• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKOMENDASI Analisis data

D. Definisi Operasional 1.Pengaruh 1.Pengaruh

Pengaruh merupakan suatu keadaan yang menunjukan keterkaitan antara suatu hal dengan yang lainnya sehingga salah satu hal dipengaruhi oleh hal lain atau sebaliknya, baik yang bersifat positif maupun negatif (Sunaengsih, 2008:53). Pengaruh menurut Arikunto (2002:31) adalah,

“Suatu bentuk hubungan korelasional dimana antara keadaan atau variabel satu dnegan yang lain mempunyai hubungan sebab akibat, keadaan yang pertama diperkirakan menjadi penyebab atrau berpengaruh bagi keadaan yang kedua”.

Kata pengaruh dalam penelitian diartikan sebagai suatu kondisi yang memiliki daya untuk dapat saling mempengaruhi dan saling terkait antara satu hal dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini dapat ditetapkan bahwa keterkaitan yang erat merupakan keterkaitan antara iklim kelas terhadap motivasi belajar mahasiswa.

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Iklim kelas

Terdapat beberapa pengertian iklim kelas oleh para ahli. Di dalam menjelaskan iklim kelas (classroom climate), beberapa peneliti memakai istilah lain seperti lingkungan belajar (learning environment), atmosfer, ekologi, dan lingkungan pertemanan (milieu). Iklim kelas merupakan keadaan psikologis dan hubungan sosial yang terbentuk di dalam kelas sebagai hasil interaksi antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan siswa lainnya. Keadaan psikologis dan sosial yang terbentuk di dalam kelas dinilai lebih penting daripada lingkungan fisik (Rawnsley & Fisher, 1998:98). Menurut Bloom (dalam Tarmidi & Wulandari, 2005:43), iklim kelas dapat diartikan sebagai kondisi, pengaruh, dan rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial, dan intelektual yang mempengaruhi peserta didik.

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan iklim kelas adalah tempat dimana tercipta komunitas di antara mahasiswa; tempat dimana mahasiswa diberikan berbagai kontrol untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam kelas; tempat yang memiliki atmosfir yang menyenangkan dan tidak terancam; tempat untuk mengkomunikasikan pesan- pesan mengenai permasalahan yang dihadapi mahasiswa di kelas; serta tempat untuk mengkomunikasikan penerimaan, penghargaan dan perhatian dari dosen kepada mahasiswanya. Iklim kelas yang dimaksud juga merupakan kualitas lingkungan yang dirasakan, yang muncul dari adanya interaksi dari berbagai faktor seperti aspek fisik, materi, organisasi, operasional, dan sosial sehingga Iklim kelas dirasa memegang peranan penting dalam mempengaruhi keberlangsungan kegiatan belajar dan perilaku di dalam kelas:

Tabel 3.3

Tabel Indikator Variabel X (Kisi-kisi)

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Kekompakan

Siswa

1. Mahasiswa mengenal baik rekannya satu sama lain.

2. Mahasiswa saling membantu rekannya ketika mengalami kesulitan.

3. Mahasiswa saling mendukung aktifitas perkuliahan rekan-rekannya.

2. Dukungan Dosen

1. Dosen bersikap dan berperilaku yang dapat menumbuhkan kepercayaan dari mahasiswa. 2. Dosen memberikan layanan konsultasi yang baik

dalam mata kuliah.

3. Dosen memberikan mata kuliah tambahan ketika pemahaman mahasiswa dirasa belum cukup. 3. Keterlibatan

Mahasiswa dalam Proses Perkuliahan

1. Mahasiswa aktif bertanya dalam proses perkuliahan.

2. Mahasiswa aktif dalam menentukan pola pembelajaran yang dirasa tepat.

3. Mahasiswa antusias dan selalu menghadiri perkuliahan yang dijadwalkan.

4. Keterlibatan dalam Kegiatan Penyelidikan (Otonomi Belajar)

1. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan dalam perkuliahan.

2. Mahasiswa aktif mencaritahu bahan perkuliahan dari sumber-sumber yang variatif.

3. Mahasiswa aktif mengadakan diskusi terkait dengan materi kuliah yang disampaikan dosen. 5. Arahan

Tugas dari Dosen

1. Mahasiswa mampu mengatur waktunya untuk menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. 2. Dosen memberikan pengarahan tata cara

pembuatan hingga pengumpulan tugas perkuliahan.

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mengerjakan tugas dengan nilai yang terbaik diantara mahasiswa lainnya.

6. Kerjasama Sesama Mahasiswa

1. Mahasiswa saling membantu secara inisiatif dalam mengerjakan tugas kuliah.

2. Mahasiswa Saling mendukung dalam pengerjaan tugas kelompok.

3. Mahasiswa memiliki pembagian tugas yang baik ketika mengerjakan tugas dalam berkelompok. 7. Kesetaraan 1. Dosen memberikan kesempatan yang sama kepada

semua mahasiswa dalam perkuliahan.

2. Dosen memberikan perlakuan yang sama kepada seluruh mahasiswa.

3. Pemberian nilai kepada mahasiswa dilakukan secara objektif.

3. Motivasi Belajar

Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep motivasi digunakan untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah perilaku (pilihan), intensitas perilaku (usaha, berkelanjutan), dan penyelesaian atau prestasi yang sesungguhnya.

Menurut Santrock, motivasi adalah proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang memiliki motivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, motivasi belajar yang dimaksud adalah motivasi belajar yang timbul ketika proses pembelajaran dikelas. Motivasi yang berhubungan dengan proses pembelajaran dikelas yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Dalam melakukan penelitian ini, motivasi belajar diukur dengan cara yang dikembangkan dalam pendekatan proses yang fokus penilaian yang ditujukan pada trait atau ciri-ciri kepribadian dan kebiasaan yang terjadi dikelas maupun kebisaan-kebiasaan yang mempengaruhi kemauan belajar dikelas.

Tabel 3.4

Tabel Indikator Variabel Y (Kisi-kisi)

No. Aspek Indikator

1. Memiliki

keterlibatan dan kesungguhan dalam aktivitas belajar

1. Mahasiswa memiliki kebutuhan dan dorongan untuk belajar

2. Mahasiswa memiliki jadwal belajar yang teratur

3. Mahasiswa mampu memusatkan perhatian dan pikiran saat belajar

2. Mencari sumber pelajaran tambahan dan memiliki minat tertentu dalam aktifitas belajar

1. Mahasiswa memiliki usaha untuk memnuhi kebutuhan belajarnya sendiri.

2. Mahasiswa memiliki ketertarikan pada materi perkuliahan

3. Mahasiswa melakukan pengayaan materi dengan berbagai sumber belajar yang tersedia 3. Memiliki strategi

untuk mencapai tujuan belajar dan penghargaan dalam aktivitas belajar

1. Mahasiswa memiliki penghargaan terhadap proses dan hasil belajarnya

2. Mahasiswa memiliki usaha untuk menyelesaikan masalah dengan kemampuannya sendiri

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Siswa memiliki harapan dan cita-cita masa depan.

4. Dorongan untuk memenuhi standar unggulan

1. berorientasi pada hasil

2. menetapkan sasaran yang menantang

3. mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk mencari cara yang lebih baik.

4. terus belajar untuk meningkatkan prestasi 5. Komitmen 1. siap berkorban

2. merasakan dorongan semangat belajar 3. menggunakan nilai-nilai kelompok dalam

pengambilan keputusan

4. aktif mencari peluang untuk memenuhi misi kelompok

6. Optimis 1. Tekun dalam menhejar sasaran meskipun banyak halangan.

2. belajar keras dengan harapan sukses daripada takut gagal.

3. memandang kegagalan sebagai situasi yang dapat dikendalikan.

Dokumen terkait