• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DEFENISI GIMU, GIRI,

2.2 Komik

2.2.1 Defenisi Komik

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Di tahun 1996, Will Eisner menerbitkan buku Graphic Storytelling, di mana ia mendefinisikan komik sebagai "tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah buku komik." Sebelumnya, di tahun 1986, dalam buku

Comics and Sequential Art, Eisner mendefinisikan teknis dan struktur komik

sebagai sequential art, "susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide".

Kata komik sebenarnya berasal dari bahasa Inggris “comic” yang berarti segala sesuatu yang lucu serta bersifat menghibur. Pada awalnya, sebutan komik ditujukan untuk serangkaian gambar yang berurutan dan memiliki keterkaitan antara gambar yang satu dengan lainnya, terkadang dibantu dengan tulisan yang berfungsi untuk memperkuat gagasan yang ingin disampaikan. Secara bahasa komik yang berasal dari bahasa yunani adalah cerita bergambar berbentuk dua dimensi yang bercerita bermacam-macam bahkan hal yang dianggap mustahil untuk terjadi dalam kehidupan sehari hari, (Rohmansyah, 2009 : 11).

Dalam bahasa Jepang komik disebut dengan manga. Orang yang membuat manga disebut dengan mangaka. Jenis-jenis komik dilihat dari segi genre adalah sebagai berikut :

a. Shonen

Shonen adalah sebutan untuk anime atau manga khusus bagi laki-laki. Genre ini mencakup tema yang lebih luas dan karakternnya keras dan penuh aksi.

b. Shoujo

Shoujo adalah genre dari manga atau anime yang ditujukan untuk perempuan remaja. Biasanya komik ini lebih mengarah ke perasaan dan drama antar karakternya.

c. Shonen-ai

Shonen-ai adalah genre dari manga atau anime yang bertemakan percintaan antara laki-laki. Genre-nya romantis tapi tanpa ada unsur seksual.

d. Yaoi

Yaoi adalah genre manga atau anime yang fokus pada hubungan homoseksual antara karakter laki-laki pada umumnya eksplisit secara seksual.

e. Shoujo ai

Shoujo ai adalah genre manga atau anime yang bertemakan percintaan antara perempuan. Genrenya romantis tapi ada unsur seksual.

Yuri adalah genre manga atau anime yang fokus pada hubungan percintaan antara sesama wanita pada umumnya eksplisit secara seksual. Saat pertama kali komik muncul, ceritanya biasanya bertema superhero yang menyelamatkan orang-orang tanpa balas budi, namun sekarang komik telah berkembang menjadi berbagai macam pilihan tema. komik di masa kini sangat berbeda apabila dibandingkan dengan komik-komik pendahulunya. Tulisan yang pada awalnya hanya berfungsi sebagai pendukung gambar, kini telah berperan lebih dari sekedar pendukung gambar, bahkan tidak jarang memiliki kedudukan yang setara dengan gambar. Gagasan dan gambar menjadi semakin kompleks dengan banyaknya simbol yang harus dipahami terlebih dahulu oleh para pembacanya. Sekarang komik tidak hanya untuk mengisi dan menambah imajinasi saja, tetapi juga dapat memberitahukan sejarah, perekonomian, keadaan masyarakat, budaya, nilai-niali sosial, dan bahkan bisa menjukkan keadaan geografi suatu daerah. Misalnya komik Samurai Deeper Kyo, walaupun hanya sebuah karangan fiksi, tetapi karena ada unsur sejarahnya, maka komik itu dapat menunjukan keadaan Jepang saat setelah adanya perang Sekigahara.

Oleh karena itu sekarang pasar komik bertambah luas karena komik tidak lagi hanya diperuntukkan bagi anak-anak saja, namun juga bagi remaja hingga orang dewasa. Kandungan cerita dalam komik bagi anak-anak dan orang dewasa jelas memiliki perbedaan, baik dari segi tema maupun isi. Komik anak-anak lebih banyak menceritakan kehidupan sehari-hari, pengenalan terhadap lingkungan maupun manusia lainnya. Sedangkan komik bagi remaja, tidak sedikit yang membahas masa-masa puber, berkisah mengenai kehidupan yang harus dijalani, serta langkah-langkah menuju kedewasaan. Kemudian komik untuk orang dewasa

misalnya berisi mengenai kehidupan berkeluarga, kehidupan wanita maupun pria, karir di tempat kerja. Ini menunjukan bahwa komik semakin banyak digemari dan semakin memasyarakat. Perkembangan ini tentu saja membuat berbagai negara- negara di dunia untuk membuat komik yang berkualitas tinggi dan mengekspornya ke negara lain untuk meningkatkan pendapatannya. Negara- negara yang telah mempunyai industri komik besar adalah Jepang, Amerika, Hongkong dll.

Manga merupakan sebutan untuk komik di Jepang. komik Jepang yang paling tua dan terkenal pertama kali ditemukan di gudang shooshooin di Nara yang memperlihatkan berbagai ekspresi wajah manusia dengan mata yang keluar dan melotot dalam bentuk Fusakumen, ada juga karikatur yang disebut Daidaron, menggambarkan mata yang terbelalak dan orang berjenggot. Ada juga karikatur yaiu gambar yang terdapat pada langit-langit kondoo (gedung utama) kuil Budha

Hooryuuji pada abad ke-7 dan panggung bangunan Barhma dan Indra di kuil

Tooshoodaiji pada abad ke-8. Dalam gambar komik ni terdapat unsur-unsur

religius dan nilai-nilai tradisi.

Di Zaman Heian, terdapat gambar komik yang disebut Oko-e yang populer sebagai hobi kalangan kaum penguasa. Kemudian diakhir zaman Heian juga terdapat gulungan surat bergambar Choju Jinbutsu Giga karya biksu oba Soojoo. Menggambarkan binatang yang bersikap seperti manusia dengan garis artistiknya yang sederhana dan bentuknya dilebih-lebihkan.

Pada abad ke-12, terdapat gulungan surat bergambar yang terkenal disebut

Shigisan Engi Emaki, menggambarkan gerakan yang dinamis. Dalam gambar

tersebut terdapat adengan pendeta Budha Myoren membuat sebuah panci ajaib terbang ke udara dan membawa gudang beras orang kaya ke puncak gunung.

Kemudian pada zaman Kamakura, (1185-1333) seiring dengan perkembangan agama budha, komik juga terlihat pad gulungan surat bergambar seperti Jigoku Zooshi dalam bentuk adengan gambar neraka dan dalam bentuk penderitaan, yang memperlihatkan adengan yang berhubungan dengan kematian.

Di zaman Edo (1603-1867) pertumbuhan kebudayaan populer memberian semangat baru dalam komik yang merebut daya tarik lebih besar dalam bentuk buku cetakan blok kayu, seperti pada lukisan Ootsure-e yang dibuat dengan tekanan kuasyang kasar, lukisan Toba-e dengan sindirannya terhadap manusia.

Istilah komik pertama kali digunakan oleh pelukis Ukiyo-e yang terkenal yaitu Hokusai Katsushika. Pada zaman Showa (1926-1989) yang dikenal juga abad manga anak-anak, dimana saat itu manga mmulai berkembang pesat, dalam selang waktu satu tahun telah diterbitkan sekitar 500 juta manga. dari prestasi yang dicapai ini Jepang bisa dibilang sebagai “kerajaan manga” yang mulai bangkit setelah melewati masa perang lewat manga anak-anak.

Berkembangnya teknologi produksi manga pada pasca perang dunia II muncul seorang komikus Jepang yang berbakat yaitu Osamu Tezuka. Komik Jepang adalah peniruan dari film animasi Walt Disney oleh Ozamu Tezuka (1928- 1989) dan merupakan cikal bakal dari komik Jepang modern. Beliau mengekspresikan gerakan film-film animasi Walt Disney ke dalam komik Jepang.

Karya-karya beliau setelah akhir perang dunia II membuka era baru untuk komik Jepang.

Karena pada mulanya komik di Jepang adalah peniruan dari film animasi dari Walt Disney maka saat itu para penggemar komik Jepang adalah anak-anak. Namun pada tahun 1959 mulai diterbitkan dua majalah mingguan untuk anak laki- laki yaitu Shonen Magazine dan Shonen Sunday. Saat itu hiburan untuk anak di Jepang hanyalah komik saja, belum ada anime (sebutan untuk film animasi di Jepang) dan tentu saja belum ada game komputer. Sepuluh tahun kemudian, majalah komik untuk remaja mulai terbit, Manga Action (1967), Young Comic (1967), Play Comic (1968) dan Big Comic (1967). Pembaca komik yang usianya kurang lebih sembilan tahun pada tahun 1959, maka pada saat itu (tahun 1967) mereka telah berumur kurang lebih delapan belas tahun dan telah masuk masa remaja sehingga mereka mau membaca komik yang cocok dengan usia dan selera mereka.

Kemudian dari tahun ke tahun komik Jepang terus berkembang dengan munculnya mangaka-mangaka baru yang menghasilkan genre-genre baru yang lebih variatif dan menarik, seperti Gundam, One Piece, Naruto, Bleach, Slam Dunk dan lain-lain.

Selain komik Jepang, majalah mingguan komik yang setiap minggu muncul juga penarik para penggemar manga di Jepang. Majalah mingguan ini biasanya berisi minimal 400 halaman atau lebih dan juga berisi minimal lima judul komik. Di Jepang majalah komik digolongkan menurut usia dan jenis kelamin pembacanya.

Misalnya ada Shonen Magazine dan Shonen Jump, kedua-duanya mempunyai eksemplar jutaan dan majalah komik yang paling besar di Jepang. Shonen artinya artinya anak laki-laki, berarti shonen manga artinya komik untuk anak laki-laki usia SD dan SMP. Ada juga Nakayoshi (artinya sahabat) dan Shojo Comic, majalah ini diterbitkan untuk anak perempuan usia SD dan SMP. Untuk para remaja diterbitkan juga majalah Young Comic dan Young Jump. Masih ada penggolongan lainnya yaitu Ladies Comic yaitu komik untuk perempuan yang usianya kira-kira 20-30 tahun dan ada juga majalah dewasa umum, yaitu majalah komik yang diterbitkan khusus dewasa dan remaja yang usianya di bawah 18 tahun tidak diperbolehkan untuk membelinya.

Kebanyakan komik dari Jepang telah dibuat anime (film animasi) yang sesuai dengan cerita yang terkandung di dalam komik tersebut sejak tahun 1950 untuk menigkatkan penjualan dan mempromosikan kepada masyarakat, sehingga selain membaca, para penggemar komik juga dapat melihat filmnya. Seperti : Crayon Shinchan, Doraemon, Dragon Ball, Gundam. One Piece dan lain-lain. (Rohmansyah, www.sembaraang.blogspot.com).

Dokumen terkait