• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Survey dan Wawancara 1. Tabulasi Data Survey

Dalam dokumen 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA (Halaman 30-35)

Dari hasil survei di kawasan wisata perkebuna GLEN NEVIS – GUNUNG TERONG kami mendapatkan banyak sekali tambahan data yang sangat diperlukan. Ini dekarenakan apa yang ditulis pada laporan yang diberikan oleh perusahaan tersebut banyak berbeda dengan kenyataan yang ada di lapangan.

Perkebunan ini memiliki luas area yang hampir sebagian besar ditanami oleh pohon karet, kemidian kopi, dan yang terakhit adalah papaya. Kehidupana

masyarakat yang tinggal di area bagian luar maupun dalam perkebunan ini masih relatif sederhana, ini terbukti dari tempat tinggal meraka, cara berpakaian mereka, dan suasana yang timbul disana.

Perkebunan ini sebenarnya mempunyai berbagai macam keunikan yang mungkin jarang kita temukan pada kawasan wisata perkebunan yang lain, salah satunya adalah adanya air terjun yang mengeluarkan air secara deras pada musim penghujan saja sedangkan pada musim kemarau relatif kecil air yang keluar bahkan tidak menutup kemungkinan airnya tidak ada. Dengan realita yang ada seharusnya kwasan wisata perkebunan ini dapat bersaing dengan kawasan wisata yang sejenis, mungkin kekurangan yang mencolok dibandingkan dengan kawasan wisata yang alain adalah masih minimnya fasilitas yang ada, kurangnya suatu kegiatan promosi untuk memperkenalkan kawasan wisata ini, dan yang terakhir adalah tidak semua orang boleh masuk tetapi melalui suatu prosedur terdahulu.

Salah satu promosi yang pernah dilakukan kawasan wisata ini adalah menjalin kerjasama dengan hotel yang berada tidak jauh dari kawasan wisata ini.

Salah satu hotel tersebut adalah KALIBARU COTTAGE yang letaknya kurang lebih 6 km dari kawasan wisata ini. Kerjasama yang dilakukan dengan hotel tersebut adalah dari pihak hotel menawarkan tour perjalanan ke area perkebunan ini kepada para tamunya. para wisatawan yang akan berkunjung ke kawasan wisata ini diantar oleh pihak perkebunan ini menggunakan truck.

Dari hasil survei di kawasan wisata perkebbunan KALIKLATAK kami mendapatakan banyak sekali tambahan data, ini dikarenakan apa yang tertulis sudah tertinggal cukup jauh, ini dibuktikan dengan semakin banyaknya fasilitas yang tersedia pada kawasan perkebunan ini.

Dari segi bangunan yang ada kawasan wisata perkebunan ini lebih mengarah ke arah tradisi Bali, ini dapat dilihat dari ornamen pada bangunan yang ada. Keunggulan perkebuan ini selain terletak pada luas area yang dimiliki, fasilitasnya yang dapat digunakan oleh para wisatwan dapat dibilang lengkap mulai dari hotel, kolam renang, rumah makan, sampai area pertunjukan.

Selain itu letak dari perkebunan ini yang dapat dibilang cukup strategis karena berada di jalurr kawasan wisata Kawah Ijen sehingga secara tidak langsung

dapat menarik wisatawan untuk datang ke kawasan wisata perkebunan ini sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke kawasan wisata Kawah Ijen.

Daya tarik pendukung yang mewarnai kawasan wisata perkebunan KALIKLATAK ini adalah panorama perkebunan, menara pandang, Ijen Plateu, Meru Meriti Wildlife Reserve. Jumlah wisatawan yang hadir di kawasan wisata perkebunan ini cukup menjanjikan ini diperlihatkan dengan selalu bertambahnya fasilitas yang diperuntukan bagi wisatwannya.

2.4.2. Tabulasi Data Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data rinci mengenai Kawasan wisata perkebunan PT. GLEN NEVIS – GUNUNG TERONG. Berikut data hasil wawancara dengan salah satu pemimpin perkebunan PT. GLEN NEVIS – GUNUNG TERONG, Trijono Sughandi, selaku Direksi Utama :

Perkebuana ini dibuka untuk umum sejak diberlakukannya Otonomi Daerah sekitar tahun 2003. para wisatawan yang hadir jumlahnya relatif bertambah dari tahun ketahun, ini ditanadai dengan jumlah pengunjung yang hadir sekitar 100 orang per bulan. Wisatwan yang hadir banyak dari wisatawan lokal maupun asing. Dari wisatwan asing kebanyakan berasal dari Belanda mereka biasanya datang dengan keluarganya untuk bernostalgia dan juga berinteraksi dengan para pekerja, dari wisatwan lokal banyak yang datang dari kalangan remaja, eksekutif yang ingin mencoba tantangan baru yaitu hikking di kawasan wisata perkebunan ini.

Di kawasan wisata perkebunan ini terdapat banyak sekali tempat yang menarik untuk dinikmati tetapi menurut para wisatawan yang pernah datang, tempat yang paling merak sukai adalah air terjun, perkebuan kopi yang berada dipuncak gunung, karena mereka bisa melihat hampir seluruh kawasan wisata perkebunan ini.

Disamping dari segi pemandangan alam yang menakjupkan para wisatwan juga suka menyaksikan kegiatan para pekerja perkebunan antara lain adalah:

kegiatan penyadapan latek, penanaman kopi dan karet, perawatan kopi, pemupukan, panen kopi sampai pengambilan getah lateks.

Adapun usaha-usaha yang dilakukan agar para wisatwan menyukai kawasan wisata ini selain dengan mulainya perbaikan sarana umums eperti jalan menuju lokasi wisata, juga meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan seperti keamanan sehingga mereka tidak perlu merasa kawatir keamanaannya terganggu.

Kawasan perkebunan ini juga memiliki suatu rencana kedepan yang mungkin ini merupan langkah awal menuju suatu pembaruan. Rencana kedepan yang mungkin akan dilakukan adalah membangun restoran dan juga mini market guna memudahkan wisatawan mendapatkan kebutuhan mereka dan juga sautu program ”jalan sehat” yang setiap wisatawan yang datang ke kawasan wisata ini akan diberikan sesuatu yang lain daripada yang lain.

2.4.3. Analisa Data Survey dan Wawancara 2.4.3.1. Analisa Data Wawancara

Kawasan wisata perkebunan PT. GLEN NEVIS – GUNUNG TERONG ini sebagai salah satu objek wisata yang memiliki potensi yang cukup baik dan menjanjikan. Di dalam perkebunan yang memiliki luas lahan +/- 857,52 Ha ini memiliki struktur topografi yang terdiri dari bukit, lembah, dan tanah yang bergelombang ini membuat lebih indah. Selalin itu hamparan perkebunan karet dan kopi yang masih asri membuat tempat ini menjadi salah satu alternatif tempat wisata yang dapat menghilangkan stress. Sebenarnya tempat ini memiliki banyak tempat yang menarik yang tidak dimiliki oleh tempat wisata perkebunan yang lain, salah satunya adalah air terjun.

Tempat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari manca negara dan juga dalam negri, tetapi jumlah wisatawan yang hadir paling banyak pada bulan juli samapi agustus dan wisatawan tersebut paling banyak berasal dari Belanda.

Tempat wisata tidak seperti tempat wisata perkebunan lainnya, kita bisa bebas masuk ketempat tersebut. Di perkebunan ini kita harus memberitahu dahulu beberapa hari sebelumnya, ini digunakan agar pihak perkebunan mempersiapkan dahulu areanya dan juga untuk kepentingan data perusahaan.

Pada tahun ini perusahaan ini mendapatkan proyek baru yaitu penanaman perkebunan buah dalam hal ini adalah papaya. Mulai bulan juli diadakan suatu acara yaitu jalan sehat.

Sayangnya, pihak pengelolah kawasan wisata ini kurang aktif dalam menambah fasilitas umum,dan juga mengadakan promosi. Ini mengakibatkan tempat wisata ini kalah bersaing dengan tempat wisata perkebunan yang lain.

Untuk itulah diperlukan usaha promosi dengan memperhatikan hal-hal yang telah diperoleh melalui penelitian untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke kawasan wisata perkebunan ini.

2.4.3.2. Analisa Data Survey

Kawasan wisata KALIKLATAK ini memiliki keunggulan dari segi fasilitasnya yang lengkap dibandingkan dengan perkebunan lain yang serupa, letaknya yang strategis dengan jalur menuju tempat wisata yang lain (kawah ijen), dan juga memiliki luas wilayah perkebunan yang cukup luas.

Para wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya mengalami kenaikan baik itu dari dalam maupun luar negri. Wisatawan dari mancanegara paling banyak didominasi oleh wisatawan dari jerman. Tersedianya pemandu jalan untuk memandu para wisatawan yang ingin melakukan tour merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh perkebunan ini yang disukai oleh para wisatawan yang hadir, ini dikarenakan para wisatawan bisa lebih mengenal dan mengerti tetang segala hal tentang perkebunan ini. Salah satu acara yang paling disukai oleh para wisatawan yang adanya setiap tahunnya adalah ”sedekah bumi” yang dilakukan setiap tanggal 17april.

Perkebunan KALIKLATAK ini sedikit mengadopsi kebudayaan Bali, ini tercermin dari banyaknya bangunan yang menyerupai bangunan yang biasa kita lihat di daerah Bali. Salah satunya yang bisa kita lihat dsini adalah gapura masuk ke area perkebunan ini.

Dari analisa hasil surve pada perkebunan GLEN NEVIS –GUNUNG TERONG sebenarnya perkebunan ini bisa bersaing dengan perkebunan yang sejenis lainnya. Salah satunya dengan menambah fasilitas yang bisa membuat para wisatawan yang berkunjung merasa nyaman karena kebutuhan mereka

terpenuhi, dan juga lebih berani melakukan suatu kegiatan promosi yang lebih memperkenalkan kawasan wisata perkebunan ini kepada para wisatawan baik dari dalam maupun luar negri.

2.4.4. Asumsi Data Wawancara dan Survey

Kawasan Wisata perkebunan PT. GLEN NEVIS – GUNUNG TERONG memiliki potensi yang cukup baik sebenarnya sebagai salah satu objek wisata di daerah Banyuwangi.

Selain itu perkebunan ini memiliki keunggulan yang banyak dibandingkan dengan tempat yang lain. Selain tempatnya yang luas, topografi yang indah ( karena terdiri dari bukit dan lembah ), pemandangan yang masih alami dan asri, dam yang paling disukai oleh para wisatawan adalah air terjunnya.

Sayangnya, Pihak pengelolah kurang aktif dalam menambah fasilitas umum, serta sarana dan prasarana kurang dipelihara dengan baik. Padahal sebuah tempat wisata yang amam, nyaman, serta memiliki fasilitas yang lengkap merupakan beberapa hal yang diharapkan target audiance dari sebuah kawasan wisata selain dari segi pemandangan yang indah.

Munculnya tempat wisata perkebunan yang baru membuat makin banyaknya pilihan bagi masyarakat untuk berwisata, disamping itu juga semkain gencarnya tempat wisata tersebut melakukan promosi baik itu tempat wisata perkebunan yang baru ataupun yang sudah lama membuat tempat wisata perkebunan ini kalah bersaing dengan yang lainnya. Untuk itu diperlukan usaha promosi yang dilakukan secara efektif dan memperhatikan hal-hal yang telah diperoleh melalui penelitian untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke tempat wisata ini.

Dalam dokumen 2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA (Halaman 30-35)

Dokumen terkait