• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen Variabel Disiplin Kerja menurut

Hasibuan (2008:194) dalam Erma Safitri (2015)

1. Tujuan dan kemampuan

1. Tujuan yang dicapai harus ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi

kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada seseorang karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan yang bersangkutan, agar dia bekerja dengan sunguh-sunguh dan berdisplin dalam melaksanakan.

2. Teladan pimpinan 2. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan menjadi contoh dan teladan bagi

karyawannya. Oleh karena itu dia harus berdisplin yang baik, jujur adil, serta sesuai antara kata dengan perbuatannya.

3. Balas Jasa 3. Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan akan pekerjaannya semakin baik, maka kedisiplinan mereka akan baik pula. 4. Keadilan 4. Keadilan yang

30

keadilan dalam

pemberian balas jasa dan pemberian hukuman. Dengan demikian akan merangsang terciptanya kedisiplinan kerja karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan manusia lainnya, oleh sebab itu setiap pimpinan harus

senantiasa berlaku adil kepada bawahannya. 5. Pengawasan melekat 5. Merupakan suatu

tindakan nyata yang akhir-akhir ini dianggap paling efektif dalam mewujudkan

kedisiplinan kerja karyawan baik dalam

lembaga swasta dan terlebih lagi dalam instansi pemerintah. Dalam hal ini atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya.

6. Sanksi/hukuman 6. Dengan

sanksi/hukuman yang semakin berat karyawan akan semakin takut melanggar peraturan perusahaan, sehingga sikap dan perilaku yang indispliner karyawan akan berkurang. Berat-ringannya

sanksi/hukuman yang akan ditetapkan ikut mempengaruhi baik atau

32

buruknya kedisplinan karyawan.

7. ketegasan 7. Dalam hal ini pimpinan harus berani bertindak tegas dalam menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi/hukuman yang telah ditetapkan. 8. Hubungan

kemanusiaan

8. Dalam hal ini pimpinan harus dapat menciptakan suasana hubungan kemanusiaan yang baik, dalam arti serasi, harmonis dan mengikat baik vertical maupun horizontal diantara semua karyawannya. Lingkungan Kerja Fisik

menurut Sedarmayanti (2009:46) dalam jurnal

1. Penerangan 1. Penerangan adalah cukup sinar yang masuk ke dalam ruang kerja

A. Aji Tri Budianto dan Amelia Katini (2015)

masing-masing pegawai. Dengan tingkat

penerangan yang cukup akan membuat kondisi kerja yang

menyenangkan. 2. Suhu Udara 2. Suhu udara adalah

seberapa akan menjadi tempat yang

menyenangkan untuk bekerja.

3. Suara Bising 3. Suara bising adalah tingkat kepekaan pegawai yang mempengaruhi aktifitasnya pekerja. 4. Penggunaan Warna 4. Penggunaan warna

adalah pemilihan warna ruangan yang dipakai untuk bekerja.

34

5. Ruang Gerak 5. Ruang gerak adalah posisi kerja antara satu pegawai dengan pegawai lainya, juga termasuk alat bantu kerja seperti: meja, kursi lemari, dan sebagainya. 6. Sirkulasi Udara 6. Udara disekitar

dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas stau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. 7. Bau tidak sedap di

ruang kerja

7. Adanya bau-bauan disekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran , karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja dan bau-bauan yang terjadi

terus menerus dapat mempengaruhi kepekaan indra penciuman. Kinerja menurut Robbins (2006:260) dalam jurnal Rillya. A Kelejar (2018)

1. Disiplin 1. Merupakan tingkat baik buruknya suatu pekerjaan yang di terima karyawan yang dapat dilihat dari segi ketelitian dan keterampilan, kecepatan menyelesaikan pekerjaan, kerapihan menyelesaikan pekerjaan serta

memberikan hasil kerja yang memuaskan. 2. Kuantitas 2. Merupakan jumlah

yang di hasilkan, biasanya dinyatakan dalam istilah jumlah unit, jumlah siklus

36 aktifitas yang di selesaikan karyawan. 4. Pengetahuan mengenai pekerjaan 4. Merupakan proses penempatan seorang karyawan yang sesuai dengan keahlian dalam suatu pekerjaan, mengetahui prosedur kerja dengan baik, hal ini dilihat dari

kemampuan karyawan dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan tugas nya masing-masing. 5. Disiplin 5. Disiplin karyawan

dalam memenuhi peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi yang diberikan atasan kapada

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti, 2019

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Bintarti (2015: 97). Alternatif agar data yang diperoleh mampu mewakili data yang ada populasi, maka dalam penelitian sering dilakukan pemilihan responden atau sumber data yang tidak begitu banyak dari populasi, tapi cukup mewakili keseluruhan elemen atau unsur yang akan di teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan lapangan PT. Yasufuku Indonesia dengan jumlah populasi 76 orang karyawan.

Sample merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki dari populasi tersebut. Dalam analisa penelitian ini menggunakan nonprobabilitas sampling yang merupakan teknik pengambilan sample yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample Bintarti (2015:102)

Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, yaitu teknik pengambilan sample bila semua anggota digunakan sebagai sample, istilah lain sample jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sample. Sample jenuh sering diartikan sample sudah maksimum, ditambah beberapa tidak akan mengubah keterwakilan Bintarti (2015:103). Berdasarkan penelitian karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 responden, maka jumlah populasi yang diambil seluruh karyawan lapangan yang ada pada PT. Yasufuku Indonesia

38

semua populasi dijadikan sampel tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi ini.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan metode atau cara yang digunakan penelitian untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan teknik:

1. Observasi

Menurut Larry Cristensen dalam Surya Bintarti (2015: 154) observasi diartikan sebagai pengamatan terhadap pola perilaku yang diinginkan, observasi merupakan cara yang penting untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan orang belum tentu sama dengan apa yang dikerjakan.

2. Data kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab, Sugiono dalam Surya Bintarti (2015). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuisioner langsung dan tertutup, artinya kuesinoer tersebut diberikan kepada responden dan responden dapat memilih salah satu dari alternatif jawaban yang telah tersedia. Skala likert, yaitu cara menetukan skor dimana cara pengukuran dengan mendapatkan responden dengan pertanyaan dan diminta memberi jawaban. Untuk keperluan ini, jawaban yang

diperolehsecara tertulis dari responden digolongkan kedalam empat kategori dan diberi nilai skor.

Dalam skala likert, terdapat skor atau bobot terhadap jawaban yang disediakan sebagai berikut :

Tabel 3.3 Skala Likert

Alternatif Jawaban Bobot Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KR) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Pada skala likert ini, responden diberi lima pilihan jawaban dengan strarifikasi dengan sangat setuju sampai sangat tidak setuju.

3. Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-artikel, teori yang relevam, dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

3.6 Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda, maka beberapa metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dokumen terkait