• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.4. Daya dukung perairan Danau Lido

Daya dukung dari suatu perairan yang digunakan untuk kegiatan budidaya dalam KJA merupakan tingkat maksimum produksi ikan yang dapat didukung oleh perairan pada tingkat perubahan kosentrasi fosfat total yang berkaitan dengan kegiatan budidaya KJA yang masih dapat diterima oleh badan perairan tersebut (Beveridge 2004). Perhitungan daya dukung suatu perairan danau dilakukan untuk mencegah kematian ikan yang disebabkan oleh meledaknya kelimpahan plankton (Pierce 2002).

Fosfat sangat penting dalam metabolisme biologi dan ketersediaan fosfor sangat sedikit di hidrosfer (Wetzel 2001). Fosfat merupakan bentuk fosfor yang dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Kelimpahan fosfat sangat sedikit dan menjadi faktor pembatas dalam produktivitas biologi (Jiwyam 2001).

Sebaran fosfat total rata-rata terlihat pada Gambar 7. Fosfat total di permukaan yang terdapat di daerah KJA berkisar 0,03-0,10 mg/l dan di Non-KJA berkisar 0,02-0,07 mg/l. Fosfat total di dekat dasar perairan yang terdapat di daerah KJA berkisar 0,11-0,18 mg/l dan di Non-KJA berkisar 0,39-0,95 mg/l. Kosentrasi fosfat total mengalami peningkatan dengan bertambahnya kedalaman. Pada stasiun KJA memiliki kosentrasi fosfat total rata-rata terbesar terdapat di dekat dasar perairan dan terendah di kedalaman kompensasi. Stasiun Non-KJA memiliki kosentrasi fosfat total terbesar terdapat di dekat dasar perairan dan terendah di permukaan.

Menurut Wetzel (2001), fosfat total lebih besar di dasar perairan karena fosfat total mudah mengalami pengendapan dan fosfat total sangat mudah terikat dengan tanah liat dan ion logam seperti FePO4. Pada permukaan perairan di kedua stasiun memiliki kosentrasi fosfat total kurang dari dasar perairan karena fosfor yang berupa orthofosfat di permukaan dimanfaatkan oleh fitoplankton.

Kosentrasi fosfat total rata-rata di kedalaman Secchi, kompensasi, dan dekat dasar perairan pada stasiun KJA kurang dari Non-KJA. Stasiun Non-KJA merupakan lokasi yang dekat dengan aktivitas pertanian dan perhotelan. Limbah pertanian merupakan salah satu penyebab tingginya fosfat total di perairan (Sellers

& Markland 1987). Pupuk yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian mengandung fosfat. Detergen yang

menambah kandungan fosfat total di daerah Non polifosfat.

Sumber fosfat total di daerah KJA berasal dari limbah perikanan yang berupa sisa pakan ikan. Daerah

pakan dan limbah domestik sebesar 0,07 m3/s dan outlet

terdapat tumbuhan air sehingga orthofosfat termanfaatkan oleh tumbuhan air. total di permukaan, kedalaman S

dan Non-KJA masih memenuhi baku mutu berdasarkan PP RI N kelas III untuk budidaya ikan air ta

Gambar 7. Sebaran fosfat total rata kompensasi, dan dasar

Jenis ikan budidaya menggunakan KJA di Danau Lido adalah ikan nila dan ikan mas. Menurut Beveridge

dalam budidaya ikan jenis

masuk ke dalam perairan yang disebabkan oleh budidaya ikan di KJA sangat tergantung pada Food Convertion Ratio

dalam pemberian pakan, semakin besar pula fosfat total yang masuk ke dalam perairan.

Pupuk yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian mengandung fosfat. Detergen yang berasal dari limbah perhotelan akan menambah kandungan fosfat total di daerah Non-KJA karena detergen mengandung

Sumber fosfat total di daerah KJA berasal dari limbah perikanan yang berupa sisa pakan ikan. Daerah KJA dekat dengan dua outlet dari Danau Lido.

kan dan limbah domestik terbawa arus Danau Lido dengan debit di

outlet 2 sebesar 0,06 m3/s. Selain itu di stasiun KJA banyak

terdapat tumbuhan air sehingga orthofosfat termanfaatkan oleh tumbuhan air.

total di permukaan, kedalaman Secchi, dan kedalaman kompensasi di stasiun KJA KJA masih memenuhi baku mutu berdasarkan PP RI No.82

kelas III untuk budidaya ikan air tawar.

mbar 7. Sebaran fosfat total rata-rata di kedalaman permukaan, Secchi kompensasi, dan dasar

Jenis ikan budidaya menggunakan KJA di Danau Lido adalah ikan nila dan ikan mas. Menurut Beveridge (2004) bahwa beban total fosfat yang dapat diterima dalam budidaya ikan jenis carp dan tilapia sebesar 250 mg/m3. Fosfat total yang masuk ke dalam perairan yang disebabkan oleh budidaya ikan di KJA sangat

Food Convertion Ratio (FCR). Semakin besar FCR yang digunakan

dalam pemberian pakan, semakin besar pula fosfat total yang masuk ke dalam Pupuk yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas berasal dari limbah perhotelan akan KJA karena detergen mengandung

Sumber fosfat total di daerah KJA berasal dari limbah perikanan yang berupa ri Danau Lido. Sisa-sisa terbawa arus Danau Lido dengan debit di outlet 1 Selain itu di stasiun KJA banyak terdapat tumbuhan air sehingga orthofosfat termanfaatkan oleh tumbuhan air. Fosfat , dan kedalaman kompensasi di stasiun KJA tahun 2001

ecchi,

Jenis ikan budidaya menggunakan KJA di Danau Lido adalah ikan nila dan 4) bahwa beban total fosfat yang dapat diterima Fosfat total yang masuk ke dalam perairan yang disebabkan oleh budidaya ikan di KJA sangat in besar FCR yang digunakan dalam pemberian pakan, semakin besar pula fosfat total yang masuk ke dalam

Rata-rata pakan yang digunakan sebanyak 715 kg untuk meningkatkan ikan sebesar 500 kg sehingga FCR rata-rata yang digunakan dalam kegiatan budidaya ikan dengan KJA di Danau Lido sebesar 1,43. Parameter penentuan daya dukung Danau Lido tertera pada Tabel 4.

Penentuan fosfat total steady state hanya dari permukaaan sampai kedalaman kompensasi karena terkait dengan keberadaaan fitoplankton yang dipengaruhi cahaya matahari. Fitoplankton hanya terdapat pada bagian kolom perairan yang terdapat cahaya matahari. Rata-rata fosfat total steady state Danau Lido sebesar 82,16 mg/m3 sehingga selisih total fosfat yang dapat diterima dengan total fosfat yang berada di Danau Lido sebesar 167,84 mg/m3. Selisih total fosfat (∆ P) yang dapat diterima dangan fosfat total yang berada di Danau Lido merupakan kapasitas badan perairan Danau Lido.

Tabel 4. Parameter penentuan daya dukung Danau Lido

Parameter Nilai

Kandungan fosfat total dalam pakan (%) 3,76

Kandungan fosfat total dalam ikan (%) 0,14

Food Convertion Ratio (FCR) 1,43

Total fosfat yang masuk ke perairan (kg) 52,36

Kosentrasi fosfat total stady state (mg/m3) 82,16

Kosentrasi fosfat total yang dapat diterima (mg/m3) 250 Fosfat total yang masih dapat ditampung ∆P (mg/m3) 167,84 Proporsi fosfat total yang hilang permanen ke sedimen 0,5 Proporsi fosfat total yang terlarut menjadi sedimen R 0,47 Seluruh fosfat total yang hilang ke sedimen Rfish 0,74 Fosfat total yang dapat ditampung perairan Lfish (mg/m2/tahun) 14103,4

Daya dukung (ton/tahun) 53,52

Dalam satu ton ikan budidaya dengan FCR sebesar 1,43 akan membuang fosfat total ke perairan sebesar 52,36 kg. Beban fosfat total (Lfish) yang dapat ditampung Danau Lido sebesar 14103,4 mg/m2/tahun sehingga daya dukung Danau Lido dalam budidaya ikan di KJA sebesar 53,52 ton/tahun. Produksi total ikan seluruh KJA milik petani dan BRKP adalah 17,3 ton/tahun sehingga produksi ikan di Danau Lido belum melewati daya dukung perairan.

Dokumen terkait