• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4.4 Definisi Operasional .1 Psikoterapi .1 Psikoterapi

Suatu proses terapi kombinasi yang terdiri atas reality therapy, spiritual therapy, dan relaksasi hipno-terapeutik yang akan diberikan oleh tim psikiatri sesuai SOP yang terlampir terhadap pasien wanita penderita kanker payudara yang diberikankemoterapi neo-adjuvan. Jadwal kemoterapi dan psikoterapi harus dimulai secara bersamaan. Prinsip psikoterapi yang akan diberikan terdiri dari tahap persiapan, Spiritual-reality therapy, relaksasi hipno-terapeutik, terminasi terapi, dan penutup. Psikoterapi akan dilaksanakan sesuai SOP dari Psikiatri dalam bentuk kuisioner yang telah ada terdiri dari tahapan persiapan yang terdiri atas edukasi, data demografis, penilaian awal disisipi dengan relaksasi nafas pelan beserta edukasinya sehingga bisa diterapkan secara mandiri di rumah sakit ataupun di rumah, dan tahap terakhir adalah penilaian akhir dan feedback dari pasien apa yang dirasakan setelah terapi. Setiap tahapan pertemuan yang diadakan akan ada selalu evaluasi pre terapi dan post terapi dengan VAS dan Skala keluhan (1-10). Pertemuan dengan psikiatri dilakukan dalam 4 kali pertemuan. Pertemuan I akan dilaksanakan saat akan atau bertepatan dilakukan kemoterapi I atau , pertemuan II dilaksanakan saat akan atau bertepatan dilakukan kemoterapi II, pertemuan III dilaksanakan akan atau bertepatan kemoterapi III, dan pertemuan IV dilaksanakan saat evaluasi ukuran tumor.Indikator keberhasilan psikoterapi akan dinilai dari skor total Chronic Pain Assesment Questionarre (CPAQ) yakni tingkat kenyamanan pasien atas penyakit yang dideritanya dengan kemampuannya untuk beraktifitas secara normal, skor total dari PEACE yang terdiri atas Peacefull Acceptance yakni penilaian seorang pasien untuk seberapa cepat dia bisa masuk dalam tahap menerima segala

kondisinya, dan skor total Struggle with illness yang menjelaskan tingkat kepasrahan seorang pasien atas suatu stressor dalam hidupnya (tidak hanya kanker payudara yang diidapnya).29,30

4.4.2 Respon kemoterapi secara klinis

Respon kemoterapi secara umum dapat dinilai secara klinis yakni dari keluhan pasien serta penilaian obyektif dengan pengukuran ukuran tumor dan dinilai dengan alat imaging yakni Magnetic Resonance Imaging (MRI). Dalam penelitian ini digunakan pengukuran ukuran tumor secara klinis dengan pertimbangan lebih praktis karena bisa dilakukan oleh fasilitas kesehatan dimanapun tanpa alat yang rumit serta tidak memerlukan biaya besar.

Terdapat dua klasifikasi terhadap respon kemoterapi yang digunakan paska kemoterapi neo-adjuvan untuk menilai keberhasilan usaha downsizing tumor secara klinis. Klasifikasi yang pertama adalah klasifikasi dari WHO dan klasifikasi kedua oleh Response Evaluation Criteria In Solid Tumors (RECIST). Suatu Studi melakukan komparasi mana yang lebih akurat di antara 2 kriteria tersebut dengan statistik Kappa dan hasilnya adalah keduanya tidak ada perbedaan berarti.6,23

Klasifikasi yang akan digunakan pada penelitian ini adalah RECIST guideline karena paling mudah digunakan karena hanya uni-dimesional dalam pengukuran tumor dan dapat menjadi panduan untuk safety margin pada daerah operasi yang akan dilakukan pada tahap terapi selanjutnya. Terdapat 4 penilaian utama pada sistem ini yakni:6

1. Complete Response (CR)

Menghilangnya seluruh lesi yang ada. Kondisi seperti ini setidaknya dipertahankan selama 4 minggu,

2. Partial Response(PR)

Setidaknya ukuran tumor berkurang minimal 30% diukur dari diameter awal tumor dan tidak muncul tumor/lesi baru.

Setidaknya ukuran tumor bertambah minimal 20% diukur dari diameter awal tumor atau timbulnya tumor/lesi baru.

4. Stable Disease

Ukuran tumor tidak berkurang sesuai kualifikasi PR atau tidak bertambah sesuai kualifikasi PD

Respon kemoterapi neo-adjuvan yang disertai psikoterapi dengan membandingkan dari ukuran tumor sebelum kemoterapi siklus awal dan 2 minggu sesudah kemoterapi siklus terakhir digambarkan dalam satuan sentimeter dan diklasifikasikan sesuai RECIST guideline yang telah disebutkan di atas kemudian 4 klasifikasi tersebut dikelompokkan dalam dua kualifikasi besar yakni respon baik ( CR dan PR) dan tidak ada respon ( SD dan PD). Dalam penelitian pengukuran dilakukan dengan mengukur diameter terpanjang termasuk didalamnya daerah induransi dari suatu tumor dalam satuan sentimeter baik dari tumor primer maupun nodul regional.

4.4.3 Informed to Consent dan Informed Consent

Informed to Consent merupakan suatu tindakan penjelasan serta edukasi tentang penelitian dan tindakan yang akan dilakukan beserta komplikasi yang bisa timbul baik yang bisa dicegah ataupun yang tidak yang didokumetasikan dalam bentuk tulisan atau data check list yang di tandatangani oleh pihak subyek, peneliti, dan 2 saksi masing-masing dari pihak peneliti dan keluarga. Informed consent merupakan suatu pernyataan persetujuan, penolakan, atau mundur dari pihak subyek yang ddidokumetasikan dalam bentuk tulisan atau data check list yang di tandatangani oleh pihak subyek, dan 2 saksi masing-masing dari pihak peneliti dan keluarga.

4.4.4 Status Performa

Status performa merupakan kondisi subyek yang menderita kanker meliputi keadaan umum dan kemampuan beraktifitas sehari-hari. Dalam penelitian ini dipakai skala dari Karnoffsky dengan rentang 0% untuk pasien non-functional atau mati hingga 100% untuk subyek yang berfungsi sepenuhnya.

Skor Karnoffsky

100% Normal, tanpa keluhan, tanpa gejala penyakit

90% Dapat menjalankan aktifitas sehari-hari, sedikit tanda dan gejala dari penyakit 80% Aktifitas sehari-hari normal namun sedikit kesulitan dengan beberapa tanda dan

gejala dari penyakit

70% Mampu merawat sendiri, tapi tidak dapat beraktifitas normal atau bekerja 60% Butuh dampingan dan bantuan orang lain, masih dapat mengurus kebutuhan dasar

pribadi

50% Membutuhkan lebih banyak bantuan orang lain serta perawatan medis 40% Terbatas pada tempat tidur dan kursi, membutuhkan perawatan medis khusus 30% Terbatas pada tempat tidur saja, tidak dapat menguru diri sendiri 20% Sakit berat, membutuhkan banyak perawatan dan pengobatan 10% Kondisi kritis, perjalanan penyakit fatal rapid progressive

0% Meninggal

4.4.5 Kemoterapi neo-adjuvan

Salah satu modalitas terapi kanker sistemik yang bersifat tambahan yang dilakukan di awal atau sebelum dilakukan tindakan pembedahan. Regimen yang digunakan sesuai dengan SOP pada divisi bedah onkologi sebanyak 3 siklus dengan rentang 3 minggu tiap siklusnya. Kemoterapi yang diberikan bersifat lini pertama atau preparat yang pertama kali digunakan.

4.4.6 Locally Advanced Breast Cancer

Bentuk keganasan di payudara dengan gambaran klinis ukuran tumor yang ekstra besar ( > 5 cm) dan atau menginfiltrasi kulit atau jaringan didasar tumor (otot pektoralis mayor) dan atau disertai penyebaran di kelenjar regional lokal yakni

aksila, mammaria interna, supra/infra klavikula ipsilateral. Tumor bisa dalam bentuk inflammatory breast cancer. Locally Advanced Breast Cancer dalam penelitian ini dikategorikan dalam stadium IIIA, IIIB, dan IIIC.

Dokumen terkait