• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKOMENDASI Analisis data

E. Teknik Pengumpulan Data

3. Uji Coba Angket Penelitian

Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, angket yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan kepada responden yang sama atau responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden yang sebenarnya. Hal ini penting dilakukan untuk dapat mengetahui kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi dalam hal redaksi alternatif jawaban yang tersedia maupun maksud dalam pernyataan dan jawaban tersebut. pentingnya uji coba angket ini diungkapkan oleh Faisal (1982:38) bahwa:

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

...Setelah angket disusun, lazimnya tidak langsung disebarkan untuk penggunaan sesungguhnya (tidak langsung dipakai dalam pengumpulan data yang sebenarnya). Sebelum pemakaian yang sesungguhnya, sangatlah mutlak diperlukan uji coba terhadap isi maupun bahasa angket yang telah disusun.

Uji coba angket dilakukan penulis terhadap 30 orang mahasiswa Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Setelah angket tersebut diujicobakan, selanjutnya analisis statistik untuk menguji validitas dan reabilitas. Dengan diketahui keterjaminan validitas dan reabilitas alat pengumpul data, maka diharapkan hasil penelitian memiliki validitas dan reabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan. a. Uji Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Saryono, 2008). Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan tugas pengukurannya (Rusmini, 2009). Validitas mempermasalahkan apakah instrumen yang digunakan untuk mengukur suatu atribut sungguh-sungguh mengukur atribut yang dimaksud. Hasil penelitian yang valid terjadi apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang akan diteliti. Melalui uji validitas dapat diketahui tingkat validitas suatu instrumen yang disusun untuk mengumpulkan data yang diperlukan, sebab data yang diperoleh merupakan alat pembuktian hipotesis. Pernyataan diatas sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arikunto (1998:160) bahwa:

...Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid memiliki validitas yang rendah.

Pada uji validitas ini peneliti menggunakan analisis per item untuk uji validitas ini karen abanyak dipergunakan dalam penelitian, lebih akurat dan dapat diketahui tiap butir item valid atau tidaknya. Hal ini seperti diungkapkan oleh Masrun dalam Sugiyono (2001:106) menyatakan bahwa: :Teknik korelasi untuk

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan teknik yang paling bnayak digunakan”. Selanjutnya item yang valid bisa dipergunakan untuk penelitian yang sebenarnya, sedangkan yang tidak valid digugurkan atau tidak digunakan lagi dalam penelitian. Untuk menguji validitas tiap butir item tersebut analisis yang digunakan adalah uji statistik korelasi product moment. Analisis korelasi product moment merupakan analisis untuk menguji validitas instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan data penelitian yang dimaksud (Azwar, 2002).

Menurut Riduwan (2011:98) ada beberapa tahap yang dilakukan sebelum melakukan uji validitas. Untuk menguji validitas konstruksi (construct validity), dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berdasarkan teori tertentu, maka selanjutnya dikontruksikan dengan para ahli dengan cara dimintai pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Setelah pengujian konstruk selesai maka diteruskan degan uji instrument. Instrumen yang telah disetujui oleh ahli tersebut diujicobakan pada sampel dari populasi yang diambil. Setelah data didapat dan ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan rumus Pearson Product moment, sebagai berikut:

Dimana:

rhitung = koefisien korelasi ∑ Xi = jumlah skor item

∑ Yi = jumlah skor total (seluruh item) n = jumlah responden

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana:

t = nilai thitung

r = koefisien kerelasi hasil thitung n = jumlah responden

Distribusi (Tabel t) untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) kaidah keputusannya: jika rhitung > rtabel berarti valid, sebaliknya

Jika rhitung < rtabel berati tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya (r) sebagai berikut:

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0, 600 sampai dengan 0, 799 : tinggi

Antara 0, 400 sampai dengan 0, 599 : cukup tinggi Antara 0, 200 sampai dengan 0, 399 : rendah

Antara 0, 000 sampai dengan 0, 199 : sangat rendah (tidak valid) Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor item instrumen dengan skor total. Perhitungannya dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS (Statistic Product and Services Solution) versi 17.0 for Windows. Interpretsi terhadap korelasi dikemukakan oleh Sugiyono (2004:178) bahwa:

Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang kuat.

Sugiyono (2004:143) mengemukakan bahwa :

Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriteria (skor total) serta korelasinya tinggu menunjukan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula. Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah apabila r = 0,300.

1) Uji Validitas Variabel X

Setelah melakukan penyebaran 15 angket pada mahasisiwa jurusan Perpustakaan dan Informasi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Indonesia dengan jumlah item untuk variabel X adalah 32 buah dan variabel Y sebanyakk 32 buah. Dalam uji validitas ini, penulis berpatokan kepada rumus perhitungan dengan taraf signifikansi sebesar 5% dengan hasil 0,514. Oleh karenanya jika r hitung lebih besar dari hasil tersebut maka dapat dikatakan valid (kosntruksi baik). Sebaliknya jika r hitung dibawah 0,514 maka angket dapat dikatakan tidak valid, dapat diganti atau dihapuskan. Adapun hasil uji validitas adalah sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel X (Iklim kelas)

No. R hitung R tabel Kategori Keterangan

1. 0,300 0,514 Tidak valid Diganti

2. 0,482 0,514 Tidak valid Diganti

3. 0,565 0,514 Valid Digunakan 4. 0,595 0,514 Valid Digunakan 5. 0,977 0,514 Valid Digunakan 6. 0,872 0,514 Valid Digunakan 7. 0,824 0,514 Valid Digunakan 8. 0,745 0,514 Valid Digunakan 9. 0,857 0,514 Valid Digunakan 10. 0,698 0,514 Valid Digunakan 11 0,737 0,514 Valid Digunakan 12 0,857 0,514 Valid Digunakan 13 0,704 0,514 Valid Digunakan 14 0,857 0,514 Valid Digunakan 15 0,977 0,514 Valid Digunakan 16 0,977 0,514 Valid Digunakan 17 0,822 0,514 Valid Digunakan 18 0,770 0,514 Valid Digunakan 19 0,977 0,514 Valid Digunakan

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

20 0,890 0,514 Valid Digunakan 21 0,675 0,514 Valid Digunakan 22 0,977 0,514 Valid Digunakan 23 0,822 0,514 Valid Digunakan 24 0,977 0,514 Valid Digunakan 25 0,977 0,514 Valid Digunakan 26 0,890 0,514 Valid Digunakan 27 0,770 0,514 Valid Digunakan 27 0,890 0,514 Valid Digunakan 28 0,890 0,514 Valid Digunakan 30 0,756 0,514 Valid Digunakan 31 0,822 0,514 Valid Digunakan 32 0,977 0,514 Valid Digunakan

Setelah dilakukan uji validitas terhadap angket variabel X (Iklim kelas), dapat disimpulkan bahwa dari 32 item yang diujikan, 32 item dinyatakan memiliki validitas konstruksi yang baik. Dan dari tabel diatas diketahui bahwa kuesioner variabel X dinyatakan valid karena setiap item pernyataan memiliki r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.

2) Uji Validitas Variabel Y

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Y (Motivasi Belajar)

No. R hitung R tabel Kategori Keterangan

1. 0,302 0,514 Tidak valid Diganti

2. 0,540 0,514 Valid Digunakan

3. 0,557 0,514 Valid Digunakan

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. 0,792 0,514 Valid Digunakan 6. 0,712 0,514 Valid Digunakan 7. 0,657 0,514 Valid Digunakan 8. 0,704 0,514 Valid Digunakan 9. 0,665 0,514 Valid Digunakan 10. 0,600 0,514 Valid Digunakan 11 0,626 0,514 Valid Digunakan 12 0,622 0,514 Valid Digunakan 13 0,653 0,514 Valid Digunakan 14 0,803 0,514 Valid Digunakan 15 0,944 0,514 Valid Digunakan 16 0,944 0,514 Valid Digunakan 17 0,851 0,514 Valid Digunakan 18 0,786 0,514 Valid Digunakan 19 0,944 0,514 Valid Digunakan 20 0,839 0,514 Valid Digunakan 21 0,767 0,514 Valid Digunakan 22 0,944 0,514 Valid Digunakan 23 0,851 0,514 Valid Digunakan 24 0,944 0,514 Valid Digunakan 25 0,839 0,514 Valid Digunakan 26 0,786 0,514 Valid Digunakan 27 0,851 0,514 Valid Digunakan 27 0,851 0,514 Valid Digunakan 28 0,687 0,514 Valid Digunakan 30 0,851 0,514 Valid Digunakan 31 0,944 0,514 Valid Digunakan 32 0,803 0,514 Valid Digunakan

Setelah dilakukan uji validitas terhadap angket variabel Y (Motivasi belajar), dapat disimpulkan bahwa dari 32 item yang diujikan, 31 item dinyatakan

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki validitas konstruksi yang baik dan 1 item memiliki konstruksi validitas yang kurang baik. Dan dari tabel diatas diketahui bahwa kuesioner variabel Y dinyatakan valid karena setiap item pernyataan memiliki r hitung lebih besar daripada r tabel sehingga pernyataan tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur untuk variabel yang diteliti.

b. Uji Reabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan (Saryono, 2008). Bila suatu alat pengukur digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama. dan hasil pengukuran relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Dengan kata lain reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Sastroasmoro & Ismael, 2002).

Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto. 2006: 178). Pada penelitian ini pengujian uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha yaitu dengan menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Dalam implementasinya penulis melakukan uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS (Statistic Product and Services Solution) versi 17.0 for Windows.

1) Uji Reabilitas Instrumen Penelitian Variabel X Tabel 3.8

Tabel Uji Reabilitas Variabel X

Reliability Statistics

Cronbach's

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.984 32

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel X diperoleh = 0,984 sedangkan = 0,514. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

2) Uji Reabilitas Instrumen Penelitian Variabel Y Tabel 3.9

Tabel Uji Reabilitas Variabel Y

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .970 32

Dari hasil perhitungan reliabilitas variabel Y diperoleh = 0,970 sedangkan = 0,514. Karena > maka semua data yang dianalisis dengan menggunakan metode Alpha adalah Reliabel.

Dokumen terkait