PERATURAN
DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
NOMOR : PER. 02/PL/IV/2015 TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019 DEPUTI PERLINDUNGAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN
PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja di lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 - 2019;
Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4614);
2. Peraturan Presiden R.I. Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 3. Instruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Instruksi Presiden R.I. Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
5. Instruksi Presiden R.I. Nomor 6 Tahun 2006 tentang Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan TKI;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan KInerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA/IV/2012 tanggal 20 April 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
BADAN NASIONAL
PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN
8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.10/KA//IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis BNP2TKI Tahun 2016– 2019. 9. Peraturan Deputi Perlindungan BNP2TKI Nomor PER.
01/PL/IV/2015 tentang Penetapan Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 – 2019.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : PERATURAN DEPUTI PERLINDUNGAN BNP2TKI TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG
PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019.
PERTAMA : Indikator Kinerja sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini, merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing-masing Eselon II di lingkungan Deputi Bidang Perlindungan untuk menyusun rencana kerja dan anggaran, menetapkan rencana kinerja tahunan, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2016 – 2019.
KEDUA : Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja dan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dilakukan oleh Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI dan disampaikan kepada Kepala BNP2TKI.
KETIGA : Melakukan Reviu Penetapan Indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan apabila terjadi perubahan/Revisi terkait dengan Rencana Strategis Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015 - 2019.
KEEMPAT : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 30 April 2016
Deputi Perlindungan,
Lisna Y. Poeloengan NIP. 19560701 198103 2002
Lampiran Peraturan Deputi Perlindungan BNP2TKI Tentang Penetapan indikator Kinerja Deputi Bidang Perlindungan BNP2TKI Tahun 2015-2019.
Nomor : PER.02/PL/IV/2015 Tanggal : 30 April 2015
INDIKATOR KINERJA DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN TAHUN 20-15-2019
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan
Prosentase pengaduan yang diproses di layanan crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas Early Warning System memanfatkan beragam tools
Penguatan Advokasi dan Mediasi dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan purna TKI
Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat pendampingan hukum
Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro
Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha
Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha
Persentase Kerjasama dengan negara penempatan menyangkut kewajiban pembayaran gaji melalui bank dan akses pengiriman remitansi yang mudah dan murah bagi TKI
Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan WNIO/TKIB/Pekerja migran bermasalah dalam proses re integrasi usaha di desa asalnya.
Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 30 April 2016
Deputi Perlindungan,
Lisna Y. Poeloengan NIP. 19560701 198103 2002
RENCANA KINERJA TAHUNAN
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI
TAHUN 2015 - 2019
RENCANA KINERJA TAHUNAN
DEPUTI BIDANG PERLINDUNGAN BNP2TKI TAHUN 2015 - 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
2016 2016 2017 2018 2019
1 Pengaduan masalah TKI dilayani, diproses, dan diselesaikan
Prosentase pengaduan yang diproses di layanan crisis senter berbasis sistem yang terintegrasi dengan K/L terkait/Perwakilan RI
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase TKI telah memiliki akses terhadap fasilitas
Early Warning System memanfatkan beragam tools 10% 30% 70% 85% 100% 2 Penguatan Advokasi dan Mediasi
dalam memenuhi hak-hak TKI sejak Pra, selama dan purna TKI
Persentase menurunnya permasalahan CTKI/ TKI 30% 25% 20% 15% 10% Persentase CTKI/TKI bermasalah yang mendapat
pendampingan hukum 100% 100% 100% 100% 100%
3 Meningkatnya kemampuan TKI purna penempatan untuk mengelola keuangan, termasuk mengembangkan usaha mikro
Jumlah pekerja migran/purna yang mendapat edukasi pengelolaan keuangan dan wirausaha
4.500 TKI Purna 5.200 TKI Purna 5.400 TKI Purna 5.600 TKI Purna 5.800 TKI Purna Persentase TKI Purna yang Menjadi Wirausaha 32% 34% 36% 38% 40%
P Peerrsseennttaassee KKeerrjjaassaammaa ddeennggaann nneeggaarraa ppeenneemmppaattaann m meennyyaannggkkuuttkkeewwaajjiibbaannppeemmbbaayyaarraannggaajjiimmeellaalluuiibbaannkkddaann a akksseessppeennggiirriimmaannrreemmiittaannssiiyyaannggmmuuddaahhddaannmmuurraahhbbaaggii T TKKII 10% 30% 70% 85% 100%
Persentase terpasilitasi pemulangan dan pemberdayaan WNIO/TKIB/Pekerja migran bermasalah dalam proses re
integrasi usaha di desa asalnya. 10% 30% 70% 85% 100%
4 Meningkatnya layanan pendampingan usaha dan akses permodalan
Persentase kerjasama dengan lembaga keuangan dan donor dalam rangka menunjang pelaksanaan pembekalan dan penyediaan bantuan modal.
10% 30% 70% 85% 100%
5 Penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penempatan dan perlindungan
Persentase sistem monitoring perlindungan
berbasis informasi unit intelejen 10% 30% 70% 85% 100%
Persentase meningkatnya TKI yang berangkat secara