• Tidak ada hasil yang ditemukan

c) d)

Dengan total sampel sejumlah 67 mahasiswa maka perhitungan hasil pembagian sampel untuk setiap kelasnya dapat dilihat lebih jelas pad atabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Perhitungan Besaran Sampel

Berdasarkan Teknik Proportionate Stratified Random Sampling

B. Metodologi Penelitian

Metodologi adalah pengetahuan tentang cara-cara (science of methods). Dalam kontek penelitian, metodologi adalah “totalitas cara” untuk meneliti dan menemukan kebenaran. Terdapat dua pendekatan dalam metodologi, yaitupendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Kuantitatif adalah pendekatan dalam penelitian atau biasa disebut dengan model atau nuansa penelitian dengan pengolahan dan penyajian data mempergunakan metoda statistika yang memungkinkan peneliti untuk menetapkan secara eksak (exact).

No Angkatan Ni Sampel 1. 2010 53 17 2. 2011 52 17 3. 2012 57 19 4. 2013 44 14 Jumlah 206 67

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban pada masalah yang ada pada masa sekarang, yaitu untuk mengungkap “Pengaruh Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Administrasi Pendidikan”. Penelitian menurut Satori (2012:3) merupakan aktivitas yang menggunakan kekuatan pikir dan aktivitas observasi dengan menggunakan kaidah-kaidah tertentu untuk mengahasilkan ilmu pengetahuan guna memecahkan suatu persoalan. Sehingga untuk mencapai hal tersebut diperlukan metode atau cara yang sistematis dan ilmiah sehingga bisa dikatakan sebagai penelitian ilmiah. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur ilmiah yang dilakukan oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitiannya.

Hal ini senada dengan ungkapan Sugiyono (2011:6) yang menyatakan bahwa: “Metode penelitian pendidikan diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan”.

1. Penelitian Deskripsi

Penelitian ini menggunakan metode deskripsi. Dimana metode deskripsi adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Whitney (1960:67) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan serta prosesproses yang sedang berlangsung dan pengaruhpengaruh dari suatu fenomena. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarafenomena yang diselidiki. Metode Deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan jenis metode survey. Kerlinger dalam Sugiyono (2012:7) mengemukakan bahwa “Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kecil, tetapi data yang dipelajari adalah dari data sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”. Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mngambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survey ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunakan sampel yang representatif (David Kline dalam Sugiyono 2012:7).

Metode survei adalah metode penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data. Metode ini adalah yang paling sering dipakai di kalangan mahasiswa. Desainnya sederhana, prosesnya cepat. Tetapi bila dilakukan dengan sembrono, temuan survei ini cenderung superficial (dangkal) meskipun dalam analisisnya peneliti menggunakan statistik yang rumit.

Penelitian survei dengan kuesioner ini memerlukan responden dalam jumlah yang cukup agar validitas temuan bisa dicapai dengan baik. Hal ini wajar, sebab apa yang digali dari kuesioner itu cenderung informasi umum tentang fakta atau opini yang diberikan oleh responden. Karena informasi bersifat umum dan (cenderung) dangkal maka diperlukan responden dalam jumlah cukup agar "pola" yang menggambarkan objek yang diteliti dapat dijelaskan dengan baik. Dengan demikian, dengan menggunakan metode ini dapat dilakukan dnegan langkah-langkah sebagi berikut:

1) Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Topik-topik yang akan dikaji antara lain meliputi: iklim kelas

2) Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang 3) Mengumpulkan data, menyusun data yang telah terkumpul, memberikan

penjelasan yang kemudian dianalisa. 2. Pendekatan Kuantitatif

Sedangkan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yakni pendekatan yang memungkinkan dilakukan

Pita Arianti, 2014

PENGARUH IKLIM KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY PADA MAHASISWA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FIP UPI)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pencatatan dan penganalisisan perhitungan-perhitungan statistik. Lebih lanjut Sugiyono (2011:14) menjelaskan mengenai metode kuantitatif adalah,

...Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Pendekatan kuantitatif dikemukakan oleh Arikunto (1997: 86) yaitu : “Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti dengan cara mengukur indikator-indikator variabel sehingga diperoleh gambaran umum dan kesimpulan masalah penelitian”. Selanjutnya Watson (dalam Danim 2002) mengemukakan pendekatan kuantitatif, sebagai berikut: “Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah (scientific inquiry) yang didasari oleh filsafat positivisme logikal (logical positivism) yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi”. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur tiap-tiap variabel yang ada dalam penelitian sehingga diketahui tingkat keterhubungan melalui teknik perhitungan statistik

Dokumen terkait