BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Lampiran 6. Data Wawancara Siswa
Data Hasil Wawancara Siswa
Hasil wawancara tentang gaya belajar siswa P : Pewawancara
N : Narasumber
Responden 1
P : Kita mulai wawancaranya ya dek. N : Iya mbak.
P : Bagaimana tanggapanmu terhadap pelajaran IPA? N : Kalau menurut saya, pelajaran IPA itu menyenangkan. P : Kenapa kok menyenangkan?
N : Karena dalam pelajaran IPA itu sering banyak canda tawa mbak. P : Kalau untuk materinya, kamu merasa kesulitan nggak?
N : Kalau untuk biologi nggak mbak, tapi kalau untuk fisika kesulitan. P : Kenapa kok kayak gitu?
N : Kan kalau biologi itu banyak ceritanya, sedangkan kalau fisika itu banyak hitung-hitungannya. Kan hitung-hitungan itu susah mbak.
P : Oh, gitu ya. Terus, prestasi kamu dalam pelajaran IPA sendiri bagaimana? Apakah nilainya bagus, sedang atau rendah?
N : Bagus mbak.
P : Bagusnya itu berapa?
N : Kalau di raport itu nilai IPA nya 9,5 mbak.
P : Wah, bagus sekali berarti. Untuk kamu sendiri, cara kamu belajar itu seperti apa? Apakah kamu lebih senang mendengarkan penjelasan, membaca-baca buku/mencatat atau melakukan praktikum?
N : Sebenernya saya lebih senang melakukan praktikum mbak. Tapi karena nggak pernah ada praktikum, saya lebih senang belajar dengan mencatat apa yang diajarkan guru.
P : Berarti selama ini, kalian nggak pernah ada praktikum sama sekali? N : Eeemmm, pernah mbak. Sekali pas semester 1.
P : Cuma sekali ya? Itu praktikum tentang apa? N : Iya mbak, praktikumnya tentang mikroskop.
P : Owh, begitu ya. Terus, kembali lagi ke cara belajarmu. kamu kan katanya tadi suka mencatat, itu alasanmu suka mencatat kenapa?
N : Ya gak papa mbak. Kan kalau ada catatan, nanti pas ulangan umum belajarnya gampang mbak tinggal dibaca aja catatannya.
P : Oh, gitu. Sekarang mbak mau tanya, kalau cara gurumu mengajar IPA itu bagaimana? Apakah lebih sering menjelaskan, lebih sering memberi catatan/lebih sering menampilkan gambar-gambar, atau lebih sering melakukan praktikum? N : Lebih sering menjelaskan.
P : Kamu senang nggak mendengarkan penjelasan dari guru? N : Kadang-kadang senang, kadang-kadang bosen.
P : Kok kadang-kadang kenapa?
N : Ya karena kadang-kadang bikin ngantuk mbak.
P : Kamu lebih sering senangnya atau lebih sering bosennya? N : Lebih sering bosennya mbak.
P : Tapi kalau gurunya menjelaskan, kamu masih bisa mengikuti pelajaran nggak? N : Masih mbak. Soalnya saat gurunya menjelaskan, di meja ada buku paket.
Jadinya bisa baca di buku.
P : Kamu sendiri kalau di dalam kelas belajar IPA, betah duduk berapa lama? N : Kalau pas di kelas ya duduk terus mbak, sampai habis jamnya.
P : Nggak pernah berdiri-berdiri atau ke kamar mandi? N : Nggak mbak. Soalnya takut dimarahi sama pak guru. P : Oh. Ya udah kalau begitu. Makasih ya.
Responden 2
P : Kita mulai ya dek. N : Iya mbak.
P : Bagaimana tanggapanmu dalam pembelajaran IPA? N : Belajar IPA itu kadang enak, kadang sulit.
P : Enaknya itu waktu seperti apa?
N : Enaknya itu waktu belajar biologi mbak.
P : Kenapa kok biologi? Apa kamu lebih suka belajar biologi?
N : Iya mbak, saya lebih suka belajar biologi. Karena kalau belajar biologi itu banyak ceritanya.
P : Kalau begitu, kamu nggak suka belajar fisika ya?
N : Ya kadang-kadang suka mbak. Tapi banyak nggak sukanya. P : Kenapa?
N : Karena di fisika itu banyak hitung-hitungannya.
P : Karena banyak hitung-hitungannya, kamu jadi merasa kesulitan ya? N : Iya mbak.
P : Nah, prestasimu sendiri dalam pembelajaran IPA bagaimana? Nilainya bagus, sedang, atau rendah?
N : Tergantung mbak. Kadang sedang, kadang rendah. P : Biasanya berapa nilainya?
N : Biasanya 7 atau 6 ke bawah mbak. P : Kalau di raport, nilai IPA nya berapa? N : Nilainya 7 mbak.
P : Owh.. Terus dalam belajar, kamu itu lebih senang belajar dengan cara yang bagaimana? Dengan mendengarkan penjelasan, melihat-lihat gambar/membaca buku/mencatat atau melakukan praktikum?
N : Lebih senang belajar dengan mencatat mbak sama melihat gambar-gambar. P : Kenapa?
N : Karena kalau mencatat itu kalau pas mau ulangan punya bahan yang digunakan untuk belajar. Selain itu jadi mudah mengingatnya.
P : Kalau yang melihat gambar-gambar?
N : Kalau melihat gambar-gambar kan menyenangkan mbak. Ya asyik ajalah. P : Kalau melihat gambar-gambar, kamu mudah mengingatnya?
N : Biasanya sih mudah mbak.
P : Sekarang, mbak mau tanya tentang cara gurumu mengajar. Dalam belajar IPA, gurunya itu lebih sering mengajar dengan cara seperti apa? memberikan penjelasan/ceramah, memberikan catatan/ menampilkan gambar-gambar, atau melakukan praktikum?
N : Lebih sering menjelaskan mbak.
P : Kamu suka kalau gurunya menjelaskan? N : Kadang-kadang suka, kadang-kadang nggak. P : Kenapa?
N : Kalau menjelaskannya sambil di selingi lelucon suka mbak. Tapi kadang- kadang bosen dan ngantuk.
P : Sering disuruh mengerjakan soal atau nggak?
N : Kalau biologi itu jarang mbak. Tapi kalau fisika sering. P : Kamu suka atau nggak kalau diberi soal?
N : Kalau biologi suka mbak. Soalnya jawabannya tinggal nyari di buku paket. Kalau fisika nggak suka, soalnya harus ngitung. Sulit mbak.
P : Pak guru nggak pernah ngajari menghitung ya?
N : Jarang mbak. Makanya sering bingung sendiri malahan.
P : Owh,, gitu. Nah, kalau dalam belajar IPA di kelas, kamu betah duduk sampai berapa lama?
N : Ya sampai habis jamnya mbak.
P : Nggak pernah berdiri-berdiri atau keluar-keluar gitu? N : Nggak mbak. Takut kalau di marah pak guru.
Responden 3
P : Kita mulai ya dek. N : Iya mbak.
P : Oke Dek, mbaknya mau tanya. Bagaimana tanggapanmu dalam pelajaran IPA di kelas?
N : Kadang menyenangkan sih. P : Kok kadang kenapa?
N : Ya kalau IPA biologi itu menyenangkan mbak. Tapi kalau fisika itu merasa kesulitan.
P : Owh gitu ya. Kamu merasa kesulitan dalam pelajaran fisika kenapa? N : Kesulitannya itu karena banyak hitung-hitungannya.
P : Karena banyak hitung-hitungannya, jadi kamu lebih suka belajar biologi daripada fisika ya?
N : Iya mbak.
P : Terus, prestasi kamu sendiri dalam pembelajaran IPA bagaimana? Nilainya bagus, sedang, atau rendah?
N : Sedang lah mbak.
P : Itu nilainya berapa kalau di raport? N : Kalau di raport nilainya 8.
P : Wah, bagus ya. Nah, sekarang menurutmu, kamu itu lebih senang belajar dengan cara seperti apa? Mendengarkan penjelasan dari seseorang, melihat gambar-gambar/membaca/mencatat, atau melakukan praktikum?
N : Saya lebih sering belajar dengan mencatat mbak. P : Kenapa?
N : Karena dengan mencatat, jadi lebih mudah mengingatnya.
P : Ooh.. Terus, kalau cara guru IPA mu mengajar itu bagaimana? Apakah lebih sering menjelaskan, memberikan gambar-gambar/mencatat/membaca buku, atau melakukan praktikum?
P : Diantara memberikan gambar-gambar sama menjelaskan, mana yang sering dilakukan?
N : Menjelaskan mbak.
P : Selama pak guru menjelaskan, kamu betah duduk diam berapa lama? N : Ya sampai akhir pelajaran mbak.
P : Itu selama dari awal sampai akhir pelajaran kamu selalu mendengarkan penjelasan guru atau tidak?
N : Kadang-kadang mbak. P : Kenapa?
N : Karena kadang-kadang malas mbak kalau dengar pak guru menjelaskan. P : Oh, gtu ya. Ya udah kalau gitu, makasih ya.