• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

1. Data Penelitian dan gambaran umum PT. Bank Sumut 43

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk perseroan terbatas.

Berdirinya bank-bank pembangunan daerah didorong keinginan untuk mempercepat dan memperlancar pembangunan di daerah. Bertolak dengan keinginan tersebut, maka pada tahun 1962 dibuatlah undang-undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank-Bank Pembangunan Daerah. Undang-undang ini sekaligus merupakan dasar hukum pendirian bank pembangunan daerah di Indonesia.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tersebut, BPDSU dirubah dari perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas menjadi bank milik pemerintahan daerah dengan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Dalam peraturan daerah ini modal dasar ditetapkan sebesar Rp 100.000.000 (Seratus Juta rupiah, uang lama) dan saham-sahamnya hanya dimiliki oleh Pemerintahan Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintahan Daerah Tingkat se-Sumatera utara.

Dalam perkembangan selanjutnya pemerintah mengundangkan UU Nomor 14 Tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok perbankan di

kemampuan dan peranannya guna melayani kepentingan dan kebutuhan daerah dalam upaya memperlancar pelaksanaan pembangunan perekonomian daerah.

Pada tahun 1979 modal setor penuh oleh pemegang saham yaitu dari Pemerintahan Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara sesuai dengan kebutuhan usaha, modal setor ditingkatkan menjadi Rp 5 Milyar.

Pada akhir tahun 1982 modal dasar Rp 2 Milyar tersebut telah di setor penuh. Dengan keputusan DPRD Tingkat I dan Sumatera Utara Nomor 13/K/1983 tanggal 10 Januari 1983, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 15 Milyar.

Deregulasi perbankan tahun 1983 dan adanya keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1984 tentang Tata Kerja Bank Pembangunan Daerah, serta kebutuhan pengembangan usaha, maka Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1985 tentang BPDSU yang sekaligus merubah modal dasar menjadi Rp 25 Milyar.

Pada tanggal 16 April 1999 bentuk badan hukum dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akte pendirian Nomor 38 Yahun 1999 yang mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI Nomor C-8224 HT. 01. 01 TH’99 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000,- (empat ratus milyar ruppiah). Dasar perubahan bentuk hukum dan modal dasar sebelumnya telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999.

45

Berdasarkan akte perubahan Nomor 13 tanggal 15 Desember 1999 Notaris Marwansyah Nasution, SH dilakukan perubahan modal dasar PT. Bank Sumut dari Rp 400 Milyar menjadi Rp 500 Milyar.

Dalam pelaksanaan oprasionalnya, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai alat pengembangan ekonomi daerah, sebagai bank umum, juga turut serta membantu pemerintah mendorong percepataan pertumbuhan ekonomi daerah dan menggerakan ekonomi kerakyatan dengan menyalurkan kredit pada usaha kecil dan menengah serta koperasi. Operasi bank bergerak dari kantor pos, tercatat pernah menempati kantor di jalan Palang Merah Medan, kemudian dipindahkan ke jalan Imam Bonjol Nomor 7 Medan. Pada tanggal 20 April 1989 Menteri Dalam Negeri berkenan meresmikan pemakaian gedung kantor baru yang cukup megah dan representatif terletak di jantung bisnis kota medan, tepatnya di jalan Imam Bonjol Nomor 7 Medan.

Dalam hal melaksanakan kegiatan operasionalnya, Bank Sumut digerakan dari kantor pusatnya yang terletak di jalan Imam Bonjol No.7 Medan. Adapun pekerjaannya juga didukung oleh jaringan kantor di seluruh daerah kabupaten, kotamadya dan sampai ke desa-desa di kecamatan dengan jumlah kantor sebagai berikut :

i. Kantor cabang sebanyak 18 unit ii. Kantor kas sebanyak 24 unit iii. Kas mobil sebanyak 15 unit iv. Payment point sebanyak 1 unit

Struktur organisasi dalam suatu perusahaan akan mempengaruhi mekanisme dan sistem yang dipergunakan dalam perusahaan tersebut. Untuk itu perlu adanya rancangan struktur organisasi yang baik untuk memperjelas lingkup sehingga semua tahu siapa yang harus melakukan dan siapa yang bertanggung jawab atas hasil sebuah pekerjaan sehingga dapat menciptakan efisiensi dalam pekarjaan. Dengan struktur organisasi yang baik maka akan jelas deskripsi kerja setiap orang dalam setiap bagian atau lapangan kerja yang akan menghasilkan suatu jaringan komunikasi yang baik bagi pengambilan keputusan yang mencerminkan dan mendukung sasaran serta tujuan perusahaan.

Adapun struktur organisasi PT. Bank Sumut adalah sebagai berikut : i. Keputusan tertinggi dalam struktur organisasi berada pada

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

ii. Dewan komisaris merumuskan kebijaksanaan pengelolaan bank serta mengawasi pelaksanaannya.

iii. Direksi bertugas untuk menjalankan operasional perbankan dengan berpedoman pada ketetapan RUPS yang telah dirumuskan oleh dewan komisaris.

iv. Dalam menjalankan tugasnya tersebut, Direksi dibantu oleh sepuluh orang kepala devisi dan seorang staff direktur kepatuhan.

Struktur organisasi PT. Bank Sumut Medan dapat dilihat pada lampiran I, dengan pembagian tugas dari masing-masing devisi adalah sebagai berikut :

47

i. Devisi Perencanaan, Pengembangan, dan Pembinaan cabang, dengan fungsi sebagai berikut :

• Merumuskan beberapa langkah-langkah strategi untuk pengembangan Bank

• Merencanakan pengembangan usaha Bank

• Menilai dan membina Kantor Cabang Bank ii. Devisi Kepatuhan memiliki fungsi sebagai berikut :

• Menata setiap kebijakan dan ketentuan Bank agar tidak bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku

• Memantau, mengkaji ulang, mengevaluasi dan memberi rekomendasi serta menyampaikan laporan profil/komposisi risiko secara berkala

iii. Devisi Sumber Daya Manusia memiliki fungsi yaitu :

• Menyediakan kebutuhan sumber daya manusia untuk kelangsungan operasional bank

• Menciptakan dan mengembangkan sumber daya manusia bank yang profesional

iv. Devisi Administrasi Keuangan memiliki fungsi yaitu :

• Merumuskan sistem administrasi keuangan bank yang handal

• Memelihara dan mengembangkan program teknologi sistem informasi

memelihara sarana dan prasarana kerja bank. vi. Devisi Devisi Treasury memiliki fungsi yaitu :

• Mengelola sumber dana bank untuk mendapatkan hasil yangn optimal

• Mengevaluasi sasaran dibidang sumber dana

• Mereview skim produk dan jasa yang ada untuk meraih potensi pasar

• Memperluas pangsa pasar produk jasa vii. Devisi Kredit memiliki fungsi yaitu :

• Mengevaluasi sasaran di bidang perkreditan

• Mereview skim kredit yang ada untuk meraih potensi pasar

• Memperluas pangsa pasar kredit

viii. Devisi Penyelamat Kredit memiliki fungsi yaitu untuk mengelola penyeleksian kredit bermasalah.

c. Kegiatan Usaha PT. Bank Sumut

Kegiatan PT. Bank Sumut berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 1 Tahun 1993 tentang PT. Bank Sumut adalah bahwa tugas dan usaha PT. Bank Sumut mencakup antara lain :

i. PT. Bank Sumut merupakan salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang keuangan/perbankan dan manajemen usahanya sebagai bank umum sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

49

ii. Untuk mancapai maksud dan tujuan tersebut maka PT. Bank Sumut menyelenggarakan usaha-usaha antara lain :

• Menghitung dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bantuk lainnya yang dipersamakan dengan itu

• Memberikan kredit

• Menerbitkan surat pengakuan hutang

• Membeli, menjual, dan meminjamkan atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasbahnya : - Surat-surat wesel termasuk yanng di akseptasi oleh

bank yang masa berlakunya tidak lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud

- Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud

- Kertas pembendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah

- Surat sertifikat Bank Indonesia - Obligasi

- Surat dagang berjangka waktu sanpai dengan 1 (satu) tahun

• Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah

meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana, telekomunikasi maupun dengan wesel, cek, atau sarana lanilla

• Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau pihak ketiga

• Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan suratt berharga

• Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak

• Melakukan penempatan dana dari nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek

• Kembali melalui pelelangan agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya

• Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kertas kredit dan kegiatan wali amanta

• Selain melakukan usaha-usaha tersebut pada huruf i sampai dengan xii dapat pula :

- Melakukan kegiatan dalam valuta asing dan atau sebagai bank devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwewenang

51

- Melakuakan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwewenang

- Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi kegagalan kredit dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwewenang - Bertindak sebagai pendiri dana pensiun sesuai dengan

ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku

• Melakukan kegiatan lainnya yang lazim dilakukan oleh lembaga perbankan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

iii. Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah PT. Bank Sumut mempunyai tugas antara lain :

• Sebagai penggerak, pendorong laju pembangunan di daerah

• Sebagai pemegang kas daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah

• Sebagai salah satu sumber pendapatan daerah

Dokumen terkait