• Tidak ada hasil yang ditemukan

DELAPAN AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI :

Dalam dokumen بسم هللا الر حمن الر حيم (Halaman 30-35)

H. Analisis Kondisi Strategik Pengadilan Agama Pasuruan

I. DELAPAN AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI :

kewenangan Pengadilan Agama untuk pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam.

2.2.2. Masih Lemahnya Kesadaran Hukum Masyarakat

Kesadaran hukum sebenarnya merupakan kesadaran atau nilai-nilai yang terdapat di dalam diri manusia tentang hukum yang ada dan tentang hukum yang diharapkan. Rendahnya kesadaran hukum yang dimiliki masyarakat merupakan hambatan pencapaian visi dan misi. Oleh karena itu untuk mengurangi hambatan tersebut, maka tindakan preventif adalah dengan upaya untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat;

Ada empat unsur yang dapat mendukung peningkatan kesadaran dan ketentuan hukum masyarakat yakni (1) pengetahuan tentang hukum; (2) pengetahuan tentang isi hukum; (3) sikap hukum dan (4) pola prilaku hukum.

Pengetahuan mengenai hukum atau ketentuan merupakan awal dari kesadaran dan ketaatan terhadap hukum.

Meskipun hukum yang hidup dalam masyarakat adalah hukum agama Islam dan merupakan salah satu bentuk peluang untuk menyelenggarakan tugas pokok, tetapi sebagian masyarakat masih memisahkan antara hukum Islam dengan hukum nasional, antara lain dalam bidang perkawinan;

Dalam beberapa kasus terjadi perkawinan, poligami dan perceraian yang tidak sesuai dengan prosedur yang ditentukan dalam undang-undang;

Dalam hubungan kelembagaan, baik eksekutif maupun yudikatif belum secara nyata memandang sederajat antara Peradilan Agama dengan Peradilan Umum, hal tersebut juga memberi pengaruh terhadap pemahaman masyarakat sehingga memberi dampak pada produk pengadilan agama.

I. DELAPAN AREA PERUBAHAN REFORMASI BIROKRASI :

Tahun 2012 ini merupakan ajang pembuktian pelaksanaan program reformasi Birokrasi di lingkungan Mahkamah Agung, Tim Independen

Quality Assurance bentukan Wakil Presiden, yang terdiri lintas lembaga/Kementrian melakukan uji petik di beberapa Peradilan. Delapan area Reformasi Birokrasi tersebut adalah :

(1). AREA POLA PIKIR DAN BUDAYA KERJA :

Di area ini mendasari 7 area yang lain, karena Reformasi Birokrasi menghendaki perubahan yang fundamental pada Pola Pikir dan Budaya kerja semua SDM di lingkungan Mahkamah Agung .Aspek-aspek yang menjadi penekanan di area ini adalah : pembentukan Tim Reformasi Birokrasi, Penetapan Role Model , Pelaksanaan Kode etik Pegawai, gerakan anti KKN, Survey kepuasan pegawai maupun para pencari kepuasan, termasuk analisa resiko terhadap area kritis yang resisten terhadap perubahan.

Pengadilan Agama Pasuruan sebagai bagian dari institusi bawahan Mahkamah Agung telah berikhtiar untuk melakukan perubahan di area ini. Diantara perubahan tersebut adalah : membentuk Tim Reformasi Birokrasi Pengadilan Agama dengan Penanggung Jawab Wakil Ketua. Surat Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pasuruan nomor : W13-A23/1818/OT.00/SK/IX/2012 tanggal 3 September 2012. Demikian juga Pembentukan Role Model di lingkungan Pengadilan Agama Pasuruan sudah dilakukan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pasuruan nomor : W13-A23/1174/OT.01.3/SK/VI/2012 tanggal 1 Juni 2012. Sedangkan Pelaksanaan Kode etik Pegawai dilakukan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pasuruan nomor : W13-A23/1819/OT.00/SK/IX/2012 tanggal 3 September 2012.

Sedangkan untuk survey kepuasan terhadap pegawai dan para pencari keadilan belum dilakukan. Hal ini disebabkan point-point quisioner belum ada contohnya.

(2). AREA PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Area yang kedua ini menitikberatkan pada proses penyusunan Peraturan di masing-masing satuan kerja. Semua Produk peraturan apakah sudah dibuat sesuai dengan ketentuan yang ada. Demikian juga area ini menghimpun/mengklasifikasi peraturan maupun produk hukum sesuai dengan Cluster masing-masing, termasuk peraturan yang bermasalah.

(3). AREA PERUBAHAN PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI :

Area ini meliputi Penataan Organisasi dengan ditandai pembuatan Rencana Kerja Tahunan (RKT) masing-masing Satuan Kerja, pelaksanaan RKT sampai pada evaluasi RKT tersebut. Demikian juga pelaksanaan input data base Kepegawaian melalui aplikasi SIMPEG maupun SIMKEP ON LINE. Pelaksanaan area ini di Pengadilan Agama Pasuruan sudah berjalan, bahkan untuk SIMPEG ON LINE Pengadilan Agama sudah 98,51% peringkat kedua sewilayah PTA Surabaya.

(4). AREA PERUBAHAN PENATAAN TATA LAKSANA:

Area ini menitik beratkan pada aspek : Pelaksanaan Teknologi Informasi untuk penyelesaian perkara, informasi perkara yang selalu up date di web site, memiliki SOP pelayanan, memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Renstra maupun program SMS Gate Way.

Pengadilan Agama Pasuruan sudah melaksanakan program perubahan di area ini, bahkan untuk tahun 2012 ini telah mendapatkan peringkat pertama nasional untuk up load Putusan ke Direktori Putusan Mahkamah Agung untuk katagori jumlah 1.000-2.000 perkara. Demikian juga website Pengadilan Agama Pasuruan telah dinobatkan menjadi terbaik se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Surabaya.

(5). AREA PERUBAHAN PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

APARATUR

Di area ini dimaksudkan untuk perubahan pada penataan sistem Kepegawaian. Sejauh mana efektifitas SDM aparatur, apakah terjadi perangkapan jabatan baik struktural maupun fungsional, pola karier jabatan non yudisial, sistem rotasi, mutasi maupun promosi jabatan, sudah memiliki Sasaran Kenerja Individu (SKI), Standart Kompentensi Jabatan, penetapan jabatan Baperjakat, date base kompentensi pegawai, dan adanya sistem pendidikan dan pelatihan yang didasarkan pada anilisis kompentensi pegawai .

(6). AREA PERUBAHAN PENGUATAN PENGAWASAN :

Pada area ini aspek yang di tekankan adalah : Sistem Pengawasan Internal, Program anti korupsi, pengawasan pengadaan barang dan jasa, internalisasi dan sosialisasi kebijakan tentang whistleblowing. Pengadilan Agama

(7). AREA PERUBAHAN PENGUATAN AKUNTABILTAS KINERJA :

Di area ini mengatur perubahan pada aspek-aspek : Penguatan Kinerja Utama (IKU), sistem pengumpulan dan pelaporan data kinerja sesuai dengan LAKIP, penguatan Sasaran Kinerja Individu (SKI), up loading Rentra, IKU, RKT, PKT pada website dan optimalisasi website satker untuk pelayanan dan akuntabilitas publik.

(8) AREA PERUBAHAN PENINGKATAN KUALITAS

PELAYANAN PUBLIK :

Area ini meliputi : peningkatan standart pelayanan Publik, pelaksanaan kode etik Hakim, penguatan daerah steril KKN maupun peningkatan kualitas layanan kepada para pencari

keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan telah menerbitkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Pasuruan tentang Standart Pelayanan Peradilan nomor : W13-A23/2194/HK.05/SK/X/2012 tanggal 15 Oktober 2012. Hal ini dimaksudkan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang dilakukan di lingkungan Pengadilan Agama Pasuruan terhadap para pencari Keadilan.

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI

Dalam dokumen بسم هللا الر حمن الر حيم (Halaman 30-35)