• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Pelaksanaan Penelitian

4.2.2 Data Demografi Responden

Responden yang dijadikan sampel dalam penenlitian ini adalah pasien yang masih melakukan pengobatan di RS Kusta Donorojo Jepara. Data demografi menyajikan informasi umum mengenai kondisi responden yang dapat dianalisis secara kualitatif berdasarkan status pasien ,jenis kelamin dan status nikah menjadi pasien. Data demografi responden secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel berikut :

Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Status Pasien

No Status Pasien Bangsal Jumlah Pasien Persentase

1 Rawat Inap Nuri 8 40 %

Kepodang 4

Merpati 10

2 Pasien Inventaris 3 5,45 %

3 Pasien Rawat Jalan 30 54,5 %

Total 55 100 %

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa jumlah responden berdasarkan status pasien dikelompokkan menjadi 3, yaitu kelompk pertama adalah pasien rawat inap yang terbagi pada bangsal nuri, bangsal kepodang, dan bangsal merpati berjumlah 22 pasien (40 %), kelompok kedua adalah pasien inventari 3 pasien (5,45 %), dan kelompok ketiga adalah pasien rawat jalan yang jumlah pasien lebih banyak yaitu 30 pasien (54,5 %).

Gambar 4.1 Diagram Jumlah Responden berdasarkan Status Pasien Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1 Laki-laki 33 pasien 60 %

2 Perempuan 22 pasien 40 %

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diketahui 55 jumlah responden dilihat dari jenis kelamin, responden didominasi oleh laki-laki yaitu sebesar 60 %,sedangkan responden perempuan sebesar 40 %.

Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Status Menikah

No Status Menikah Jumlah Persentase

1 Menikah 32 58,2 %

2 Janda/ Duda 11 20 %

3 Belum Menikah 6 10,9 %

4 Tidak diisi 6 10,9 %

Total 55 100 %

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui jumlah responden dilihat dari status menikah terdapat 4 kelompok. Kelompok pertama adalah responden berstatus menikah 58,2%, kelompok kedua adalah responden berstatus janda/duda 20%, kelompok ketiga adalah responden berstatus belum menikah 10,9% dan yang keempat adalah responden yang tidak mengisi status pernikahan 10,9%.

Tabel 4.5 Jumlah Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

1 15-21 tahun 2 3,6%

2 22-40 tahun 23 41,8%

3 41-60 tahun 25 45,5%

4 >61 tahun 5 9%

Total 60 100%

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, jumlah responden dilihat dari usia terdapat 4 kelompok. Kelompok pertama adalah responden usia 15-21 tahun sebesar 3,6%, kelompok kedua adalah responden usia 22-40 tahun sebesar 41,8% , kelompok ketiga adalah responden usia 41-60 tahun sebesar 45,5% dan kelompok keempat adalah responden usia diatas 61 tahun sebesar 9%.

4.2.3 Pelaksanaan Skoring

Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, selanjutnya skala yang telah diisi oleh responden melalui tahap skoring atau pemberian skor. Langkah-langkah skoring dilakukan dengan memberikan skor pada masing masing jawaban yang telah diisi oleh responden dengan rentang skor satu sampai empat pada skala kualitas pelayanan perawat dan komunikasi terapeutikyang selanjutnya dilakukan proses tabulasi. Setelah dilakukan tabulasi, langkah selanjutnya adalah melakukan olah data yang meliputi uji normalitas, uji linieritas, dan uji hipotesis.

4.3

Hasil Penelitian

4.3.1

Analisis Deskriptif

Berdasarkan data skala yang sudah terkumpul kemudian dianalisis untuk mengetahui motivasi sembuh dan komunikasi terapeutik. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, untuk menganalisis hasil penelitian, peneliti menggunakan angka yang dideskripsikan dengan menguraikan kesimpulan yang didasari oleh angka yang diolah dengan metode statistik. Metode statistik digunakan untuk mencari tahu besarnya Mean Hipotetik (Mean Teoritik) dan Standar Deviasi (s) dengan mendasarkan pada jumlah item, skor maksimal, serta skor minimal pada masing-masing alternatif jawaban. Deskripsi ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan terlebih dahulu dan dalam penelitian ini permasalahan yang ingin diungkap adalah apakah ada pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kualitas pelayanan perawat di RS kusta Donorojo Jepara.

4.3.2 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Salah satu skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kualitas pelayanan perawat dimana skala tersebut disusun berdasarkan oleh beberapa aspek yang menyusun kualitas pelayanan perawat. Gambaran komunikasi terapeutik dapat ditinjau baik secara umum maupun secara spesifik (ditinjau dari tiap dimensi). Setelah melalui proses pengolahan data, akhirnya terpilihlah 34 butir item skala yang akan dianalisis lebih lanjut melalui prosedur penghitungan statistik tertentu. Berikut adalah gambaran mengenai kualitas pelayanan perawat yang ditinjau secara umum maupun spesifik.

4.3.2.1 Gambaran Umum Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta

Donorojo Jepara

Penelitian ini, kualitas pelayanan perawat dapat dilihat dimensi yang membentuk. Kedelapan belas dimensi yang terdiri dari 37 butir item skala, hanya 34 butir item saja yang terpilih setelah melalui proses pengolahan data untuk selanjutnya akan dianalisis melalui prosedur statistik tertentu.

Gambaran kualitas pelayanan perawat dapat ditinjau, baik secara umum maupun spesifik (dari tiap dimensi). Berikut merupakan gambaran kualitas pelayanan perawatyang ditinjau secara umum dan secara spesifik. Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows:

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Descriptive Statistics

Kualitas Pelayanan

Perawat Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 92

Maximum 134

Mean 109.76

Std. Deviation 11.410

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Item : 34

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (34x 4 ) = 136 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (34 x 1) = 34 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (136+34) : 2 = 85

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (136-34) : 6 = 17

Gambaran secara umum kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 85 dan SD = 17. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean – 1,0 SD = 85 – 17 = 68 Mean + 1,0 SD = 85 + 17 = 102

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara sebagai berikut:

Tabel 4.7 Gambaran Umum Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 102 ≤ X Tinggi 37 67,2% µ - 1σ ≤ X < µ +

1σ 68 ≤ X< 102 Sedang 18 32,8%

X < µ - 1σ X < 68 Rendah - -

Jumlah 55 100%

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwakualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori tinggi sebesar 67,2%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 109.76yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 102 ≤ X.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi.

67%

33%

0%

Kualitas Pelayanan Perawat (%)

Tinggi Sedang Rendah

Gambar 4.2 Diagram Gambaran Umum Kualitas Pelayanan Perawat diRS Kusta Donorojo Jepara

4.3.2.2Gambaran Spesifik Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara

Gambaran kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara dapat dilihat dari delapan belas dimensi, yang telah disesuaikan dengan kualitas pelayanan perawat yang ingin dicapai peneliti yaitu Aesthetics,

Attentiveness/helpfulness, Care, Cleanliness/Tidiness, Commitment, Communication, Competence, Courtesy, Flexibility, Friendliness, Integrity, Reliability, Responsiveness, dan Security. Deskripsi setiap aspek tersebut dapat dilihat sebagai beirkut :

4.3.2.2.1 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Aesthetics

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item(nomor item 1 dan 2). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi aesthetics dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Aesthetics

Descriptive Statistics

Aesthetics Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 2

Maximum 8

Mean 6,51

Std. Deviation 1,451

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawatpada dimensi aesthetics dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (2 x 4 ) = 8 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8+ 2) : 2 =5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (8-2) : 6 = 1

Gambaran secara umum dimensi aesthetics dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi aesthetics perhitungan

di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi aesthetics sebagai berikut:

Tabel 4.9 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo JeparaBerdasarkan Dimensi Aesthetics

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 22 40% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 26 47,3%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah 7 12,7%

Jumlah 55 100%

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwakualitas pelayanan perawat pada dimensi aestheticsdi RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 47,3%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6,51 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi aesthetics di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi.

40%

47% 13%

Kualitas Pelayanan Perawat

Dimensi Aesthetics(%)

Tinggi Sedang Rendah

Gambar 4.3 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo JeparaBerdasarkan Dimensi Aesthetics

4.3.2.2.2 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Attentiveness/helpfulness

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item (nomor item 3 dan 4). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi attentiveness/helpfulness dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Attentiveness/helpfulness Descriptive Statistics Attentiveness/helpfulness Valid N (listwise) N 55 55 Minimum 2 Maximum 8 Mean 6,51 Std. Deviation 1,451

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi attentiveness/helpfulness dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2

Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8+ 2) : 2 =5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (8-2) : 6 = 1

Gambaran secara umumdimensi attentiveness/helpfulness dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi attentiveness/helpfulness sebagai berikut:

Tabel 4.11 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawatdi RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Attentiveness/helpfulness

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 22 40% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 26 47,3%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah 17 12,7%

Jumlah 55 100%

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi aesthetics di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 47,3%. Mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.51 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 4 ≤ X.< 6

Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi attentiveness/helpfulness di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang.

Gambar 4.4 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Attentiveness/helpfulness

4.3.2.2.3 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Care

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 5 butir item (nomor item 5,6,7,8 dan 9). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi care dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Care

Descriptive Statistics

Care Valid N (listwise)

N 60 60

Minimum 13

Maximum 20

Mean 16.91

Std. Deviation 1,937

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi care dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut:

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (5 x 4 ) = 20 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (5 x 1) = 5 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (20+ 1) : 2 =10,5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (20-1) : 6 = 3,17

Gambaran secara umum dimensi care dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 10,5 dan SD=3,17. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean – 1,0 SD = 10,5 – 3,17 = 7,33 Mean + 1,0 SD = 10,5 + 3,17 = 13,67

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi care sebagai berikut:

Tabel 4.13 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Care

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 13,67 ≤ X Tinggi 54 98,2% µ - 1σ ≤ X < µ +

1σ 7,33 ≤ X< 13,67 Sedang 1 1,8%

X < µ - 1σ X < 7,33 Rendah -

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi care di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori tinggi sebesar 98,2%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 16.91 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 13,67 ≤ X.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi care di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi.

98% 2% 0%

Kualitas Pelayanan Perawat

Dimensi Care (%)

Tinggi Sedang Rendah

Gambar 4.5 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Care

4.3.2.2.4 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Cleanliness/Tidiness

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item (nomor item 10 dan 11). Statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi cleanliness/tidiness dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Cleanliness/Tidiness

Descriptive Statistics

Cleanliness/Tidiness Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 5

Maximum 8

Mean 6,64

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi cleanliness/tidiness dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Item : 2

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (2 x 4 ) = 8 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8+ 2) : 2 =5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6

Gambaran secara umum dimensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi cleanliness/tidiness perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4 Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi cleanliness/tidiness sebagai berikut:

Tabel 4.15 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Cleanliness/Tidiness

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 29 52,7% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 26 47,3%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan tabel 4.15 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi cleanliness/tidiness di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori

tinggi sebesar 52,7%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar ,6,64 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi cleanliness/tidinessdi RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi.

Gambar 4.6 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Cleanliness/Tidiness

4.3.2.2.5 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Commitment

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item(nomor item 14 dan 15). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi commitment dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.16 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Commitment

Descriptive Statistics

Commitment Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 5

Maximum 8

Mean 6.71

Std. Deviation .896

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawatpada dimensi commitment dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (2 x 4 ) = 8 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8+ 2) : 2 =5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (8-2) : 6 = 1

Gambaran secara umum dimensi commitment dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4

Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi commitment sebagai berikut:

Tabel 4.17 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Commitment

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 29 52,7% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 26 47,3%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah

Jumlah 55 100%

Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi commitment di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 52,7%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.71 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi commitment di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori tinggi.

Gambar 4.7 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Commitment

4.3.2.2.6 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Communication

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 1 butir item (nomor item 16 ). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi communication dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.18 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Communication

Descriptive Statistics

Communication Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 2

Maximum 4

Mean 3.40

Std. Deviation .564

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi communication dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 1

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (1 x 4 ) = 4 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (1 x 1) = 1 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (4+ 1) : 2 = 2,5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (4-1) : 6 = 0,5

Gambaran secara umum dimensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan dimensi communication perhitungan di atas diperoleh M = 2,5 dan SD = 0,5. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean + 1,0 SD = 2,5 + 1 = 3,5

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi communication sebagai berikut:

Tabel 4.19 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Communication

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 3,5 ≤ X Tinggi 24 43,6% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 1,5 ≤ X< 3,5 Sedang 31 56,4%

X < µ - 1σ X < 1,5 Rendah

Jumlah 60 100%

Berdasarkan tabel 4.19 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi communication di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 43,6%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 3.40 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori

sedang, yaitu rentang 1,5 ≤ X.< 3,5

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi communication di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang.

Gambar 4.8 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Communication

4.3.2.2.7 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Competence

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item (nomor item 18 dan 19). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi competence dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.20 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Competence

Descriptive Statistics

Competence Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 4

Maximum 8

Mean 5,93

Std. Deviation 1,069

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi competence dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Item : 2

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (2 x 4 ) = 8 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8 + 2) : 2 = 5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (8-2) : 6 = 1

Gambaran secara umum dimensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan dimensi competence perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD = 1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:

Mean + 1,0 SD = 5 + 1 = 6

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi competence sebagai berikut:

Tabel 4.21 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Competence

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 16 29,1% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 39 70,9%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah

Jumlah 60 100

Berdasarkan tabel 4.21 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi competence di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 70,9 %.Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 5,93 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori

sedang, yaitu rentang 4 ≤ X < 6

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi competence di RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang.

Gambar 4.9 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Competence

4.3.2.2.8 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Courtesy

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item (nomor item 20 dan 21). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi courtesy dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.22 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Courtesy

Descriptive Statistics

Courtesy Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 4

Maximum 8

Mean 6.44

Std. Deviation 1.102

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawatpada dimensi courtesy dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Item : 2

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (2 x 4 ) = 8 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8+ 2) : 2 =5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (8-2) : 6 = 1

Gambaran secara umum dimensi courtesy dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi courtesy sebagai berikut:

Tabel 4.23 Gambar kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Courtesy

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 26 47,3% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 29 52,7%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah

Jumlah 55 100%

Berdasarkan tabel 4.23 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi courtesy di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 52,7%. Sedangkan mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.44 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori sedang, yaitu rentang 4 ≤ X < 6

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi courtesydi RS Kusta Donorojo Jepara kepada pasien berada pada kategori sedang.

Gambar 4.10 Diagram Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Courtesy

4.3.2.2.9 Gambaran Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Flexibility

Gambaran kualitas pelayanan perawat dengan jumlah item 2 butir item(nomor item 22 dan 23 ). Berikut ini statistik deskriptif kualitas pelayanan perawat berdasarkan dimensi Flexibility dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows.

Tabel 4.24 Statistik Deskriptif Kualitas Pelayanan Perawat Berdasarkan Dimensi Flexibility

Descriptive Statistics

Flexibility Valid N (listwise)

N 55 55

Minimum 3

Maximum 8

Mean 6.15

Std. Deviation 1.420

Pengkategorisasian distribusi data skala kualitas pelayanan perawat pada dimensi flexibility dilakukan secara manual dengan rincian sebagai berikut:

Jumlah Item : 2

Skor Tertinggi : (Jumlah item x skor maksimum) = (2 x 4 ) = 8 Skor Terendah : (Jumlah item x skor minimum) = (2 x 1) = 2 Mean Teoritik (M) : (Skor tertinggi + skor terendah) : 2

: (8+ 2) : 2 =5

Standar Deviasi : (Skor tertinggi – skor terendah) : 6 : (8-2) : 6 = 1

Gambaran secara umumdimensi flexibility dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan perhitungan di atas diperoleh M = 5 dan SD=1. Selanjutnya dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut: Mean – 1,0 SD = 5 – 1 = 4

Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh distribusi frekuensi dalam kualitas pelayanan perawat di RS Kusta Donorojo Jepara berdasarkan dimensi flexibility sebagai berikut:

Tabel 4.25 Gambar Kualitas Pelayanan Perawat di RS Kusta Donorojo Jepara Berdasarkan Dimensi Flexibility

Interval Skor Interval Kriteria Frekuensi Persentase

µ + 1σ ≤ X 6 ≤ X Tinggi 21 38,2% µ - 1σ ≤ X < µ + 1σ 4 ≤ X< 6 Sedang 28 50,9%

X < µ - 1σ X < 4 Rendah 6 10,9%

Jumlah 55 100%

Berdasarkan tabel 4.25 dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan perawat pada dimensi flexibility di RS Kusta Donorojo Jepara dalam kategori sedang sebesar 50,9%. Mean empiris memperoleh nilai sebesar 6.15 yang apabila diletakkan kedalam ukuran mean teoritis, maka berada dalam kategori tinggi, yaitu rentang 6 ≤ X.

Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan perawat pada

Dokumen terkait