METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
D. Defenisi Faktor
Pada langkah ini, defenisi dari faktor yang telah dipilih maka hendaklah disusun dengan kalimat yang sederhana, defenisi yang jelas dan mudah dimengerti atau dipahami. Defenisi-defenisi dari setiap sub faktor adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan Dasar
Defenisi dari faktor ini merupakan alat pengukur pendidikan formil yang diperlukan seseorang untuk menempati suatu posisi di dalam lingkungan pabrik, seperti pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Defenisi Faktor pada Pendidikan Dasar
Derajat Defenisi 1 1 Tamat SD 2 Tamat SMP 2 3 Tamat SMA 4 Sarjana Muda 3 5 Sarjana 2. Latihan
Defenisi dari faktor latihan merupakan waktu yang diperlukan bagi seseorang untuk mendalami tugas pekerjaan dengan latihan-latihan yang akan dilakukan agar terampil untuk melakukan tugas dalam suatu jabatan, seperti pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Defenisi Faktor Latihan
Derajat Defenisi 1 1 Dari 0 – 1 bulan 2 2 bulan 2 3 3 bulan 4 4 bulan 3 5 5 bulan
3. Pengalaman
Defenisi dari faktor pengalaman ini merupakan suatu skala waktu minimal yang diperlukan seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu sehingga dapat mencapai suatu kwalitas tertentu, tidak termasuk pekerjaan yang bukan pada bidangnya, seperti pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Defenisi Faktor Pengalaman
Derajat Defenisi
1 1 Tidak dibutuhkan pengalaman 2 Hingga 3 bulan
2 3 Hingga 6 bulan
4 Hingga 12 bulan
3 5 Hingga 24 bulan
4. Usaha mental
Defenisi dari faktor mental ini adalah merupakan faktor untuk mengukur tingkat kebutuhan akan pemikiran/konsentrasi dan perhatian mental yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan secara normal. Defenisi faktor tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.7.
5. Usaha Phisik
Defenisi dari faktor usaha phisik merupakan faktor untuk mengukur tingkat kebutuhan akan pemakaian energi untuk pergerakan phisik yang dibutuhkan pada kedudukan kerja yang pasti dan relevan dari gerakan tersebut.Defenisi tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.7. Defenisi Faktor Usaha Mental
Derajat Defenisi
1
1
Kebutuhan akan pemikiran untuk menghadapi pekerjaan- pekerjaan yang tidak rumit dengan perhatian yang tidak terus-menerus.
2 Kebutuhan akan pemikiran untuk menghadapi pekerjaan yang tidak rumit dengan perhatian yang terus-menerus.
2
3 Kebutuhan akan pemikiran untuk menghadapi pekerjaan yang sedikit rumit dan perhatian yang tidak terus-menerus. 4 Kebutuhan akan pemikiran untuk menghadapi pekerjaan
yang sedikit rumit dengan perhatian yang terus menerus. 3 5 Kebutuhan akan pemikiran untuk menghadapi pekerjaan
yang rumit dengan perhatian terus-menerus.
Tabel 5.8. Defenisi Faktor Usaha Phisik
Derajat Defenisi
1
1 Kebutuhan akan pengeluaran energi untuk pergerakan yang sedikit tanpa beban.
2 Kebutuhan akan pengeluaran energi untuk pergerakan yang sedang dengan beban.
2
3 Kebutuhan akan pengeluaran energi untuk pergerakan yang cukup banyak dengan beban ringan (dibawah 25 kg).
4
Kebutuhan akan pengeluaran energi untuk pergerakan yang sedang dengan beban agak berat (antara 25-50 kg) beberapa kali.
3 5 Kebutuhan akan pengeluaran energi untuk pergerakan yang sedikit dengan beban berat (diatas 50 kg).
6. Tanggung Jawab Atas Mesin
Defenisi dari faktor tanggung jawab atas mesin/peralatan merupakan faktor untuk mengukur tingkat tanggung jawab yang diperlukan untuk mencegah kerugian akibat kerusakan/kehilangan dari mesin dan peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan ataupun termasuk dalam pengawasan, dilihat seperti pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Defenisi Faktor Tanggung Jawab Atas Mesin/Peralatan
Derajat Defenisi
1
1 Tanggung jawab yang minimum atas adanya pemakaian dari peralatan sederhana seperti meja, kursi, dan alat tulis.
2 Tanggung jawab yang minimum atas adanya pemakaian panel pengukuran alat pengaduk, kereta sorong.
2
3 Tanggung jawab yang besar atas adanya pemakaian peralatan yang termasuk kelas menengah.
4 Tanggung jawab yang sederhana atas adanya pemakaian peralatan yang termasuk kelas berat.
3 5
Tanggung jawab yang cukup besar atas adanya pengawasan jumlah dan kondisi dari mesin-mesin/ peralatan yang digunakan pada proses pengolahan.
7. Tanggung Jawab Atas Operasi
Defenisi dari faktor ini merupakan faktor untuk menilai tanggung jawab atas pekerjaan/pemenuhan tugas-tugas seorang pekerja yang di ukur dari segi pengaruhnya terhadap kelancaran operasi pengolahan.Defenisi faktornya dapat dilihat pada Tabel 5.10.
8. Tanggung Jawab Atas Bahan/Produksi
Defenisi dari faktor tanggung jawab atas bahan/produksi merupakan faktor yang menilai tanggung jawab atas mutu bahan yang akan diolah. Defenisi faktornya dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.10. Defenisi Faktor Tanggung Jawab Atas Operasi
Derajat Defenisi
1
1 Pelaksanaan pekerjaan tidak mempunyai pengaruh terhadap kelancaran operasi
2 Pelaksanaan pekerjaan sedikit berpengaruh terhadap kelancaran operasi.
2
3 Pelaksanaan pekerjaan cukup berpengaruh terhadap kelancaran operasi.
4 Pelaksanaan pekerjaan lebih berpengaruh yang besar terhadap kelancaran operasi.
3 5 Pelaksanaan pekerjaan sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasi
Tabel 5.11. Defenisi Faktor Tanggung Jawab Atas Bahan/Produksi
Derajat Defenisi
1 1 Tidak ada bahan yang diolah
2 Hasil pekerjaan tidak berpengaruh terhadap mutu bahan produksi
2 3
Hasil pekerjaan sedikit berpengaruh terhadap mutu bahan produksi
4 Hasil pekerjaan sangat tergantung kepada mutu bahan produksi 3 5 Membutuhkan tanggung jawab terhadap mutu dan jumlah
9. Kondisi Kerja
Defenisi dari faktor kondisi kerja merupakan faktor untuk mengukur tingkat kenyamanan tempat kerja dari karyawan dalam melakukan tugasnya, dilihat seperti pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Defenisi Faktor Kondisi Kerja
Derajat Defenisi
1
1 Daerah kerja yang agak luas dan terasa nyaman, tidak ada suara bising dimana ventilasi udara cukup
2
Daerah kerja yang agak luas dan terasa longgar dimana ada ventilasi dan udara tidak terlalu panas, tidak ada percikan air namun suara bising tetap ada
2 3
Daerah kerja yang agak luas dan terasa longgar dimana ada ventilasi dan udara tidak terlalu panas, banyak kena percikan air dan ada suara bising
4 Daerah kerja yang pengap,kurang ventilasi dan udara panas 3 5 Kondisi kerja yang buruk, temperatur ruang yang panas dan
berdebu.
10. Resiko Kerja
Defenisi dari faktor resiko kerja merupakan faktor yang menilai resiko yang dapat ditimbulkan oleh pekerjaan terhadap karyawan akibat kelalaian/ kesalahan pada mesin/peralatan. Defenisi dari faktor resiko kerjanya dapat dilihat pada Tabel 5.13.