• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN

A. Dekonsentrasi

ENERGI PROVINSI SUMATERA UTARA

TANGGAL: JUNI 2014 DOSEN PEMBIMBING

Dra. Lucy Anna, M.Si NIP: 195104211976032003

TANGGAL: JUNI 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMAIII KEUANGAN

Dr. Yeni Absah, SE, M.Si NIP: 197411232000122001

TANGGAL: JUNI 2014 DEKAN FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS

Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA NIP: 195604071980021001

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya hingga Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dengan selesainya tugas akhir ini, maka Penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda M. Yahya dan Ibunda Zarni. Z yang telah mendidik dan mengasuh Penulis dengan penuh kasih sayang serta berkat do’a mereka, Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Prof. Dr. Azhar Maksum, SE, M.Ec. Ac, AK, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Yeni Absah, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Sekretaris Pengelola Jurusan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Lucy Anna, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Universitas Sumatera Utara.

7. Staf dan Pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara yang banyak membantu selama magang dan mengerjakan tugas akhir ini.

8. Kepada saudara kandung Penulis Liana, Irma Yeni, dan Ervina, serta seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan dan semangat kepada Penulis selama ini.

9. Kepada seluruh teman-teman Diploma III Keuangan stambuk 2011, rekan-rekan G- Pav (Ikhsan, Dicky, Faza, Randy, Dimas, Imam, Harry, dan Hamra) yang telah banyak memberikan motivasi dan dorongan semangatnya kepada Penulis selama ini.

10.Kepada seluruh Keluarga Besar HMI Komisariat PAAP USU yang telah begitu banyak memberikan dukungan yang besar bagi penulis.

Semoga Allah SWT yang dapat membalas semua kebaikan yang penulis dapatkan. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian tugas akhir ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan-perbaikan dimasa yang akan datang.

Medan, 14 Mei 2014 Penulis

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Perumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 4

D.Manfaat Penelitian ... 4

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ... 8

A.Sejarah Ringkas Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 6

B.Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 9

C.Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 10

D.Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 16

BAB III PEMBAHASAN ... 30

A.Dekonsentrasi ... 30

B.Penyusunan Anggaran Dekonsentrasi ... 31

C.Jumlah Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2010, 2011, dan 2012 pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 32

D.Realisasi Anggaran Dekonsentrasi tahun 2010, 2011, dan 2012 pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 33

E. Perbandingan Tingkat Realisasi Anggaran Dekonsentrasi dari Tahun 2010, 2011, dan 2012 pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara ... 35

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

A.Kesimpulan ... 45

B.Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

Halaman Tabel 1.1 Rincian Biaya Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2012………...…..2

Tabel 3.2 Laporan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2010………...…..35

Tabel 3.3 Laporan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2011……...……..37

Tabel 3.4 Laporan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi Tahun 2011……….39

Halaman Gambar 2.1 Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera

Utara...9

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara merupakan sebuah lembaga pemerintahan yang bergerak dibidang pertambangan umum yang bertugas untuk menyelenggarakan sebagian kewenangan pemerintah provinsi, dengan tugas dekonsentrasi dibidang pertambangan.

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara berperan selaku Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi, yang disebut SKPD Provinsi. SKPD Provinsi adalah organisasi/ lembaga pada pemerintah daerah provinsi yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dekonsentrasi dibidang energi dan sumber daya mineral.

Instansi yang menggunakan dana dekonsentrasi bukan hanya Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara. Instansi-instansi lain juga menggunakan dana tersebut selama instansi tersebut berperan sebagai SKPD.

Sebelum tahun 2012, seluruh Provinsi di Indonesia mendapatkan anggaran sebesar Rp.1.000.000.000 untuk bidang Energi dan Sumber Daya Umum, namun hasil Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) untuk anggaran tahun 2012 menetapkan, bahwa pengalokasian anggaran untuk setiap provinsi berbeda, tergantung jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral, logam dan batubara. Dengan demikian jumlah anggaran Dekonsentrasi tahun 2012 berbeda-beda untuk setiap Provinsi.

Pada tahun 2012, Provinsi Sumatera Utara mendapat anggaran Dekosentrasi sebesar Rp.559.879.000, dan jumlah anggaran ini merupakan jumlah terkecil dari jumlah anggaran untuk Provinsi lain yang berada di pulau Sumatera. Tabel 1.1 menunjukkan anggaran Dekonsentrasi untuk tahun 2012 di pulau Sumatera.

Tabel 1.1

Rincian Biaya Dekonsentrasi Tahun Anggaran 2012 di pulau Sumatera Lokasi, Program, Kegiatan Biaya Dekonsentrasi

Sumatera Utara Rp. 559.879.000,00

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Nanggroe Aceh Darussalam Rp. 672.984.000,00 Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Sumatera Selatan Rp.1.214.113.000,00

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Sumatera Barat Rp. 952.419.000,00

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Sumber: Peraturan Menteri ESDM, 2012

Tabel 1.1, berisikan daftar rincian anggaran Dekosentrasi untuk tahun anggaran 2012 pada wilayah-wilayah di pulau Sumatera. Dapat dilihat, wilayah Sumatera Utara mendapatkan anggaran paling sedikit, hal ini disebabkan karena hanya 5 perusahaan yang menghasilkan logam di wilayah Sumatera Utara, tentu jumlah IUP di wilayah Sumatera Utara hanya untuk 5 wilayah.

Lokasi, Program, Kegiatan Biaya Dekonsentrasi

Riau Rp. 686.290.000,00

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Jambi Rp.1.384.879.000,00

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Lampung Rp. 741.743.000,00

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

Kegiatan pembinaan, koordinasi perencanaan dan kerja sama

Berdasarkan latar belakang ini, penulis tertarik melakukan penelitian tersebut, bagaimana Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memanfaatkan dana tersebut dengan realisasi yang baik sesuai dengan yang telah direncanakan serta bagaimana dampak dari hasil Musrembang pada rencana kegiatan di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara serta realisasinya. Maka dari itu penulis mengambil judul tugas akhir ini adalah: “Analisis Perbandingan Anggaran dan Realisasi Dana Dekonsentrasi pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, masalah dapat dirumuskan:

Bagaimana tingkat perbandingan anggaran dan realisasi dana dekonsentrasi pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat perbandingan anggaran dan realisasi dana dekonsentrasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara anggaran.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Sebagai dasar pertimbangan dan masukan bagi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

2. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang, khusunya penelitian yang berkaitan dengan APBN.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang penulis dapatkan, baik dari bangku kuliah maupun dari luar dan memperdalam pengetahuan serta menambah wawasan dibidang analisis anggaran, khususnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

E. Sumber-Sumber Data

Sumber-sumber dana diperoleh dari Dinas Pertmbangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara merupakan Data Sekunder, yaitu data yang diolah dan diperoleh dari perusahaan dalam bentuk dokumen.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara: 1. Wawancara (interview), yaitu untuk mendapat data dengan

mengadakan Tanya jawab dengan pihak yang berwenang dalam kantor dinas tentang data dan informasi sesuai dengan materi dan pokok bahasan dalam tulisan.

2. Dokumentasi, yaitu melakukan penelitian terhadap dokumen perusahaan yang berhubungan dengan penelitian ini guna mendapatkan data sekunder.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Pembentukan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatra Utara diawali dari terbentuknya Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) di Medan pada tahun 1970, kemudian menjadi Kantor Wilayah pada tahun 1978. Kantor Wilayah ini adalah Instansi vertical Departemen pembentukan Dinas Pertambangan dan Energi di Daerah Tingkat 1, dimana tanggungjawab dipegang oleh Gubernur dengan tugas yang di bebankan sebagai berikut:

1. Menyelengarakan tugas dan fungsi Departemen Pertambangan dan Energi di wilayah yang bersangkutan.

2. Menyelenggarakan hubungan kerja sama dengan Gubernur Kepala Daerah Hukum Tingkat I dan instansi lain yang terkait dalam rangka koordinasi, pertimbangan petunjuk dan bantuan teknik serta memberikan laporan mengenai masalah utama Pertambangan dan Energi Sumatra Utara.

3. Menerapkan prinsip Koordinasi, Integrasi, dan Sinkronasi baik dalam lingkungan masing-masing antar satuan organisasi baik dalam departemen serta dengan instansi vertikal lainnya dan pemerintah Daerah dengan tugas pokoknya masing-masing.

4. Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas dan suksesnya program pertambangan dan energi Daerah.

Secara garis besar status Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara diuraikan sebagai berikut:

1) Tahun 1945, Jawatan Pertambangan dibawahi Kementrian Kemakmuran.

2) Tahun 1949, Kementerian Kemakmuran diganti menjadi Kementrian. Perekonomian, Jawatan menjadi Dinas Pertambangan.

3) Tahun 1950, Kementerian Perekonomian diubah menjadi Kementrian Perindustrian, Dinas Pertambangan kembali menjadi Jawatan Pertambangan. 4) Tahun 1955, Kementerian Perindustrian diubah menjadi Departemen

Perindustrian Rakyat (DEPRINRA), membawahi beberapa Jawatan dan Biro Minyak dan Gas Bumi.

5) Tahun 1964, Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan (DEFARDATAM).

6) Tahun 1966, Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan diubah menjadi departemen Perindustrian dan Pertambangan.

7) Tahun 1970, Tanggal 1 juli 1970 mulai berdiri kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatra Bagian Utara di Medan. Pendirian berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan No.338/Kpts/M/Pertambangan/1969.

8) Tahun 1973, Kantor Perwakilan Departemen Pertambangan Sumatera Bagian Utara diubah menjadi kantor Departemen Pertambangan Sumatera bagian Utara di Medan.

9) Tahun 1978, Kantor Departemen diubah menjadi Departemen Pertambangan dan Energi yang terdiri dari 2 Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Direktorial Jenderal Ketenagaan, sedangkan Sekretaris Jendral dan Inspektorat

masih dalam satu organisasi Kantor Daerah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara di Medan.

10)Tahun 1982, Kantor Wilayah Departemen dan Energi Provinsi Utara diubah menjadi Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara dan Aceh di Medan.

11)Tahun 1987, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera Utara dan Aceh diubah menjadi Kantor Wilayah Pertambangan dan Energi Sumatera Utara di Medan.

12)Tahun 1989, terbentuknya Dinas Pertambangan Provinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara berdasarkan Perda No.16 Tahun 1989.

13)Agustus 2000, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara.

14)Maret 2001, Kantor Wilayah Departemen Pertambangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara diubah menjadi Eks Kantor Wilayah Departemen Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara. 15)Berdasarkan peraturan Daerah Provinsi Sumatra Utara No.3 Tahun 2001

tanggal 31 Juli 2001, tentang dinas-dinas Daerah Provinsi Sumatra Utara maka Eks Kantor Wilayah Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Utara dan Eks Dinas Pertambangan Tingkat I Provinsi Sumatra Utara digabungkan menjadi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara.

B. Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Sumatera Utara

Gambar 2.1 Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Makna Logo Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

1. Kepalan tangan yang diacungkan keatas dengan menggenggam rantai beserta perisainya melambangkan kebulatan tekad perjuangan rakyat Provinsi Sumatera Utara melawan imperalisme, feodalisme dan komunisme.

2. Batang bersudut lima, perisai dan rantai melambangkan kesatuan masyarakat didalam membela dan mempertahankan Pancasila.

3. Pabrik, pelabuhan, pohon karet, pohon sawit, daun tembakau, ikan, daun padi, tulisan ”SUMATERA UTARA” melambangkan daerah yang indah permai masyur dengan kekayaan alamnya yang melimpah-limpah.

4. Tujuh belas kuntum kapas, delapan sudut sarang laba-laba dan empat puluh lima butir padi menggambarkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan dimana ketiga-tiganya ini berikut tongkat dibawah kepalan tangan melambangkan watak kebudayaan yang mencerminkan kebesaran bangsa, patriotisme, pecinta, keadaan, dan pembela keadilan.

5. Bukit barisan yang berpuncak lima melambangkan tata kemasyarakatan yang berkepribadian luhur, bersemangat persatuan kegotong-royongan yang dinamis.

C. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Kebijakan

1. Visi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Visi dari Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah “Terwujudnya pengelolaan pertambangan dan energi yang menghasilkan nilai tambah bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat melalui pembangunan.”

Makna dari visi tersebut dapat diuraikan sebagi berikut:

a) Terwujudnya pengusahaan Pertambangan dan Energi melalui pengelolaan pembangunan yang berwawasan di lingkungan.

b) Terwujudnya nilai pengusahaan Pertambangan dan Energi yang menghasilkan nilai tambah yaitu usaha Pertambangan dan Energi yang dapat meningkatkan kualitas dan keanekaragaman pemanfaatan bahan tambang dan energi.

c) Terwujudnya pengusahaan Pertambangan dan Energi yang menghasilkan kesejahteraan masyarakat.

d) Terwujudnya pengusahaan Pertambangan dan Energi yang bermanfaat bagi komponen masyarakat yang beragam.

2. Misi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka misi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara adalah:

a) Meningkatkan profesionalisme, etika, dan moral aparatur yang mencerminkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (Good Govermence).

b) Meningkatkan kualitas penyediaan data dan potensi sumber daya mineral, energi dan air bawah tanah dalam rangka pengembangan dan pengusahaannya dan pencegahan.

c) Meningkatkan kualitas data dan informasi potensi bencana alam geologi (tanah longsor, letusan gunung berapi, dan gempa bumi) dalam rangka upaya penanggulangan dan pencegahan.

d) Meningkatkan pencarian sumber-sumber baru mineral dan energi untuk kelangsungan ketersediaan sumber daya mineral dan energi.

e) Meningkatkan dan mendorong pengusahaan pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan.

f) Membangun dan menumbuhkan koordinasi yang erat dengan pihak yang terkait untuk memenuhi dan menjaga pasokan tenaga listrik bagi masyarakat dan industri di Sumatera Utara.

g) Mendorong peningkatan penerimaan pajak dan retribusi dari kegiatan usaha pertambangan dan energi.

h) Mendorong dan meningkatkan pengembangan wilayah dan kesejahteraan rakyat setempat melalui pengusahaan pertambangan dan energi.

i) Meningkatkan pengawasan dan pembinaan pengusahaan pertambangan dan energi dalam rangka terlaksananya kegiatan pertambangan dan energi dalam energi yang baik dan benar serta berwawasan lingkungan.

j) Mendorong dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengusahaan pertambangan.

3. Tujuan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan memperhatikan tugas pokok dan fungsi, maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara mempunyai tujuan sebagai berikut:

a) Meningkatkan Profesionalisme sumber daya manusia, aparatur dan pengusahaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

b) Meningkatkan kegiatan penyelidik potensi pertambangan dan energi.

c) Meningkatkan kualitas penyediaan data dan informasi sumber daya mineral dan energi serta sumber daya air tanah yang memiliki kelayakan ekonomi untuk dikembangkan.

d) Meningkatkan peluang pasar, investasi, pengusahaan pertambangan dan energi migas dan tenaga listrik.

e) Meningkatkan pengembangan wilayah dan masyarakat (Community Development) di sekitar wilayah pertambangan.

f) Meningkatkan pemberian pelayanan kepada masyarakat berorientasi.

g) Meningkatkan pengendalian pengelolaan lingkungan pertambangan, migas dan ketenagalistrikan serta sumber daya air tanah.

h) Meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan instansi lingkunngan hidup, kehutanan dan instansi terkait.

i) Menyusun Peraturan Daerah (PERDA) tentang pengusahaan pertambangan, migas dan ketenagalistrikan serta sumber daya air tanah.

j) Meningkatkan pengadaan peralatan lapangan dan laboratorium.

k) Meningkatkan pengembangan pemanfaatan bahan galian untuk indutri sebagai bahan baku.

l) Meningkatkan penyediaan energi listrik di pedesaan yang belum dijangkau jaringan PLN.

m) Penyebaran luasan informasi pertambangan dan energi melaui promosi, booklet dan internet.

4. Sasaran Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara memiliki sasaran sebagai berikut:

a) Tersedianya Sumber Daya Manusia (aparatur) yang berkualitas dan profesional.

b) Tersedianya data dan informasi yang lebih akurat dan rinci tentang geologi, sumber daya mineral, energi, bencana alam, tanah longsor, gunung berapi, gempa bumi dan air tanah/ hidrogeologi.

c) Terbukanya peluang investasi, pemanfaatan dan pasar bagi pengusahaan Pertambangan, Migas dan Ketenagalistrikan.

d) Terwujudnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan perekonomian masyarakat, pelayanan prima, pengusahaan pertambangan, migas, ketenagalistrikan dan sumber daya air tanah yang benar dan baik serta berwawasan lingkungan.

e) Terwujudnya persepsi yang sama dengan instansi lingkungan hidup, kehutanan dan instansi terkait dalam hal pengelolaan pengusahaan pertambangan, migas, ketengalistrikan dan sumber daya air tanah.

f) Tersedianya perda tentang pengusahaan pertambangan, migas, ketengalistrikan dan sumber daya air tanah.

g) Tersedianya pengadaan energi listrik untuk masyarakat di daerah terpencil. h) Tersedianya pengadaan air bersih untuk keperluan masyarakat.

5. Kebijakan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara membuat kebijakan sebagai berikut:

a) Peningkatan kualitas data/ informasi pertambangan dan energi, pencarian/ eksplorasi sumber-sumber baru bahan galian mineral, energy, dan air bawah tanah.

b) Peningkatan pencarian/ eksplorasi sumber-sumber baru bahan galian mineral, energy, dan air bawah tanah.

c) Pengelolaan pertambangan dan energi yang berwawasan lingkungan. d) Mendorong peran swasta dalam pengusahaan pertambangan dan energi.

e) Mendorong pendayagunaan potensi sumber daya alternatif alamiah, seperti: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkti Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh swasta.

f) Mendorong pemakaian air permukaan untuk industri, pabrik, pertanian dan pemanfaatan air tanah sebagai alternatif terakhir.

g) Menggalang sosialisasi kebijakan/ hasil-hasil kegiatan dibidang pertambangan dan energi.

D. Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Struktur organisasi adalah salah satu fungsi pembagian kerja atau tanggungjawab serta wewenang dan penetapan unsur-unsur organisasi sehingga dapat berjalan sesuai dengan sistem yang berlaku untuk mencapai tujuan dan sasaran yang didukung oleh sarana dan prasarana.

Organisasi dalam perusahaan merupakan tempat untuk melakukan tugas-tugas atau pekerjaan dalam menetapkan tanggungjawab dalam suatu badan atau inti usaha guna terealisasinya rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

Prinsip faktor penilaian organisasi adalah: a. Rumusan yang jelas

b. Pembagian kerja

c. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab d. Rentang kekuasaan

e. Pengawasan

Struktur organisasi adalah satu bagan yang menggambarkan secara skematis penetapan tugas-tugas, fungsi wewenang serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan bakat, pendidikan, pengalaman, dan keahlian. Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas kedinasan untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan oleh kantor, staf, dan pegawai, sehingga mereka mengetahui kewajiban, tugas, wewenang dan tanggung jawab serta pegawai dapat mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan penuh tanggungjawab.

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara, 2014 Kepala Dinas Sekertaris KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Sub Bagian Program Sub Bagian Umum Sub Bagian Keuangan BIDANG LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI BIDANG GEOLOGI

DAN SUMBER DAYA MINERAL BIDANG PERTAMBANGAN UMUM Seksi Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Seksi Perizinan Seksi Sumber Daya Mineral Seksi perizinan pertambangan umum Seksi pembina usaha pertambangan umum Seksi Distribusi Minyak dan Gas Bumi Seksi Energi Baru Seksi Hidrogeologi Seksi Minyak dan Gas Bumi Seksi pertambangan umum Seksi Ketenagaanlistrik an Seksi Geologi Lingkungan

E. Job Description Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara

Berdasarkan struktur organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara maka tugas dan fungsi jabatan yang berbeda pada organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Utara dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Uraian tugas Kepala Dinas:

1. Memimpin, membina, mensinkronisasi, mengendalikan tugas dan funsgi tugas.

2. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana kegiatan dinas, sesuai dengan arahan pembangunan nasional dan pembangunan daerah.

3. Menyelenggarakan penetapan pengkajian dan menetapkan penetapan pemberian dukungan dengan kebijakan umum dan kebijakan Pemerintah Daerah.

4. Menyelenggarakan dan menetapkan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah dibidang Pertambangan dan Energi.

5. Menyelenggarakan fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan program pertambangan umum, geologi, dan sumber daya mineral, listrik dan pemamfaatan energi, minyak dan gas bumi.

6. Menyelenggarakan pemberian saran pertimbangan dan rekomendasi mengenai pertambangan dan energi sebagai bahan penetapan kebijakan umum pemerintahan daerah.

7. Menyelenggarakan telahan staf sebagai bahan pertimbangan pengembalian kebijakan.

8. Menyelenggarakan koordinasi kerja sama dengan Instansi/ lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas.

9. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan

Dokumen terkait