• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

4.6. Teknik Analisis Data

5.1.4. Pariwisata-Bencana Volcano Tour Merapi

5.1.4.4. Fasilitas Wisata

Terdapat bebeapa fasilitas wisata yang telah tersedia di kawasan Volcano Tour Merapi, fasilitas yang tersedia merupakan hasil dari swadaya masyarakat dan beberapa bantuan dari lembaga-lembaga yang menaruh perhatian pada pariwisata-bencana.

1. Area Parkir

Area parkir di kawasan Volcano Tour Merapi berada di Dusun Pangukrejo, menempati lahan milik 5 orang penduduk dengan sistem sewa. Kondisi lahan parkir berupa area terbuka yang bisa menampung sekitar 100 mobil, 10 bus besar, dan 500 kendaraan roda 2.

Tarif parkir sebesar Rp. 2.000 sepeda motor, Rp.5.000 untuk mobil, dan Rp. 10.000 untuk Bus/truk.

Gambar 5.2. Area Parkir

Sumber : dokumenasi peneliti

2. Aksesibilitas

Akses menuju ke Kawasan Volcano Tour dan Yogyakarta bisa melalui beberapa jalur alternatif:

a) Jalur ke Area Parkir Dusun Pangukrejo, Desa Umbuiharijo

1) Jalur Yogyakarta-Kaliurang, sebelum gerbang masuk Kaliurang belok ke arah kanan, dan sampai perempatan Desa Umbulharjo belok kiri, terus naik sampai ke area parkir.

2) Jalur Yogyakarta-Pakem, sampai Trafficlight Pakem mengambil arah ke Cangkringan, dan sesampai di Dusun Tanjung/Brayut mengambil jalan yang lurus (apabila mengambil jalan ke kanan menuju ke Cangkringan). Dan pertigaan Tanjung tersebut terus naik sampai ke area parkir.

3) Jalun Prambanan-Pakem melalui Cangkningan, sesampai di pertigaan Tanjung belok kanan, terus naik sampai area parkir.

b) Jalur ke area Parkir Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo

1) Jalur Yogyakarta-Cangkringan lewat Pakem sampai Traffic light Pakem mengambil arah ke Cangkringan. dan sesampai di Dusun Tanjung/Brayut. mengambil arah kanan sampai di Dusun Geblog belok kiri terus naik sampai ke area parkir Kepuharjo

2) Jalur Prambanan-Pakem lewat Cangkringan, sesampai Dusun Geblok belok kanan, terus naik sampai ke area parkir Kepuharjo

Namun, jalur menuju ke area parkir Dusun Kopeng, Desa Kepuharjo pada saat ini di dominasi oleh Truk angkutan pasir dan batu yang demikian padat, sehingga jalur jalan juga banyak yang rusak dan berlobang. Hal itu menjadi salah satu sebab jarangnya wisatawan yang datang ke kawasan Volcano Tour melalui pintu Kepuharjo. Mereka memilih melalui pintu Umbulharjo yang jalurnya tidak dilalui oleh Truk pengangkut pasir dan baru.

Aksesibilitas di dalam kawasan Volcano Tour sebagian beraspal yang merupakan bekas jalan antar desa sebelum terkena erupsi. Namun demikian Jalur yang dilewati Jeep wisata sebagian masih berupa jalur offroad menelusuri sungai. Keterampilan pengemudi Jeep memegang peran sangat penting bagi keselamatan wisatawan, karena wisatawan tidak dilengkapi dengan peralatan guna menjamin keselamatan. Kondisi jeep terbuka dan penumpang tidak menggunakan helm sebenarnya sangat beresiko terjadi kecelakaan, mengingat sebagian medan merupakan sungai yang mengering. Sebenarnya hal mi sering diingatkan oleh Kapolsek Cangkringan dalam berbagai kesempatan, seperti pada pelaksanaan FGD di Umbulharjo pada tanggal 28 Nopember 2012.

3. Pusat Informasi

Di kawasan Volcano tour masing-masing kelompok penyedia jasa memiliki pusat informasi, misalnya pusat informasi pemandu, pusat informasi Jeep Grinata, pusat informasi Jeep 86 Merapi Jeep Tour Community, pusat informasi Jeep Land Cruyser, pusat informasi Trail, dan pusat informasi Ojek. Namun demikian belum tersedia pusat informasi sebagai tujuan utama wisatawan menemukan informasi secara utuh dan menyeluruh.

Gambar 5.3. Pusat Informasi

Sumber : dokumentasi peneliti

4. Transportasi

Transportasi urnum belum tersedia sampai ke Kawasan Volcano Tour, sehingga wisatawan hams menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan rombongan. Setiap wisatawan yang datang ke Kawasan Volcano Tour wajib memarkir kendaraan di area parkir dan melanjutkan perjalanan dengan menggunakan transportasi lokal yang tersedia di area parkir yaitu:

a) Transportasi dengan menggunakan Jeep Wisata. Di area parkir Pangukrejo Umbulharjo tersedia sejumlah 71 Jeep wisata yang terbagi dalam 3 kelompok paguyuban yaitu Paguyuban 86 Merapi Jeep Tour Community beranggota 29 anggota, Paguyuban Grinata beranggota 26 orang, dan Paguyuban Land cruyser beranggota 16 orang. Jeep ini bisa mengangkut 5 orang penumpang dengan tarif sekali jalan Rp. 250.000, 00 untuk jarak pendek/Short dengan waktu tempuh 1-2 jam, Rp. 350.000,00 untuk jarak menengab/Medium dengan waktu tempuh 2-3 jam, dan Rp. 450.000,00 untuk jarak jaub/Long dengan waktu tempuh 3-4 jam. Jalur jelajah adalah di Kawasan Volcano Tour dan untuk jarak jauh penjelajahan sampai di luar kawasan, tetapi tidak melewati lokasi bekas rumah Mbah Maridjan. Sementara itu di area Parkir Kopeng Kepuharjo hanya tersedia 3 buah Jeep yang tidak setiap han mangkal, tetapi hanya pada saat ada pengunjung yang biasanya han Sabtu dan Minggu dan han libur lain. Tanif sama dengan di Umbulharjo. Kendaraan Jeep mi masing-masing milik pribadi anggota.

Gambar 5.4. Jeep Wisata

Sumber : dokumentasi peneliti

b) Kelompok Motor Trail

Anggota 40 orang dengan jumlah motor trail 54 keluaran 2011 dan 2012. Tarif sewa Trail bagi pengunjung adalah Rp 50.000,00/jam dengan jalur tempuh area parkir sampai bekas rumah Mbah Maridjan pp. Motor Trail ini milik pribadi masing-masing anggota.

Gambr 5.5. Kelompok Motor Trail

Sumber : dokumentasi peneliti

c) Kelompok Ojek

Kelompok Ojek berjumlah 150 anggota yang terbagi dalam 3 shif dan masing-masing shif 50 anggota. Ongkos Ojek bagi wisatawan adalah Rp. 20.000,00 dengan jalur tempuh area parkir sampai bekas rumah Mbah Maridjan pulang pergi.

5. Warung dan Lapak

Jumlah pedagang yang ada di Kawasan Volcano Tour ada 70 orang dengan jenis dagangan berupa makanan. minuman, souvenir (Kaos. Kaset CD, bunga Edeiweis, dll), topi, kain batik, dan sebagainya yang tersebar di beberapa titik. Pedagang-pedagang tersebut menempati lokasi di area parkir Pangukrejo, tugu ambruk, batu allien, kaliadem dan tempat-tempat transit Jeep wisata lainnya. Pedagang-pedagang tersebut adalah penduduk dari Umbulharjo dan sebagian kecil berasal dan luar daerah dengan cara menyewa lapak. Lapak-lapak serta modal Rp. 500.000,00 adalah bantuan Bank Mandiri kepada warga untuk membantu mereka bangkit berusaha.

Para pedagang tersebut tergabung dalam 2 paguyuban, yaitu paguyuban Pangukrejo dan Paguyuban Kinahrejo. Setiap pedagang dikenakan uang seton, yaitu istilah lokal untuk menyebut pungutan yang harus disetorkan ke paguyuban yang besarnya bervariasi (Ahimsa Putra 2012: 218) yaitu untuk warga asli dan menempati tanah sendiri tarif seton berkisar Rp. 1.000-Rp.2.000, untuk warga asli yang menempati tanah sewa di jalanan dikenakan seton Rp. 2.000-Rp.4.000, bagi warga luar yang memiliki warung kecil tarif seton Rp. 5.000, sedangkan warga luar dengan warung besar tarif seton Rp. 7.000. Namun berdasar survey dan beberapa waning di kawasan Volcano Tour, penetapan harga jual produk terutama makanan dan minuman masih tergolong sangat mahal, yaitu rata-rata 3x harga normal di pasaran.

Hal itu sebenarnya sangat tidak menguntungkan dalam jangka panjang terutama bagi warung itu sendiri maupun bagi pengelola. Harga yang mahal membuat wisatawan segan untuk membelinya. Mereka memilih membawa bekal sendiri, sehingga pembelaniaan wisatawan di lokasi volcano tour akan berkurang. Oleh karena itu perlu ada pengaturan yang seragam mengenai harga jual produk dan penetapan harga yang wajar sesuai pasaran.

Gambar 5.6. Warung dan Lapak

Sumber : dokumentasi peneliti 6. Kelompok Pemandu

Pernandu yang ada di kawasan Volcano tour berjurnlah 3 orang. Mereka adalah penduduk setempat yang menyediakan jasa pemanduan, namun tidak ada satupun yang menguasai bahasa asing dan memiliki latar belakang pemandu, karena mereka bukan pemandu resmi yang berlisensi. Pengunjung dapat meminta bantuan pernandu untuk mengantar dan menjelaskan hal-hal yang ingin diketahui oleh pengunjung berkaitan dengan erupsi Merapi atau Mbah Maridjan. Tarif sekali memandu bervariasi berkisar antara Rp. 10.000-Rp. 20.000.

Gambar. 5.7. Kelompok Pemandu Merapi

7. Tempat Ibadah

Di kawasan Volcano Tour tersedia sekitar empat tempat ibadah bagi para pengunjung yaitu dua buah Mushola di area parkir, satu Mushola di Resto Kinahrejo, dan Masjid Al-Amin yaitu Masjid yang ada di dekat bekas rumah Mbah Maridjan. Namun demikian kondisi Mushola maupun masjid masih sederhana. Masjid Al-Amin sendiri merupakan Masjid yang dahulu digunakan oleh Mbah Maridjan untuk beribadah sehari-hari yang runtuh akibat awan panas. Namun bekas masjid tersebut sekarang sudah di renovasi dengan bahan bangunan non permanen.

Gambar 5.8. Tempat Ibadah

Sumber : dokumentasi peneliti

8. Tim SAR

Kawasan Volcano Tour merupakan kawasan Wisata yang termasuk zona berbahaya letusan Gunung Merapi. Keberadaan Tim sar mutlak perlu selama 24 jam di lokasi tersebut. Namun selama ini Tim Sar memantau kegiatan dan Posko Pakem yang jaraknya relatif jauh dengan lokasi, meskipun pada waktu-waktu tertentu diadakan patroli dan sebagian pelaku pariwisata juga merupakan anggota Tim SAR.

Gambar. 5.9. SAR Merapi

5.1.4.5. Obyek dan Daya Tarik Wisata Di Kawasan Volcano Tour Merapi