• Tidak ada hasil yang ditemukan

Derajat Kesehatan

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG (Halaman 88-96)

Desa Siaga

C .PEMBIAYAAN KESEHATAN

A. Derajat Kesehatan

1. Mortalitas/Angka Kematian

a. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 7,2 /1.000 kelahiran naik dibandingkan tahun 2015 sebesar 6,9/1.000 kelahiran hidup, walaupun masih di bawah target nasional sebesar 17/1.000 kelahiran hidup.

b. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 4,2/1.000 kelahiran naik dibandingkan tahun 2015 sebesar 4/1.000 kelahiran, tahun 2014 sebesar 10,8/1.000 kelahiran hidup, tahun 2013 sebesar 5,69/1.000 kelahiran hidup, angka ini masih di bawah target nasional sebesar 23/1.000 kelahiran hidup. c. Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 115/100.000 kelahiran hidup turun dibandingkan tahun 2015 sebesar 117/100.000 kelahiran hidup, tahun 2014 sebesar 95/100.000 Kelahiran hidup, tahun 2013 sebesar 157,25/100.000 kelahiran hidup, AKI pada tahun 2012 sebesar 109,52/100.000 kelahiran hidup.

2. Morbiditas/Angka Kesakitan

a. Pada Tahun 2016 ditemukan penderita AFP sebanyak 5 kasus ( AFP Rate 1,77 /100.000 penduduk berusia < 15 tahun ).

b. Prevalensi Tuberkulosis tahun 2016 per 100.000 penduduk Kabupaten Pati ( CNR kasus baru ) sebesar 29,60 % dan CNR seluruh kasus 52,02 %.

c. Angka pengobatan lengkap ( Complete rate ) BTA (+) di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 16,35%.

d. Angka kesembuhan (Cure Rate) TB paru Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 14,99% masih dibawah target nasional (85%) .

e. Angka keberhasilan pengobatan ( succes rate / SR ) TB paru tahun 2016 sebesar 31,34 turun dibandingkan tahun 2015 sebesar 75,04 % turun dibanding tahun 2014 ( 100 % ), tahun 2013 sebesar 77,32 %, tahun 2012 ( 82,28 % ). f. Persentase penemuan dan penanganan penderita pneumonia pada balita tahun

g. Jumlah infeksi HIV yang dilaporkan tahun 2016 sebanyak 50 kasus, sedangkan Kasus Aquiared Immuno Devisiency Syndrome (AIDS) sebanyak 129 kasus.

h. Angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD di Kabupaten Pati pada tahun 2016 sebesar 113/100.000 penduduk dan masih diatas target nasional yaitu <20/100.000 penduduk.

i. Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun 2016 sebesar 1,4 % turun dibandingkan tahun 2015 sebesar 1,6 % naik, tahun 2014 sebeaar 0,4%,tahun 2013 sebesar 0,7%, tahun 2012 (1,3%) dan target nasional (<1%). Jumlah kasus tahun 2014 sebanyak 280 kasus, tahun 2013 sebanyak 569 kasus, tahun 2012 ( 303 kasus).

j. Cakupan penemuan dan penanganan diare di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 13,8 % turun dibandingkan tahun 2015 sebesar 68,2 % , tahun 2014 sebesar 84,5 %, tahun 2013 sebesar 84,1%, tahun 2012 (5,029%).

k. Angka kesakitan malaria ( API ) tahun 2016 sebesar 475,61‰,

l. Angka kematian/Case Fatality Rate (CFR) Malaria tahun 2016 sama dengan tahun 2015 sebesar 0 % sama dengan tahun 2014, tahun 2013 sebesar 0,44% m. Jumlah kasus baru Kusta tipe Multi Basiler yang dilaporkan pada tahun 2016

sebanyak 68 kasus. Proporsi cacat tingkat II pada tahun 2016 sebesar 10 %. n. Angka penemuan Kasus baru kusta ( NCDR ) per 100.000 penduduk pada tahun

2016 sebesar 5,65/100.000 penduduk.

o. Angka Prevalensi penyakit kusta tahun 2016 di Kabupaten Pati sebesar 0,44/100.000 penduduk. Dengan Angka RFT ( realease from Treatment ) PB sebesar 100 % dan RFT MP sebesar 95 %.

p. Kasus filariasis selama tahun 2016 di Kabuapaten Pati sebanyak 14 kasus dengan angka kesakitan sebesar 1/100.000 penduduk.

q. Yang termasuk dalam PD3I yaitu Polio, Pertusis, Tetanus Non Neonatorum, Tetanus Neonatorum, Campak, Difteri dan Hepatitis B. Jumlah kasus Difteri pada tahun 2016 sebanyak 2 kasus. Jumlah kasus Pertusis sebanyak 0 kasus. Jumlah kasus Tetanus (Non Neonatorum) dan Tetanus Neonatorum sebanyak 0 kasus.Jumlah kasus Campak (positif) sebanyak 192 kasus. Jumlah kasus Polio sebanyak 0 kasus. Jumlah kasus Hepatitis B sebanyak 0 kasus,

r. Tahun 2016 kasus PTM kasus tertinggi yang dilaporkan 39,16% (19.598 kasus) adalah hipertensi esensial, DM tidak tergantung insulin 19,33 % ( 9.676 kasus ), Asma Bronkiale 12,5 % ( 6.267 kasus ), decompensatio cordis 7,11 % ( 3.559 kasus ), hipertensi lainnya 6,41% ( 3.211 kasus ), psikosis 4,2 % ( 2102 kasus ), kecelakaan lalin 3,9 % ( 1.968 kasus ), PPOK 2,73 % ( 1.367 kasus ), stroke non haemorragie 2,14 % ( 1.098 kasus ), angina pectoris 0,8 % ( 422 kasus ), DM tergantung insulin 0,6 % ( 298 kasus ), strokehaemorogia 0,33 % ( 168 kasus ), AMI 0,22 % ( 124 kasus ), Ca serviks 0,19 % ( 96 kasus ), Ca Mamae 0,14 % ( 70 kasus ), Ca Hepar 0,02 % ( 11 kasus ), Ca Paru 0,02 % ( 10 kasus ).

3. Status Gizi

a. Jumlah bayi berat lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Pati pada tahun 2016 sebesar 654 kasus ( 3,7 % ).

b. Persentase balita dengan BGM di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 1.650 kasus ( 2,2 % ).

c. Balita Gizi Buruk tahun 2016 sebanyak 94 kasus naik dibandingkan tahun 2015 sebanyak 71 kasus naik dibanding tahun 2014 berjumlah 42 kasus,tahun 2013 berjumlah 102 (0,11%), tahun 2012 sejumlah 173 (0,20%). Sementara persentase Balita Gizi Buruk mendapatkan perawatan tahun 2016 sebesar 100%.

B. Upaya Kesehatan

1. Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 di Kabupaten Pati pada tahun 2016 sebesar 100 % sama dengan tahun 2015 sebasar 100 %, tahun 2014 sebesar 100 %,tahun 2013 sebesar 97,7%, tahun 2012 (93,1%).

b. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 tahun 2016 sebesar 94,4% masih dibawah target SPM (95%).

c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Kabupaten Patitahun 2016 sebesar 100 %.

d. Cakupan pelayanan pada ibu nifas di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 99,2 %.

e. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 118,39 %. Pencapaian cakupan tahun ini sudah melampaui target SPM (80%)

f. Cakupan kunjungan neonatus 1 (KN1) di Kabupaten Pati pada tahun 2016 sebesar 100 %, dan cakupan kunjungan neonatus 3 (KN-lengkap) sebesar 99,4%.

g. Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Pati pada tahun 2016 sebesar 100 %. Pencapaian ini sudah melampaui target SPM ( 80 % ).

h. Cakupan pelayanan anak balita tahun 2016 sebesar 88 %.

i. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/guru UKS/kader kesehatan sekolah tahun 2016 sebesar 100 % . j. Jumlah siswa SD klas 1 dan setingkat tahun 2016 sebanyak 18.797

anak. Yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai strata UKS sebesar 18.797 (100% ).

k. Cakupan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi pada bayi tahun 2016 sebesar 100 %.

l. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada Balita tahun 2016 sebesar 100 %.

m. Cakupan ibu nifas mendapat kapsul vitamin A tahun 2016 sebesar 100 %. n. Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe di Kabupaten Pati pada tahun

2016 sebesar 89,5 % .

o. Cakupan pemberian ASI eksklusif tahun 2016 hanya sekitar 74,2 %. p. Cakupan balita ditimbang tahun 2016 sebesar 86 %.

q. Balita Gizi Buruk tahun 2016 berjumlah 94 kasus dan persentase Balita Gizi Buruk mendapatkan perawatan sebesar 100%.

r. Cakupan desa dengan garam beryodium tahun 2016 sebanyak 79,91 % . s. Peserta KB baru pada tahun 2016 sebesar 10,7 %.

t. Cakupan peserta KB aktif Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 69,3 %. Angka ini dibawah target SPM sebesar 70%.

u. Pencapaian UCI desa tahun 2016 (100%), angka tersebut sudah melampaui target SPM (90%).

v. Cakupan masing-masing jenis imunisasi bayi tahun 2016 adalah sebagai berikut BCG ( 102,99 % ), DPT-HB3 ( 104 % ), Polio 4 ( 98,84 % ) dan campak ( 104,31 % ) . Kesemuanya sudah di atas target minimal nasional (85%).

aa. Jumlah ibu hamil 2016 di Kabupaten Pati sebanyak 19.212 orang. Ibu hamil mendapat imunisasi TT-1 ( 68,4 % ), TT-2 ( 71,5 ), TT-3 ( 16,5 % ), TT-4 ( 10,5 %), TT-5 ( 4,1 % ) dan TT2+ sebesar 170,9 %.

bb. Rasio tumpatan dan pencabutan gigi tetap tahun 2016 sebesar 0,25. Prosentase jumlah murid yang diperiksa untuk tahun 2016 (34,1%) . Cakupan perawatan gigi dan mulut murid SD/MI di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 10,6%.

cc Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 29,52 % .

dd Puskesmas rawat inap dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat Kabupaten Pati tahun 2016 sebanyak 9 puskesmas atau 31,03%. Jumlah Rumah Sakit Umum dengan kemampuan pelayanan gawat darurat sebanyak 100%, Rumah Sakit khusus lain sebesar 100%.

ee Pada tahun 2016 persentase desa/kelurahan terkena KLB yang ditangani kurang dari 24 jam sebanyak 100%.

ff Jumlah penduduk yang menderita akibat KLB tahun 2016 sebanyak 77 jiwa, jumlah kematian tidak ada , angka CFR 0 %.

2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

a. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan tahun 2016 sebesar 83,49 %, dari total penduduk bukan masyarakat miskin (non maskin).

b. Cakupan kunjungan rawat jalan di Kabupaten Pati pada tahun 2016 sebesar 76,9 %. Sedangkan Cakupan rawat inap sebesar 9,7 %

c. Jumlah kunjungan gangguan jiwa tahun 2016 di Kabupaten Pati sebanyak 13.158 kunjungan.

d. Angka Kematian Umum Penderita Yang Dirawat di RS (GDR) pada tahun 2016 rata rata sebesar 25,0 sedangkan angka yang dapat ditolerir maksimum 45.

e. NDR rata-rata di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 10,8, tidak melampaui NDR ideal ( 25 ).

f. BOR rata-rata di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 67,06 % masuk dalam BOR ideal ( 60-80 % ).

g. Rata-rata lama rawat seorang pasien di RS se Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 3,27 hari , lebih kecil dari nilai ALOS ideal ( 6-9 hari ).

h. Rata-rata TOI di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 1,9 hari. Angka TOI ideal adalah 1-3 hari.

3. Perilaku Hidup Masyarakat

a. Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat di Kabupaten Pati tahun 2016 sebanyak 73 % dengan Rumah tangga yang ada sebesar 357.222 yang dipantau 313.884 dan yang berBPHS 228.320 rumah tangga.

4. Keadaan Lingkungan

a. Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 64,29%.

b. Cakupan keluarga yang memiliki akses terhadap air minum yang layak tahun 2016 sebesar 77,15 %.

c. Jumlah penyelenggara air minum yang diperiksa diambil sampel sebanyak 18 sampel dan memenuhi syarat secara fisik bakteriologis dan kimia sebanyak 18 sampel ( 100 % ).

d. Cakupan keluarga yang memiliki akses sanitasi yang layak di Kabupaten pati tahun 2016 sebanyak 1.142.887 ( 92,17 % ).

e. Desa yang melaksanakan STBM sampai dengan tahun 2016 sebanyak 327 desa ( 80,5 % ), desa/ kelurahan yang telah stop BABS ( SBS ) sebanyak 76 desa ( 18,72 % ).

f. Cakupan pengawasan tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2016 sebesar 85,1 %.

g. Pada Tahun 2016 jumlah TPM yang ada di Kabupaten Pati sebanyak 6.107 TPM. Dari jumalh TPM tersebut yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 3.564 TPM ( 58,4 % ) dan TPM yang belum memenuhi syarat kesehatan sebanyak 2.543 TPM ( 41,64 % ).

C. Sumber Daya Kesehatan 1. Sarana Kesehatan

ketersediaan 99,9 %, sedangkan stock obat yang paling sedikit adalah albendazol tablet sebanyak 398 tablet dengan prosentase ketersediaan 90, 9 %. Persentase ketersediaan obat tertinggi adalah vaksin BCG dan terendah adalah vaksin TT.

b. Jumlah puskesmas di Kabupaten Pati pada tahun 2016 5adalah 29 Puskesmas, terdiri dari 19 Puskesmas rawat jalan dan 10 Puskesmas rawat inap. Bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja puskesmas, dengan sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata 30.000 penduduk per puskesmas, maka jumlah puskesmas per 30.000 penduduk tahun 2016 sebesar 0,79. Ini berarti bahwa jumlah puskesmas di Kabupaten Pati masih kurang. Puskesmas Pembantu sebanyak 50 unit, Puskesmas Keliling sebanyak 29 unit dan Poliklinik Kesehatan Desa sebanyak 406 unit.

c. Rumah sakit umum di Kabupaten Pati tahun 2016 berjumlah 8 buah yang terdiri dari RSU pemerintah sebanyak 2 buah ( 2 RSU milik Pemerintah Kabupaten ), dan RSU milik swasta sebanyak 8 buah.

d. Unit Pelaksana Tehnis Dinas Kesehatan Kabupaten Pati terdiri dari: 1 unit Balai Laboratorium Kesehatan dan 1 unit Gudang farmasi.

2. Tenaga Kesehatan

a. Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 9,4 sudah diatas target nasional ( 6/100.000 penduduk ).

b. Rasio tenaga dokter umum per 100.0000 penduduk di Kabupaten pati tahun 2016 sebesar 12,5 masih dibawah target nasional ( 40/100.000 penduduk ) c. Rasio tenaga dokter gigi per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun

2016 sebesar 2,258 masih dibwah target nasional ( 11/100.000 penduduk ). d. Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk tahun 2016 sebesar 21,93. e. Rasio tenaga gizi per 100.000 penduduk tahun 2016 sebesar 3,55.

f. Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk di Kabupaten pati tahun 2016 sebesar 86,05 .

g. Rasio Bidan per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 58,79.

h. Rasio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 3,710.

i. Rasio tenaga sanitasi per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 3,871.

j. Rasio tenaga keterapian fisik per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 2,01

k. Rasio tenaga teknisi medis per 100.000 penduduk di Kabupaten Pati tahun 2016 sebesar 14,2.

3. Pembiayaan Kesehatan

Anggaran belanja yang dialokasikan untuk pembiayaan kesehatan di Kabupaten Pati tahun 2016 sekitar 8,50 % dari seluruh pembiayaan APBD Kabupaten Pati. Sedangkan anggaran kesehatan perkapita pada tahun 2016 sebesar Rp.195.364,51

Demikian gambaran hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Pati tahun 2016 sebagai wujud nyata kinerja seluruh jajaran kesehatan di Kabupaten Pati dalam upaya mewujudkan masyarakat mandiri untuk hidup sehat menuju Pati Bumi Mina Tani Sejahtera.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG (Halaman 88-96)

Dokumen terkait