• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

1. Hasil observasi dan wawancara analisis kebutuhan

Hasil observasi dilakukan dengan berpedoman pada 29 butir pernyataan untuk observasi guru dan 10 butir pernyataan untuk observasi siswa dalam melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran inovatif. Berikut data hasil observasi guru dalam analisis kebutuhan perangkat pembelajaran inovatif.

Butir pertama yaitu guru membuka pembelajaran dengan berdoa. Ketiga guru sudah melakukan kegiatan awal di mulai dengan berdoa. Butir kedua yaitu presensi kepada siswa. Ketiga guru sudah mengupayakan melakukan presensi terhadap siswa.

Butir ketiga yaitu penggunaan apersepsi untuk menuju materi yang akan diajarkan sebagai pengantar. Kedua guru telah menggunakan apersepsi dalam pengantar pembelajaran, tetapi ada salah satu guru yang belum menggunakan apersepsi.

62

Butir keempat yaitu penjelasan tujuan pembelajaran. Ketiga guru tidak menjelaskan perihal tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan langsung merajuk pada kegiatan inti. Butir kelima yaitu pemberian motivasi kepada siswa. Ketiga guru tidak memberikan motivasi.

Butir keenam yaitu menyampaikan cakupan materi dan penjelasannya. Ketiga guru tidak menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari. Butir ketujuh yaitu pelibatan siswa dalam proses mencari informasi mengenai materi pembelajaran. Ketiga guru melibatkan siswa dalam proses mencari informasi, hal ini berkaitan dengan proses belajar siswa.

Butir kedelapan yaitu guru mengguakan media pembelajaran dan sumber pembelajaran yang tepat. Kedua guru tidak menggunakan media pembelajaran, sementara satu guru menggunakan media pembelajaran. Butir kesembilan yaitu penggunaan metode yang sesuai. Ketiga guru tidak menggunakan metode yang sesuai.

Butir kesepuluh yaitu penggunaan model yang sesuai dengan karakteristik siswa. Ketiga guru tidak menggunakan mdel yang sesuai, hanya condong ke beberapa siswa saja. Butir kesebelas yaitu penerapan 5M. Ketiga guru sudah menerapkan 5M dalam kegiatan pembelajaran, namun kegiatan itu tidak runtut.

Butir kedua belas yaitu penggunaan bahasa baku. Ketiga guru sudah menerapkan penggunaan bahasa baku jika mengajar siswa. Butir ketiga belas yaitu penggunaan artikulasi dan volume yang jelas. Kedua guru sewaktu megajar menggunakan artikulasi dan volume yang jelas, terdapat pula guru yang menambahkan tekanan pada kalimat tertentu saat mengajar. Tetapi ada satu guru yang volume pada saat mengajar belum jelas bagi siswa.

Butir keempat belas yaitu penggunaan pakaian yang rapi dan berwibawa ketiga guru sudah menggunakan pakaian rapi sesuai dengan seragam. Butir kelima belas yaitu pemusatan perhatian siswa

63

dan tidak terpaku pada salah satu siswa. Ketiga guru sudah tidak berpaku pada salah satu siswa, pemusatan sudah dilakukan adil. Tetapi terkadang masih berpusat pada siswa dengan cara nonverbal.

Butir keenam belas yaitu pemberian contoh pada kehidupan sehari-hari. Ketiga guru sering menyinggung mengenai kehidupan sehari-hari dalam memberikan penjelasan beserta contohnya. Butir ketujuh belas yaitu pemberian apresiasi siswa. Kedua guru tidak memberikan apresiasi siswa, hanya satu guru yang memberikan apresiasi siswa berupa tepuk tangan.

Butir kedelapan belas yaitu penggunaan sumber belajar berbasis teknologi. Ketiga guru tidak menggunakan sumber belajar berbasis teknologi dalam pembelajarannya. Butir kesembilan belas yaitu pengkondisian siswa. Ketiga guru dapat mengkondisikan siswanya agar sesuai rencana kegatan belajar yang digunakan.

Butir keduapuluh yaitu penekanan pendidikan karakter siswa. Kedua guru belum menekankan pada pendidikan karakter, sementara satu guru sudah menekankan pendidikan karakter pada siswa. Butir keduapuluh satu yaitu membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik. Ketiga guru sudah membuat pembelajaran yang menyenangkan dan menarik bagi siswa, sehingga siswa tertarik dalam belajar.

Butir keduapuluh dua yaitu guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran siswa. Ketiga guru belum memposisikan diri menjadi fasilitator, arah pembelajaan yang berpusat pada guru lah yang terjadi. Butir keduapuluh tigas yaitu membuat ringkasan secara lisan. Ketiga guru sudah mengupayakan membuat catatan ringkas secara lisan.

Butir keduapuluh empat yaitu guru membuat ringkasan secara tertulis. Ketiga guru tidak membuat ringkasan secara tertulis dengan siswa. Butir keduapuluh lima yaitu menunjukan sumber lain. Ketiga guru tidak menunjukan atau menggunakan sumber lain, sumber yang digunakan hanya sebatas buku tematik guru dan juga siswa.

64

Butir keduapuluh enam yaitu perefleksian siswa dan guru. Ketiga guru tidak melakukan refleksi bersama seusai pembelajaran dilaksanakan. Butir keduapuluh tujuh yaitu pemberian motivasi kepada siswa yang belum berpartisipasi aktif. Kedua guru tidak melakukan pemberian motivasi, hanya satu guru saja yang memberikan motivasi kepada siswa. Butir keduapuluh delapan yaitu pemberian evaluasi siswa. Ketiga guru sudah memberikan evaluasi siswa pada kegiatan penuupnya. Butir keduapuluh Sembilan yaitu pemberian tindak lanjut hasil belajar. Ketiga guru tidak melakukan tindak lanjut kepada siswa.

Hasil observasi siswa dilakukan dengan berpedoman pada 10 butir pernyataan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran inovatif. Berikut data hasil observasi siswa.

Butir pertama yaitu partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Di ketiga SD siswanya sudah berpartisipasi aktif. Butir kedua yaitu pemberian umpan balik siswa terhadap guru. Siswa dari ketiga SD tidak memberikan umpan balik. Butir ketiga yaitu perhatian siswa ke guru saat menyampaikan materi. Siswa dari ketiga SD sudah memperhatikan guru saat penyampaian materi.

Butir keempat yaitu siswa mengajukan pertanyaan. Siswa dari kedua SD jarang mengajukan pertanyaan kepada guru, hanya satu siswa SD yang mengajukan pertanyaan. Butir kelima yaitu kemampuan bekerjasama siswa. Siswa dari kedua SD belum dapat untuk melakukan kerjasama, tetapi salah satu siswa SD sudah dapat bekerjasama.

Butir keenam yaitu siswa dapat mengkomunikasikan hasil diskusi. Siswa dari ketiga SD belum dapat mengkomunkasikan hasil diskusi. Butir ketujuh yaitu antusias siswa dalam belajar. Siswa dari kedua SD antusias dalam pembelajaran, tetapi ada satu siswa SD yang beberapa kurang semangat. Butir kedelapan yaitu pemahaman yang

65

disampaikan guru. Siswa dari ketiga SD sudah memahami hal-hal yang disampaikan saat guru mengajar pembelajaran di kelas.

Butir kesembilan yaitu bantuan guru kepada siswa untuk merangkum pembelajaran secara lisan. Siswa dari ketiga SD tidak dibantu guru dalam proses ini. Butir kesepuluh yaitu bantuan guru kepada siswa untuk merangkum pembelajaran secara tertulis. Siswa tidak dibantu guru untuk merangkum pembelajaran secara tertulis.

Hasil wawancara dilakukan dengan berpedoman pada 22 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran inovatif. Berikut data hasil wawancara dengan guru SD yang melaksanakan kurikulum 2013 yang akan dijelaskan pada setiap butirnya.

Butir pertanyaan pertama yaitu mengenai kapan SD mulai menerapkan kurikulum 2013. Satu SD mulai menerapkan pada tahun 2013 karena merupakan SD percontohan, satu SD menerapkan pada tahun 2014, dan salah satu lagi pada awal kurikulum 2013 sudah dikeluarkan.

Butir pertanyaan kedua yaitu mengenai keikutsertaan guru dalam pelatihan kurikulum SD 2013. Ketiga guru telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 sebelum dilakukan penerapkan dan satu guru melakukan pelatihan kembali setelah dilakukan penerapkan kurikulum 2013.

Butir pertanyaan ketiga yaitu mengenai pemahaman guru terhadap kurikulum 2013. Ketiga guru sudah mengetahui tentang kurikulum 2013, salah satu guru mengatakan jika dalam kurikulum ini menuntut anak untuk mandiri, dapat menguasai aspek spiritual, sosial, pengetahuan, keterampilan. Menurut guru yang lain, kurikulum 2013 ini dimana pembelajaran tematiknya terpadu dengan dan mempunyai keterkaitan satu pembelajaran dengan yang lainnya. Serta penilaian yang berada di dalam kurikulum 2013 ini terlalu rumit, banyak, dan susah.

66

Butir pertanyaan keempat yaitu mengenai karakteristik dalam kurikulum 2013. Salah satu guru ada yang tidak mengetahui karena tidak begitu paham, sedangkan kedua guru lainnya mengetahui tetapi hanya sebatas terpadu, saintifik dan lainnya tidak begitu paham.

Butir pertanyaan kelima yaitu mengenai pemahaman guru terkait pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Kedua guru sudah mengetahui pendekatan saintifik, sementara salah satu guru belum begitu mengetahui karena hanya tahu sebatas keruntutan pembelajaran.

Butir pertanyaan keenam yaitu mengenai cara merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa. Ketiga guru membuat cara perumusan indikator dan tujuan dengan berbeda-beda, satu guru dengan melihat langsung pada kemampuan anak baru bisa membuat indikator, guru satunya dengan melihat KD lalu menyesuaikan karakter siswa.

Butir pertanyaan ketujuh yaitu mengenai cara menumbuh kembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Cara yang digunakan oleh ketiga guru tersebut berbeda-beda, salah satu guru dengan mengganti model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan, mengaitkan materi dengan pengalaman sehari-hari siswa, dan ada pula yang mengikuti anak lalu diarahkan secara satu persatu.

Butir pertanyaan kedelapan yaitu mengenai penggunaan RPP pada setiap pembelajaran dengan model yang berbeda. Kedua guru belum tentu menggunakan model pembelajaran yang berbeda pada setiap RPP yang dibuat karena masih bergantung pada mood anak dan berpedoman pada buku guru saja. Sementara salah satu guru hanya menggunakan satu model pembelajaran untuk diterapkan ke semua RPP yang dirancang. Jadi belum ada variasi yang terjadi antara satu dengan yang lainnya.

Butir pertanyaan kesembilan yaitu mengenai upaya mengembangkan tercapainya pendidikan karakter pada tujuan

67

pembelajaran. Ketiga guru sudah mengupayakan pendidikan karakter pada tujuan, tetapi masih untuk pencapaiannya masih terdapat kendala yang dihadapi. Seperti halnya pada diskusi kelompok yang bersama-sama sekelas dan penerapan yang terkadang tidak sesuai dengan rencana yang dirancang yang bisa menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.

Butir pertanyaan kesepuluh yaitu mengenai keterampilan yang harus dikuasai pada abad 21. Dua guru mengetahui tetapi hanya beberapa hal saja, tidak seluruhnya, dan satu guru menyatakan jika belum mengetahui mengenai keterampilan abad 21 yang dimaksudkan.

Butir pertanyaan kesebelas yaitu mengenai merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran terkait keterampilan berfikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif dalam membuat RPP. Ketiga guru secara keseluruhan belum mengetahui karena terkendala pada waktu, tetapi terdapat satu guru yang mengetahui dua hal saja (berfikir kritis dan kreatif).

Butir pertanyaan kedua belas yaitu mengenai pembelajaran dengan ceramah masih mendominasi di kelas. Ketiga guru masih menggunakan metode ceramah, karena selain keterbatasan metode atau model yang diketahui juga karena penjelasan lisan dianggap lebih efektif untuk menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Namun hal itu tidak dilakukan secara terus menerus, tergantung pula pada pokok bahasan yang diangkat.

Butir pertanyaan ketiga belas yaitu mengenai penggunaan model pembelajaran inovatif yang lain atau hanya model yang itu-itu saja. Ketiga guru pernah memakai model pembelajaran inovatif yang lain, tetapi yang disebutkan hanya Problem Based Learning (PBL) dan

Example non Example.

Butir pertanyaan keempat belas yaitu mengenai pengetahuannya tentang pembelajaran inovatif. Kedua guru mengetahui model

68

pembelajaran inovatif, yaitu yang membuat anak kreatif, senang, menemukan cara sendiri, identik dengan kurikulum 2013, dan membuat anak antusias. Sementara salah satu guru belum mengetahui, tetapi dapat membuat contoh penerapan yang sesuai dengan karakteristik.

Butir pertanyaan kelima belas yaitu mengenai kesulitan yang dihadapi dalam pembuatan model pmbelajaran inovatif. Kesulitan yang dialami setiap guru ini berbeda, ada yang kesulitan karena beda materi berbeda pula karakteristik siswanya, terkendala pada waktu yang sebentar sementara materi masih banyak, dan juga masih kesulitan pada bahan serta contoh yang diberikan.

Butir pertanyaan keenam belas yaitu mengenai bagaimana cara mengatasi kesulitan yang dialami. Untuk mengatasi masalah yang ada, ketiga guru ini melakukan hal yang berbeda. Salah satu guru ada yang membuat kembali media yang baru seperti halnya dengan membuat lagu dengan isi materi, guru kedua dengan menyempatkan diri membuat RPP di sekolah jadi dapat meminimalisir waktu, sementara guru yang lain lebih ke menyerahkan pada pihak wali murid lalu diadakan kerjasama antara kedua belah pihak.

Butir pertanyaan ketujuh belas yaitu mengenai ketersediaan contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 di sekolah. Ketiga guru menyatakan jika terdapat semua contoh perangkat pembelajaran, ada yang kurang lengkap atau penggunaannya tergantung dari guru.

Butir pertanyaan kedelapan belas yaitu mengenai perlu tidaknya contoh perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu kurikulum 2013 (model PBL, Inkuiri, model pembelajaran inovatif, kuantum, PPR, dsb). Ketiga guru sangat membutuhkan atau memerlukan contoh perangkat pembelajaran inovatif jika memang ada.

Butir pertanyan kesembilan belas yaitu mengenai siswa pernah merasa bosan ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di kelas.

69

Ketiga guru mengatakan bahwa siswa belum ada yang merasa bosan, siswa cenderung lebih aktif, dapat membangun karakter jujur, peduli, aktif, semakin tumbuh antusias siswa, dan malah merasa senang.

Butir pertanyaan kedua puluh yaitu mengenai rencana untuk mengembangkan pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Ketiga guru mempunyai rencana untuk mengembangkan namun pada pelaksanaan ke depan tidak tahu. Tetapi demi meningkatkan prestasi, guru mengusahakan yang terbaik untuk siswa.

Butir pertanyaan keduapuluh satu yaitu mengenai perangkat pembelajaran inovatif penting jika diterapkan dalam proses pembelajaran dewasa ini. Ketiga guru menyetujui akan diterapkannya pembelajaran inovatif agar siswa jadi tidak bosan, tertarik, dan mandiri.

Butir pertanyaan keduapuluh dua yaitu mengenai pengetahuan guru tentang jenis belajar menurut Taksonomi Bloom yang revisi. Dari ketiga guru semuanya belum mengetahui tentang jenis belajar menurut Taksonomi Bloom.

2. Pembahasan hasil observasi, wawancara, dan analisis kebutuhan

Dokumen terkait