• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gluding atau perekatan adalah kegiatan yang melakukan pelaburan perekat atau lem pada permukaan veneer core untuk direkatkan dengan veneer lain (face, back, dan center core) kegiatan kerja pada bagian ini antara lain :

a. Glue Mixing

Glue mixing ada lah kegiatan yang menyediakan (melakukan pencampuran dan pengolahan) bahan perekat, untuk digunakan dalam perekatan atau

Jumlah veneer menurut jenis Jml lapisan

(Ply)

Face Back Long core

Short Core 9 1 1 3 4 7 1 1 2 3 5 1 1 1 2 3 1 1 - 1

40

pengeleman pada pembutan kayu lapis yang telah ditentukan formulanya oleh Laboratorium Quality Control.

Proses kerja pencampuran bahan perekat (glue) adalah sebagai berikut: Dalam glue mixer bahan perekat sesuai formula yang telah ditentukan di aduk hingga merata dan apabila sudah merata dilakukan checking terhadap : 1) Kekentalan antara 1600-2000 OPS (kecuali ada formula khusus).

2) PH campur an glue antara 4,5-6 3) Pot life (2-3).

4) Berat jenis glue.

5) Sisa pengupasan glue (dry solit). Jenis perekat yang digunakan aadalah 1) Perekat exterior/type I/ WBP.

Perekat exterior digunakan terhadap kayu lapis yang akan ditempatkan diluar ruangan.

Yang termasuk dalam kategori perekat ini adalah phenol formaldehyde (lem merah ) dan urea melamin formaldehyde.

2) Perekat Interior /type II/MR.

Perekat interior digunakan terhadap kayu lapis yang akan ditempatkan di dalam ruangan antara lain yaitu, Urea formaldehyde (regular/biasa) dan Urea formaldehyde Low Formaldehyde emission (LFE).

Berikut contoh beberapa komposisi dan jenis bahan-bahan perekat yang digunakan dalam pembuatan kayu lapis pada PT. Segara Timber.Ltd.

41

a) Formula REG

i. Resin Li-1902 UF = 220 kg ii. Hardener Li-5025 = 1,5 kg

iii. Tepung industry = 37,5 kg (1,5 sak) iv. Urea = 1,5 kg

Total 260,5 kg b) Formula LFE

i. Resin Li-1902 = 220 kg ii. Hardener Li-5087 = 1,5 kg

iii. Tepung industry = 37,5 kg (1,5 sak) Total = 260,5 kg

c) Formula REG/MEL

i. Resin Li-1902 Uf = 210 kg ii. Resin Li-1939 = 10 kg iii. Hardener Li-5020 = 1,5 kg

iv. Tepung industry = 37,5 kg (1,5 sak) v. Ura = 1,5 kg

Total = 250,5 kg Catatan :

Untuk produksi plywood 5 ply keatas yang memakai kayu kruing atau kayu keras lainya.

42

d) Formula Melamin

i. Resin Li-1939 MUF = 220 kg ii. Hardener Li-5025 = 1,5 kg iii. Tepung industry = 37,5 kg

Total = 259 kg Catatan :

Untuk produksi concrete panel. b. Glue Spreading

Gambar mesin glue speader yang digunakan type D

Gambar. 7. Gambar mesin glue speader type D.

Mesin glue speader berguna untuk meleburkan perekat kepermukaan veneer. Adapun bagian-bagian yang mempengaruhi peleburan glue pada mesin glue speader adalah sebagai berikut :

1) Rubble roll atau glue roll. 2) Doctor roll.

3) Bak penampungan perekat.

43

1) Natural system.

System ini yang umum dipakai dimana- mana dan mempunyai keuntunga sebagai berikut :

a) Efisien cukup tinggi.

b) Jumlah pemakaian glue normal dan mudah dikontrol. c) Waktu assembly tidak terlalu lama.

d) System pengerjaan mudah. 2) Two cycle spreading system.

Keuntungan dari cara ini atau system ini adalah dapat mengurangi jumlah core lap terutama untuk produk dengan ketebalan dibawah 4 mm, karena core lap tersebut dapat dioprasikan pada waktu veneer di rekat menjadi duplek.

Dalam proses perekatan yang penting adalah berat labur yang akan dilaburkan pada veneer untuk tebal yang berbeda .

Table 11. Berat Labur Glue

Jenis perekat MR (type II Jenis perekat II Tabel core (mm) Berat labur gr/ft2 Toleransi (±) (- ) B.labur Gr/ft2 toleransi (±) (- ) 1,50 28,5 2 0 30,4 2 0 2,20 30,6 2 0 32,6 2 0 2,80 32,4 2 0 34,6 2 0 3,20 33,6 2 0 35,8 2 0 3,60 34,8 2 0 37,1 2 0 3,80 35,4 2 0 37,8 2 0 4,20 36,6 2 0 39,0 2 0

44

c. Cold pressing

Setelah proses perekatan adalah proses pengempaan dingin bertujuan :

1) Untuk meratakan penyebaran perekat keseluruhan permukaan veneer sehingga menjadi permukaan yang tipis dan kompak (karena perekat yang baru dilaburkan ke veneer penyebaranya belum merata).

2) Untuk memaksa perekat masuk kedalam rongga atau pori-pori veneer sehingga terjadi penjangkaran dan bersifat mengakar. Karena ukuran molekul perekat lebih besar daripada ukuran rongga atau pori-pori kayu. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

1) Waktu dan tekanan pengempaan mesin cold press tergantung pada : a) Keadaan veneer (jenis kayu, kadar air, tempratur, tebal, dan kualitas

veneer).

b) Komposisi dan jenis perekatan.

c) Lingkungan atau cuaca (panas, hujan, dingin atau lembab). 2) Bagian lembaran veneer yang keluar areal pressure harus dibuang.

3) Tinggi tumpukan dan ukuran veneer (kayu lapis ) tidak boleh terlalu tipisdan kecil.

Tabel .12. Besarnya Pengempaan Pada Mesin Kempa Dingin Untuk Berbagai Ukuran Kayu Lapis.

Ukuran plywood P x l Feet Unit press Kg/ cm2 Tekanan terhitung. Kg/cm2 Tekanan pada Meter petunjuk Kg/cm2 4 x 8 10,27 150 150 4 x 7 10,27 132 130 4 x 6 10,27 114 115

45

3 x 8 10,27 114 115

3 x 7 10,27 100 100

3 x 6 10,27 87 90

Tekanan cold press untuk bahan kecil (3 feet - 6 feet) 80-90 kg,tekanan untuk bahan besar (7 feet-9 feet) 130-145 kg minimal waktu yang dibutuhkan 30 menit sebanyak 140 tumpuk lembar plywood, selama proses cold press plywood di semprot air dibagian sampingnya, penyemprotan ini bertujuan agar tiap lembar plywood tidak saling melekat antara satu dengan yang lain. 4) Hot pressing

Hot press berfungsi untuk memberikan atau melakukan pengepresan dengan tekanan panas, dan tujuannya adalah :

a) Mempercepat reaksi pengerasan perekat dan menguapkan uap air yang ada pada perekat dan veneer.

b) Mengeluarkan kandungan udara yang ada antara veneer yang diikat.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pengempaan panas adalah besar tekanan mesin, suhu, pressing time dan jenis perekat yang digunakan.

Proseses pekerjaan hot press ini dimulai memasukan satu persatu lembaran plywood dari meja kerja (floor hidrolik lifter) kedalam rak penyusunan dimana rak tersebut secara otomatis akan naik setingkat demi setingkat setelah diisi, dengan interval waktu tertentu.

46

Jumlah lembaran plywood dalam sekali oprasi adalah sebanyak 35 lembar, setelah rak-rak tersebut selesai diisi, lembaran-lembaran dipindahkan ke hot press platen untuk melakukan pengempaan.

Setelah selesai pengempaan dengan waktu, tempratur dan besarnya tekanan yang diberikan sesuai dengan plywood maka plywood tadi dipindahkan ke bagian conditioning selama kurang lebih 2-3 menit, setelah lembaran-lembaran plywood tersebut dingin lalu dikeluarkan dari mesin dan disusun di meja penyusun dengan bantuan belt conveyer.

Umunya besarnya pengempaan panas adalah sama atau lebih besar dari pengempaan dingin temperature uap hot press berkisar 1100C.

Gambar.9. Glue spreader

47

Gambar.10. Cold Press dan Hot Press

gambar.11. Sizing dan Pendempulan

Dokumen terkait