METODE PENELITIAN
3.4 Defenisi Operasional
Pada penelitian ini variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel-variabel yang yang termasuk dalam hipotesis. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka perlu pendefinisian variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu sebagai berikut:
1. Self Leadership
Self Leadership merupakan proses mempengaruhi diri sendiri melalui suatu tindakan yang mampu dilakukan orang tersebut dan mencapai suatu arah diri serta motivasi diri yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan (Manz dan Neck dalam Muckhtar (2012). Yang digunakan sebagai dimensi self leadership ialah behavior focused strategies (strategi yang berpusat pada perilaku), natural reward
strategies (strategi penghargaan alami), constructive thought pattern strategies (strategi pola pikir konstruktif).
2. Self Efficacy
Self efficacy merupakan keyakinan individu mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Dimensi dalam self efficacy ialah keyakinan mampu mengembangkan produk baru dan peluang pasar, keyakinan untuk dapat mengatasi tantangan yang tidak terduga, keyakinan untuk dapat mengembangkan sumber daya yang ada, keyakinan untuk dapat mendefinisikan tujuan inti, keyakinan pada kemampuan untuk dapat membangun lingkungan yang inovatif, dan keyakinan pada kemampuan membangun hubungan dengan investor.
3. Keberhasilan Usaha
Keberhasilan merupakan suatu keadaan yang menggambarkan keadaan yang lebih baik dari keadaan yang sebelumnya. Dimensi keberhasilan usaha ialah pertumbuhan pendapatan (revenue growth), pelanggan, pelayanan, dan tingkat kepuasan pelanggan.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Defenisi Dimensi Indikator Skala
Self Leadership (X1) Proses mempengaruhi diri sendiri - Behavior focused strategies (strategi yang berpusat pada perilaku)
-Visualizing successful performance (menunjukkan kesuksesan)
- Self talk (memotivasi diri)
- Self goal setting (menentukan tujuan pribadi)
- Natural reward strategies (stretegi penghargaan alami) - Constructive thought pattern strategies (pola pikir yang konstruktif)
- Self reward(penghargaan diri) - Self punishment(hukuman pribadi)
-Focusing thoughts on natural rewards (pemusatan pikiran pada penghargaan pribadi)
- Self observation (pengamatan pribadi) - Self correcting feedback (pemeriksaan
umpan balik diri)
-Self cueing(isyarat sendiri)
-Evaluating beliefs and assumptions (evaluasi keyakinan dan anggapan) Self Efficacy (X2) Variabel Keyakinan individu pada kemampuan dirinya dalam melakukan tugas yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Defenisi - Keyakinan untuk mampu mengembangkan produk baru dan peluang pasar (developing new product and market opportunities) Dimensi
- Keyakinan untuk meningkatkan produk (I can discover new ways to improve existing product).
- Keyakinan dapat menyelesaikan masalah usaha (I can design products that solve current problems). - Keyakinan dapat mewujudkan
keinginan konsumen yang belum terpenuhi (I can create products that fulfill customers unmeet needs). - Keyakinan untuk dapat melihat
Indikator Numerikal Skala - Keyakinan dapat mengatasi tantangan yang tidak terduga (Coping with unexpected challenges)
peluang baru (I can see new market opportunities for new products and services).
- Keyakinan mampu melihat potensi baru (I can identify new areas for potential growth).
- Keyakinan mampu mentolerir perubahan yang tidak terduga (I can tolerate unexpected changes in business conditions).
- Keyakinan mampu bekerja secara produktif di bawah tekanan (I can work productively under continuous stress, pressure and conflict). - Keyakinan mampu mentolerir
kerancuan (I can tolerate ambiguitics).
- Keyakinan mampu bertahan dalam kesulitan berwirausaha (I can persist I the face of adversity).
- Keyakinan dapat bereaksi cepat dengan perubahan yang tidak terduga ( I can react quickly to unexpected change and failure).
- Keyakinan dapat mempertahankan tampilan yang positif (I can maintain a positive look despite setbacks and negative feedback from naysayers).
Variabel Defenisi - Keyakinan dapat mengembangkan sumber daya yang ada (developing critical human resource) - Keyakinan dapat mendefiniskan tujuan inti (defining core purpose) Dimensi
- Keyakinan dapat mengenali dan
membangun tim manajemen (I can
identify and build management teams). - Keyakinan mampu mempekerjakan
dan melatih karyawan kunci (I can recruit and train key eployees). - Keyakinan mampu menemukan
keahlian lai (I can tap the expertise of others).
- Keyakinan dapat focus pada tuntutan usaha (I can focus on the demands of the business despite the inevitables
conflict between one’s personal and
professional life).
- Keyakinan dapat mengartikulasi visi dan nilai usaha (I can articulate vision and values of the organization). - Kepercayaan mampu menginspirasi
orang lain untuk merangkul visi dan
Indikator - Keyakinan mampu membangun lingkungan yang inovatif
nilai usaha (I can inspire others to embrace vision and values of thecompany).
- Keyakinan dapat menyusun serangkaian tindakan dalam memanfaatkan peluang bagi
wirausaha (I can formulate a set of the actions in persuit of oppurtunities). - Keyakinan untuk dapat meyakinkan
orang lain untuk menerima pandangan saya (I can persuade others to accept my view point).
- Keyakinan untuk mampu
menyakinkan orang lain mengejar visi saya (I can convience other to join with me in pursuit of my vision). - Keyakinan mampu mengelola proses
negosiasi untuk mendapatkan hasil
yang menguntungkan bagi usaha (I
can manage the negotiation process to obtain outcomes favorable to me). - Keyakinan dapat mengembangkan
lingkungan (I can develop a working environment that encourages people to try out something new).
- Keyakinan mampu menciptakan lingkungan kerja yang mendorong orang untuk mencoba sesuatu yang baru (I can create a working
environment that encourage people to try out something new).
- Keyakinan mampu mendorong orang untuk berinisiatif dan bertanggung
Variabel Defenisi
- Keyakinan mampu
Dimensi
jawab terhadap ide-ide dan keputusan mereka, terlepas dari hasil (I can encourage people to take initiatives and responsibilities for their ideas and decisions, regardless of outcome). - Keyakinan saya dapat menumbuhkan
lingkungan kerja yang interaktid di tempat usaha (I can foster an interactive working environment). - Keyakinan dapat membangun
hubungan kerja dengan orang lain (I can form partner or alliance relationship with others). - Keyakinan bahwa saya dapat
membangun hubungan dengan pihak
Indikator
membangun hubungan dengan investor
yang berhubungan dengan permodalan usaha (I can develop relationships with key people who are connected to capital sources).
- Keyakinan dapat mengembangan dan memelihara hubungan dengan calon pemberi modal (I can develop and maintain favorable relationships with potential investors).
Keyakinan dapat mengidentifikasi sumber pendanaan yang potensial bagi usaha (I can identify potentiall sources of founding for investment).
Keberhasilan Usaha (Y) Hubungan signifikan antara besarnya jumlah keuntungan, jumlah penjualan dan pertumbuhan usaha selama periode waktu tertentu. - Pertumbuhan pendapatan (Revenue Growth) - Pelanggan - Pelayanan - Tingkat kepuasan
- Produk yang bekualitas
- Harga yang sesuai dengan kualitas
- Pertumbuhan pendapatan (Revenue
Growth).
- Kebutuhan modal meningkat.
- Terjadi peningkatan omset minimal
10% per semester.
- Jumlah pelanggan meningkat.
- Terdapat beberapa alternatif cara pemesanan produk/jasa yang ditawarkan.
- Ada kepuasan untuk dapat melayani
pelanggan.
- Jumlah pelanggan meningkat.
- Bertanggung jawab jika ada keruskan barang ketika sampai di pelanggan.
- Memastikan barang sampai dalam
kondisi baik.
- Terjadi pembelian ulang.
- Tanggapan yang baik dari pelanggan.
pelanggan - Pelanggan memberikan testimonial. Sumber: Anoraga dan Retno (2011), data diolah