• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1.4 2.1.4

2.1.4 DemografiDemografiDemografiDemografi

Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu akibat kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk

~ 41 ~

masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan, kewarganegaraan, agama atau etnisitas tertentu. Dengan demikian data kependudukan adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi maupun tidak resmi yang diterbitkan oleh badanAbadan pencatatan kependudukan (pemerintah maupun non pemerintah), dalam berbagai bentuk baik angka, grafik, gambar dan lain lain. Secara khusus UU No.24 Tahun 2013 pasal 1 point 9 menyebutkan bahwa data kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Pertumbuhan penduduk DIY secara umum dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Kebijakan pemerintah dalam upaya menekan laju pertumbuhan penduduk berorientasi pada penurunan tingkat kelahiran dan kematian serta meningkatkan mobilitas penduduk. Upaya untuk menurunkan tingkat kelahiran antara lain dengan mendorong kegiatan, seperti penundaan usia perkawinan, penggunaan alat kontrasepsi, dan kampanye program KB. Sementara upaya menurunkan kematian dengan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Menurut hasil Sensus Penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), selama tahun 1971 hingga 2010 jumlah penduduk DIY terus mengalami peningkatan. Jumlah penduduk DIY tahun 1971 sebanyak 2.489.360 orang meningkat menjadi 3.457.491 orang pada tahun 2010 kemudian diperkirakan meningkat sebanyak 29.834 orang menjadi 3.487.325 orang pada tahun 2011. Selanjutnya pada tahun 2012 dari hasil estimasi diperkirakan mencapai 3.514.762 jiwa dan 3594854 jiwa pada tahun 2013.

~ 42 ~ Gambar

Gambar Gambar

Gambar 222....102101010 Perkembangan Jumlah Penduduk DIY Menurut Sensus Perkembangan Jumlah Penduduk DIY Menurut Sensus Perkembangan Jumlah Penduduk DIY Menurut Sensus Perkembangan Jumlah Penduduk DIY Menurut Sensus Penduduk Antar Sensus Tahun 1971

Penduduk Antar Sensus Tahun 1971 Penduduk Antar Sensus Tahun 1971

Penduduk Antar Sensus Tahun 1971AAAA201020102010 2010

Komposisi kelompok umur penduduk DIY selama kurun waktu 1971A2010 didominasi oleh penduduk usia dewasa/produktif. Penduduk kelompok umur 0A14 tahun selama kurun waktu tersebut cenderung mengalami penurunan. Sejak tahun 1990, struktur umur penduduk DIY dikatakan sebagai “penduduk usia tua” karena penduduk umur 0A14 tahun kurang dari 30% dan penduduk usia 65 tahun ke atas mengalami kenaikan. Semakin meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut mengindikasikan tingginya usia harapan hidup penduduk DIY.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 222....82888 Persentase Penduduk MePersentase Penduduk MePersentase Penduduk MePersentase Penduduk Menurut Kelompok Umur di DIY nurut Kelompok Umur di DIY nurut Kelompok Umur di DIY nurut Kelompok Umur di DIY Tahun 1971 Tahun 1971 Tahun 1971 Tahun 1971AAAA2013201320132013 Kelmpok Umur 1971 1980 1990 2000 2010 2011 2012 2013 0 – 14 40,90 35,06 28,28 22,38 21,96 21.88 21,80 21,75 15 – 64 54,82 59,14 64,46 69,10 68,53 68,13 68,45 68,66 65 + 4,38 5,80 7,26 8,53 9,51 10,00 10,55 11,01 Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS DIY, Tahun 2013

Kondisi tahun 2013 menunjukkan jumlah penduduk DIY sebanyak 3594854 orang yang sebagian besar terpusat di Kabupaten Sleman, yaitu sebanyak 1.141.684 orang. Sementara itu Kabupaten Kulonprogo memiliki jumlah penduduk terendah, yaitu sebanyak 402.709 orang.

~ 43 ~ Tabel

Tabel Tabel

Tabel 2222....999 9 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2008 2008 2008 2008AAAA201320132013 2013 Tahun/ Lokasi Kabupaten/Kota DIY Kulon Progo Bantul Gunung

Kidul Sleman Yogya

2008 385 937 886 061 675 471 1 054 751 390 783 3 393 003 2009 387 493 899 312 675 474 1 074 673 389 685 3 426 637 2010 388 869 911 503 675 382 1 093 110 338 627 3 457 491 2011 390207 921263 677998 1107304 390553 3487325 2012 393221 927958 684740 1114833 394012 3514762 2013 403203 947066 700192 1141684 402709 3594854 Jumlah 1186631 2796287 2062930 3363821 1187274

Sumber: BPS DIY, Tahun 2013

Sementara itu jika dilihat dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin, jumlah penduduk perempuan DIY sebesar 50,57% lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk lakiAlaki yang sekitar 49,43%. Hal tersebut juga terlihat dari besarnya sex ratio DIY sebesar 97,76% yang berarti bahwa terdapat sekitar 97 lakiAlaki untuk setiap 100 perempuan. Wilayah DIY yang memiliki sex ratio tertinggi adalah Kabupaten Sleman, yaitu 100,53% dan terendah adalah Gunungkidul, yaitu 93,69%. Untuk Kabupaten Sleman jumlah penduduk lakiAlaki lebih besar dibandingkan jumlah penduduk perempuan.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 2222....101010 10 Estimasi Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Estimasi Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Estimasi Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Estimasi Jumlah Penduduk, Sex Ratio, dan Laju Pertumbuhan Laju Pertumbuhan Laju Pertumbuhan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2013 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2013 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2013 Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2013

Kabupaten/Kota LakiALaki (orang) Perempuan (orang) Jumlah (orang) Sex Ratio (%) Kulon Progo 197.600 205.603 403.203 96,11 Bantul 469.981 477.085 947.066 98,51 Gunungkidul 337.696 362.496 700.192 93,16 Sleman 574.891 566.793 1.141.684 101,43 Kota Yogyakarta 195.704 207.005 402.709 94,54 DIY 1.775.872 1.818.892 3.594.854 97,63

Sumber: DDA 2014, BPS Provinsi DIY

RataArata laju pertumbuhan penduduk DIY relatif rendah. Pada tahun 2012, laju pertumbuhan penduduk DIY tercatat sebesar 0,82% turun dari tahun 2010 yang sebesar 1,02%. Rendahnya laju pertumbuhan penduduk tak lepas dari keberhasilan gerakan Keluarga Berencana (KB) dalam mengendalikan kelahiran seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

~ 44 ~

Menurut wilayah, hampir seluruh kabupaten/kota di DIY mengalami pertumbuhan penduduk yang positif. Pada tahun 2012 Laju pertumbuhan penduduk terendah berada di Kabupaten Kulonprogo sebesar 0,56% dan tertinggi berada di Kabupaten Sleman, yaitu 0,99%. Tingginya laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sleman dan Bantul dimungkinkan karena pergeseran lokasi perguruan tinggi ke arah kedua kabupaten tersebut sehingga banyak pendatang baru yang datang untuk belajar di DIY yang kemudian tinggal di kedua kabupaten tersebut. Tingginya pertumbuhan di Kabupaten Sleman dan Bantul tersebut juga disebabkan oleh semakin jenuhnya Kota Yogyakarta untuk dijadikan sebagai tempat pemukiman sehingga banyak penduduk yang memilih bermukim di daerah penyangga kota. Secara grafis laju pertumbuhan penduduk kabupaten/Kota di DIY pada tahun 2012 seperti yang terlihat pada diagram batang dibawah ini :

Sumber: DDA 2013, BPS Provinsi DIY

Gambar Gambar Gambar

Gambar 222....112111111 Grafik Pertumbuhan Grafik Pertumbuhan Grafik Pertumbuhan Grafik Pertumbuhan Penduduk Kabupaten/Kota di DIY Penduduk Kabupaten/Kota di DIY Penduduk Kabupaten/Kota di DIY Penduduk Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2012

Tahun 2012 Tahun 2012 Tahun 2012

Luas wilayah mempengaruhi tingkat kepadatan penduduk. Pada tahun 2012, Kabupaten Gunungkidul yang mempunyai wilayah terluas dengan jumlah penduduk 684.740 orang (19,48%) tercatat sebagai kabupaten berkepadatan penduduk terendah, yaitu 461 orang/km2 sedangkan Kota Yogyakarta yang memiliki wilayah terkecil dengan jumlah penduduk 394.012 orang (11,12%) tercatat sebagai wilayah DIY yang berkepadatan penduduk tertinggi, yaitu 12.123 orang/km2. Tabel dibawah ini

~ 45 ~

menunjukkan tingkat kepadatan penduduk di Kabupaten dan Kota diwilayah DIY pada tahun 2008 sd 2013.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 2222....111111 11 Kabupaten Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Kabupaten Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Kabupaten Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Kabupaten Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2008 Tahun 2008Tahun 2008 Tahun 2008AAAA2013201320132013 Kabupaten/ Kota Luas Wilayah (km2)

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2008 2009 2010 2011 2012 2013 Kulonprogo 586,27 658 661 663 672 680 688 Bantul 506,85 1748 1774 1798 1819 1844 1869 Gunungkidul 1.485,36 455 455 455 461 466 471 Sleman 574,82 1835 1870 1902 1942 1964 1986 Yogyakarta 32,50 12024 11990 11958 12077 12234 12391 DIY 3.185,80 1065 1076 1085 1102 1115 1128

Sumber: DDA 2014, BPS Provinsi DIY

Selanjutnya tingkat kepadatan penduduk Kabupaten/kota di DIY dapat dilihat pada peta dibawah ini :

Sumber : BAPPEDA DIY, 2013

Gambar Gambar Gambar

~ 46 ~

Angka IPM DIY merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat kualitas penduduk DIY. IPM merupakan salah satu indikator kesejahteraan sosial yang diukur dengan angka harapan hidup, angka melek huruf, rataArata lama sekolah, dan pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan. Angka harapan hidup DIY cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa derajat kesehatan masyarakat DIY semakin baik.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 222....122121212 Angka Harapan Hidup DIY Tahun 2009Angka Harapan Hidup DIY Tahun 2009AAAA2013Angka Harapan Hidup DIY Tahun 2009Angka Harapan Hidup DIY Tahun 2009 20132013 2013

Tahun Harapan Hidup (tahun) Angka Melek Huruf (%) RataARata lama Sekolah (tahun) Pengeluaran Riil per kapita

(ribu rupiah) IPM Peringkat IPM Nasional 2009 73,16 90,18 8.78 644,67 75,23 2010 73,22 90,84 9,07 646,56 75,77 2011 73,27 91,49 9,20 650,16 76,32 2012 73,27 92,02 9,21 653,78 76,75 4 2013 73,62 92,86 9,33 656,19 77,37 2

IPM DIY menurut Komponen, 2009A2013 Sumber: BPS Provinsi DIY, 2009A2013

Angka IPM DIY selama kurun waktu 2009 hingga 2013 terus mengalami kenaikkan. Pada tahun 2013, IPM DIY tercatat sebesar 77,37 naik dari angka IPM tahun 2012 yang sebesar 76,75. Nilai IPM DIY tahun 2013 menduduki peringkat 2 dari seluruh provinsi di Indonesia. Tingginya nilai IPM DIY ini didukung oleh tingginya angka harapan hidup, angka melek huruf, dan rataArata lama sekolah serta relatif rendahnya pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan.

Sementara itu jika dilihat menurut kabupaten/kota, peringkat IPM Kota Yogyakarta selalu menempati posisi pertama atau nilainya terbesar jika dibandingkan dengan empat kabupaten lainnya di DIY dan peringkat kedua capaian IPM adalah Kabupaten Sleman.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 222....132131313 IPM Antar Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2008IPM Antar Kabupaten/Kota di DIYIPM Antar Kabupaten/Kota di DIYIPM Antar Kabupaten/Kota di DIYTahun 2008Tahun 2008Tahun 2008AAAA201320132013 2013

Kabupaten/Kota IPM 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Kulon Progo 73,26 73,77 74,49 75,04 75,33 75,95 Bantul 73,38 73,75 74,53 75,05 75,58 76,01 Gunungkidul 70,00 70,18 70,45 70,84 71,11 71,64 Sleman 77,24 77,70 78,20 78,79 79,31 79,97 Kota Yogyakarta 78,95 79,29 79,52 79,89 80,24 80,51 DIY 74,88 75,23 75,77 76,32 76,75 77,37

~ 47 ~

Dibawah ini adalah peta IPM masingAmasing Kabupaten/Kota di DIY, pada tahun 2013.

Sumber : BAPPEDA DIY, 2013

Gambar Gambar Gambar

Gambar 2222....131313 Peta IPM di DIY13 Peta IPM di DIYPeta IPM di DIY Peta IPM di DIY

Dalam dokumen DAFTAR ISI - Rancangan RKPD 2016 Final (Halaman 58-65)

Dokumen terkait