METODE PENELITIAN
3.9 Definisi Operasional Ekokardiografi
Gambar 3.2 Alur Penelitian
Data demografis akan ditampilkan sebagai karakteristik dasar subjek penelitian, dan data elektrokardiografi serta data ekokardiografi akan dianalisis menggunakan program statistik.
3.8 Analisis Data
Data disajikan secara deskriptif dengan menampilkan distribusi frekuensi dan presentase untuk data yang bersifat kategorik. Sedangkan data numerik disajikan dengan menampilkan data dengan nilai mean (rata-rata) dan standar deviasi untuk data yang berdistribusi normal, sedangkan data numerik yang tidak berdistribusi normal menggunakan median (nilai tengah).
Uji homogenitas dilakukan dengan uji Levene. Perbedaan variabel kategorik dan numerik dinilai dengan melakukan uji T- tidak berpasangan bila data berdistribusi normal dan uji non parametrik Mann Whitney bila data tidak berdistribusi normal, variabel kategorik dan kategorik dinilai dengan chi square.
Cut off point atau titik potong untuk data numerik diperoleh melalui kurva ROC.
Sensitivitas, spesifisitas, nilai duga negatif dan nilai duga positif untuk masing-masing variabel tergantung diperoleh dengan tabel 2x2. Analisis Multivariat digunakan regresi logistik dengan metode backward stepwise. Uji diskriminasi dengan menggunakan Area Under Curved.
Analisis data statistik menggunakan software statistic SPSS, nilai p < 0,05 dikatakan bermakna secara statistik.
3.9 Definisi Operasional Ekokardiografi
Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri < 40%
Ekokardiografi
Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri ≥ 40%
• Gagal jantung akut adalah kumpulan tanda dan gejala yang onset cepat sebagai akibat gangguan fungsi jantung. Ini dapat terjadi dengan (acute decompensated) atau tanpa penyakit jantung sebelumnya (acute de novo), dan memerlukan penatalaksanaan segera (Ponikowski dkk,2016)
• Gagal jantung akut dekompensata (dekompensasi gagal jantung kronik) adalah kumpulan tanda dan gejala gagal jantung akut yang timbuk setelah tanda dan gejala gagal jantung kronik sebelumnya (Nieminen SM dkk, 2005).
• Gagal jantung akut hipertensif adalah sutau keadaan gagal jantung akut dengan tanda dan gejala gagal jantung terkait dengan tekanan darah tinggi dan fungsi ventrikel kiri yang masih baik (Nieminen SM dkk, 2005).
• Syok kardiogenik didefinisikan sebagai adalah keadaan gagal jantung akut dimana dijumpai tanda hipoperfusi jaringan akibat gagal jantung setelah koreksi preload. Parameter hemodinamik syok kardiogenik antara lain penurunan tekanan darah (tekanan darah sistolik < 90 mmHg atau turunnya tekanan arteri rerata ( mean arterial pressure) > 30 mmHg dengan atau penurunan diuresis (<0.5 cc/kg/jam), dengan laju nadi lebih dari 60 denyut per menit dengan atau tanpa bukti kongesti organ dengan bukti volume plasma yang adekuat.
• Sindroma koroner akut digunakan jika terdapat bukti adanya nekrosis otot jantung pada situasi klinis yang konsisten dengan iskemia miokardium akut. Dalam kondisi seperti ini maka kriteria diagnosisnya harus terpenuhi berupa adanya perubahan nilai enzim jantung dengan setidaknya satu dari hal berikut yaitu adanya gejala iskemia, adanya perubahan segmen ST yang baru atau blok cabang berkas kiri baru, terbentuknya gelombang Q patologis, bukti pencitraan hilangnya miokardium yang berfungsi atau gangguan gerakan dinding jantung, adanya thrombus intrakoroner yang teridentifikasi dari angiografi atau otopsi (Thygesen dkk, 2012)
• Aritmia adalah semua ritme jantung yang bukan merupakan sinus ritme, dimana sinus ritme berasal dari sinus nodal (DeLuna, 2011).
• Penyakit jantung katup adalah adanya kerusakan atau defek pada satu atau lebih katup jantung, baik stenosis maupun regurgitasi derajat sedang hingga berat oleh penyebab primer (penyakit jantung rematik, prolaps katup jantung, dan lain-lain) yang dibuktikan dari pemeriksaan ekokardiografi.
• Penyakit jantung kongenital didefinisikan sebagai kelainan struktur jantung dan pembuluh darah utama yang diduga merupakan penyakit yang sudah ada sejak lahir.
• Riwayat hipertensi didefinisikan apabila memenuhi minimal salah satu kriteria berikut ini (Karslberg dkk, 2011) ;
Riwayat pernah didiagnosis oleh dokter menderita hipertensi dan telah diberikan terapi obat anti hipertensi serta advis diet dan olahraga
Pada anamnesis dijumpai riwayat pemakaian obat anti hipertensi
• Diabetes didefinisikan sebagai Subjek yang selama ini telah atau pernah menggunakan obat hipoglikemik oral atau insulin, atau hasil pemeriksaan kadar gula darah selama perawatan dirumah sakit memenuhi salah satu dari kriteria berikut ; kadar HBA1C ≥ 6,5%, kadar gula darah puasa ≥ 126mg/dl, atau kadar gula darah post prandial ≥ 200 mg/dl (Karslberg dkk, 2011)
• Dislipidemia didefinisikan apabila dijumpai minimal salah satu dari kriteria pemeriksaan kadar profil lipid (Karslberg dkk, 2011, NCEP-ATP III, 2002), selama perawatan di rumah sakit sebagai berikut ;
Kadar total kolesterol > 200mg/dl Kadar LDL > 130mg/dl
Kadar HDL < 40 mg/dl pada laki-laki, atau < 50 mg/dl pada perempuan
• Hipertrofi ventrikel kiri adalah merupakan penebalan atau penambahan massa otot miokardium dari ventrikel kiri jantung.
• Interval PR pada elektrokardiografi adalah waktu yang dihitung pada awal gelombang P hingga awal kompleks QRS.
• Durasi QRS pada elektrokardiografi adalah jarak antara awal gelombang Q dengan akhir gelombang S pada gambaran QRS kompleks elektrokardiografi.
• Sudut QRS-T dari elektrokardiografi bidang frontal didefinisikan sebagai sudut antara arah depolarisasi dan repolarisasi ventrikel, yang diukur dari selisih aksis gelombang QRS dan gelombang T dalam bidang frontal dengan rentang 180º.
• Urea nitrogen darah atau BUN adalah ukuran jumlah urea nitrogen didalam darah, yang merupakan produk dari sisa katabolisme protein dengan prosedur laboratorium patologi klinik.
• Kadar kreatinin darah adalah produk penguraian keratin fosfat yang dapat mengidentifikasi fungsi glomerulus, dimana bila dijumpai peningkatan.
• Gagal ginjal akut didefinisikan sebagai penyakit yang memenuhi setidaknya satu dari hal-hal ini (KDIGO):
Peningkatan kreatinin serum ≥ 0.3 mg/dL dalam kurun waktu 48 jam, atau
Peningkatan kreatinin serum ≥ 1.5 kali dari nilai dasar yang diperkirakan terjadi dalam kurun waktu 7 hari, atau
Keluaran urin kurang dari 0.5 mL/kgBB/jam dalam kurun waktu 6 jam
• Penyakit ginjal kronis (PGK) adalah gangguan pada struktur atau fungsi ginjal lebih dari 3 bulan, dengan implikasi yang diklasifikasikan berdasarkan penyebab, kategori laju filtrasi glomerulus (LFG) dan albuminuria. (KDIGO)
• Stroke didefinisikan oleh sebagai sindroma klinis yang terdiri dari tanda-tanda klinis yang berkembang dengan cepat dari gangguan fokal (atau global jika koma) fungsi otak yang berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian tanpa sebab yang jelas selain penyebab vaskular.
(WHO 2017)
• Infeksi atau jangkitan adalah kolonalisasi dari mikroorganisme yang dilakukan oleh spesies asing terhadap organisme inang yang mengganggu fungsi jaringan inang.
• Dilatasi ventrikel kiri didefinisikan dengan ukuran ventrikel kiri saat akhir fase diastolik > 53 milimeter
• Dilatasi atrium didefinisikan dengan ukuran atrium biplane >40 milimeter
• Fraksi ejeksi ventrikel kiri (FEVK) adalah fraksi volumetrik darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri setiap denyut jantung yang diukur dengan ekokardiografi menggunakan metode modified Simpson rule dan teicholtz.
• Disfungsi sistolik ventrikel kiri didefinisikan dengan penurunan kemampuan ventrikel kiri untuk memompakan volume darah yang ditandai dengan penurunan Fraksi ejeksi ventrikel kiri (FEVK) dari hasil perhitungan EDV – ESV / EDV <40 %