranah sikap dan ranah keterampilan (Hamdani, 2011:316). Teknik nontes dapat dilakukan dengan observasi baik secara langsung atau tak langsung, angket ataupun wawancara. Teknik nontes digunakan sebagai pelengkap dan digunakan sebagai pertimbangan tambahan dalam pengambilan keputusan penentuan kualitas hasil belajar (Poerwanti, 2008:1.34).
Teknik nontes yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu: 3.6.3.2.1 Observasi
Teknik pengamatan atau observasi merupakan salah satu bentuk teknik nontes yang biasa dipergunakan untuk menilai sesuatu melalui pengamatan terhadap objeknya secara langsung, seksama, dan sistematis (Hamdani, 2011: 317). Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Somatic Auditory Visualization Intellectually berbantuan Mind Mapping.
3.6.3.2.2 Catatan Lapangan
Arikunto (2008:78) menyatakan catatan lapangan adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data secara objektif yang tidak dapat terekam melalui lembar observasi. Catatan lapangan dalam penelitian ini berupa catatan guru selama pembelajaran berlangsung mengenai hal-hal yang muncul dalam proses
pembelajaran. Catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.
3.6.3.2.3 Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagai-nya (Arikunto, 2010:274). Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk merekam kegiatan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Selain itu, dapat memberikan gambaran konkrit pelaksanaan penelitian, suasana kelas dan aktivitas siswa selama pembelajaran melalui foto dan hasil belajar siswa berupa nilai. 3.6.3.2.4 Wawancara
Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan untuk memperoleh bahan atau informasi yang dilaksanakan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan (Poerwanti, 2008:5.16). Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap pembelajaran IPA melalui penerapan model Somatic Auditory Visualization Intellectually berbantuan Mind Mapping.
3.6.4 Validitas Alat Pengumpul Data
Validitas alat ukur menunjukkan kualitas kesahihan suatu instrumen atau alat pengumpul data dapat dikatakan valid atau sahih apabila alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur/diinginkan, sehingga alat ukur dikatakan sahih apabila dapat mengungkap secara cermat dan tepat data dari variabel yang diteliti (Poerwanti, 2008:4.36). Dalam penelitian ini menggunakan dua validitas, yaitu:
3.6.4.1 Validitas Konstruk (Conctuct Validity)
Alat ukur dikatakan valid apabila item sebagai alat ukur telah mencermin-kan konsep perilaku yang diukur, dan memiliki tingkat kesesuaian dengan konstruksi teoritiknya. Penggunaan validitas konstruk terutama dalam pengukuran-pengukuran gejala perilaku yang abstrak. Dalam penelitian ini, validitas konstruk untuk instrumen non tes yaitu keterampilan guru dan aktivitas siswa harus berkaitan dengan indikator, definisi operasional, dan konsep teori tentang variabel yang diukur.
3.6.4.2 Validitas Isi (Content Validity)
Derajad validitas menunjuk pada kemampuan tes dalam menggambarkan topik-topik dan ruang lingkup cakupan materi yang akan diukur. Pada umumnya validitas ini hanya digunakan untuk mengkur variabel cakupan materi yang jelas, misalnya dalam tes hasil belajar, alat ukur digunakan untuk mengukur penguasaan siswa terhadap kompetensi bidang studi yang dipersyaratkan. Validitas isi dalam penelitian ini adalah alat tes evaluasi hasil belajar siswa.