• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Uji Coba Terbatas

1. Data Uji Coba Terbatas

Peneliti melakukan validasi produk perangkat pembelajaran melalui uji coba terbatas dengan satu orang guru SD kelas I. Guru tersebut adalah Ibu S dari SD Negeri Ngabean Yogyakarta. Uji coba produk dilakukan pada tanggal 3 dan 4 Oktober 2018, dengan siswa sebanyak 26 siswa di kelas I.

Terdapat dua instrumen uji coba yaitu (1) instrumen untuk menilai guru atau peneliti saat uji coba perangkat pembelajaran, (2) instrumen untuk menilai siswa saat uji coba perangkat pembelajaran. Instrumen uji coba yang digunakan peneliti dibedakan menurut model

82

pembelajaran yang digunakan, model pembelajaran yang digunakan peneliti yaitu model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan model

Problem Based Learning (PBL). Terdapat beberapa aspek yang dinilai

yang dilakukan oleh guru kelas I dan calon guru sekolah dasar untuk menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran yaitu: (1) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan makna dan karakteristik model pembelajaran inovatif yang digunakan, (2) guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintaks model pembelajaran inovatif yang digunakan, (3) guru menerapkan pendekatan saintifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan) kepada siswa.

Selanjutnya, (4) guru telah mengembangkan keterampilan belajar dasar abad 21 (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif), (5) guru menguasai materi dalam mengajar dan tidak terjadi miskonsepsi, (6) guru lebih berperan sebagai motivator dan fasilitator pada saat pembelajaran, (7) pembelajaran berpusat pada siswa, (8) guru menggunakan beragam media dalam pembelajaran, (9) guru mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam kegiatan pembelajaran, (10) guru mengusahakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi, (11) guru mengembangkan pendidikan karakter, (12) guru melaksanakan pembelajaran terpadu dengan landau, (13) guru menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, (14) guru melaksanakan penilaian otentik.

Selain guru kelas I dan calon guru sekolah dasar melakukan validasi untuk menilai peneliti saat melakukan uji coba perangkat pembelajaran, guru dan calon guru sekolah dasar juga menilai peserta didik saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran. Aspek dalam menilai peserta didik saat peneliti melakukan uji coba perangkat pembelajaran yaitu: (1) siswa dapat mencapai indikator pembelajaran yang ditetapkan, (2) siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, (3) siswa melaksanakan 5M dalam pembelajaran (mengamati,

83

menanya, menalar, mencoba, mengkomunikasikan), (4) siswa terkesan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (5) siswa asyik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, (6) siswa terlibat dalam penggunaan media pembelajaran, (7) siswa memperoleh pengalaman langsung dalam pembelajaran, (8) siswa mengembangkan kemampuan 4C-nya.

Berdasarkan hasil uji coba penilaian terhadap siswa dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) oleh validator guru S mendapat skor 4,25 dengan kategori “sangat baik”. Hasil uji coba penilaian terhadap siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning (PBL) oleh validator guru S mendapat skor

4,5 dengan kategori “sangat baik”. Hasil uji coba penilaian terhadap guru dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) oleh validator guru S mendapat skor 4,5 dengan kategori

“sangat baik”. Hasil uji coba penilaian terhadap guru dengan

menggunakan model Problem Based Learning (PBL) oleh validator guru S mendapat skor 4,28 dengan kategori “sangat baik”.

Berdasarkan hasil uji coba penilaian terhadap siswa dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) oleh observer M mendapat skor 4, 5 dengan kategori “sangat baik”. Hasil uji coba penilaian terhadap siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning (PBL) oleh observer M mendapat skor 4,87

dengan kategori “sangat baik”. Hasil uji coba penilaian terhadap guru

dengan menggunakan model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) oleh observer M mendapat skor 4,14 dengan kategori “baik”. Hasil uji coba penilaian terhadap guru dengan menggunakan model Problem Based

Learning (PBL) oleh observer M mendapat skor 4,36 dengan kategori

“sangat baik”.

Terdapat beberapa aspek penelitian terhadap komponen perangkat pembelajaran inovatif dalam instrumen validasi yang digunakan peneliti yaitu, pada Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROSEM), dan Silabus terdiri dari, (1) identitas komponen, (2)

84

kelengkapan komponen, (3) waktu yang dipergunakan, (4) kesesuaian materi pokok dengan KI/KD, (5) keterkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya. Sedangkan aspek penilaian terhadap komponen RPP yaitu, (1) kelengkapan identitas, (2) kesesuaian indikator dengan KI/KD, (3) perumusan tujuan pembelajaran, (4) pemilihan materi pembelajaran, (5) strategi pembelajaran, (6) pemilihan media pembelajaran, (7) pemilihan sumber pembelajaran, (8) evaluasi, (9) kemampuan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), (10) skenario pembelajaran, (11) pengembangan 5M, (12) pengembangan 4C, (13) kelengkapan instrumen evaluasi, (14) media, (15) LKPD, (16) Bahasa.

Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan validator dengan Ibu S, maka validator memberi rerata skor pada model pembelajaran PPR pada pembelajaran ke-2, yaitu skor 4,52 dengan kategori “sangat

baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/

diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S sebagai validator, memberi komentar untuk beberapa komponen yaitu: RPP (1) lengkapi identitas pada bagian hari, tanggal dan waktu, (3) komponen degree belum nampak. LKPD (3) perhatikam kembali bahwa kelas I awal masih menggunakan huruf bukan kapital, (5) beri tampilan yang menarik untuk LKPD dengan memberi border atau gambar lain. Bahasa (1) meminimalisir typo dan penulisan disesuaikan dengan PUEBI, (4) beri contoh pada bagian evaluasi supaya siswa tidak bingung.

Ibu S memberikan rerata skor pada model pembelajaran PPR pembelajaran ke-3, yaitu skor 4,37 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S sebagai validator, memberi catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu: RPP (1) lengkapi identitas pada bagian hari, tanggal, dan waktu, (3) degree belum nampak, (15) belum ada berpikir kreatif. LKPD (5) dibuat lebih

85

menarik pada LKPD. Bahasa (1) perhatikan penulisan dan tanda baca kosa kata yang sesuai dengan PUEBI.

Ibu S memberikan rerata skor pada model pembelajaran PPR pembelajaran ke-6, yaitu skor 4,65 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S sebagai validator, memberi catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu: RPP (lengkapi identitas pada bagian hari, tanggal, dan waktu, (3) perhatikan degreenya.

Ibu S memberikan rerata skor pada model pembelajaran PBL pembelajaran ke-1, yaitu skor 4,05 dengan kategori “baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S sebagai validator, memberi catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu: (1) lengkapi hari dan tanggalnya, (3) lampiran ABC sudah nampak, perhatikan komponen

degree yang sering lupa. LKPD (3) gunakan huruf bukan kapital untuk

LKPD dan materi yang akan diberikan kepada siswa, (5) LKPD bisa diberi border pada sisi kanan, kiri, atas bawah kertas. Bahasa (1) perhatikan penulisan dan tanda baca kosa kata yang sesuai dengan PUEBI.

Ibu S memberikan rerata skor pada model pembelajaran PBL pembelajaran ke-4, yaitu skor 4,62 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S sebagai validator, memberi catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu: RPP (1) hari dan tanggal belum diisi, (2) ada satu indikator yang belum mencapai komponen berpikir tingkat tinggi (HOTS), (10) ada satu indikator yang belum HOTS.

Ibu S memberikan rerata skor pada model pembelajaran PBL pembelajaran ke-5, yaitu skor 4,6 dengan kategori “sangat baik”. Perangkat pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan/ diujicoba

86

lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu S sebagai validator, memberi catatan dan komentar untuk beberapa komponen yaitu: RPP (1) lengkapi identitas pada bagian hari, tanggal, dan waktu, (3) perhatikan

degree, (8) bisa ditambahkan dengan lingkungan sekolah. LKPD (1)

LKPD ditambah gambar dan ilustrasi.

2. Revisi Produk

Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi oleh guru kelas I Sekolah Dasar (SD) Ibu S, direvisi sesuai dengan masukan dan saran yang telah diberikan. Saran dan revisi tersebut dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Saran validator S dalam pembelajaran inovatif model Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dan revisi

No. Aspek yang dinilai Komentar Revisi

RPP 1. Kejelasan dan kelengkapan identitas RPP (satuan pendidikan, kelas, semester, tema / subtema / pembelajaran ke-, alokasi waktu / hari dan tanggal).

Lengkap hari, tanggal, dan waktu KBM.

Menambahkan hari tanggal dan waktu sesuai

pelaksanaan.

3. Tujuan pembelajaran (kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat diukur, mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C (Condition), D (Degree). Perhatikan degree, ada yang belum nampak. Mengubah beberapa komponen agar degree nampak. 15. Mengembangkan 4 keterampilan dasar belajar abad 21 4C yaitu berpikir kritis

(critical thinking),

berpikir kreatif

Belum ada berpikir kreatif.

Menambahkan komponen berpikir kreatif.

87

No. Aspek yang dinilai Komentar Revisi

(creative thinking), kerjasama (collaborative), dan komunikasi (communicative). LKPD 3. Kelayakan bahasa (kalimat dengan kaidah Bahasa Indonesia, penggunaan tanda baca sesuai, struktur kalimat mudah dipahami,

mendorong siswa untuk berfikir kritis, kemultitafsiran

kalimat).

Perhatikan huruf kapital untuk kelas I.

Mengubah

beberapa huruf kapital yang ada dalam LKPD.

5. Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/

cover LKPD, kesesuaian kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan

komposisi/ judul dan logo LKPD).

Beri tambahan border atau gambar lain agar lebih menarik.

Menambahkan border dan gambar pada beberapa bagian LKPD.

BAHASA 1. Penggunaan bahasa

sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum

Ejaan Bahasa

Indonesia).

Meminimalisir typo, tanda baca dan penulisan beberapa kosa kata disesuaikan

PUEBI.

Mengubah kata atau kalimat yang

typo, dan

mengganti tanda

baca serta

penulisan beberapa kata atau kalimat.

4. Kalimat yang

digunakan jelas dan mudah dimengerti.

Beri contoh pada bagian evaluasi agar siswa tidak bingung.

Menambahkan contoh pada lembar evaluasi.

88

Tabel 4.4 Saran validator S dalam pembelajaran inovatif model

Problem Based Learning (PBL) dan revisi

No. Aspek yang dinilai Komentar Revisi

RPP 1. Kejelasan dan kelengkapan Identitas RPP (satuan pendidikan, kelas, semester, tema/subtema/ pembelajaran ke-, alokasi waktu/ hari dan tanggal).

Lengkapi identitas pada hari, tanggal, dan waktu.

Menambahkan hari, tanggal, dan waktu sesuai dengan pelaksanaan penelitian. 2. Kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD.

Ada satu indikator

yang belum HOTS. Mengubah indikator agar HOTS nampak. 3. Tujuan pembelajaran (kesesuaian tujuan dengan indikator, kata kerja dapat diukur, mencakup komponen A (Audience), B (Behavior), C (Condition), D (Degree). Lampiran ABC sudah nampak, perhatikan komponen D yang sering lupa. Menambahkan komponen degree yang belum terlihat. LKPD 1. LKPD disajikan secara sistematis, merupakan materi atau tugas yang esensial, setiap kegiatan yang disajikan mempunyai tujuan yang jelas, penyajian LKPD dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, kegiatan yang disajikan dapat menumbuhkan rasa Ditambahkan gambar dan ilustrasi. Menambahkan gambar dan ilustrasi yang menarik.

89

No. Aspek yang dinilai Komentar Revisi

ingin tahu siswa. 3. Kelayakan bahasa

(kalimat dengan kaidah Bahasa Indonesia,

penggunaan tanda baca sesuai, struktur kalimat mudah dipahami,

mendorong siswa untuk berpikir kritis, kemultitafsiran kalimat). Gurnakan huruf bukan kapital untuk LKPD dan materi yang diberikan kepada siswa. Mengubah huruf pada LKPD dan materi agar sesuai.

5. Kelayakan tampilan (daya tarik sampul/

cover LKPD, kesesuaian kesesuaian huruf yang digunakan dalam LKPD, keseimbangan

komposisi/ judul dan logo LKPD).

Diberi tambahan border pada setiap sisinya. Menambahkan border dengan tampilan yang lucu. BAHASA 1. Penggunaan bahasa

sesuai dengan PUEBI (Panduan Umum

Ejaan Bahasa

Indonesia).

Perhatikan

penulisan dan tanda baca kosa kata.

Mengubah

beberapa kalimat dan menambahkan tanda baca yang benar.

Dokumen terkait