HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
B. Deskripsi Data
2. Data Hasil Belajar Matematika
a. Data Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen 1
Data hasil belajar matematika peserta didik untuk kelompok eksperimen
1 berasal dari 33 peserta didik kelas X.1 SMA N 2 Surakarta, 36 peserta didik
kelas X.6 SMA Batik 2 Surakarta dan 16 peserta didik kelas X.2 SMA Kristen
2 Surakarta. Dari 85 siswa untuk kelompok eksperimen 1 diperoleh nilai mean
64,8, median 68, modus 68, nilai maksimum 88, nilai minimum 40 dan standar
deviasi 11,9. Berdasarkan data tersebut peserta didik juga dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu peserta didik dengan kemampuan prasyarat tinggi,
commit to user
b. Data Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen 2
Data hasil belajar matematika peserta didik untuk kelompok
eksperimen 2 yaitu 36 siswa kelas X.2 SMA N 2 Surakarta, 32 siswa kelas X.8
SMA Batik 2 Surakarta dan 17 siswa kelas X.1 SMA Kristen 2 Surakarta. Dari
84 peserta didik untuk kelompok eksperimen 2 diperoleh nilai mean 61,86,
median 60, modus 64, nilai maksimum 88, nilai minimum 40 dan standar
deviasi 12,1. Berdasarkan data tersebut peserta didik juga dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu peserta didik dengan kemampuan prasyarat tinggi,
sedang dan rendah. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 23.
Tabel 7. Deskripsi data hasil belajar matematika
No. Kelompok Rerata Simpangan Baku N
1. Eksperimen 1 64,80 11,900 85 2. Eksperimen 2 61,860 12,100 84 3. Kemampuan Prasyarat tinggi 76,800 6,363 50 4. Kemampuan Prasyarat sedang 62,889 6,412 72 5. Kemampuan Prasyarat rendah 49,617 5,636 47
C. Hasil Analisis Data 1. Uji Keseimbangan
Sebelum dilaksanakan penelitian dilakukan terlebih dahulu uji
keseimbangan. Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
commit to user
(penggunaan peta konsep pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD) dan
kelompok eksperimen 2 (pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD ) mempunyai kemampuan matematika yang sama. Sebelum dilakukan
uji keseimbangan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji Lilliefors dan uji
homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett.
a. Uji Normalitas Kemampuan Prasyarat Kelompok Eksperimen 1 dan Eksperimen 2
Hasil uji normalitas kemampuan prasyarat kelompok eksperimen 1 dan
kelompok eksperimen 2 dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 24.
Adapun rangkuman hasil uji normalitas tersebut disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 8. Rangkuman Uji Normalitas Kemampuan Prasyarat
No Kelompok yang diuji
Lobs n Ltabel Keputu-san Kesim-pulan 1. Kelompok Eksperimen1 0,08907 85 0,0961 H0 diterima berdistribu si normal 2. Kelompok Eksperimen 2 0,0799 84 0,0967 H0 diterima berdistribu si normal
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa Lobs kelompok eksperimen 1 kurang dari
L0,05,85dan Lobs kelompok eksperimen 2 kurang dari L0,05,84, berarti pada taraf
signifikansi 5% hipotesis nol kedua kelompok diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi
commit to user
b. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi pada kelompok peserta didik yang diberi
perlakuan dengan penggunaan peta konsep pada model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (kelompok eksperimen 1) dan kelompok peserta didik
yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
(kelompok eksperimen 2) dapat dilihat secara lengkap pada Lampiran 25. Uji
homogenitas pada penelitian ini menggunakan uji Bartlett pada tingkat
signifikansi a sebesar 5%. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh
2
c obs = 0,0144 dan daerah kritik uji DK=
{
2 2 2}
0,05;1 3,841
c c >c = . Pada
tingkat signifikansi a sebesar 5% diperoleh c2obs berada di luar daerah kritik
maka hipotesis nol diterima dan dapat disimpulkan bahwa variansi keduanya
sama.
c. Uji Keseimbangan antara Kelompok Eksperimen 1 dan Kelompok Eksperimen 2
Sedangkan untuk uji keseimbangan menggunakan uji t, berdasarkan
perhitungan diperoleh tobs=0,296 dengan t0,025; 167 =1,960, DK=
{
t t< -1, 960 atau t >1, 960}
. Karena nilai tobsÏDK maka Ho diterima berarti tidak terdapat perbedaan rerata antara kelompok eksperimen 1 dengan kelompok eksperimen2. Jadi antara peserta didik yang menggunakan peta konsep pada model
commit to user
tipe STAD saja mempunyai kemampuan prasyarat yang sama. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.
2. Uji Prasyarat
Sebelum data dianalisa menggunakan uji anava, terlebih dahulu data harus
memenuhi syarat uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam penelitian ini uji
normalitas menggunakan uji Lilliefors dan uji homogenitas menggunakan uji
Bartlett.
a. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data variabel terikat yaitu
hasil belajar matematika berasal dari populasi normal. Uji normalitas hasil
belajar dalam penelitian ini meliputi:
1) eksperimen 1 untuk kelompok peserta didik dengan menggunakan peta
konsep pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2) eksperimen 2 untuk kelompok peserta didik dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3) kelompok peserta didik dengan kemampuan prasyarat tinggi
4) kelompok peserta didik dengan kemampuan prasyarat sedang
5) kelompok peserta didik dengan kemampuan prasyarat rendah.
Uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dengan tingkat signifikansi
commit to user Rangkuman uji normalitas sebagai berikut:
Tabel 9. Rangkuman Uji Normalitas Hasil Belajar Matematika
No Kelompok peserta didik yang diuji
Lobs n LTabel Keputusan uji
Kesimpulan
1. Eksperimen 1 0,0952 85 0,0961 H0 diterima Berdistribusi normal 2. Eksperimen 2 0,0953 84 0,0967 H0 diterima Berdistribusi
normal 3. kemampuan prasyarat tinggi 0,1134 50 0,1253 H0 diterima Berdistribusi normal 4. kemampuan prasyarat sedang 0,0938 72 0,1044 H0 diterima Berdistribusi normal 5. kemampuan prasyarat rendah 0,1247 47 0,1292 H0 diterima Berdistribusi normal
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27. Dari hasil analisis uji
normalitas hasil belajar matematika di atas, tampak bahwa nilai Lobs untuk
kelompok eksperimen 1 kurang dari L0,05;85, Lobs untuk kelompok eksperimen 2
kurang dari L0,05;84, Lobs untuk kelompok kemampuan prasyarat tinggi kurang
dari L0,05;50, Lobs untuk kelompok kemampuan prasyarat sedang kurang dari
L0,05;72, dan Lobs untuk kelompok kemampuan prasyarat rendah kurang dari
L0,05;47, berarti pada tingkat signifikansi a=0,05 menunjukkan data kelompok
eksperimen 1, kelompok eksperimen 2, kelompok kemampuan prasyarat tinggi,
kelompok kemampuan prasyarat sedang dan kelompok kemampuan prasyarat
commit to user
b. Uji Homogenitas Variansi Data Hasil Belajar Matematika
Uji homogenitas untuk mengetahui apakah sampel random data hasil
belajar kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai
variansi yang sama. Demikian juga apakah sampel random data hasil belajar
kategori kemampuan prasyarat tinggi, sedang dan rendah mempunyai variansi
yang sama.
Dalam penelitian ini uji homogenitas yang digunakan uji Bartlett
dengan statistik uji Chi Kuadrat dengan tingkat signifikansi a=0,05.
Rangkuman hasil penelitian untuk uji homogenitas disajikan pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 10. Rangkuman Uji Homogenitas Variansi
Kelompok 2 obs c 2 tabel c Keputusan Kesimpulan Eksperimen 1 dan eksperimen 2
0,03534 3,841 Ho diterima Kedua kelompok mempunyai variansi yang sama
Kemampuan prasyarat tinggi, sedang dan rendah
1,00911 5,991 Ho diterima Ketiga kelompok mempunyai variansi yang sama
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 28.
Dari hasil analisis uji homogenitas variansi hasil belajar matematika di
atas, tampak bahwa nilai 2
obs
c untuk kelompok eksperimen 1 dan kelompok
eksperimen 2 kurang dari 㩘 0,05;1, dan 2
obs
c untuk kelompok kemampuan
prasyarat tinggi, sedang dan rendah kurang dari 㩘 0,05;2, berarti pada tingkat signifikansi a=0,05 menunjukkan bahwa sampel random data hasil belajar
commit to user
matematika kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2 mempunyai
variansi yang sama. Demikian pula untuk sampel random data hasil belajar
kategori kemampuan prasyarat tinggi, sedang dan rendah juga mempunyai
variansi yang sama.