BAB IV METODE PENELITIAN
4.6. Teknik Analisis Data
5.1.3. Obyek Dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Di Kabupaten Sleman
5.1.3.1. Daya Tarik Wisata Alam
Daya tarik dari suatu obyek merupakan motivasi tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi destinasi tertentu. Wisata alam mempunyai daya tarik tersendiri yang dikembangkan dengan lebih banyak berbasis pada anugerah Tuhan tentang keindahan dan keunikan yang telah tersedia di alam sebagai ciptaan-Nya. Wisata alam merupakan obyek dan daya tarik wisata yang merupakan karunia Tuhan, keindahan dan keanekaragaman alam yang berbeda dengan tempat lain sebagai akibat dari dinamika alam dan diciptakan oleh Tuhan, manusia tinggal mengelolanya. Keberadaan wisata alam tergantung juga oleh manusia tetapi sebatas memberi pelayanan bagi wisatawan.
Wisata alam sangat ditentukan oleh keberadaan perilaku dan sifat ODTW, sifat dan karakter pariwisata alam antara lain : 1) In situ. Daya tarik wisata alam hanya dapat dinikmati secara utuh dan sempurna di ekosistemnya, pemindahan obyek ke ex situ akan menyebabkan terjadinya perubahan obyek dan atraksinya, pada umumnya wisatawan kurang puas apabila tidak mendapatkan sesuatu secara utuh dan apa adanya. 2) Perishable. Suatu gejala atau proses ekosistem hanya terjadi pada waktu tertentu, gejala atau proses alam ini berulang dalam kurun waktu tertentu, kadang siklusnya beberapa tahun, bahkan ada yang puluhan atau ratusan tahun, daya tarik wisata alam yang demikian membutuhkan pengkajian dan pencermatan secara mendalam untuk dipasarkan. 3) Non-recoverable. Suatu ekosistem alam mempunyai sifat dan perilaku pemulihan yang tidak sama, pemulihan secara alami sangat tergantung dari faktor
dalam (genotype) dan faktor luar (phenotype), pada umumnya pemulihan secara alami terjadi dalam waktu yang panjang, bahkan ada obyek yang hampir tidak terpulihkan bila ada perubahan, untuk mempercepat pemulihan biasanya dibutuhkan tenaga dan dana yang tidak sedikit, apabila kondisi ini dapat dipulihkan tidak akan sama dengan kondisi semula. 4) Non Substitutable. Di dalam suatu daerah atau mungkin kawasan terdapat banyak obyek alam, obyek ini jarang sekali yang memiliki kemiripan yang sama, daya tarik wisata ini misalnya pemandangan antara satu tempat dengan tempat yang lain akan berbeda.
Daya tarik wisata alam yang ada di Kabupaten Sleman sebagian besar bertipe ekosistem darat pegunungan. Sesuai dengan pembagian kawasan strategis pariwisata, wisata alam banyak terdapat di kawasan strategis A, yaitu di sekitar gunung Merapi. Obyek wisata utama yang merupakan wisata alam yang utama ada dua obyek yaitu kawasan wisata Kaliurang dan kawasan volcano tour Merapi.
1. Kawasan Wisata Kaliurang
Kawasan wisata ini mempunyai makna historis yang cukup tinggi karena dalam sejarah pergerakan kemerdekaan dulu sering dipakai untuk kegiatan rapat atau perundingan, salah satu contoh kegiatan perundingan di Kaliurang yang terkenal dengan menghasilkan suatu keputusan yang dikenal dengan “Perjanjian Kaliurang”. Di kawasan ini terdapat banyak villa yang disewakan dan tempat rekreasi untuk keluarga, ditambah dengan udara yang sejuk sehingga sangat nyaman untuk dijadikan tempat istirahat dan konferensi. Wisata yang bertemakan MICE (meeting, incentive, conference dan exhibition) sangat mendukung di kawasan wisata ini.
Selengkapnya mengenai profil dari kawasan wisata Kaliurang dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Tabel. 5.2. Kawasan Wisata Kaliurang
INFORMASI UMUM
Nama Objek Kawasan Wisata Kaliurang Lokasi Lereng Merapi 25 km utara Jogja
Deskripsi objek
Kawasan Wisata Kaliurang merupakan kawasan wisata alam dengan panorama alam yang indah, sejuk dan berudara segar. Pada kawasan ini banyak dijumpai daya tarik wisata seperti Taman Rekreasi, Bumi Perkemahan, Kolam Renang Tlogo Nirmolo, Taman Wisata Alam Kaliurang, Gardu Pandang dan sebagainya.
Status
pengembangan Sudah Berkembang Daya Tarik
Daya tarik
Utama Panorama alam dan suasana pegunungan Keragaman
daya tarik
Taman Rekreasi, Bumi Perkemahan, Kios Buah, Tlogo Nirmolo, Tlogo Putri dan Hutan Percobaan Kaliurang. Potensi sosial
budaya Pertunjukan kesenian dan aktivitas masyarakat
Aksesibilitas Terletak 25 km ke arah utara kota Yogyakarta. Mudah di jangkau dan tersedia rambu-rambu penunjuk arah yang memadai.
Sarana dan Prasarana
Sudah terbangun dan cukup memadai
Aspek Pasar Internasional dan Nasional
Investasi Kabupaten Sleman, Provinsi DIY dan Swasta Sumber : Diolah dari hasil Observasi dan dokumentasi
2. Kawasan Wisata Volcano Tour Merapi
Kawasan volcano tour Merapi ini sebenarnya dahulu sudah berbentuk obyek wisata yang dikenal dengan kawasan Kliadem dan Kalikuning. Sejak terjadi erupsi Gunung Merapi tahun 2010 kawasan ini berubah menjadi obyek wisata baru dengan
nuansa kerusakan alam yang diakibatkan oleh bencana erupsi. Di kawasan volcano tour Merapi ini disamping melihat pemandangan juga ada obyek lain berupa meseum yang dibangun oleh masyarakat, kawasan edelweis, bungker, makam mbah Maridjan dan sebagainya. Di kawasan inilah penelitian ini dilakukan. Profil selengkapnya mengenai kawasan volcano tour merapi ini dapat dicermati pada gambar berikut ini.
Tabel. 5.3. Kawasan Volcano Tour Merapi
INFORMASI UMUM
Nama Objek Kawasan Wisata Volcano Tour Merapi Lokasi Sebelah utara kecamatan Cangkringan
Deskripsi objek
Pada mulanya kawasan ini merupakan tempat yang sesuai untuk berkemah, tracking, atau berlibur bersama keluarga. Namun setelah lahar dan wedhus gembel (awan Panas) melewati kawasan ini pada tahun 2010, maka kawasan ini lebih dikenal sebagai kawasan wisata lava taour. Di dalam kawasan ini kita dapat melihat dampak langsung dari awan panas dan lahar dingin yang menerjang kawasan ini.
Status
pengembangan Proses pengembangan Daya Tarik
Daya tarik
utama Kerusakan yang terjadi karena erupsi merapi Keragaman
daya tarik
Terdapat pemandangan, hamparan eidelweis, museum yang dikembangkan masyarakat, bunker, makam mbah Maridjan. Potensi sosial
budaya
Terdapat masyarakat di sekitar kawasan wisata yang menjajakan souvenir, oleh-oleh, makanan.
Aksesibilitas Bagus dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat Sarana dan
Prasarana Masih terbatas
Aspek Pasar Internasional dan Nasional Investasi Pemerintah Daerah