PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
5.1.2. Data Produksi
Jumlah produksi PT. XYZ dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Jumlah Produksi Bulan Januari-April 2019 Bulan Jumlah Produksi
Januari 199.001,90
Februari 241.150,40
Maret 327.419,60
April 312.470,90
Sumber: Pengumpulan Data
Berdasarkan Tabel 5.2. dapat dilihat jumlah produk yang diproduksi oleh PT. XYZ, dimana jumlah produk tersebut adalah jumlah produk yang diproduksi dan akan didistribusikan kepada konsumen.
5.2. Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan model Green SCOR dengan enam komponen utama yaitu Plan, Source, Make, Deliver, Return dan Enable.
5.2.1. Plan
5.2.1.1. Energy Used
Energy used digunakan untuk mengetahui energi listrik total yang digunakan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu. Data diperoleh dari departemen produksi. Data presentase penggunaan Energi dapat dilihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3. Persentase Energy Used
Bulan Pemakaian Energi (kwh) Energi per Produk (%)
Januari 67.230 3,90
Februari 79.851 4,02
Maret 85.711 5,23
April 83.548 4,20
Rata-Rata 4,33
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.3. dapat dilihat bahwa persentase rata-rata jumlah penggunaan energi per produk adalah sebesar 4,33 %, dimana angka tersebut menunjukkan energi listrik total yang digunakan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu.
5.2.1.2. Water Used
Water used digunakan untuk mengetahui total air yang digunakan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu. Air dalam proses produksi minuman digunakan sebagai bahan utama. Data presentase penggunaan air dapat dilihat pada tabel 5.4.
Tabel 5.4. Persentase Water Used
Bulan Pemakaian Air (liter) Penggunaan Air per Produk (%)
Januari 112.920.330 89,95
Februari 127.256.000 90,65
Maret 176.054.538 90,15
April 162.384.215 91,12
Rata-Rata 90,47
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.4. dapat dilihat bahwa persentase rata-rata jumlah penggunaan air per produk adalah sebesar 90,47 %, dimana angka tersebut menunjukkan total air yang digunakan untuk memproduksi produk dalam periode tertentu.
5.2.1.3. Synthetic Chemicals Used
Pemakaian bahan kimia di PT. XYZ digunakan untuk bagian produksi.
Karena data yang dibutuhkan tidak tersedia sehingga dilakukan wawancara langsung kepada bagian produksi terkait penggunaan bahan kimia. Untuk penggunaan bahan kimia pada PT. XYZ ini dinyatakan 20% untuk bagian produksi.
Persentase penggunaan bahan kimia dapat dilihat pada tabel 5.5.
Synthetic Chemicals Used = Total Penggunaan Zat Kimia
Total Zat Kimia x 100 %
Tabel 5.5. Persentase Synthetic Chemicals Used Source
Proses Atribut Penilaian Skor
Plan Reliability Synthetic Chemicals Used 20 %
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.5. dapat dilihat bahwa persentase penggunaan bahan kimia adalah sebesar 20%, dimana angka tersebut menunjukkan penggunaan bahan kimia di PT. XYZ.
5.2.2. Source
5.2.2.1.Orders received damage free
Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui persentase bahan baku yang tidak mengalami kecacatan. Data yang dibutuhkan adalah data bahan baku reject dan data jumlah kedatangan bahan baku yang diperoleh dari departemen produksi.
PT. XYZ memiliki standard kecacatan bahan baku tidak lebih dari 10%. Data persentase jumlah kedatangan material bahan baku dapat dilihat pada tabel 5.6 dan 5.7.
% orders received damage free= πππππ’π πΆππππ‘
π½π’πππβ πΎππππ‘πππππx 100 %
Tabel 5.6. Perhitungan Persentase Material Bahan Baku Gula
Tabel 5.7. Perhitungan Persentase Material Bahan Baku Karbondioksida (CO2)
Cacat Persentase
Januari 10.000 0 0%
Setelah dilakukan perhitungan orders received damage free pada bahan baku utama, maka persentase rata ratanya dapat dilihat pada tabel 5.8.
Tabel 5.8. Perhitungan Persentase rata-rata orders received damage free
Material Persentase
Gula 0,09 %
Karbondioksida (CO2) 0%
Rata-rata 0,09%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa persentase rata-rata jumlah jumlah kedatangan material bahan baku adalah sebesar 0,09 %, dimana angka tersebut menunjukkan jumlah kedatangan material bahan baku yang mengalami kecacatan.
5.2.2.2. Hazardous Material in Inventory
Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui persentase dari berat material berbahaya pada persediaan dari total berat material pada persediaan. Persentase material berbahaya dapat dilihat pada tabel 5.9.
% Hazardous Material in Inventory = Jumlah raw material berbahaya
Jumlah Total Material x 100 % Tabel 5.9. Persentase Hazardous Material in Inventory
Source
Proses Atribut Penilaian Skor
Source Reliability % Hazardous Material in Inventory
0 %
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.9. dapat dilihat bahwa persentase material berbahaya adalah sebesar 0 %, dimana angka tersebut menunjukkan material berbahaya di PT.
XYZ tidak ditemukan.
5.2.2.3. Supplier with an EMS or ISO 14000 Certification
Persentase supplier yang memiliki sertifikasi sistem pengelolaan lingkungan atau ISO 14000. Persentase supplier yang memiliki sertifikasi ISO 14000 dapat dilihat pada tabel 5.10.
Supplier with an EMS or ISO 14000 Certification =
Jumlah Supplier yang bersertifikasi
Jumlah supplier yang ada x 100 %
Tabel 5.10. Persentase Supplier with an EMS or ISO 14000 Certification Source
Proses Atribut Penilaian Skor
Source Reliability Supplier with an EMS or ISO 14000 Certification
100 %
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.10. dapat dilihat bahwa persentase supplier yang memiliki sertifikasi ISO 14000 adalah sebesar 100 %, dimana angka tersebut menunjukkan supplier yang memasok barang di PT. XYZ memiliki sertifikasi ISO 14000.
5.2.2.4. Source Cycle Time
Waktu siklus pada source adalah waktu yang dibutuhkan supplier dari proses pemesanan hingga barang diterima oleh pihak gudang. Perhitungan waktu siklus source dapat dilihat pada tabel 5.11.
Waktu Siklus Source = Jumlah Waktu Banyak Data
Tabel 5.11. Perhitungan Waktu Siklus Source Source
Proses Atribut Penilaian Skor Data Keterangan Source Responsiveness Waktu Siklus
5 6 Bahan Baku Gula 4 Carbon dioxide
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.11. dapat dilihat bahwa skor perhitungan waktu siklus source adalah sebesar 5, dimana angka tersebut menunjukkan rata-rata waktu yang dibutuhkan supplier dari proses pemesanan hingga barang diterima oleh pihak gudang selama 5 hari.
5.2.2.5. Not Feasible Package
Persentase kemasan yang rusak, tumpah, atau bocor pada saat proses pengemasan dan penyimpanan, dan pendistribusian produk. Data persentase jumlah kemasan yang rusak dapat dilihat pada tabel 5.12.
Not Feasible Package = Jumlah Kemasan yang gagal
Total Pengemasan x 100 %
Tabel 5.12. Perhitungan Persentase Not Feasible Package
Bulan Jumlah Pengemasan Jumlah Kemasan
yang gagal Persentase
Januari 199.001,90 24 1,2%
Februari 241.150,40 48 1,9%
Maret 327.419,60 12 3,6%
April 312.470,90 12 3,8%
Rata-rata 2,62%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.12. dapat dilihat bahwa perhitungan kemasan yang rusak adalah sebesar 2,62 %, dimana angka tersebut menunjukkan persentase kemasan yang rusak, tumpah, bocor pada saat proses pengemasan dan penyimpanan produk di PT. XYZ.
5.2.2.6. Upside Source Flexibility
Fleksibilitas kenaikan source untuk mengetahui seberapa besar persentase kenaikan permintaan bahan baku yang dapat dipenuhi oleh pemasok. Data persentase kenaikan permintaan bahan baku dapat dilihat pada tabel 5.13.
Tabel 5.13. Perhitungan Upside Source Flexibility Source
Proses Atribut Penilaian Skor
Source Flexibility Upside Source
Flexibility 60%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.13. dapat dilihat bahwa perhitungan persentase kenaikan permintaan bahan baku yang dapat dipenuhi oleh pemasok adalah sebesar 60 %, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa pemasok mampu memenuhi kenaikan permintaan bahan baku yang diajukan oleh perusahaan sebesar 60 %.
5.2.3. Make
5.2.3.1. Efisiensi Material
Efisiensi material berguna untuk mengukur tingkat efisiensi yang digunakan pada proses produksi. Data persentase efisiensi material dapat dilihat pada tabel 5.14.
Efisiensi Material = OutputInputx 100 %
Tabel 5.14. Perhitungan Persentase Efisiensi Material
Bulan Air yang masuk Air yang
digunakan Persentase
Januari 115.000.000 112.920.330 98,19%
Februari 134.238.129 127.256.000 94,79%
Maret 189.200.000 176.054.538 93,05%
April 170.981.255 162.384.215 94,97%
Rata-Rata 95,25%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.14. dapat dilihat bahwa perhitungan efisiensi material adalah sebesar 95,25 %, dimana angka tersebut menunjukkan tingkat efisiensi yang digunakan pada proses produksi di PT XYZ.
5.2.3.2. Make Liquid Emissions
Make Liquid Emissions merupakan indikator untuk mengetahui seberapa besar limbah cair yang akan dibuang. Data perhitungan pembuangan limbah cair dapat dilihat pada tabel 5.15.
Liquid Emission = Limbah Diangkut
Total Limbah Cairx 100 % Tabel 5.15. Perhitungan Make Liquid Emissions
Bulan Total Limbah Cair (Liter)
Berdasarkan Tabel 5.15. dapat dilihat bahwa perhitungan pembuangan limbah cair adalah sebesar 0 %, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa perusahaan tidak membuang limbah cair melainkan di proses kembali sebagai kolam ikan.
5.2.3.3. Recycleable / Reusable Material
Indikator pada Recycleable / Reusable Material bertujuan untuk mengukur seberapa besar persentase limbah padat yang dapat dimanfaatkan kembali oleh perusahaan. Data perhitungan persentase limbah padat yang dapat dimanfaatkan kembali dapat dilihat pada tabel 5.16.
Recycleable = Limbah Daur Ulang
Total Limbah x 100 %
Tabel 5.16. Perhitungan Persentase Recycleable / Reusable Material Bulan Total Limbah (Kg) Daur Ulang Persentase
Januari 250.000 110.000 44,00%
Februari 370.000 150.000 40,54%
Maret 550.000 220.000 40,00%
April 480.000 200.000 41,66%
Rata-Rata 41,55 %
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.16. dapat dilihat bahwa persentase limbah padat yang dapat dimanfaatkan kembali adalah sebesar 41,55 %, dimana angka tersebut menunjukkan persentase limbah padat yang dapat dimanfaatkan kembali.
5.2.3.4. Make Cycle Time
Waktu siklus pada proses Make dimulai dengan air dipompa, proses pengolahan air sampai dengan proses pengemasan. Data perhitungan waktu siklus pada proses make dapat dilihat pada tabel 5.17.
Waktu Siklus Make = Jumlah Waktu Banyak Data
Tabel 5.17. Perhitungan Make Cycle Time Make
Proses Atribut Penilaian Skor (Jam)
Data
(Jam) Keterangan
Make Responsiveness Waktu Siklus 0,81
0,5 Air dipompa 0,33 Penutup Botol
Minuman 0,16 Proses
Pengemasan
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.17. dapat dilihat bahwa skor rata-rata waktu siklus make adalah sebesar 0,81 jam, dimana angka tersebut menunjukkan rata rata waktu siklus yang digunakan dimulai air di pompa, proses pengolahan air sampai dengan proses pengemasan.
5.2.3.5. Pengaruh Limbah Produksi
Pengaruh limbah produksi ini untuk mengetahui dampak yang didapatkan oleh masyarakat sekitar. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat sekitar pengaruh limbah produksi terhadap masyarakat sebesar 30%. Data pengaruh limbah produksi dapat dilihat pada tabel 5.18.
Tabel 5.18. Hasil Indeks Pengaruh Limbah Produksi Make
Proses Atribut Penilaian Skor
Source Flexibility Upside Source
Flexibility 30%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.18. dapat dilihat bahwa hasil indeks pengaruh limbah memiliki skor sebesar 30 %, dimana angka tersebut menunjukkan pengaruh limbah produksi yang didapat masyarakat.
5.2.3.6. Upside Make Flexibility
Fleksibilitas kenaikan make bertujuan untuk mengetahui persentase kenaikan permintaan produk jadi yang dapat dipenuhi oleh perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara, pihak perusahaan mampu menyanggupi kenaikan permintaan dari pelanggan sebesar 40%. Persentase kenaikan permintaan produk jadi yang dapat dipenuhi oleh perusahaan dapat dilihat pada tabel 5.19.
Tabel 5.19. Persentase Upside Make Flexibility Make
Proses Atribut Penilaian Skor
Source Flexibility Upside Source
Flexibility 40%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.19. dapat dilihat bahwa persentase kenaikan permintaan produk jadi adalah sebesar 40 %, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mampu menyanggupi kenaikan permintaan produk jadi sebesar 40 %.
5.2.4. Deliver
5.2.4.1. Deliver Quantity Accuracy
Deliver quantity accuracy mengukur persentase jumlah permintaan yang dapat dipenuhi perusahaan hingga produk terkirim kepada pelanggan. Data persentase deliver quantity accuracy dapat dilihat pada tabel 5.20.
Delivery Quantity = Jumlah Terkirim
Banyak Produksi x 100 % Tabel 5.20. Perhitungan Deliver Quantity Accuracy
Bulan Jumlah Produksi Jumlah Terkirim Persentase
Januari 199,001.90 184,034.00 92,47%
Februari 241,150.40 229,733.00 95,26%
Maret 327,419.60 286,789.50 87,59%
April 312,470.90 290,480.00 92,96%
Rata-Rata 92,07%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.20. dapat dilihat bahwa persentase deliver quantity accuracy adalah sebesar 92,07%, dimana angka tersebut menunjukkan kesanggupan perusahaan dalam memenuhi jumlah permintaan pelanggan.
5.2.4.2. Shipping Document Accuracy
Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui persentase dari dokumen pengiriman yang lengkap, benar, dan tersedia pada waktu dan kondisi yang diinginkan oleh konsumen, pemerintah, dan pihak yang berkaitan dengan pengaturan dalam supply chain. Data perhitungan shipping document accuracy dapat dilihat pada tabel 5.21.
Delivery Quantity = Jumlah Pengiriman
Banyak Deliveries x 100 % Tabel 5.21. Perhitungan Shipping Document Accuracy
Bulan Jumlah Deliveries Jumlah
Pengiriman Persentase
Januari 184.034,00 184.034,00 100%
Februari 229.733,00 229.733,00 100%
Maret 286.789,50 286.789,50 100%
April 290.480,00 290.480,00 100%
Rata-Rata 100%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.21. dapat dilihat bahwa persentase shipping quantity accuracy adalah sebesar 100 %, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa perusahaan melakukan pengiriman berdasarkan dokumen yang lengkap, benar dan
tersedia pada waktu dan kondisi yang diinginkan oleh konsumen, pemerintah, dan pihak yang berkaitan dengan pengaturan dalam supply chain.
5.2.4.3. Deliver Cycle Time
Waktu siklus deliver merupakan waktu yang dibutuhkan dari produk dikemas hingga waktu pengiriman. Data waktu siklus deliver dapat dilihat pada tabel 5.22.
Waktu Siklus Deliver = Jumlah Waktu Banyak Data
Tabel 5.22. Perhitungan Waktu Siklus Deliver Deliver
Proses Atribut Penilaian Skor (Jam)
Data
(Jam) Keterangan
Deliver Responsiveness Waktu Siklus 8,25
0,25 waktu siklus yang dibutuhkan dari produk dikemas hingga waktu pengiriman.
5.2.5. Return
5.2.5.1.Complaint Regarding Missing Environmental Requirement from Product
Tingkat komplain pelanggan mengenai lingkungan ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya keluhan dari pelanggan terkait spesifikasi dan persyaratan lingkungan dari produk. Data perhitungan komplain pelanggan terkait lingkungan dapat dilihat pada tabel 5.23.
= Jumlah Keluhan Terkait Lingkungan
Jumlah Keluhan Keseluruhan x 100 %
Tabel 5.23. Perhitungan Complaint Regarding Missing Environmental Requirement from Product
Bulan Produk
Tekirim
Jumlah Komplain Terkait
Lingkungan Persentase
Januari 184.034,00 10 0,005%
Februari 229.733,00 0 0%
Maret 286.789,50 0 0%
April 290.480,00 15 0,005%
Rata-Rata 0,01%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.23. dapat dilihat bahwa perhitungan persentase complain pelanggan terkait lingkungan adalah sebesar 0,01%, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa tidak adanya komplain pelanggan terkait spesifikasi dan lingkungan dari produk.
5.2.5.2. Error β Free Return Ship
Merupakan persentase produk jadi yang telah dikirim dikembalikan oleh pelanggan. Data perhitungan persentase produk jadi yang telah dikirim dikembalikan oleh pelanggan dapat dilihat pada tabel 5.24.
Error β Free Return Ship = Produk Kembali
Total Produk x 100 % Tabel 5.24. Perhitungan Error β free Returns Shipped
Bulan Produk
Tekirim Produk Kembali Persentase
Januari 184,034.00 8100 4,40%
Februari 229,733.00 11.250 4,89%
Maret 286,789.50 10.125 3,50%
April 290,480.00 9000 3,09%
Rata-Rata 15,38%
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 5.24. dapat dilihat bahwa perhitungan persentase error β free returns shipped adalah sebesar 15,38 %, dimana angka tersebut menunjukkan adanya produk yang dikembalikan oleh pelanggan setelah dilakukan pengiriman.
5.2.6. Enable
5.2.6.1. Employee Trained in Environmental Requirement
Persentase karyawan yang mengikuti pelatihan tentang lingkungan dapat dilihat pada tabel 5.25.
% of Employee Trained = Jumlah Karyawan yang mengikuti training Lingkungan
Jumlah Keseluruhan Karyawan yang ada x 100 %
Tabel 5.25. Persentase Employee Trained in Environmental Requirement Enable
Proses Atribut Penilaian Skor
Source Flexibility Upside Source
Flexibility 100%
Sumber: Pengumpulan Data
Berdasarkan Tabel 5.25. dapat dilihat bahwa persentase jumlah karyawan yang diberi pelatihan tentang lingkungan adalah sebesar 100 %, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja pada PT. XYZ mendapatkan pelatihan tentang lingkungan.
5.3. Pengolahan Data Tingkat Kepentingan Analytical Hierarchy Process