• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

6. Definisi konseptual

a. Patriotisme

Patriotisme adalah rasa kecintaan dan kesetiaan seseorang pada tanah air dan bangsanya, kekaguman pada adat dan kebiasaannya, kebanggaan terhadap sejarah dan kebudayaannya, serta sikap pengabdian demi kesejahteraannya.40

Di dalamnya juga terkandung pengertian rasa kesatuan dan keanggotaan bagi bangsanya; merupakan sikap atau perasaan wajar pada manusia dari segala bangsa, usia dan zaman. Hampir dalam sepanjang sejarah umat manusia, patriotisme merupakan cita-cita sederhana tanpa pertautan politik tertentu.

Patriotisme menjadi berjalin dengan demokrasi dan nasionalisme. Patriotisme yang berlebihan menjurus ke arah chauvinisme atau jingoisme dapat terjadi pada setiap bangsa dan dalam sejarah zaman. Dalam akhir 1900-an bangsa-bangsa jerman dan italy dibawah Adolf Hitler dan Bennito Mussolini merasa mempunyai tugas patriotik untuk memperlebar batas-batas kawasan daerahnya. Sikap kebalikan dari patriotisme ini adalah kosmopolitisme.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI ) patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air.41

Menurut sejarah, patriotisme berkembang pesat sejak abad ke-16 ketika Niccolo Machiavelli, seorang negarawan italia dan ahli filsafat politis, mengumumkan bahwa ia lebih mencintai negerinya daripada keselamatan jiwanya

40

Hasan Shadily , Ensiklopedia Indonesia : Jilid IV 41

commit to user

31

sendiri di saat kebanyakan orang memberikan kesetiaan paling tinggi mereka kepada gereja.42

Patriotisme mencakup kebaikan ( budi luhur ) kewarganegaraan seperti prinsip, penghormatan, pelayanan ( mengabdi), dan bukan mementingkan diri pribadi. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh John F. Kennedy, Presiden Amerika Serikat melalui kata-katanya dalam sambutan pelantikannya pada tahun 1961.

“ Jangan tanya apa yang bisa negara berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang bisa kamu berikan kepada negaramu”43

Atau sebagai contoh dalam sebuah peristiwa pertempuran semangat patriotisme telah coba dikobarkan yakni saat pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin Mengundangkan “great Patriotic War” terhadap serangan gencar nazi Jerman dan sekutunya pada PD I yang berlangsung pada kisaran 1941-1945.44

Dengan semangat memperjuangkan “Mother Russia” sembari menyerukan agar setiap warga negara mencintai tanah tumpah darahnya.

Sisi baik patriotisme yakni mengikat setiap perbedaan dalam suatu masyarakat menjadi suatu kesatuan yang utuh (terintegrasi), sedangkan sisi buruknya patriotisme dapat merosot menjadi sovinisme atau patriotisme yang berlebihan (patriotisme buta).

Pengertian lain mengenai patriotisme yakni perasaan akut yang dimiliki oleh setiap warga negara baik dalam keadaan perang dan damai, patriotisme

42

international Encyclopedia of government and public 43 ibid

commit to user

32

adalah suatu kebaikan (budi luhur) yang mendorong kesiap-siagaan untuk membuat pengorbanan.

Patriotisme dapat di definisikan sebagai semangat cinta akan negara atau tanah air manakala dari segi istilah, patriotisme dapat di definisikan sebagai perasaan cinta yang lahir dari dalam diri seseorang individu terhadap tanah tumpah darahnya. Dalam mengurangi tentang istilah patriotisme boleh diklasifikasikan dalam dua perspektif yaitu patriotisme sebelum merdeka dan patriotisme selepas merdeka. Menurut Silsa Zainudin, Patriotisme sebelum merdeka boleh didefinisikan sebagai perasaan untuk membebaskan diri dari belenggu oleh individu atau sekelompok individu daripada individu sekelompok individu yang lain. Sedangkan patriotisme selepas merdeka pula boleh diartikan sebagai perasaan cintakan negara dalam konteks jati diri bangsa untuk melihat negara terus aman, makmur dan maju.45

Sebagian besar dari kita mungkin akan langsung mengkaitkan satu tema ini dengan kerelaan seseorang untuk berkorbaan di medan perang demi negara tercinta. Hal ini tentu saja tidak salah. Namun demikian, setelah merdeka maka tentu saja nuansa “rela berkorban” dapat diartikan secara lebih sekedar kerelaan untuk mati di medan perang seperti ketika zaman perjuangan kemerdekaan dahulu. Selain itu, kita juga tidak bisa melupakan tema lain yang juga menjadi sentral dalam pembahasan kebangsaan, yakni nasionalisme. Tidak sedikit dari kita yang menyamakan arti patriotisme dan nasionalisme atau memadukannya.

commit to user

33

b. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan suatu paham yang memberikan ilham kepada sebagian terbesar penduduk dan yang mewajibkan dirinya untuk mengilhami segenap anggota-anggotanya. Nasionalisme menyatakan bahwa negara kebangsaan adalah cita dan satu-satunya bentuk sah dari organisasi politik dan bahwa bangsa adalah sumber daripada semua tenaga kebudayaan kreatif dan kesejahteraan rakyat. Nasionalisme adalah faham yang menunjukkan bahwa kesetiaan dari setiap individu atau warga negara ditujukan kepada kepribadian bangsanya.

Nasionalisme dapat membuat seorang individu lebih kuat daripada ideologi yang manapun. Semua ideologi dapat mempengaruhi individu secara emosional, dan setiap ideologi mempunyai simbol-simbol sakral tertentu yang menghasilkan sesuatu reaksi dalam diri orang yang meyakininya. Namun nasionalisme lebih kuat daripada semua ini karena simbol-simbolnya terkadang menghasilkan reaksi bahkan dalam diri orang yang tidak percaya. Nasionalisme mempengaruhi individu secara lebih mendalam dan hanya membutuhkan kekuatan yang lebih sedikit dibanding ideologi lainnya.

c. Film

Film dibangun oleh gambar-gambar dan bukan seluloid. Gambar-gambar ini menimbulkan ilusi yang kuat sekali pada kita bahwa apa yang diproyeksikan pada layar sungguh-sungguh kenyataan. Ini disebabkan karena gambar-gambar ini berbeda dengan gambar seni lukis misalnya, tapi merupakan gambar-gambar mekanis. ( dibuat oleh dan dengan mekanin : foto tustel, karena film ).

commit to user

34

Sifat utama dari gambar atau imaji itu adalah sifat reproduksinya. Imaji itu sangat menyerupai kenyataan, sekalipun ia mempunyai dua dimensi saja.

Gambar-gambar atau imaji film tidak mempunyai volume, tapi kita menghayati sebagai kenyataan karena unsur gerak yang ada padanya.46

Film merupakan suatu kerja kolaboratif dari sejumlah keahlian tenaga kreatifnya yang harus menghasilkan sebuah film yang baik pula. Banyak unsur yang terdpat dalam proses pembuatan suatu film. Antara lain, sutradara, penulis skenario, penata fotografi, kameraman, penata suara, penata artistik, penata musik, aktor.aktris, dan berakhir melalui penyunting gambar atau atau lebih dikenal sebagai editor. Berikut ini penulis menguraikan berbagai unsur penting dalam sebuah film.

a. Penulis Skenario

Awal dari suatu pembuatan film berawal dari penulisan skenario. Penulisan skenario merupakan suatu proses bertahap yang bermula dari ide orisinil atau berdasar ide tertulis yang lain. Misalnya dari cerita pendek, naskah drama, novel, maupun suatu berita kisah nyata. Tidak seperti naskah drama yang diproduksi dan dimainkan persis, atau mendekati naskah orisinalnya. Maka skenario film terbuka lebar pada penafsiran sutradara.

Bentuk dari penulisan skeario adalah deskripsi-deskripsi visual berupa pembagian ke dalam adegan dan babak, yang disertai oleh petunjuk gerakan kamera. Hal tersebut yang membedakan skenario dengan karya tulis lainnya.

commit to user

35

b. Sutradara

Sutradara memiliki posisi tertinggi dari segi artistik. Sutradara memimpin pembuatan film tentang “bagaimana yang harus tampak oleh penonton”. Tanggung jawabnya meliputi aspek-aspek kreatif, baik interpretatif maupun tehnis, dari suatu produksi film. Selain mengatur laku didepan kamera dan mengontrol posisi kamera, karena lighting ( pencahayaan ), tata suara, dan hal-hal lain yang menyumbang kepada hasil akhir dari film.

Diakhir tahun 1950 muncul suatu teori. Teori tersebut menempatkan sutradara sebagai pencipta film yang setaraf dengan pengarang dalam karya sastra.

c. Penata Fotografi / kameramen

Dulu penata fotografi dan kameramen menjadi satu. Dalam perkembangan perfilman, penata fotografi dan kameramen telah dipisah. Akan tetapi hal tersebut bukanlah syarat mutlak dalam pembuatan film. Penata fotografi bersama sutradara bekerjasama menentukan angle ( sudut ) pada kamera agar menghasilkan gambar yang indah. Penata fotografi juga menentukan lensa jenis apa yang akan digunakan dalam suatu adegan dalam film. Menentukan bukaan diafragma kamera dan mengatur lampu-lampu guna mendapatkan efek pencahayaan yang diinginkan juga merupakan tugas dari penata forografi.

d. Penata Cahaya

Penata cahaya bertugas untuk mengatur seting lampu atau cahaya yang berasal dari sinar matahari, agar menghasilkan suatu bentuk gambar yang baik. Penata cahaya bekerjasama dengan sutradara dan penata fotografi, mengatur tata

commit to user

36

letak cahaya yang diinginkan. Hal tersebut sangatlah penting, karena ketajaman gambar juga ditentukan oleh penataan cahaya yang pas.

e. Penata Suara

Sebagai media audio visual, pengembangan film samasekali tak boleh hanya memikirkan aspek visualnya saja. Sebab suara juga merupakan aspek kenyataan hidup. Seorang penata suara akan mengolah materi suara dari berbagai sistem rekaman. Berhubungan dengan itu, proses perekaman suara dalam film sama pentingnya dengan proses perpaduan nanti. Sistem ini melakukan perekaman suara bersamaan dengan pelaksanaan syuting, sehingga diperoleh efek kewajaran, realitas pada gambar nantinya.

f. Penata Artistik

Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatar belakangi cerita film. Menyangkut pemikiran tentang setting. Yang dimaksud dengan setting adalah waktu dan tempat pada saat berlangsungnya cerita film tersebut. Oleh sebab itu sumbangan pemikiran penata artistik pada suatu produksi film sangatlah penting. Setting harus memberikan informasi lengkap tentang peristiwa-peristiwa yang sedang diskasikan penonton. Seperti waktu kejadian, tempat kejadian, latar belakangan budaya yang menjadi setting untuk cerita dalam film tersebut.

g. Penata Musik

Musik juga merupakan bagian penting dalam film. Dimana musik menyertai penggambaran suasana yang ditampilkan. Seperti suasana senang, atau

commit to user

37

duka. Musik juga berfungsi untuk mendramatisir suasana yang di tampilkan sehingga penonton dapat terlarut dalam cerita yang ditampilkan.

“musik yang punya bentuk dalam dirinya punya peluang-peluang untuk dinilah sebagai musik semata maupun dinilai sebagai bagian dari keseluruhan film. Musik film harus diterima tidak sebagai dekorasi atau sebagai atau sebagai pengisi rongga dari celah-celah, tetapi sebagai bagian dari sebuah arsitektur” . Demikian Muir Mathieson, penulis buku The Technique of film music”47.

Sungguhpun kita sering menerima musik film tanpa bertanya dan terkadang bahkan tanpa memperhatikannya. Hal ini tak berarti bahwa sumbangannya pada pengalaman menonton film tidaklah penting. Musik telah memiliki efek luar biasa dalam tanggapan, sangat memperkaya dan memperbesar reaksi keseluruhan kita terhadap hampir kesetiap film.

h. Aktor atau aktris

Aktor atau aktris adalah orang yang menggambarkan tokoh yang ditampilkan dalam cerita. Seorang aktor maupun aktris merupakan bagian yang terpenting dalam kinerja film. Mereka harus bisa memerankan tokoh dalam film yang mungkin bertolak belakangan dengan kehidupan mereka sesungguhnya. Film yang mungkin bertolak belakang dengan kehidupan mereka sesungguhnya. Mereka juga dituntut untuk bisa melarutkan penonton untuk bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh tokoh yang mereka perankan. Apabila tokoh tersebut dalam keadaan bersedih maka para pemeran tersebut harus bisa membawa penonton dalam merasakan kesedihan yang dialami tokoh tersebut. Dengan begitu akting mereka baru bisa dikaitkan bagus.

commit to user

38

i. Penyuntingan gambar atau editor

Dari semua proses perbuatan film, maka proses akhirnya adalah editing. Editor bertugas untuk memotong dan menyambung semua hasil syuting yang sudah dilakukan menjadi suatu cerita yang utuh, sesuai dengan skenario yang telah dibuat sebelumnya. Mereka juga membuat proses perpindahan gambar yang dramatis untuk lebih menghidupkan lagi cerita yang dibuat48.

Seluruh unsur dari pembuatan film tersebut, semuanya memiliki peranan yang sangat penting untuk menampilkan suatu cerita kepada penontonnya. Apabila salah satu dari unsur film tersebut mengalami gangguan. Oleh sebab itu perlu kerja yang sangat kompak dan kooperatif dari unsur-unsur tersebut, guna menciptakan suatu karya film yang baik. Dengan kata lain film juga merupakan sebuah karya seni yang memiliki proses yang cukup panjang untk menikmati hasilnya.

Setelah skenario siap, filmpun di produksi. Penata suara merekam dialog yang dilakukan oleh para pemain dan menambahkan sound-sound effek untuk mendramatisir suasan saat itu. Aktor dan aktris memainkan perannya sebagai tokoh yag digambarkan dalam cerita. Mereka berakting sesuai dengan apa yang tertulis dalam naskah dan apa yang diinginkan oleh sutradara. Penata fotografi dan kameramen merekam bagian bagian demi bagian dalam cerita dengan sudut pandang (angle) yang baik, untuk lebih memperindah dan mendramatisir gambar-gambar yang merupakan bagian dari cerita tersebut. Agar penonton dapat melihat bagaimana perjuangan seorang Bayu berumur 13 tahun lolos dalam seleksi tim

commit to user

39

sepakbola nasional tingkat anak-anak. Penata musik memberikan sentuhan dalam cerita sehingga membuat suasana dalam cerita dapat lebih dihayati oleh penontonnya.

Berdasarkan definisi Patriotisme dan Nasionalisme yang ditemukan oleh beberapa tokoh seperti Blank & schmidt, maka penulis ingin menggambarkan bagaimana film Garuda Di Dadaku, keadaan semangat seorang anak demi mencapai cita-cita nya menjadi Tim Nas U-13 :

A. Kecintaan

Patriotisme lebih membicarakan kecintaan, kecintaan Bayu terhadap olah raga sepak bola yang juga telah diwarisi bakatnya oleh Ayah Bayu.

B. Kesetiaan

Patriotisme pun tidak hanya membicarakan kecintaan semata, tetapi juga tentang kesetiaan terhadap sesuatu yang dirasakan lebih. Begitu pula kesetiaan Bayu untuk tetap berlatih sepak bola walau dapat tentangan dari kakeknya, selain itu pula Bayu pun dapat kesetiaan dari seorang sahabatnya yang terus mendukung Bayu dengan bakat yang terpendam selama ini, Heri dan Bayu menjalin persahabatan tidak hanya di sekolah saja, tetapi dalam aktifitas di luar sekolah pun mereka sering bermain bersama.

C. Kekaguman

Kekaguman Bayu terhadap sepak bola mendorong Bayu lebih bersemangat dalam mengikuti seleksi Tim Nas U-13

commit to user

40

D. Kebanggaan

Dalam jiwa patriotisme pastinya akan timbul rasa terhadap apa yang ia rasakan dan dinilai lebih. Begitu pula dengan seorang anak berumur 13 tahun yang bangga jika bisa mengenakan kostum olah raga sepak bola nasioal U-13 dengan emblem Garuda di dadanya. Dan ini membuat Bayu lebih bekerja keras untuk dapat lolos dalam seleksi Tim Nas U-13.

E. Pengabdian

Patriotisme dan Nasionalisme tidak hanya berupa kesetiaan dan kecintaan, tetapi juga pengabdian. Wujud nyata dari pengabdian Bayu di film Garuda Di Dadaku ini berupa upaya dan usaha Bayu yang fokus dan disiplin terhadap apa yang diinginkan, walaupun banyak yang dijalaninya dengan banyak kegiatan les tambahan yang diberikan oleh kakeknya. Bayu mengabdikan dirinya demi persepak bolaan Indonesia.

Dokumen terkait