• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOEDIRMAN KEBUMEN

B. DATA OBJEKTIF Pengkajian Fisik

1. Penampilan / keadaan umum : Klien terlihat lemas 2. Tingkat kesadaran : Composmetis

3. Tanda – tanda vital Suhu : 37 0C Respirasi rate: 18 x /menit Nadi : 99 x/menit 4. Pengukuran Autopometri

Berat Badan : 7,2 kg Tinggi Badan : 60 cm

1. Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan, ubun-ubun normal.

Rambut : Hitam, bersih, bau wangi

Mata : Tidak Cekung, konjungtiva anemis, tidak ada sedikit secret dan air mata tidak kering.

Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen dan NGT.

Telinga : Kemampuan mendengar normal, simetris tubuh, tidak ada nyeri, tidak ada sekret / pembengkakan Mulut : Selaput mukosa lembab, gigi baru keluar 5, 4 di

depan atas bawah dan satu di samping kanan atas. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan

peningkatan JVP

2. Dada dan Thoraks : pergerakan dada dan thorak seimbang, tidak nampak penggunaan otot bantu pernafasan 5. Abdomen

Inspeksi : Kembung, tidak ada luka, bentuk simetris Auskultasi : Bising usus > 30 x /menit

Palpasi : Terdapat nyeri tekan

Perkusi : Hipertimpani

6. Genital : Tidak menggunakan kateter serta tidak mengalami iritasi pada daerah pantat

7. Anal : Ada kemerahan.

8. Ekstremitas : Kuku bersih, turgor kulit normal, akral hangat, capilary refill time < 2 detik, untuk mobilitas dan keamanan (koordinasi otot,pergerakan tubuh) di semua ekstremitas baik, terpasang infus KAEN di lengan kanan dengan 32 tpm

9. Data penunjang

1. Laboratorium 11-07-2017 jam 18:54

Hemoglobin 9,2 gr/dl 10.5 -12.5 Hematokrit 30 % 35.0-43.0 Leukosit 13.3 10^3/ul 6.00-17.50 Trombosit 457 10^3/ul 229-553 Erytrosit 4.9 10^6/ul 3.60-5.20 MCV 62 fL 74.00-106.000 MCH 19 pg 21.00-33.00 MCHC 31 g/dl 28.00-32.00 SERO IMUNOLOGI Widal

S.TYPHI O Negatif Negatif

S.TYPHI H Negatif Negatif

S. PARATYPHI O – A Negatif Negatif

S. PARATYPHY O - B Negatif Negatif

2. Pemeriksaan fese 12-07-2017 jam 10.37

Pemeriksaan Hasil satuan Nilai rujukan Makroskopis

Warna hijau

Konsistensi lembek lunak

Eritrosit 0-1 negatif

Leokosit 0-1/1pb negatif

Mikroskopis

Bakteri negatif negatif

Telur cacing negatif negatif Epitel feses negatif negatif

Amuba negatif negatif

Pencernaan

Serat otot negatif negatif negatif

Lemak negatif negatif

3. Diet : rendah serat, nasi lunak 4. Therapy Infus KAEN 3B 32 tpm Ceftriaxson 2x180 mg Antasid 2x1/3 cth Sanmol 3x1/3 cth Puyer zink ANALISA DATA NO TANGGAL / JAM

DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 11-07-17 jam 20.30 wib

DO :

- Ibu klien mengatakan An. AL mencret ± 2 hari dan dalam satu hari mencret lebih dari 5 kali cair.

- Saat di kaji pasien BAB sebanyak kurang lebih 5x dengan konsistensi cair dan berlendir.

- Ibu klien mengatakan anaknya sering meminta minum ASI maupun air putih

DO :

- Akral hangat - Pasien sering rewel - Pasien terlihat lemas

- TTV: Suhu : 37 0C, RR: 18 x /menit, Nadi :99 x/menit

Defisit volume cairan Kehilngan cairan sekunder terhadap diare.

2 11-07-17 jam 20.30 wib DS : - Keluarga mengatakan pengetahuan tentang penyakit diare masih kurang terutama pada

penanganan saat

dirumah, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit diare

DO :

- Jawaban dari kuisoner yang diberikan pada peneliti keluarga hanya mendapat scor 5 dari 14 pertanyaan.

- Kriteria kuisoner

keluarga An.AL

pengetahuan tentang penyakit diare masih sanagat rendah.

Defisit pengetahuan

Kurangnya informasi

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit volume cairan b.d Kehilngan cairan sekunder terhadap diare. 2. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi

INTERVENSI KEPERAWATAN Tanggal /

Jam

Dx

Kriteria Hasil Intervensi TTD

11-07-2017 jam 21.00

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam

Fluid managemen : 1. monitor TTV

wib diharapkan masalah keperawatan defisit volume cairan dapat diatasi dengan kriteria hasil sebagai berikut : Elektrolit and acid base balance Indikator IR ER 1. keadaan umum baik 2. klien tidak merasa haus berlebihan 3. rewel berkurang 4. BAB dalam keadaan normal 2 2 2 2 4 4 4 4

2. Kaji tanda – tanda Dehidrasi ( seperti mukosa bibir kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung)

3. monitor intake dan output cairan untuk menghitung balance cairan

4. Anjurkan klien untuk minum setelah BAB, minum yang banyak

5. Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian atau

pemantauan cairan infus dan pemberian obat.

11-07-2017 jam 21.00 wib

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x7 jam

diharapkan masalah

keperawatan defisit

pengetahuan dapat diatasi dengan kriteria hasil sebagai berikut : Disease proses Indikator IR ER Teaching proses 1. Memberikan penilaian berupa kuisoner tentang pengetahuan orang tua terhadap penyakit diare 2. Memberikan penyuluhan berupa pankes tentang

1. Keluarga klien dapat memahami tentang penyakit diare terutama penanganan, tanda gejala terta penyebab dari diare 2 5 penyakit diare IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/jam Dx Implementasi Respon Ttd

12-07-2017 jam 09.30 wib Jam 10.00 wib Jam 10.30 1 1 2 Melakukan pemeriksan tanda-tanda dehidrasi Memberikan obat ceftriaxson Memberikan lembaran

S : ibu pasien mengatakan anaknya sering rewel dan terlihat lemas serta sering meninta ASI terkadang air putih minum meningkat O : adanya peningkatan rasa haus dan pasien terlihat lemas dan rewel S :-

O : di berikan obat ceftriaxson 2x180 mg melalui injeksi selang infus, pasien menangis saat diberikan obat.

wib Jam 11.00 wib Jam 12.30 wib 1 1

kuisoner kepada keluarga pasien

Melakukan pengukuran tanda-tanda vital pasien

Mencatat intake dan aoutput cairan pada pasien

mengatakan sangat senang jika diadakan penyuluhan tentang penyakit diare. O : keluarga pasien sangat antusias menunggu untuk diadakan penyuluhan dan terlihat senang.

S :-

O : nadi 99x/menit, suhu 37 0C, respirasi rate 23x/menit

S : keluarga mengatakan hari ini BAB dan BAK di dalam diapers dan baru di ganti sebanyk 4x, minum air putih sebanyak 3x dengan botol ukuran 60ml dan ASI sebanyak 5x. O : cairan infus 224cc, antibiotik 1.8cc, minum+ASI 330cc, diapers 420cc, IWL 63cc, BC 72.8cc/7 jam, kebutuhan cairan 210cc/7 jam. 13-07-2017 jam 10.00 wib Jam 11.30 wib 1 1 Memberikan obat ceftriaxson

Mengukur tanda-tanda vital S :-

O : obat ceftriaxson 2x180 mg di berikan lewat selang infus.

S :-

Jam 13.00 wib Jam 14.30 wib 1 2

Mengukur intek dan output cairan pasien

Melakukan penyuluhan

tentang penyakit diare

36,8 0C, respitaroti rate 38x/menit.

S : keluarga pasien mengatakan, pasien BAB maupun BAK di dalam diapers dan baru di ganti sebanyak 3x, minum air putih sebanyak 60ml, ASI sebanyak 8x.

O : ASI+minum 153.7cc, diapers 320cc, IWL 63cc, infus 224cc, antibiotik 1.8cc. hasil balance cairan -3.5cc/7 jam, kebutuhan cairan 210cc/7 jam. S : keluarga pasien mengatakan sangat senang dengan adanya penyuluhan tentang penyakit diare seperti ini.

O : keluarga pasien terlihat senang, sangat kooperatif dan terlihat antusias dalam

mengikuti jalannya kegiatan 14-07-2017 jam 10.00 wib Jam 11.30 wib 1 1 Memberikan obat ceftriaxson

Mengukur tanda-tanda vital S :-

O : obat ceftriaxson 2x180 mg di berikan lewat selang infus.

S :-

Jam 13.00 wib

1 Mengukur intek dan output cairan pasien

36,4 0C, respitaroti rate 39x/menit.

S : keluarga pasien mengatakan, pasien BAB maupun BAK di dalam diapers dan baru diganti sebanyak 3x, minum air putih 60ml, ASI sebanyak kurang lebih 10x.

O : cairan infus 224cc, diapers 240cc, antibiotik

1cc, IWL 63cc,

minum+ASI 135cc,

balance cairan 57cc/7 jam, kebutuhan cairan 210cc/7 jam EVALUASI KEPERAWATAN Tanggal / Jam Dx SOAP TTD 12-07-2017 jam 14.00 wib 1 S :

- ibu klien mengatakan anaknya masih mengalami diare, diare hari ini kurang lebih dari 5x encer dan berlendir, tidak mengalami muntah

- Ibu klien mengatakan anaknya sangat lahap untuk minum terutama minum ASI dan air putih

O :

- Sering rewel, sering minum dan terlihat lemas - Suhu : 37 0C, RR: 18 x /menit, Nadi :99 x/menit - BC 72.8cc/7 jam

A : masalah defisit volume cairan belum teratasi P : lanjutkan intervensi

1. monitor TTV

2. Kaji tanda – tanda Dehidrasi ( seperti mukosa bibir kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung) 3. monitor intake dan output cairan untuk menghitung

balance cairan

4. Anjurkan klien untuk minum setelah BAB, minum yang banyak

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan infus dan pemberian obat. 12-07-2017

jam 14.00 wib

2

S : Keluarga mengatakan pengetahuan tentang penyakit diare masih kurang terutama pada penanganan saat dirumah, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit diare

O :

- Keluarga pasien sudah di berikan lembaran kuisoner tentang penyakit diare

- Jawaban dari kuisoner yang diberikan pada peneliti keluarga hanya mendapat scor 5 dari 14 pertanyaan. - Kriteria kuisoner keluarga An.A pengetahuan tentang

penyakit diare masih sanagat rendah. A : masalah defisit keperawatan belum teratasi P : lanjutkan intervensi

1. Memberikan penyuluhan tentang penyakit diare 13-07-2017

jam 14.00

wib 1

S :

- ibu klien mengatakan anaknya masih mengalami diare, diare hari ini 4x encer dan sedikit berampas, tidak mengalami muntah

minum terutama minum ASI dan air putih O :

- Keadaan sudah tidak lemas - Sering rewel, sering minum - BC -3.5cc/7 jam

- Suhu : 36,8 0C, RR: 38 x /menit, Nadi : 132 x/menit

A : masalah defisit volume cairan belum teratasi P : lanjutkan intervensi

1. monitor TTV

2. Kaji tanda – tanda Dehidrasi ( seperti mukosa bibir kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung) 3. monitor intake dan output cairan untuk menghitung

balance cairan

4. Anjurkan klien untuk minum setelah BAB, minum yang banyak

5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan infus dan pemberian obat.

13-07-2017 jam 14.00

wib

2

S : Keluarga mengatakan pengetahuan tentang penyakit diare bertambah seletalh dilakukan penyuluhan tentang penyakit diare terutama tentang penangan, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit diare.

O : keluarga klien sudah di berikan penyuluhan tentang penyakit diare

A : masalah defisit keperawatan teratasi P : hentikan intervensi

14-07-2017 jam 14.00 wib

1 S :

- ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak mengalami diare, BAB berbentuk ampas dan lembek

- Ibu klien mengatakan sampai saat ini anaknya masih sangat lahap untuk minum ASI dan air putih

O :

- BAB pasien lembek dan berampas - Keadaan umum baik, dan tidak rewel - Sering minum

- Suhu : 36,4 0C, RR: 39 x /menit, Nadi : 120 x/menit

- BC 57cc/7 jam

A : masalah defisit volume cairan teratasi P : hentikan intervensi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL DI RUANGAN MELATI RUMAH SAKIT Dr.

SOEDIRMAN KEBUMEN

Tanggal masuk : 12-07-2017 jam 17.32 wib Tanggal pengkajian : 13-07-2017 jam 08.00 wib Nama pengkajian : Sikhatun khasanah

Ruangan : Melati

A. DATA SUBJEKTIF a. Identitas klien

Nama : An.Aninda

Tanggal lahir : 05 oktober 2014 Umur : 3 thn 2 bulan 6 hari Jenis kelamin : Perempuan

BB : 15 kg

Alamat : Kebumen

Agama : Islam

Pendidikan : Paud Suku bangsa : Jawa

No RM : 351180

Diagnosa : GEA

b. Identitas penanggung jawab

Nama : Ny.M

Umur : 30 th Jenis kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Hubungan : Ibu kandung

c. Keluhan utama : BAB cair,berlendir dan bercampur darah lebih dari 4x.

d. Riwayat kesehatan

1. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu pasien mengatakan sejak 12 jam SMRS pasien mengalami mencret bercampur darah kurang lebih 5x, disertai demam dan kejang-kejang kurang lebih 1 jam. Saat dikaji klien mengalami menceret lebih dari 4x cair,berlendir serta bercampur darah sedikit, tidak mengalami muntah.

2. Riwayat kesehatan dahulu

Ibu pasien mengatakan An. AN sebelumnya pernah mengalami diare pada umur 2 tahun tetapi tidak sampai parah seperti saat ini.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga

Saat pengkajian diperoleh data bahwa anggota keluarga pasien yaitu dari ibu kandungnya pernah mengalami penyakit diare tetapi tidak bercampur darah, sembuh ketika minum obat dari puskesmas terdekat. 4. Riwayat kehamilan dan persalinan

a. Pre natal : Saat hamil ibu sering memeriksakan kehamilannya pada bidan mendapat imunisasi TT 1x, vitamin dan penambahan darah serta ibu pasien mengatakan merupakan anak kedua dan belum pernah mengalami keguguran sebelumnya.

b. Riwayat persalinan : An. AN lahir dengan BB 3300 gram, panjang badan saat lahir lupa, persalinan normal dirumah bersalin di bantu oleh bidan desa dengan umur kehamilan 9 bulan.

c. Post natal : Tidak ada kelainan pada An. AN setelah kelahiran, anggota tubuh lengkap, anus ada, genitalia ada.

5. Riwayat imunisasi

Keluarga mengatakan anak sudah mendapat imunisasi HB 0,BCG, DPT I,II,III, polio I,II,III,IV, MMR, campak

6. Riwayat tumbuh kembang

Pertumbuhan : Berat badan saat ini 15 kg, klien tumbuh dengan normal sesuai usia 3 tahun

Perkembangan : Anak sangat aktif bertanya, rasa ingin tahu sangat besar, sudah bisa di ajak bicara dengan satu arah, sudah bisa menggambar, bisa menyebutkan nama-nama buah dan dapat naik sepeda dengan roda tiga.

7. Genogram

8. Kebutuhan cairan

Hasil Penghitungan Balance Cairan An. AN mulai dari tanggal 13-15 Juli 2017

13-07-2017 Minum 300cc Infus 105cc Antibiotik 4.4cc Total 409.4cc Diapers 470cc IWL 117,2cc Total 587.2cc BC=Input-Output BC=409.4-587.2 BC=-177.8cc/7 jam 14-07-2017 Minum 200cc Infus 105cc Antibiotik 7.2cc Total 312.5cc Diapers 240cc IWL 117,2cc Total 357.2cc BC=Input-Output BC=312.5-357.2 BC=-44.7cc/7 jam 15-07-2017 Minum 500cc Makan 50cc Total 550cc Diapers 335cc IWL 117,2cc Total 452,2cc BC=Input-Output BC=550-452.2 BC=97.8cc/7 jam 9. Kebutuhan kalori Rumus : 1000 + 50 (BB-10) : 1000 + 50 (15-10) : 1000 + 50.5 : 1250 kkal 10. Pola pengkajian gordon

1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

Keluarga pasien mengatakan selama diare dirumah keluarga tidak memberikan penanganan untuk mencegah diare, keluarga beranggapan bahwa diare bisa sembuh sendiri dengan obat dari bidan.

2. Pola Nutrisi dan Metebolik

Sebelum sakit An. AN makan sesuai porsi yang diberikan oleh ibunya 3x/hari selalu habis dan terkadang lebih, jenisnya nasi yang dihaluskan, kuah sayuran,lauk dan klien sering minum susu

formula sehari bisa habis 5 botol sedang. Selama sakit An. AN rasa haus meningkat An. AN hanya mau minum air putih terkadang teh sehari kurang lebih 3 gelas, pasien tidak suka susu yang diberikan oleh rumah sakit dan tidak nafsu makan

3. Pola Eliminasi

Ibu pasien mengatakan sebelum di bawa kerumah sakit An. A N mengalami diare bercampur darah kurang lebih 5x. selama sakit An. A BAK dan BAB lebih dari 5x dengan konsistensi cair, terdapat lendir dan bercampur darah sudah di ganti diapers sebanyak 4x.

4. Pola Aktivitas dan Latihan

Sebelum sakit pasien sangat aktif jarang terlihat rewel dan selama sakit pasien banyak tiduran di tempat tidur dan selalu minta didampingi oleh ibunya, pasien terlihat lemas, sering rewel pasien jarang keluar kamar, ketika jenuh An. AN hanya bemain gime dari HP ibunya.

5. Pola Istirahat dan Tidur

Sebelum sakit An. AN tidur selalu nyenyak tidak ada gangguan, hari tidur kurang lebih 8-9 jam. Selama sakit pasien mengalami gangguan dalam tidurnya rewel merasa perut terasa sakit selalu menangis, tidur siang kurang lebih 2-3 jam dan tidur malam kurang lebih 7-9 jam.

6. Pola Persepsi dan Kognitif

Pasien tidak ada keluhan yang berkenaan dengan kemampuan sensasi yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan maupun sensasi perubahan. Pasien juga tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun alat bantu penglihatan. Ibu pasien mengatakan jika hendak mencuci botol susu anaknya hanya di cuci dengan air kran mengalir dan dianggapnya sudah bersih. 7. Pola Hubungan / Peran

Keluarga mengatakan An.AN sangat dekat dengan kakaknya pada saat pengkajian An.AN terlihat lemas pasien hanya ingin selalu dekat dengan ibunya.

8. Pola Reproduksi dan Seksual

An. AN berjenis kelamin perempuan dengan umur 3 th 2 bulan 4 hari, tidak ada gangguan diorgan reproduksinya. Keluarga pasien juga mengatakan bahwa anakanya adalah anak kedua keluarga sangat mencemasakan kondisi An. AN saat ini karena baru kali ini anak mengalami diare bercampur darah sertai demam dan kejang. 9. Pola Persepsi dan Konsep Diri

Ibu An. AN mengatakan bahwa anaknya mengalami ketakutan saat melihat orang, karena trauma di pasang infus dan di berikan obat setiap dilakukan tindakan keperawatan pada An. AN selalu menangis merasa takut ketika melihat orang yang memakai baju putih-putih.

10. Pola Mekanisme Koping

An. AN ketika merasa takut klien langsung memeluk ibunya sambil menangis.

11. Pola Nilai Kepercayaan / keyakinannya

Keluarga An.AN beragama islam dan Alhamdullilah dalam keluarga klien tidak ada keyakinan / kebudayaan yang bertentangan dengan kesehatan maupun dalam pengobatan yang dijalani.

B. DATA OBJEKTIF Pengkajian Fisik

1. Penampilan / keadaan umum : Klien terlihat lemas 2. Tingkat kesadaran : Composmetis

3. Tanda – tanda vital Suhu : 37 0C Respirasi rate: 23 x /menit Nadi : 100 x/menit

4. Pengukuran Autopometri Berat Badan : 15 kg Tinggi Badan : 85 cm

5. Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan, ubun-ubun normal

Rambut : Hitam, bersih

Mata : Tidak cekung, konjungtiva anemis, tidak ada sedikit secret dan air mata tidak kering.

Hidung : Tidak ada sekret, tidak memakai selang oksigen dan NGT

Telinga : Kemampuan mendengar normal, simetris tubuh, tidak ada nyeri, tidak ada sekret / pembengkakan

Mulut : Selaput mukosa lembab

Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan

peningkatan JVP

6. Dada dan Thoraks : Pergerakan dada dan thorak simetris, tidak

nampak penggunaan otot bantu pernafasan

7. Abdomen

Inspeksi : Kembung, tidak ada luka, bentuk simetris Auskultasi : Bising usus > 20 x /menit

Palpasi : Terdapat nyeri tekan

Perkusi : Hipertimpani

8. Genital : Tidak menggunakan kateter serta tidak mengalami iritasi pada daerah pantat

9. Anal : Tidak mengalami kemerahan.

10. Ekstremitas : Kuku bersih, turgor kulit normal, akral hangat, capilary refill time < 2 detik, untuk mobilitas dan keamanan (koordinasi otot,pergerakan tubuh) di semua ekstremitas baik, terpasang infus asering di lengan kanan 15tpm.

11. Data penunjang

Pemeriksaan Hasil satuan Normal Hemoglobin 13.0 gr/dl 10.5 -12.5 Hematokrit 39 % 35.0-43.0 Leukosit 21.4 10^3/ul 6.00-17.50 Trombosit 365 10^3/ul 229-553 Erytrosit 5.1 10^6/ul 3.60-5.20 MCV 76 fL 74.00-106.000 MCH 26 pg 21.00-33.00 MCHC 33 g/dl 28.00-32.00 SERO IMUNOLOGI

Gula Darah Sewaktu 146 mg/dl 80-110 Widal

S.TYPHI O Negatif Negatif

S.TYPHI H Negatif Negatif

S. PARATYPHI O – A Negatif Negatif

S. PARATYPHY O - B Negatif Negatif

12. Diet : Rendah serat, nasi lunak 13. Therapy Infus asering 15 tpm Paracetamol 4x170 mg Phenitoin 3x30 mg Ampicilin 4x375 mg Diazepam 4 mg L-Bio 2x1/2 snc Zink 1x20 Oralit 100cc/BB ANALISA DATA

NO TANGGAL / JAM

DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 11-07-17 jam 20.30 wib

DO :

- Ibu pasien mengatakan An. AN mencret lebih dari 5 kali cair.

- Ibu pasien mengatakan anaknya sering meminta minum

DO :

- Akral hangat - Pasien sering rewel - Pasien terlihat lemas - Leukosit 21.4 10^3/ul - TTV

Suhu : 370C, RR: 23x /menit, Nadi :100 x/menit

Defisit volume cairan Kehilngan cairan sekunder terhadap diare. 2 11-07-17 jam 20.30 wib DS : - Keluarga mengatakan pengetahuan tentang penyakit diare masih kurang terutama pada

penanganan saat

dirumah, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit diare

DO :

- Jawaban dari kuisoner yang diberikan pada

Defisit pengetahuan

Kurangnya informasi

peneliti keluarga hanya mendapat scor 7 dari 14 pertanyaan.

- Kriteria kuisoner

keluarga An.AN

pengetahuan tentang penyakit diare masih sanagat rendah.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

3. Defisit volume cairan b.d Kehilngan cairan sekunder terhadap diare. 4. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi

INTERVENSI KEPERAWATAN

Tanggal /

Jam

Dx

Kriteria Hasil Intervensi

12-07-2017

jam 08.30

wib

1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam diharapkan masalah keperawatan defisit volume cairan dapat diatasi dengan kriteria hasil sebagai berikut :

Elektrolit and acid base balance

Indikator IR ER

Fluid managemen : 6. monitor TTV

7. Kaji tanda – tanda Dehidrasi ( seperti mukosa bibir kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung) 8. monitor intake dan

output cairan untuk menghitung balance cairan

9. Anjurkan klien untuk minum setelah BAB, minum yang banyak

14. keadaan umum baik 15. klien tidak merasa haus berlebiha n 16. rewel berkuran g 17. BAB dalam keadaan normal 2 2 2 2 4 4 4 4 10. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan infus dan pemberian obat.

12-07-2017

jam 08.30

wib

2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x7 jam diharapkan masalah keperawatan defisit pengetahuan dapat diatasi dengan kriteria hasil sebagai berikut : Disease proses Indikator IR ER Teaching proses 18. Memberikan penilaian berupa kuisoner tentang pengetahuan orang tua terhadap penyakit diare

19. Memberikan

penyuluhan berupa

pankes tentang

2. Keluarga klien dapat memahami tentang penyakit diare terutama penanganan, tanda gejala terta penyebab dari diare 2 5 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl/jam Dx Implementasi Respon

13-07-2017 jam 08.30 wib Jam 10.00 wib 1 1

Melakukan pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi

Memberikan obat parasetamol, ampicilin,

S : ibu pasien mengatakan anaknya sering rewel dan terlihat lemas serta sering meninta air putih minum dan terkadang teh hangat

O : adanya peningkatan rasa haus dan pasien terlihat lemas dan rewel, mata tidak cekung, turgor kulit baik.

S :-

O : di berikan obat parasetamol 4x170 mg, ampicilin 4x375 mg, melalui injeksi selang infus, pasien menangis saat diberikan obat.

Jam 11.00 wib Jam 12.30 wib Jam 14.30 wib 1 1 2

Melakukan pengukuran tanda-tanda vital pasien

Mencatat intake dan aoutput cairan pada pasien

Melakukan penyuluhan tentang penyakit diare

S: -

O : nadi 97x/menit, suhu 36,9

0

C, respirasi rate 26x/menit S : pasien dalam setengah hari ini baru di ganti diapers sebanyak 4x, BAB dengan konsistensi cair, berlendir disertai darah sedikit, minum air putih sebanyak 3 gelas. O : minum 300cc, diapers 470cc, infus 105cc, IWL 117.2cc, antibiotik 4.4cc, balance cairan -177,8cc/7 jam, kebutuhan cairan 364.5cc/7 jam

S : keluarga pasien sangat senang dengan diakannya penyuluhan tentang penyakit diare karena dapat menambah pengetahuan tentang penyakit diare.

O : keluarga terlihat senang, antusias, kooperatif 14-07-2017 jam 09.00 1 Memeriksa tanda-tanda dehidrasi S : -

wib Jam 10.00 wib Jam 11.30 wib Jam 13.00 wib 1 1 1

Memberikan obat parasetamol, ampicilin, phenitoin

Mengukur tanda-tanda vital

Mengukur intek dan output cairan pasien

rewel, rasa haus masih meningkat.

S : pasien mengatakan tidak mau disuntik

O : di berikan obat parasetamol 4x170 mg, ampicilin 4x375 mg, obat phenitoin 3x30 mg, melalui injeksi selang infus, pasien menangis saat diberikan obat S :-

O : nadi 99x/menit, suhu 36,4

0

C, respitaroti rate 24x/menit.

S : keluarga pasien

mengatakan, pasien BAB maupun BAK di dalam diapers dan baru di ganti sebanyak 3x, minum air putih sebanyak 2 gelas dan terkadang BAK di dalam WC. O : minum 200cc, diapers 420cc, IWL 117.2cc, infus 105cc, antibiotik 7.5cc. hasil balance cairan -44.7cc/7 jam, kebutuhan cairan 364.5cc/7 jam. 15-07-2017 jam 10.00 wib Jam 11.30 wib 1 1

STOP memberikan obat

Mengukur tanda-tanda vital

S :- O :-

S :-

Jam 13.00 wib

1 Mengukur intek dan output cairan pasien

360C, respirasi rate 23x/menit

S : keluarga pasien

mengatakan, pasien hari ini pasien belum BAB, BAK pasien di dalam diapers

Dokumen terkait