• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Sel

Dalam dokumen BIOLOGI UMUM. Iswadi, M.Pd. (Halaman 51-65)

SEL SEBAGAI SATUAN FUNGSIONAL DAN UNIT DASAR DALAM ORGANISME

A. Definisi Sel

Sel adalah unit struktur terkecil dan fungsional yang terdapat dalam tubuh suatu organisme. Setiap organisme tersusun atas sel, baik organisme monoseluler (besel tunggal) maupun multiseluler (bersel banyak), di mana sel-sel tersebut memiliki peran-peran tersendiri dalam melaksanakan proses hidup yang mendukung kelangsungan kehidupan berbagai makhluk hidup.

1. Teori Sel dan Struktur Sel

Pada awal penemuan mikroskop, banyak ahli yang meneliti jaringan-jaringan hidup muncul penemuan mengenal teori sel.

- Pertama kali penemuan sel ialah ROBERT HOOKE (1665) yang mengamati sayatan gabus dan melihat struktur kosong seperti kotak yang disebutnya dengan SEL.

44

- ROBERT BROWN melaporkan bahwa bagian-bagian yang terpenting dari sel itu adalah bagian-bagian yang terpenting dari sel itu adalah inti sel yang dinamakannya NUKLEUS.

- FELIX DUJARDIN mengatakan bahwa cairan itulah yang terpenting yang penyusunannya disebut “SARCODE”.

- Terakhir JOHANNES PURKINJE menambahkan cairan sel itu sebagai bahan embrional dalam telur.

TEORI SEL

- Yang pertama kali menemukan teori sel adalah SCHLEIDEN & T. SCHWANN. Teori sel ini mengatakan bahwa semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel yang merupakan satuan terkecil dari makhluk hidup.

Dengan perkataan lain bahwa sel merupakan kesatuan struktur terkecil dari makhluk hidup.

- MAX SCHULTZ mengatakan protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan, sehingga teorinya menyatakan bahwa sel

45

itu merupakan kesatuan fungsional dari kehidupan.

- RUDILF VIRCHOW mengemukakan “Omne Celulla Cellulae” artinya semua sel berasal dari sel. Dengan kata lain sel itu merupakan kesatuan heerditas dari makhluk hidup.

- Seiring pengetahuan tentang inti sel yang mengandung faktor-faktor keturunan. GEORGE MENDEL menyebut sel merupakan kesatuan hereditas dari makhluk hidup.

STRUKTUR SEL

Sel yang belum terdiri atas sel → VIRUS Sel yang terdiri atas 1 sel → PROTISTA Sel yang terdiri dari banyak sel → MULTISELULER a. Dinding Sel

Pada sel tumbuhan membran sel, pada hewan plasma membran yang termasuk organel sel. Terdiri atas 3 lapisan, yaitu :

46

- Lapisan tengah → lemak hidrofolik - Lapisan luar → protein hidrofolik Sifat dinding sel hewan : SELEKTIF PERMIABEI Sifat dinding sel tumbuhan: IMPERMIABEI b. Protoplasma, terdiri dari :

1. Protoplast (bag. Yang hidup) Protoplast, dibagi atas :

a. Cytoplasma, terdapat diluar nukleus. Di dalamnya terdapat :

 Organella Sel, yaitu : - Mitochondria

Untuk memproses respirasi sel untuk menghasilkan energi.

- Ribosom

Tempat sintesa protein dalam sel. - Retikulum Endoplasma

Saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma/ transportasi protein. - Sentrosom

47 - Golgi Apparatus

Alat sekresi/ ekskreasi dalam sel. - Lisosom

 Menghasilkan enzim pencernaan.  Sistem imunitas tubuh - Plastisida

Hanya terdapat pada sel tumbuhan, sebagai pembawa zat warna

 Chloroplast : zat warna hijau

 Chromopplast : pembawa zat warna lain, misalnya xantofil berwarna kuning merah  Leukoplast/ Atmosplast : tidak menghasilkan

warna, tempat pembentukannya amilum.  Vacuola

Fungsinya sebagai tempat menyimpan makan dan sisa metabolisme.

Vocuola berisi :

- Karbohidrat : tepung, glikogen - Lemak : fospolipida

48 - Zat warna antocyanin

- Alkalida : - Cafsin - Lycopesin - Kinine - heobromin - Enzim

- Unsur anorganik

b. Nukleus (Inti Sel), terdiri dari : 1. Nukleoplasma

2. Nukleolus 3. Membran Inti

4. Benang-benang kromatin

Protoplasma

Susunan kimia protoplasma dapat diketahui dengan melakukan “Analisa Abu” yang menyimpulkan bahwa protoplasma terdiri dari :

1. Air, merupakan susunan kimia terbanyak 2. Zat organik :

- karbohidrat - protein

49 - Lemak

- As, Nukleat 3. Zat Organik :

- Unsur C, H, O, dan N (dalam jumlah besar) - Unsur-unsur lain

Sifat Kimia Protoplasma

Protoplasma adalah sistem yang kompleks dan terdiri dari bagian-bagian yang heterogen (banyak zat penyusunnya). pH antara 6,8 – 7,2 karena terdapat ion bufffer, antara lain : HCO3, CO3, PO6.

Sifat Fisik Protoplasma

Protoplasma adalah sistem koloid dengan molekul-molekul pembentuk yang berukuran 0,001 – 0,1

. Sifat koloid berada di antara fase sel dan gel yang dapat bereaksi secara reversibel. Molekul-molekul ini selalu dalam keadaan bergerak yang disebut gerak Brown, dan terkandung juga

50

terputar dalam gerakan Sikloid. Energi yang dipergunakan untuk memulai suatu reaksi kimia dalam sel berasal dari Energi Pengaktifan dalam sel.

2. Sel Tumbuhan Dan Sel Hewan

Perbedaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan : Sel Hewan : Sel Tumbuhan : - Membran Sel ( + ) - Dinding Sel ( + ) Dinding Sel ( - )

- Plastisida ( - ) - Plastisida ( + ) - Vacuola ( - ) Kecuali protozoa

- Lisosome ( + ) - Lisosome ( - ) - Bentuk Fleksibel - Bentuk tetap 3. Metabolisme Sel

Metabolisme : Seluruh reaksi-reaksi kimia dan perubahan-perubahan energi yang menyertainya

51

a. Anabolisme : sintesa zat organik dalam rangka penyusunan energi (pembentukan energi),

Misalnya : fotosintesa

b. Katabolisme : penguraian zat organik dalam rangka membebaskan energi untuk keperluan hidup,

Misalnya : respirasi Fotosintesa

- Terjadi pada tumbuhan yang berklorofil - Menggunakan energi sinar matahari - Bahan bakunya terdiri dari air dan CO2 - Tujuan : membentuk zat organik (amilum) Tahapan-tahapan reaksi fotosintesa akan diterangkan dalam topik METABOLISME TUMBUHAN berikutnya.

Respirasi

Terjadi di mitokondria dalam sel - Penembakan zat organik - Membebaskan energi

52

- Diperlukan oksigen sebagai bahan bakar

- Dihasilkan CO2 dan H2O

- Terjadi pada siang dan malam hari

Sel Menggunakan Energi Respirasi

ENERGI + H2O + CO2 ADP + P

4. Reproduksi Sel

Reproduksi sel ialah sel untuk memperbanyak (berkembang biak).

Reproduksi sel dibagi atas :

1. Amitosis, pembelahan sel tanpa melalui tahapan-tahapan pembelahan sel ( langsung membelah).

Contoh : Amuba

2. Pembelahan Tidak Langsung, termasuk mitosis dan meiosis artinya pembelahan sel melalui tahapan-tahapan pembelahan sel.

53 Mitosis

- Definisi mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi pada bagian tubuh makhluk yang masih tumbuh, misalnya jaringan embrional, titik tumbuh akar, batang, dan kambium.

- Terjadi pada sel somatis (sel tubuh).

- Hasil pembelahan dari sel induk akan membelah menjadi 2 anak.

- Tujuan : - memperbanyak sel - pertumbuhan

- mengganti sel yang rusak - mitosis mempunyai 4 fase,

yaitu : 1. Profase 2. Metafase 3. Anafase 4. Telofase

54

Antara siklus terdapat fase interfase, dimana terjadi sintesa zat-zat baru dalam rangka penimbunan energi yang akan dipakai pada proses mitosis selanjutnya.

Proses-proses yang Terjadi Pada Setiap Fase  MITOSIS

Profase

- Terjadi perubahan kromatin menjadi kromosom dan kemudian menggandakan diri menjadi 2 kromatid.

- Nukleus hilang, karyotecha hilang

- Sentriol bergerak ke kutub berseberangan membentuk bintang kutub

- Terbentuk sentromer dan masih bersatu - Menggunakan energi dan waktu yang lama. Metafase

- Pasangan kromatid tersebut berada dalam bidang pembelahan ( bidang equator ) - Terjadi proses pindah saling (crossing

over)

- Fase yang terbaik untuk melihat karakter kromosom.

55

- Menggunakan energi yang paling sedikit Anafase

- Kromatid-kromatid merenggang menjauhi bidang pembelahan

- Setromen membelah

- Terjadi proses gagal berpisah (non-disjunction)

- Menggunakan waktu tersingkat Telofase

- Kromatid kembah berubah menjadi kromatid

- Terbentuk nuklius, karyotheca nuleolus - Terjadi pembagian sitoplasma

(sitokinesisa) - Terbentuk sentriol

- Terbentuk 2 sel anak baru  MEIOSIS

- Disebut juga pembelahan reduksi - Terjadi pada sel-sel gamet (kelamin) - Hasil pembelahan : dari satu sel induk

menghasilkan 4 sel anak

- Jumlah kromosom anak sama dengan setengah jumlah kromosom induk dari

56

bentuk diploit (2n) menjadi bentuk haploit (n)

- Tujuan : meneruskan keturunan ke generasi selanjutnya

- Terjadi 2 kali pembelahan dalam siklus meiosis tanpa interfase

Contoh : - Spermatogenesis - Oogenesis Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah proses pem-bentukan sperma dalam testes. Satu sel induk sperma (spematogonia) akan menghasilkan 4 sel sperma fungsional.

Oogenesis

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) dalam ovarium. Sel induk ovum (oogenia) akan menghasilkan 4 sel anak, 3 diantaranya polosit (mati) dan satu yang menjadi sel telur yang fungsional.

57

BAB 3

Dalam dokumen BIOLOGI UMUM. Iswadi, M.Pd. (Halaman 51-65)

Dokumen terkait