• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Data Validasi dan Revisi Produk

4.4.5 Data Uji Coba Lapangan

4.3.5.1 Deskripsi Data Uji Coba Lapangan

Pelaksanaan uji coba lapangan setelah dilakukan uji coba

kelompok kecil dengan meminta bantuan siswa kelas II SD Negeri

Selomulyo pada tanggal 12 Maret 2014. Siswa yang ikut serta dalam uji

coba lapangan berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 11

siswa putri.

Dalam pelaksanaan ini peneliti sendiri yang melakukan uji coba

lapangan dibantu oleh guru kelas. Hal pertama yang dilakukan peneliti

Peneliti menyiapkan LCD, Layar Screen, kabel, spiker dan laptop. Setelah

persiapan sudah selesai peneliti mencoba terlebih dahulu media yang akan

digunakan. Saat mencoba alat ada sebagian siswa heran dan ingin tahu apa

yang sedang dilakukan peneliti. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingkah

laku anak yang mengotak-atik alat yang berada di depan dan sesekali ada

beberapa anak yang bertanya.

Kegiatan pembelajaran didahului dengan kegiatan awal seperti

memberi salam, mengajak berdoa, mengabsensi, memberikan motivasi,

melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan

mengerjakan soal pre-test. Guru bertanya mengenai cuaca hari ini,

pengertian matahari dan kegunaan matahari. Saat menjawab pertanyaan

dari guru tentang apa itu matahari siswa menjawab benda langit. Ketika

ditanya mengenai kegunaan matahari siswa masih malu-malu untuk

menjawab. Ini terlihat dari tingkah laku siswa yang kadang datang

mengahampiri guru untuk bertanya seperti “kegunaan matahari itu

membuat garam kan bu?” setelah guru menjawab iya siswa menyuarakan

dengan keras. Kebanyakan siswa menjawab kegunaan matahari hanya bagi

manusia seperti menjemur baju, menjemur padi dan menjemur ikan.

Dalam kegiatan inti, guru memutarkan video yang sudah disiapkan.

Menurut Hamalik (2002:18) dalam Abdulhak (2013:84) suatu pelatihan

yang menggunakan alat kedua sensori untuk menerima input dapat

mencapai tingkat efektivitas yang tinggi salah satunya yaitu rekaman

pengindraan yaitu pengindraan penglihatan dan pendengaran sehingga

dalam proses pembelajaran dapat mempertunjukkan pengalaman-

pengalaman pendidikan yang nyata kepada siswa.

Gambar 4.21 Siswa saat melihat video

Siswa berantusias melihat video yang diputarkan. Menurut Munadi

(2010:127) menyebutkan langkah pemanfaatan video yaitu mampu

mempengaruhi sikap dan emosi dengan menggunakan berbagai efek dan

teknik dalam penggunaan video. Hal ini terlihat ketika siswa

mendengarkan instrumen musik, sebagian siswa menggerakkan bagian

tubuhnya seperti gerakan tangan, gerakan kepala, gerakan kaki. Ada siswa

yang tertawa terbahak-bahak ketika melihat rekaman video tentang boneka

jari yang sedang menyapa anak-anak. Sesaat suasana menjadi tenang.

Semua siswa melihat dan mendengarkan. Ketika narator berbicara “Kalian

siap belajar. Lets go!” siswa berteriak “Iya”. Saat gambar hewan muncul anak-anak heboh dengan menyebutkan nama hewan yang ada di video

seperti: ayam, angsa dan bebek tidak hanya itu semua yang mereka tahu

Ada siswa yang mengikuti suara narator ketika subtitle muncul,

seperti pada saat fotosintesis, siswa berteriak fotosintesis dan sebagainya.

Siswa mulai ramai kembali saat muncul rekaman video tentang beberapa

anak yang sedang berpanas-panasan, sebagian siswa membicarakan

tentang dirinya. Guru memfokuskan kembali untuk melihat video. Pada

bagian dampak matahari siswa berkata “wuih”, siswa terlihat heran dan

mulai melihat kembali. Dibagian cara melindungi diri dari panas matahari

dengan alat-alat yang disebutkan dalam video siswa ikut berbicara seperti

ucapan narator dalam video. Saat bagian akhir ketika narator berkata

“Pelajaran kali ini cukup sampai disini dulu ya!” siswa merasa kecewa. Ini

terlihat dengan ucapan siswa yang mengatakan “hu...wu..”. Setelah

kesimpulan dan saran yang dibacakan narator selesai guru mencoba

memperjelas kembali untuk berhati-hati berjemur di bawah panas

matahari. Ketika video dimatikan siswa berteriak-teriak “lagi. Lagi bu.

Video yang lainnya bu.” Siswa terlihat senang dengan guru memutarkan

video yang belum pernah dilakukan di SD tersebut. Video merupakan

salah satu jembatan komunikasi antara guru dan siswa sehingga

Gambar 4.22 Siswa melihat video berisi objek secara normal Azhar Arsyad (2003:49) dalam Sukiman (2012:188) berpendapat

kegunaan video yaitu melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari

peserta didik ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik dan lainnya.

Video sebagai pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan

objek secara normal. Dengan video tentang kegunaan panas matahari dan

dampaknya dapat menambah pengetahuan siswa tentang kegunaan

matahari tidak hanya untuk manusia tetapi untuk tumbuhan dan hewan.

Selain itu siswa dapat bisa berhati-hati karena ada bahaya ketika berjemur

terlalu lama dibawah panas matahari dan siswa tau bagaimana cara untuk

Gambar 4. 23 Siswa saat mengeluarkan pendapatnya Guru mengulas kembali isi video yang dilihat dan bertanya kepada

siswa. Siswa dapat membuat kalimat sendiri seperti dalam pengertian

matahari. Seorang siswa menjawab dengan bantuan guru kemudian siswa

yang lain berpendapat lain “Benda langit yang menyinarai bumi juga

belehkan bu?” Hal ini menandakan bahwa apa yang didapat ketika melihat

video anatara siswa yang lain sama tetapi dengan bahasa yang berbeda.

Siswa aktif menjawab pertanyaan guru. Siswa menyebutkan banyak

kegunaan matahari, dampak matahari dan cara melindungi diri dari panas

matahari tidak hanya yang ada dalam video saja. Siswa yang menjawab

lebih banyak dan variasi jawaban juga banyak. Siswa mengeluarkan

pendapatnya setelah melihat video sesuai dengan karakteristik yang

disampaikan Munadi (2010:127) yaitu mengembangkan pikiran dan

Gambar 4.24 Siswa bereksperimen di luar kelas dan mengerjakan LKS

Barulah siswa diajak bernyanyi “Matahari Terbenam” dan keluar

kelas untuk melakukan kegiatan belajar berikutnya dan melakukan

aktivitas-aktivitas yang ada dalam lembar kerja siswa. Siswa mengamati

keadaan lingkungan sekolah yang ada tentang ciri-ciri tumbuhan dan

hewan. Siswa melakukan sebuah uji coba tentang kegunaan matahari yaitu

dengan menguji sebuah kertas yang sudah dibasahi oleh air kemudian

ditempatklan ditempat yang teduh dan ditempat yang terkena sinar

matahari. Apa yang terjadi dengan kertas tersebut? Siswa memecahkan

masalah dengan melakukan penelitian secara berkelompok. Disetiap

kelompok siswa berdiskusi dan mengambil keputusan. Hal ini sesuai

dengan Tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar dalam Badan Nasional

Standar Pendidikan (BSNP, 2006) dalam Susanto (2013:171-172) yang

menyebutkan bahwa dapat mengembangkan ketrampilan proses untuk

Gambar 4.25 Siswa dan guru mengoreksi LKS

Siswa diajak untuk mengoreksi hasil LKS yang dikerjakan

bersama-sama. Siswa tidak malu untuk bertanya ketika ada pertanyaan

yang mengganjal saat mengoreksi hasil pekerjaan kelompok, seperti dialog

dibawah ini:

Siswa : “Bu. Kenapa kertas bisa kering dibawah sinar matahari ya?”

(pertanyaan dari Fina)

Guru : “Itu karena matahari mempunyai energi panas, sehingga kalau

ada benda yang basah jika terkena panas matahari dia akan kering. Itu buat kesimpulan dalam soal no 3. Jadi dapat

disimpulkan apa ya anak-anak?”

Siswa : “Yang diredup lama keringnya bu”

Guru : “Iya bisa dikatakan seperti itu. Ada yang lain lagi? Dapat

disimpulkan juga bahwa benda yang terkena panas matahari akan lebih cepat kering dari pada ditempat yang redup. Mengertikan

anak-anak? Siapa yang ingin bertanya?”

Siswa : “Kenapa di tempat redup lama terkena sinar matahari, bu?”

Guru : “Karena tidak ada panas matahari, panas mataharinya terhalang.

Sehingga tidak ada energi panas yang membantu mengeringkannya.

Gambar 4. 26 Siswa memasukkan refleksi dalam papan refleksi

Siswa diajak untuk mengerjakan soal post-test dan dilanjutkan

berefleksi serta tanya jawab jika ada materi pembelajaran yang belum

dimengerti. Refleksi di tuliskan dalam sebuah kertas. Pertanyaan tersebut

di tulis dipapan tulis yaitu: “Bagaimana perasaanmu setelah pembelajaran

hari ini? Apakah kamu memahami materi pembelajaran hari ini? Apa yang

kalian peroleh dari belajar hari ini? Setelah siswa menulis barulah kertas

tersebut dimasukkan dalam papan refleksi. Kemudian dilanjutkan dengan

mengisi lembar penilaian. Lembar penilaian produk media pembelajaran

audio visual berbasis video digunakan untuk menilai produk yang

dikembangkan.

Berikut adalah hasil penilaian sikap dan kualitas video uji coba

lapangan yang mengajak 27 siswa untuk melakukan kegiatan

Tabel 4.6 Hasil Penilaian Keseluruhan Uji Coba Lapangan

No Aspek yang Dinilai Rerata

Skor Kriteria

1. Video yang digunakan menarik 4,7 Sangat baik 2. Warna pada huruf cerah dan menarik 4,1 Baik

3. Materi mudah dipahami 4,5 Sangat baik

4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4,4 Sangat baik 5. Suara dapat didengar dengan jelas 4,4 Sangat baik

6. Huruf mudah untuk dibaca 4,4 Sangat baik

7. Video yang digunakan dapat menambah

pengetahuan 4,7 Sangat baik

8. Saya merasa senang melihat video yang

ditayangkan 4,6 Sangat baik

9. Latar tulisan (background) menarik 4,5 Sangat baik 10. Saya paham dengan materi yang

ditayangkan dalam video 4,7 Sangat baik

Dengan melihat data sikap uji coba lapangan menunjukkan bahwa

25 siswa yang mengikuti uji coba lapangan, 20 siswa menilai produk

pembelajaran yang dikembangkan dengan kategori “sangat baik”

sementara 5 siswa menilai produk tersebut dengan kategori “baik”.

Kesimpulan dari hasil penilaian uji coba perorangan yang didapat

dari lembar penilaian yaitu 24 siswa menyatakan video yang

dikembangkan “sangat bagus” untuk pembelajaran IPA untuk kelas II SD

semester II dan 1 siswa menyatakan video yang dikembangkan “cukup

bagus” untuk pembelajaran IPA untuk kelas II SD semester II.

Ketika pembelajaran berlangsung video dapat mempengaruhi sikap

dan emosi siswa dengan berbagai efek dan teknik penggunaan video.

Video dapat melengkapi pengalaman dasar dari siswa ketika mereka

melihat video. Menggembangkan pikiran dan pendapat siswa sehingga

Sedangkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat

mengembangkan ketrampilan proses menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat suatu keputusan.

Saat uji coba lapangan dilakukan refleksi untuk mengetahui respon

dan komentar para siswa ketika pembelajaran dengan menggunakan

media audio visual berbasis video, maka diperolehlah hasil sebagai

berikut: 1) Siswa merasa senang setelah mengikuti pembelajaran IPA

dengan menggunakan media pembelajaran audio visual berbasis video. 2)

Siswa terbantu untuk memahami materi dengan jelas dan mudah untuk

diingat. 3) Siswa juga mendapatkan hal baru yang belum pernah mereka

lihat sebelumnya serta berharap di mata pelajaran selanjutnya juga

menggunakan media pembelajaran audio visual berbasis video. Berikut

adalah hasil refleksi salah satu siswa:

“Aku senang mendapat ilmu. Aku memahami materi. Materi

pelajaran IPA matahari, karena aku suka pelajaran IPA”

4.3.5.2 Revisi Produk

Produk media pembelajaran audio visual yang dikembangkan

dapat disimpulkan bahwa media ini layak digunakan dalam kegiatan

pembelajaran meskipun masih ada yang perlu diperbaiki dari hasil

penilaian uji coba lapangan. Aspek yang masih pelu diperbaiki yaitu

warna pada huruf. Walaupun sudah melalui proses revisi dari awal samapi

utama. Maka dari itu peneliti hanya mengganti beberapa warna saja yang

dianggap kurang jelas serta animasi huruf yang terlalu cepat diperbaiki

kembali.

Tampilan dibawah ini awalnya berwarna hijau karena kurang jelas

maka diganti dengan warna orange. Berikut adalah tampilannya:

Gambar 4.27 Tampilan Warna Huruf Revisi Uji Lapangan Tampilan huruf terlalu cepat maka animasi huruf diganti dengan

animasi yang lebih pelan. Berikut ini adalah tampilannya:

Gambar 4.28 Tampilan Warna Huruf Revisi Uji Lapangan 1

Dokumen terkait