BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
B. Data Deskripsi Penelitian
Hasil deskriptif data mengenai konflik, gaya kepemimpinan, dan prestasi kerja sebagai berikut:
Tabel 5.2. Deskripsi Data Penelitian
Variabel Konflik Gaya kepemimpinan Pretasi kerja Mean 46,1773 45,8727 15,5000 Std. Deviation 3,62392 5,09294 1,97125 Minimum 31,00 29,00 9,00 Maximum 53,00 56,00 18,00
Sumber : Data primer diolah , 2013
Deskripsi data penelitian bertujuan untuk memberi gambaran mengenai subjek penelitian berdasarkan data variabel penelitian dari kelompok subjek yang diteliti. Berdasarkan deskripsi data penelitian, maka dapat dilakukan suatu pengkategorisasian skor pada keempat variabel penelitian. Kategorisasi pada masing-masing variabel dengan menetapkan kriteria kategori yang didasari oleh suatu asumsi bahwa skor subjek dalam populasi berdistribusi menurut model normal.
Pada pengkategorian setiap variabel di cari terlebih dahulu nilai maksimal dan minimal. Untuk mengetahui tinggi rendahnya skor yang diperoleh subjek dapat dilakukan pengkategorian dalam menarapkan suatu kriteria. Skor yang diperoleh subjek diklarifikasikan menggunakan 3 kategori yaitu baik, cukup dan
39
kurang. Kriteria kategorisasi didasarkan pada standar deviasi dan mean hipotetik. Kategorisasi yang akan digunakan adalah kategorisasi jenjang berdasarkan distribusi normal. Norma kategorisasi skor dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut:
Tabel 5.3. Norma kategori
Interval kategori Nama kategori (μ +1,0 σ) ≤ X Baik (μ – 1,0 σ) ≤ X ˂ (μ +1,0 σ) Cukup X ˂ (μ – 1,0 σ) Kurang Keterangan: X : skor skala μ : mean /rata-rata σ : standar deviasi (SD)
Pengkategorian data kesadaaran merek dibuat berdasarkan mean dan standar deviasi hipotetik yang diperoleh. Kategorisasi kesadaaran merek disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.4. Kategorisasi skor dalam skala Intensitas konflik
Kategori Interval Skor Frekuensi
Persentase (%) Baik X ≥ 44,00 196 89,1 Cukup 28,00 ≤ X < 44,00 24 10,9 Kurang X< 28,00 0 0,0 Jumlah 220 100,0
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa sebagian besar Intensitas konflik dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 196 orang (89,1%), tanpa satupun yang termasuk dalam kategori rendah. Hasil deskriptif tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk diagram seperti berikut:
Gambar 1. Diagram Intensitas konflik
Pengkategorian data kesadaaran merek dibuat berdasarkan mean dan standar deviasi hipotetik yang diperoleh. Kategorisasi Kesadaaran merek disajikan pada tabel berikut:
Tabel 5.5. Kategorisasi skor dalam skala Gaya kepemimpinan
Kategori Interval Skor Frekuensi Persentase (%) Baik X ≥ 44,00 171 77,7 Cukup 28,00 ≤ X < 44,00 49 22,3 Kurang X< 28,00 0 0,0
Jumlah 220 100,0
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa sebagian besar Gaya kepemimpinan dalam kategori baik yaitu sebanyak 171 orang (77,7%) tanpa
89% 11% 0%
Intensitas Konflik
Tinggi Cukup Rendah41
satupun yang mempunyai gaya kepemimpinan kurang Hasil deskriptif tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk diagram seperti berikut:
Gambar 2. Diagram Gaya kepemimpinan
Pengkategorian data prestasi bekerja dibuat berdasarkan mean dan standar deviasi hipotetik yang diperoleh. Kategorisasi Perasepsi kualitas disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Kategorisasi skor dalam skala Prestasi Kerja
Kategori Interval Skor Frekuensi
Persentase (%) Baik X ≥ 14,7 179 81,4 Cukup 9,3 ≤ X < 14,7 38 17,3 Kurang X< 9,3 3 1,4 Jumlah 220 100,0
Sumber : Data primer diolah , 2013
78% 22% 0% Gaya kepemimpinan baik cukup kurang
Hasil kategori variabel prestasi bekerja berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar Prestasi bekerja dalam kategori baik yaitu sebanyak 179 orang (81,4%) dan paling sedikit yang termasuk dalam kategori kurang yaitu sebanyak 3 orang (1,4%). Hasil deskriptif tersebut dapat juga disajikan dalam bentuk diagram seperti berikut:
Gambar 3. Diagram Perasepsi kualitas
C. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan direkapitulasi, data kemudian dianalisis untuk mengetahui hubungan konflik dengan prestasi kerja dan hubungan gaya kepemimpinan dan prestasi kerja karyawan pada PT.Budi Makmur Jaya Murni. Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji prasyarat serta analisis Rank Spearman yang akan menunjukan kuat lemahnya hubungan suatu variabel yang digunakan untuk hipotesis.
a. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dilakukan pada masing-masing variabel dengan 220 responden. Item pertanyaan dikatakan valid dengan taraf signifikansi 5% dan 220 responden adalah apabila nilai dari correlated item-total correlation (r hitung)
81% 17% 2% Prestasi Kerja Baik Cukup Kurang
43
lebih besar (>) daripada r tabel yaitu 0,138. Jadi, jika nilai dari correlated item-total correlation (r hitung) < r tabel (0,138) maka item tersebut harus dikeluarkan dari penelitian karena item tersebut tidak valid atau gugur untuk dijadikan instrumen penelitian. Berikut adalah hasil uji validitas berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS for Windows 18.0 terhadap 220 responden, hasil validitas sebagai berikut:
Tabel 4.7. Hasil Uji Validitas Variabel
Variabel r hitung Keterangan Konflik1 0,364 Valid Konflik2 0,329 Valid Konflik3 0,445 Valid Konflik4 0,592 Valid Konflik5 0,595 Valid Konflik6 0,583 Valid Konflik7 0,604 Valid Konflik8 0,590 Valid Konflik9 0,546 Valid Konflik10 0,550 Valid Konflik11 0,433 Valid Konflik12 0,378 Valid Kepemimpinan1 0,335 Valid Kepemimpinan2 0,446 Valid
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan dari tabel uji validitas di atas menunjukkan bahwa semua item butir pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki koefisien korelasi (correlated item-total correlation) > 0,138. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semua item memenuhi batas kriteria, maka item pertanyaan dapat dinyatakan valid atau sahih sehingga dapat dilanjutkan untuk penelitian Kepemimpinan3 0,530 Valid Kepemimpinan4 0,590 Valid Kepemimpinan5 0,642 Valid Kepemimpinan6 0,687 Valid Kepemimpinan7 0,672 Valid Kepemimpinan8 0,664 Valid Kepemimpinan9 0,635 Valid Kepemimpinan10 0,642 Valid Kepemimpinan11 0,550 Valid Kepemimpinan12 0,500 Valid Prestasi Kerja 1 0,328 Valid Prestasi Kerja 2 0,402 Valid Prestasi Kerja 3 0,353 Valid Prestasi Kerja 4 0,301 Valid
45
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji keandalan item pertanyaan pada masing-masing variabel. Reliabilitas disini mengindikasikan adanya stabilitas dari konsistensi instrument pengukuran yang dipakai untuk mengukur konsep dan membantu menilai ketepatan ukuran. Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dan stabil.
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Alpha Keterangan Konflik 0,820 0,600 Reliabel Gaya Kepemimpinan 0,878 0,600 Reliabel Prestasi Kerja 0,756 0,600 Reliabel
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan hasil nilai koefisien Cronbach’s Alpha untuk setiap variabel yang diteliti > 0,600. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap instrumen penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas/kehandalan yang baik.
b. Uji Hipotesis
a. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Pengujian ini untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah bebas dari masalah normalitas, linieritas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Berikut penjelasan masing – masing uji prasyarat analisis
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan apakah data layak atau tidak untuk dianalisa. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program SPSS 19 for windows. Hasil uji normalitas variabel penelitian disajikan berikut ini:
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas
One Sample Kolmogorov Smirnov
Variabel Kolmogorov Smirnov Signifikansi Kesimpulan Konflik 0,688 0,203 Normal Gaya Kepemimpinan 0,861 0,140 Normal Prestasi Kerja 0,912 0,115 Normal
Sumber : Data primer diolah , 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi seluruh variabel lebih besar dari 0,05 dan nilai Kolmogorov Smirnov di lebih kecil dari 1,960, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian yaitu Konflik, Gaya Kepemimpinan, dan Prestasi Kerja berdistribusi normal.
2) Uji Linieritas
Tujuan uji linieritas adalah untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikansi pada masing-masing variabel bebas lebih
47
besar dari pada nilai taraf signifikasi 0,05, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah linier. Hasil rangkuman uji linieritas disajikan berikut ini:
Tabel 4.10. Hasil Uji Linieritas
Sumber : Data primer diolah , 2013
Hasil uji linieritas pada tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel independen konflik dan gaya kepemimpinan memiliki nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini menunjukkan variabel penelitian linier.