• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.9 Uji Validitas dan Reabilitas

Instumen yang digunakan dalam suatu penelitian harus bersifat valid (sahih) dan realibel (dapat dipercaya). Valid menunjukkan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Suatu instrumen dikatakan valid jika data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel berkenaan dengan derajat konsistensi keajegan data dalam interval waktu tertentu. Data yang valid pasti reliabel, namun data yang reliabel belum tentu valid (Sugiyono, 2008:455). Reabilitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Yang dimaksud dengan realibel adalah jika intrumen tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama maka akan menghasilkan data yang sama pula (Situmorang dan Lufti, 2012:47). Uji validitas dan reabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan telah layak atau tidak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

3.9.1 Uji Validitas

Situmorang dan Lufti (2012:75) berpendapat bahwa instrumen yang valid harus memiliki validitas internal dan eksternal. Suatu instrumen memiliki validitas internal jika kriteria pada intrumen dapat mencerminkan apa yang hendak diukur.

Validitas terbagi atas tiga (3) jenis, yaitu validitas konstruk, validitas isi, dan validitas eksternal. Konstruk merupakan kerangka suatu konsep. Suatu konstruk memiliki validitas jika terdapat konsistensi antara komponen-komponen konstruk yang saatu dengan yang lainnya. Apabila tidak semua komponen memiliki konsistensi antara satu dan yang lainnya, maka komponen yang tidak konsisten tersebut bukan merupakan komponen yang valid dari suatu konsep. Validitas isi suatu pengukur dapat dilihat dari sejauh mana isi alat pengukur dapat mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Validitas konstruk dan validitas isi dapat diuji dengan menggunakan bantuan kisi-kisi instrument atau matrik pengembangan instrument, di mana dalam kisi-kisi tersebut terdapat variabel yang diteliti, indikato sebagai tolok ukur dan nomor butir pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indikator.

Dikatakan memiliki validitas eksternal bila instumen yang digunakan telah disusun berdasarkan fakta empiris yang ada. Cara menguji validitas ada dua (2), yaitu dengan menggunakan tenik korelasi „product moment’ dan dengan menggunakan SPSS. Jika menggunakan SPSS uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor butir pertanyaan dengan skor totalnya. Masing-masing skor

bahwa bila korelasi positif dan r ≥ 0.3 maka butir instrument dapat dinyatakan valid. Namun, jika menggunakan teknik alpha dalam SPSS untuk melihat validitas eksternal, maka nilai Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan r tabel

adalah sebagai berikut:

Jika r hitung>r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika rhitung<rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

Misalnya untuk sampel berjumlah 30, maka r tabel sebesar 0.361. Untuk itu nilai r hitung pada Corrected Item-Total Correlation dibandingkan dengan tabel r (0.361), jika nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari 0.361, maka butir pernyataan dinyatakan valid. Jika Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari 0.361 maka butir pernyataan dinyatakan tidak valid.

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted VAR00001 249.1333 621.223 .645 .970 VAR00002 249.1667 622.006 .587 .970 VAR00003 249.2667 629.306 .472 .970 VAR00004 249.3333 618.713 .769 .970 VAR00005 249.2333 620.806 .629 .970 VAR00006 249.2667 620.478 .547 .970 VAR00007 249.2333 618.806 .683 .970 VAR00008 249.4333 616.875 .678 .970 VAR00009 249.6000 628.800 .387 .971 VAR00010 249.1333 630.051 .373 .971 VAR00011 249.3333 624.437 .520 .970 VAR00012 249.1333 617.982 .652 .970 VAR00013 249.1000 619.679 .644 .970 VAR00014 249.5000 625.500 .458 .970 VAR00015 249.5333 629.430 .371 .971 VAR00016 248.9333 630.478 .463 .970 VAR00017 249.0000 631.379 .425 .970 VAR00018 248.8667 631.016 .515 .970 VAR00019 248.9000 632.093 .464 .970 VAR00020 249.4000 615.352 .703 .970 VAR00021 249.4333 616.875 .718 .970 VAR00022 248.8000 634.166 .423 .970 VAR00023 249.1667 621.385 .693 .970 VAR00024 249.1000 627.403 .551 .970 VAR00025 248.9667 630.240 .427 .970 VAR00026 249.0000 623.586 .622 .970 VAR00027 249.3333 618.161 .648 .970 VAR00028 249.5667 626.668 .517 .970 VAR00029 249.4333 616.323 .732 .970 VAR00030 249.5667 625.357 .487 .970

VAR00031 249.0333 625.964 .597 .970 VAR00032 249.2667 621.857 .608 .970 VAR00033 249.3333 618.575 .675 .970 VAR00034 249.4667 617.154 .686 .970 VAR00035 248.9333 632.478 .442 .970 VAR00036 249.3333 629.333 .451 .970 VAR00037 249.1667 626.282 .594 .970 VAR00038 249.1000 617.472 .748 .970 VAR00039 249.3000 610.286 .883 .969 VAR00040 249.2667 616.754 .666 .970 VAR00041 249.2333 614.047 .766 .969 VAR00042 249.2000 621.269 .652 .970 VAR00043 249.2667 616.202 .763 .969 VAR00044 249.3667 615.964 .757 .969 VAR00045 249.2000 616.579 .786 .969 VAR00046 249.3333 616.023 .791 .969 VAR00047 249.0333 632.861 .416 .970 VAR00048 249.0667 626.409 .643 .970 VAR00049 249.0000 628.276 .525 .970 VAR00050 249.1000 618.645 .768 .970 VAR00051 249.2333 625.840 .494 .970 VAR00052 248.9667 631.344 .430 .970 VAR00053 248.9000 628.921 .521 .970 VAR00054 248.9333 624.961 .644 .970 VAR00055 249.2667 622.823 .582 .970 VAR00056 248.8667 627.154 .591 .970 VAR00057 249.1667 619.247 .592 .970 VAR00058 249.1000 630.990 .482 .970 3.9.2 Uji Reabilitas

Reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Alat pengukur dapat dikatakan

gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten. Suatu alat pengukur dikatakan memiliki reabilitas yang tinggi tau dapat dipercaya jika alat ukur tersebut stabil, sehingga dapat diandalkan (dependability) dan dapat diramalkan (predictability).

Semakin kecil tingkat kesalahan pengukuran, maka alat pengukur tersebut semakin reliabel. Semakin besar tingkat kesalahan pengukuran, maka semakin tidak reliabel. Besar kecilnya kesalahan pengukuran dapat dilihat antara lain dari indeks korelasi antara hasil pengukuran pertama dan kedua. Jika angka korelasi (r) dikuadratkan, maka hasil kuadrat ini disebut dengan koefisien determinasi (coefficient determination). Semakin tinggi angka korelasi, maka kesalahan pengukurannya semakin rendah.

Teknik perhitungan reliabilitas terbagi atas empat (4), yaitu teknik pengukuran ulang (test-retest), teknik belah dua (split half), teknik bentuk paralel, dan konsistensi internal reliabilitas (internal consistency reability). Pengukuran reliabilitas ulang adalah menguji keandalan instrument pengukuran atau hasil pengukuran yang didapatkan dari pengukuran secara berulang. Cara ini dilakukan dengan mengkorelasikan jawaban pada wawacara pertama dengan jawaban pada wawancara kedua. Jika terdapat korelasi yang signifikan antara jawaban wawancara pertama dan wawancara kedua, maka jawaban tersebut tergolong reliabel. Jika hasil output pada SPSS menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara dua hasil pengukuran pertama dan kedua (misalnya r = 0.875 ; p < 0.05). Ini menunjukkan bahwa hasil pengukuran sangat stabil dari waktu ke waktu. Pada analisis reliabilitas yang diperhatikan hanya nilai r saja, tanpa melihat

signifikansi hubungan. Teknik belah dua digunakan sebagai cara untuk menghitung reliabilitas alat pengukur, alat pengukur yang disusun harus memiliki cukup banyak item pertanyaan atau pernyataan yang mengukur aspek yang sama. Teknik ini diukur dengan menggunakan spearman brown coefficient. Teknik bentuk paralel dilakukan dengan membuat dua jenis alat pengukur yang mengukur aspek yang sama pada responden yang sama kemudian dicari validitas untuk masing-masing jenis. Jenis konsistensi reliabilitas internal berisi sejauh mana item-item instrumen yang ada bersifat homogen dan mencerminkan konstruk yang sama sesuai dengan yang mendasarinya. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika memiliki nilai cronbach alpha> 0.8 reliabilitas sangat baik atau sangat meyakinkan, jika cronbach alpha berada di antara 0.7 dan 0.8 maka reliabilitas dapat dikatan baik, namun jika cronbach alpha berada di bawah 0.7 maka reliabilitas kurang meyakinkan.

Dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan bantuan SPSS 19 dengan kriteria sebagai berikut:

Jika r positif>r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan reliabel. Jika rnegatif<rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak reliabel.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.970 58

Dokumen terkait