• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULAN

BAB 2 TELAAH TEORI

2.2 Telaah Teori

2.2.6. Definisi Sistem Dan Informasi

Menurut Mc Leod (1996 : 13), sistem adalah sekelompok elemen

– elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai

tujuan.

Menurut Wilkinson (1993 : 3), sistem adalah suatu kerangka

kerja terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih.

Berdasarkan pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang mempunyai satu

sasran atau lebih untuk mencapai tujuan.

2.2.6.2 Informasi

Menurut James A. Hall (2001 : 14) informasi adalah data yang

sudah diproses lebih jauh sehingga mempunyai arti atau efek kepada

pemakai (bukan bentuk fisik) yang menyebabkan pemakai melakukan suatu

tindakan yang dapat dilakukannya atau tidak dpat dilakukannya.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2006 : 3), informasi diartikan

data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk

mengambil keputusan yang tepat.

Menurut Wilkinson (1993 : 3), informsi terdiri dari data yang

telah ditransformasikan dan dibuat lebih bernilai melalui pemrosesan.

Idealnya informasi adalah pengetahuan yang berarti dan berguna untuk

mencapai sasaran.

Berdasarkan pengertian – pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa informasi adalah data yang telah diproses sehingga menghasilkan

bentuk baru yang memeiliki nilai lebih tinggi dan dapat memberikan efek

bagi pemakai untuk dijadikan dasar dalam pengambilan suatu keputuan.

2.2.7 Sistem Informasi Akuntansi

2.2.7.1.Pengertian Sistem Informasi akuntansi

Menurut Wilkinson (1988 : 16), mengemukakan bahwa Sistem

Informasi Akuntansi adalah kerangka yang terdiri dari sumber – sumber

data yang terkoordinasi yang mengumpulkan, memproses, mengendalikan,

dan memanajemeni data melakukan tahapan yang berurutan guna

menghasilkan informasi yang disampaikan melalui jaringan komunikasi

kepada beberapa pemakai.

2.2.7.2. Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi memiliki karakteristik umum yaitu

berkembang sepanjang masa, mempunyai jaringan arus informasi,

melaksanakan tugas yang perlu sehubungan dengan data, menyediakan

informasi kepada pemakai untuk berbagai sumber daya.

Menurut Wilkinson (1998 : 4) terdapat beberapa karakteristik

antara lain :

a. Evolusi

Sistem informasi mengalami perubahan besar dalam kehidupan

suatu perusahaan antara perubahan - perubahan ini memungkinkan

sistem informasi beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam

perubahan itu sendiri dengan lingkungannya. Sehingga sistem informasi

cenderung meluas dan menjadi lebih formal jika perusahaan

berkembang dan menjadi lebih kompleks.

b. Jaringan Komunikasi

Sistem informasi sama dengan jaringan komunikasi karena sama

– sama menyediakan informasi keberbagai pihak didalam atau diluar

perusahaan jaringan komunikasi mempunyai aspek formal dan informal.

c. Tahapan dan tugas konversi data

Sistem informasi mengkonversi masukan – masukan menjadi

keluaran yang masing – masing melaksanakan tugas dan fungsi berupa

pengumpulan data dan penyediaan informasi.

d. Masukan berupa data dan keluaran berupa informasi

Produk yang dihasilkan sistem informasi disebut informasi.

Informasi harus dibedakan dari data karena data merupakan pengetahuan

berarti berguna untuk mencapai sasaran yang dibutuhkan.

e. Pemakai informasi

Informasi yang dihasilkan sistem informasi digunakan oleh dua

pihak yaitu pemakai internal yang terdiri dari para manajer dan

karyawan, sedangkan pemakai eksternal terdiri dari pihak – pihak yang

berkepentingan diluar perusahaan seperti kreditur, pelanggan, pemegang

saham, instansi pemerintah dan serikat pekerja.

f. Sumber daya

Sistem informasi memerlukan sumber daya. Sumber daya dalam

hal ini dapat berupa data, perlengkapan peralatan, personalia dan dana.

Sistem informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber dayanya.

2.2.7.3.Pengembangan Sistem Informasi

Suatu sistem informasi yang baru atau paling tidak yang telah

ditingkatkan mutunya secara besar – besaran, akan menggantikan sistem

yang sedang digunakan jika memakai lagi, karena setiap sistem informasi

mempunyai siklus hidup yang tertentu. Maka pengembangangan sistem

merupakan suatu kegiatan bersiklus. (Wilkinson, 1993 : 14)

Siklus pengembangan sistem terdiri dari beberapa tahap, antara

lain sebagai berikut :

1. Perencanaan sistem meletakkan landasan bangun untuk sistem informasi

yang baru atau yang direvisi. Dalam tahap ini disiapkan rencana sistem

induk serta usulan (proposal) proyek sistem untuk menjalankan rencana

tersebut.

2. Analisis sistem mensurvei dan menganalisis sistem informasi yang sedang

dipakai untuk menentukan jenis informasi yang dibutuhkan pemakai dari

sistem yang baru dan persyaratan teknik untuk sistem tersebut.

3. Pengkajian dan pemilihan sistem akan mencakup analisis manfaat biaya

terinci untuk rancangan sistem yang dipilih juga akan dievaluasi usulan

dari perusahaan pembuat alat proses agar bisa memilih peralatan yang

paling sesuai.

4. Implementasi sistem terdiri dari langkah – langkah seperti perlengkapan

rincian unuk rancangan yang baru. Pengangkatan dan pelatihan karyawan

baru, penginstansian dan penyajian peralatan baru dan penerapan awal

dari yang baru itu.

5. Pengoperasian sistem mencakup operasi rutin operasi pemeliharaan dan

manajemen dari sistem yang baru atau yang ditingkatkan. Secara berkala

atau berkesinambungan yang dilakukan evaluasi terhadap prestasi sistem

dan keandalan keluarannya.

2.2.7.4. Tujuan Sistem Informasi

Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasinya

dengan kebutuhan pemakai. Oleh karena itu, tujuan sistem informasi yang

spesifik dapat berbeda antara perusahaan. Akan tetapi, pada dasarnya

terdapat tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem (James A Hall,

2001 : 18) yaitu :

1. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, kepengurusan

merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur sumber daya

perusahaan secara benar.

2. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem

informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan

unuk melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.

3. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari. Sistem

informasi menyediakan informasi bagi personal operasi untuk

membantu mereka melakukan tugasnya setiap hari dengan efektif dan

efisien.

2.2.8 Model Umum Sistem Informasi Akuntansi

Model ini merupakan model umum karena hanya

menggambarkan semua sistem informasi, tanpa memperhitungkan arsitektur

teknologinya. Dengan elemen – elemen model umum ini adalah pemakai

akhir, sumber data, pengumpulan data, pemrosesan data, manajemen

database, penghasil informasi dan umpan balik (James A Hall, 2001 :

13-18) .

1. Pemakai akhir dibagi menjadi dua kelompok umum, yaitu internal dan

eksernal.

2. Sumber data adalah transaksi keuangan yang memasuki sistem

informasi dari sumber internal dan eksternal, transaksi keuangan

eksternal merupakan sumber data yang umum bagi kebanyakan

organisasi, termasuk didalamnya pertukaran ekonomis dengan entitas

bisnis lainnya dan individual pertukaran dan pergerakan sumber daya

dalam organisasi.

3. Pengumpulan data merupakan tahap operasional pertama dalam sistem

informasi, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data – data

peristiwa yang memasuki sistem itu valid, lengkap dan bebas dari

kesalahan material. Tahap ini merupakan tahap penting dalam sistem.

Dikarenakan jika transaksi yang salah memasuki pengumpulan data

tanpa terdeteksi. Sistem akan memproses kesalahan dan menghasilkan

output yang salah pula serta tidak dapat diandalkan. Hal ini akhirnya

dapat menghasilkan tindakan yang salah dan keputusan yang buruk dari

pihak pemakai.

4. Pemrosesan data, data biasanya perlu diproses untuk menghasilkan

informasi, tugas dalam tahap ini bervariasi dari yang sederhana hingga

yang kompleks.

5. Manajemen Database, Database bia berupa filling cabinet atau disket,

yang menyajikan informasi untuk para pemakai. Informasi dapat berupa

dokumen operasional. Pada dasarnya informasi yang berguna memiliki

karakteristik relevan, tepat waktu, akurat, lengkap serta rangkuman.

6. Umpan balik adalah suatu bentuk output yang dikirimkan kembali ke

sistem sebagai suatu sumber data, dan dapat bersifat internal dan

eksternal serta digunakan untuk memulai atau mengubah suatu model.

Dokumen terkait