• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Data Siklus II

a) Data Hasil Pengamatan

Dalam siklus II ini pembelajaran PAI untuk materi hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah dilaksanakan dengan menerapkan strategi pembelajaran CTL. Namun dalam pelaksanaanya tetap memperhatikan kelemahan-kelemahan yang terdapat pada siklus I. data yang diperoleh dari siklus ini adalah data nilai-nilai hasil belajar siswa. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung oleh peneliti terhadap guru dan siswa. Berikut ini data hasil pengamatan peneliti yaitu:

Tabel 4.5

Hasil pengamatan Guru pada siklus II

No Aspek Yang Diamati Yaitu CTL

Skala Partisipasi

1 2 3 4

1 Apakah guru sudah mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari

V

2 Apakah guru mampu memunculkan sifat ingin tahu siswa

V

3 Apakah guru sudah menerapkan kegiatan berkelompok diskusi

V

4 Apakah guru menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran

V

5 Membiasakan anak untuk membiasakan refleksi dari setiap kegiatan

6 Apakah guru sudah melakukan penilaian secara objktif

V

Tabel 4.6

Hasil pengamatan Siswa pada siklus II

No Aspek Yang Diamati A B C D

1. Keaktifan dalam memperhatikan penjelasan guru

V

2. Kesungguhan peserta didik

dalam mengikuti

pembelajaran

V

3. Rasa keingin tahuan peserta didik V Keterangan: A = Baik Sekali B = Baik C = Sedang D = Rendah

Pada akhir pembelajaran dilakukan tes, dengan maksud untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian ini dapat diketahui tingkat kenaikan hasil belajar dan ketuntasan siswa yang dapat dilihat dari siklus ke siklus. Hasil tes pada siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.7

Data Hasil Belajar Siswa Siklus II

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1. Adjwa Nur Aqni 78 Tuntas 2. Aji Jati Nova 75 Tuntas 3. Akhyar Mahesa P 88 Tuntas 4. Asti Widya Astuti 85 Tuntas 5. Battseba Kee A I K 70 Tuntas 6. Berlian Mega Dwi S 90 Tuntas 7. Dian Fitriyani 86 Tuntas 8. Galang Rafif P 70 Tuntas 9. Hafshah Nida’ul H 70 Tuntas 10. Hendika Eriasta R 80 Tuntas

11. Itsna Lathifa M 90 Tuntas 12. M. Sholikhul Abidin 82 Tuntas 13. M. Damar Hertanto 85 Tuntas

14. M. Eka Khoirudin 60 Belum Tuntas 15. Muhammad Wildan 70 Tuntas

16. Mutiara Hikmah 86 Tuntas 17. Naia Sri Wulan U 90 Tuntas

18. Putra Angga Perdana 50 Belum Tuntas 19. Rani Naffy Chandra B 84 Tuntas

20. Reza Annas T 82 Tuntas

21. Riken Andre Saputra 76 Tuntas

22. Roby Yulkarnain 68 Belum Tuntas 23. Satrio Edi Prabowo 77 Tuntas

24. Sekar Arum R 80 Tuntas

25. Tarafiana Zakiya 78 Tuntas 26. Tria Nur Azizah 82 Tuntas 27. Vanka Yuvadha S 78 Tuntas

28. Zulia Khansa N P 76 Tuntas Nilai Rata-rata 2186 : 28 = 78,07 Tuntas 25 : 28 X 100 = 89,28% Tidak Tuntas 3 : 28 X 100 = 10,71% KKM : 70

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus II ini sudah dikatakan tuntas, karena tingkat ketuntasan sudah mencapai dan sudah di atas indikator ketercapaian penelitian yaitu sebesar 85 %.

Pencapaian nilai rata-rata pada siklus II yaitu 78,07 dengan persentase ketuntasan belajar sebanyak 89,28% dari jumlah siswa. Hasil pada siklus II ini telah berhasil dalam mencapai ketuntasan belajar yang ditentukan dengan indikator ketuntasan belajar yaitu 85 %.

b) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran yaitu siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik dibandingkan dengan siklus sebelumnya, hampir 70% siswa mulai berani bertanya dan menjawab pertanyaan, ketepatan guru dalam mengajar dengan menerapkan pendekatan CTL dapat

meningkatkan hasil belajar PAI materi hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah, dan telah terlampaui target pencapaian KKM yaitu 89,28% > 80%. Hasil observasi pada siklus II ini sudah sesuai harapan peneliti, maka tidak perlu diadakan refleksi.

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan data-data yang terkumpul, maka diketahui bahwa penggunaan strategi pembelajaran CTL pada pembelajaran PAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran CTL menjadi salah satu solusi untuk mencapai target yang diinginkan. Dengan menggunakan strategi pembelajran CTL dalam pembelajarn PAI yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas tersebut menunjukkan bahwa siswa dapat menerima materi tentang hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa selama pembelajaran berlangsung.

Dalam menggunakan pendekatan CTL, guru sudah menerapkannya dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari hasil observasi yang menunjukkan bahwa pada setiap siklus guru sudah melaksanakan setiap butir pengamatan yang telah di susun. Pernyataan di atas juga didukung oleh beberapa fakta di lapangan, bahwa selama proses pembelajaran guru dapat menerapkan pendekatan CTL dengan baik.

Pada siklus I proses pembelajaran sudah berjalan cukup baik dan lancar. Guru sudah melaksanakan setiap langkah yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan baik. Walaupun dalam pembelajaran masih tampak beberapa kekurangan, seperti siswa yang kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru dan kurang aktif dalam pembelajaran, sehingga pada waktu guru menjelaskan masih banyak siswa yang bermain sendiri. Selain itu pada saat pembagian kelompok siswa kurang tertib dan teratur. Untuk itu pada siklus II guru dan peneliti berinisiatif untuk memperbaiki proses pembelajaran agar berjalan lebih baik.

Pada siklus II pembelajaran berlangsung lebih baik dan lancer dari siklus I. guru berusaha memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I, seperti penggunaan video untuk menjelaskan materi sehingga siswa menjadi lebih tertarik dan antusias dalam mendengarkan serta mengajak siswa untuk mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari yang lebih nyata.

Berdasarkan hasil ulangan pada kondisi awal atau pra siklus, nilai rata-rata dari 28 siswa yaitu 64,68, dengan rincian 8 siswa atau 28,57% dari jumlah siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tuntas, sedangkan 20 siswa atau 71,42% dari jumlah siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas. Upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan CTL. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang hasil belajarnya telah mencapai KKM pada tiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari nilia-nilai

tes formatif yang diperoleh siswa disetiap siklusnya pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.8

Hasil nilai siswa pra siklus, siklus I, dan siklus II

No Nama Nilai

Pra Siklus Siklus I Siklus II

1 Adjwa Nur Aqni 55 65 78

2 Aji Jati Nova 65 72 90

3 Akhyar Mahesa P 60 50 88

4 Asti Widya Astuti 75 75 85

5 Battseba Kee A I K 60 68 70

6 Berlian Mega Dwi S 70 55 75

7 Dian Fitriyani 78 82 86 8 Galang Rafif P 65 75 70 9 Hafshah Nida’ul H 75 78 80 10 Hendika Eriasta R 60 68 70 11 Itsna Lathifa M 77 80 90 12 M. Sholikhul Abidin 50 75 82

13 M. Damar Hertanto 75 78 85

14 M. Eka Khoirudin 55 64 60

15 Muhammad Wildan 60 65 70

16 Mutiara Hikmah 50 50 86

17 Naia Sri Wulan U 70 75 82

18 Putra Angga Perdana 65 55 50

19 Rani Naffy Chandra B

60 75 84

20 Reza Annas T 75 70 82

21 Riken Andre Saputra 65 68 76

22 Roby Yulkarnain 50 76 68

23 Satrio Edi Prabowo 68 65 77

24 Sekar Arum R 67 75 80

25 Tarafiana Zakiya 76 76 78

26 Tria Nur Azizah 65 84 90

27 Vanka Yuvadha S 65 50 78

28 Zulia Khansa N P 55 70 76

Rata-rata 64,68 69,25 78,07 Ketuntasan 28,57% 57,14% 89,28% Peningkatan Prasiklus ke siklus I 4,57

Peningkatan Siklus I ke Siklus II 8,82

Pada siklus I, nilai rata-rata dari 28 siswa yaitu 69,25 dengan rincian 16 siswa atau 57,14% dari jumlah siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal yaitu 70 dan dinyatakan tuntas, sedangkan 12 siswa atau 42,85% dari jumlah siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas. Untuk penilaian hasil pengamatan terhadap guru maka peneliti mengkaji ulang data hasil pengamatan yang diperoleh dan melakukan perbaikan. Hasilnya adalah keterlibatan guru dalam menerapkan proses pembelajaran sudah mulai membaik, pelaksanaan alokasi waktu juga sudah baik, namun dalam mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari masih kurang dan dalam pengelolaan kelas perlu ditingkatkan lagi. Selain itu masih ada sebagian siswa yang belum memahami jalannya pembelajaran dengan pendekatan yang diterapkan, serta kurang memperhatikan penjelasan guru. Maka perbaikannya adalah guru memaksimalkan lagi dalam pengelolaan kelas. Mengingat jumlah siswa yang mencapai ketuntasan minimal belum mencapai target serta masih banyak perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan, maka dari itu untuk perbaikan dilakukan pada tahap berikutnya yaitu pada siklus II.

Pada siklus II, nilai tara-rata dari 28 siswa yaitu 78,07 dengan rincian 25 siswa atau 89,29% dari jumlah siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal yaitu 70 dan dinyatakan tuntas, sedangkan 3 siswa atau 10,71% dari jumlah siswa belum mencapai nilai ketuntasan minimal dan dinyatakan tidak tuntas. Siswa yang tidak tuntas disebabkan siswa kurang terlihat aktif dalam pembelajaran. Mereka jarang menyampaikan pendapatnya dalam proses pembelajaran, ktiga siswa tersebut masih sering ramai sendiri dan kadang-kadang mengganggu siswa lain pada saat pembelajaran.

Dengan tersebut siswa yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal diadakan remedial teaching oleh guru. Untuk penilaian hasil pengamatan terhadap guru terjadi peningkatan karena guru telah maksimal dalam mengelola kelas dan menerapkan pendekatan CTL dengan sangat baik. Selain itu hasil belajar siswa dari tes formatif yang dilakukan meningkat dan jumlah siswa yang nilainya mencapai KKM sudah memenuhi indikator yang telah ditentukan, sehingga peneliti memutuskan untuk tidak diadakan penelitian kembali atau tidak diadakan siklus selanjutnya.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Contextual Teaching And Learning (CTL)

Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018” dapat

disimpulkan bahwa: Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) pada materi hidup tenang dengan kejujuran, amanah, dan istiqamah dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini dapat dilihat dari hasil setiap siklusnya yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, di mana pada pra siklus ada 8 siswa atau 28,57% yang dinyatakan tuntas, siklus I sebesar 57,14% atau 16 siswa yang dinyatakan tuntas, dan siklus II sebesar 89,28% atau 25 siswa yang dinyatakan tuntas, yang berarti terjadi peningkatan hasil belajar dari prasiklus ke siklus I (69,25-64,68) = 4,57, dan dari siklus I ke siklus II (78,08-69,25) = 8,82. Pencapaian KKM kelas pada siklus II 89,28% lebih besar dari 85%, dari hal tersebut maka PTK ini dinyatakan berhasil.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan peneliti diatas serta simpulan, maka peneliti akan mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut:

1. Pada penerapan pendekatan pembelajaran PAI hendaknya dilakukan secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan agar seluruh pemikiran siswa mampu berkembang secara maksimal. Selain itu penerapan pendekatan ini juga perlu dilakukan agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, siswa dapat belajar dengan lebih baik.

2. Guru hendaknya menggunakan media yang bervariatif pada saat pemebelajaran sesuai dengan materi dan mengemasnya dengan penerapan-penerapan pendekatan yang sesuai dengan materi.

3. Peserta didik hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide atau pendapat pada proses pembelajaran, dan siswa dapat mengaplikasikan hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari-hari.

4. Peserta didik yang belum mencapai KKM sebaiknya dilakukan remedial teaching oleh guru setelah dilakukan tes-tes formatif.

Dokumen terkait