• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

2.4 Definisi Perpustakaan

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki : 1991 ).

Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya (Sutarno, 2005).

Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi ( Sugiyanto,1993).

Sedangkan menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan, Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.

Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan oleh pemakainya.

2.4.1 Jenis-jenis Perpustakaan

Jenis-jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi (Pendit, 1992):

1. Perpustakaan Digital adalah perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book, piringan, pita magnetik, CD atau DVD rom.

2. Perpustakaan Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.

3. Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat.

4. Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota, yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum. 5. Perpustakaan Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga

yang mengawasinya.

6. Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.

7. Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : Perpustakaan Universitas.

8. Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll

9. Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil. Contohnya : Perpustakaan keluarga.

2.4.2 Perpustakaan Digital atau Perpustakaan Multimedia

Perpustakaan Digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek informasi tesebut melalui perangkat digital. Tumbuhnya perpustakaan digital disebabkan oleh beberapa pemikiran. Perpustakaan digital juga memliki kelemahan dan keunggulan. Selain itu, pembentukan perpustakaan digital

melewati beberapa proses, yaitu scanning, editing, dan uploading. Kebutuhan dalam perpustakaan digital adalah perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer sebagai elemen-elemen penting infrastruktur sebuah perpustakaan digital. Namun, perangkat utama yang diperlukan dalam perpustakaan digital adalah komputer personal (PC), internet ( inter-networking), dan world wide web (WWW). Ketiga hal tersebut memungkinkan adanya perpustakaan digital.

Perbedaan perpustakaan biasa dengan perpustakaan digital terlihat pada keberadaan koleksi. Koleksi digital tidak harus berada di sebuah tempat fisik, sedangkan koleksi biasa terletak pada sebuah tempat yang menetap, yaitu perpustakaan. Perbedaan kedua terlihat dari konsepnya. Konsep perpustakaan digital identik dengan internet atau kompoter, sedangkan konsep perpustakaan biasa adalah buku-buku yang terletak pada suatu tempat. Perbedaan ketiga, perpustakaan digital bisa dinikmati pengguna dimana saja dan kapan saja, sedangkan pada perpustakaan biasa pengguna menikmati di perpustakaan dengan jam-jam yang telah diatur oleh kebijakan organisasi perpusakaan.

Dalam perkembangannya makna leksikal perpustakaan yang berarti kumpulan buku-buku telah mengalami pergeseran secara subtansial. Artinya, perpustakaan sekarang bukan hanya berisi bahan-bahan pustaka, tetapi juga berisi media lain yang beragam (multimedia). Dengan kata lain, perkataan pustaka lebih luas dari perkataan buku. Bahan-bahan pustaka dapat berupa naskah, gambar, kaset, film, foto, slide,

dan media lainnya. Perpustakaan yang memiliki aneka ragam koleksi tersebut biasa disebut dengan perpustakaan multimedia (Mudjito, 1993).

Kenyataannya ini dapat dilihat di negara-negara maju bahwa koleksi perpustakaan selain kumpulan berbagai buku (seperti buku referensi maupun bacaan dan sejenisnya, majalah, surat kabar, pamflet/selebaran) ditambah dan dilengkapi lagi dengan media lain seperti slide, filmstrip, film-movie, rekaman (baik kaset, piringan hitam, vidiotape, CD, Disket, flashdisk) dan microfilm. Bahkan koleksi tersebut ditambah dan diperluas lagi dengan CTV (cab1e television), globe, peta, model, realita, alat-alat permainan. Dan yang paling mutakhir yang menjadi koleksi perpusakaan adalah penggunaan IT (information of Technology) berupa internet yang mampu mengakses sumber informasi dari berbagai bangsa dan negara tanpa mengenal batas ruang dan waktu.

2.4.3 Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan

Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah (Long life education):

1. Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.

2. Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan koleksi.

3. Sebagai agen perubahan (Agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang.

4. Menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.

Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat.

2.4.4 Layanan Perpustakaan

Ada empat unsur layanan yang harus ada pada perpustakaan, baik konvensional maupun modern yaitu (Sulistyo, Basuki; 1991):

1. Fasilitas 2. Koleksi 3. Pustakawan 4. Pengguna

Pada perpustakaan konvensional, fasilitas meliputi sarana dan prasarana seperti, rak koleksi tercetak, perlengkapan sirkulasi, catalog, lemari penitipan barang, dan peraturan (tata tertib). Pada perpustakaan yang telah berkembang, sarananya telah dilengkapi dengan computer untuk pelayanan pengguna serta pengelolaan dan penyimpanan data, yang kemuudian dilengkapi dengan jaringan, baik untuk kebutuhan pengguna

local (local area network, LAN) maupun pengguna yang lebih luas diluar lokasi perpustakaan (wide area network, WAN).

2.4.5 Perpustakaan Online dan Non Online

Online seringkali dianggap berkaitan erat dengan pengertian terhubung, terkoneksi. Aktif dan siap untuk operasi, dalam pengertian dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh computer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem (total.or.id).

Perpustakaan online adalah perpustakaan yang sudah menerapkan sistemnya melalui jaringan internet maupun intranet dengan menggunakan aplikasi yang berbasis web. Proses peminjaman dan pendaftaran sudah dibuat otomatis (total.or.id).

Perpustakaan non online adalah perpustakaan yang tidak mempublikasikan sistemnya pada jaringan internet maupun intranet. Seluruh proses terjadi pada tempat tesebut (total.or.id).

2.5 Konsep Dasar Searching Dan Information Retrieval

Dokumen terkait