• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. DESAIN DISCOVERY HOTEL, DILI – TIMOR LESTE

5.2.3. Desain Lanskap

5.2.3.5. Desain Lanskap pada Masing-masing Lantai

Desain lanskap pada semi basement (Gambar 30) meliputi sebuah taman kecil yang berada tepat di depan area spa atau disebut dengan spa garden dan parking area. Selain pada kedua area ini, di sebelah kiri bangunan wing 1 yaitu pada service circulation terdapat planting area yang ditanami dengan deretan pohon dan merapat pada perimeter fence serta dinding luar bangunan wing 1 yang difungsikan sebagai water wall. Desain lanskap pada semi basement menggunakan pola geometrik yang diaplikasikan baik pada penataan softscape maupun hardscape. Penataan elemen lanskap diatur secara simetris agar tercapai

53 Gambar 30. Site Plan Semi Basement (Sumber: PT. Airmas Asri, 2009)

sebuah keseimbangan pada desain. Semi basement secara lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 5.

a.1. Spa Garden

Spa garden terdapat di bagian depan tapak hotel (Gambar 31) dan dapat diakses melalui tangga menurun dari courtyard yang berada pada level lantai dasar. Taman ini lebih banyak menampilkan atraksi air dibandingkan dengan penggunaan material tanaman. Spa garden merupakan taman yang berada di depan area spa. Sebelum memasuki area spa pengunjung harus melewati taman ini terlebih dulu dengan melintasi stepping stone di atas sebuah kolam dengan waterwall dan obor di samping kanan kirinya. Desain pada spa garden memiliki pola simetris yang mengacu pada satu sumbu. Pengaturan elemen keras (hardscape) dan lunak (softscape) dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 31. Lokasi Spa Garden (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

KEY PLAN

Hardscape Gate

Batas antara spa garden pada level semi basement dengan courtyard pada level lantai dasar dipisahkan oleh sebuah gate (Gambar 32). Gate pada spa garden terbuat dari material kayu merbau dan berukuran besar. Gate memiliki dua daun pintu dengan tinggi 2,75 m dan lebar 1,5 m. Pada daun pintu terdapat aksen dari material baja yang membentuk suatu pola. Aksen dari baja ini berbentuk bulatan- bulatan yang menempel pada daun pintu dan menonjol sehingga menghasilkan sebuah tekstur. Tepat di sisi kanan dan kiri gate diletakkan dua pot berukuran besar.

Gambar 32. Gate pada Spa Garden (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Planter wall

Planter wall terdapat pada bagian atas dinding di sepanjang tangga dari arah courtyard menuju spa garden (Gambar 33). Ujung planter wall berada tepat di atas gate pada spa garden. Material yang digunakan pada planter wall ini adalah batu andesit. Keberadaan planter wall dapat dinikmati dari dua tempat

sekaligus yaitu dari tangga spa garden pada level semi basement dan dari courtyard pada level lantai dasar.

Gambar 33. Planter Wall pada Dinding Spa Garden (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Stepping Stone

Di atas kolam terdapat stepping stone yang terbuat dari material beton dan pada permukaannya menggunakan batu andesit (Gambar 34). Stepping stone memiliki lebar 1,7 m dengan panjang lintasan 7,5 m.

Gambar 34. Stepping Stone Tampak Atas dan Potongan

Pola peletakannya di atas kolam secara berselang-seling atau zig zag dan pola lintasannya membentuk garis linier.

Lighting

Di sepanjang stepping stone secara berselang-seling ditempatkan beberapa buah lampu tanam yang memancarkan cahaya kuning hangat. Empat buah obor diletakkan secara sejajar dan simetris di atas kolam di samping kanan dan kiri stepping stone yang membuat suasana menjadi lebih romantis. Selain itu lighting juga ditempatkan pada dasar kolam (under water lamp) yang mengarah ke atas (uplight). Pada dinding water wall lampu diletakkan secara berselang-seling (wall lamp). Dengan adanya wall lamp ini, atraksi permainan air pada water wall tetap dapat dinikmati pada malam hari dengan efek lighting yang ditimbulkan.

Softscape Water Wall

Dinding di sekeliling spa garden didesain dengan atraksi permainan air berupa water wall (Gambar 35). Material pada dinding menggunakan batu andesit yang disusun secara berselang-seling dengan kemiringan tertentu. Kemiringan pada dinding bertujuan untuk menimbulkan efek yang lebih indah pada saat air mengalir dari atas dinding sampai jatuh ke dasar kolam. Sumber air water wall berasal dari limpasan air pada kolam renang yang terletak pada level lantai dasar tepat berada di samping atas spa garden. Gambar detail water wall pada spa garden dapat dilihat pada Lampiran 7.

Kolam

Air yang mengalir pada dinding di sekeliling spa garden akan jatuh ke dasar sebuah kolam yang berbentuk persegi. Level air pada kolam memiliki ketinggian 20 cm dari dasar hingga permukaan. Lantai pada dasar kolam terbuat dari material keramik berwarna hitam dan berukuran 5 x 5 cm.

Tanaman

Tanaman pada spa garden terdapat pada planter wall di bagian atas dinding terutama di atas gate dan di dalam pot. Jenis tanaman yang digunakan pada planter wall berupa semak berbunga yaitu bogenvil (Bougainvillea sp). Sedangkan tanaman dalam pot menggunakan jenis tanaman air yaitu bambu air (Equisetum hymale) dan teratai (Nymphaea alba).

a.2. Area Parkir

Area parkir pada Discovery Hotel memiliki total luas area 2590 m2. Area parkir ini terdiri parkir pada level semi basement, basement 1 dan besement 2. Ketiga area parkir ini dapat disebut juga dengan area parkir bawah tanah. Parkir bawah tanah memiliki kapasitas sebanyak 85 mobil dan area parkir sepeda motor yang dapat menampung sebanyak 100 unit motor. Selain area parkir untuk mobil dan sepeda motor tersedia juga area parkir untuk bus yang memiliki kapasitas daya tampung sebanyak 2 unit bus.

Bentuk tempat parkir baik pada tepat parkir mobil maupun parkir motor merupakan bentuk parkir tegak lurus. Sedangkan untuk area parkir bus menggunakan bentuk parkir paralel. Pada area parkir semi basement terdapat planting area yang ditanami dengan pohon kecrutan (Spathodea campanulata). Tajuk dari pohon ini berfungsi untuk memberikan naungan pada mobil-mobil yang sedang diparkir di area ini.

a.3. Service Circulation

Jalur service circulation salah satunya berada di antara bangunan wing 1 dan perimeter fence atau di sebelah timur bangunan hotel. Jalur ini berfungsi sebagai jalur masuknya kendaraan khususnya jenis mobil boks yang membawa barang- barang untuk kepentingan pelayanan jasa hotel. Pada jalur service circulation terdapat planting area dan water wall.

Planting Area

Planting area pada service circulation terletak di sisi kanan jalur sirkulasi. Area ini ditanami dengan jenis tanaman yang berfungsi sebagai screen yaitu bambu jepang (Arundinaria japonica). Tanaman ditanam secara masal pada planting area yang memanjang pada jalur sirkulasi dan merapat pada perimeter fence.

Water Wall

Water wall terletak di bagian depan jalur service circulation dan merapat pada dinding bangunan wing 1 di bagian luarnya. Panjang water wall adalah 14 m dengan tinggi dinding 1,5 m.

Gambar 37. Gambar Potongan Water Wall Tampak Depan (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Pada dinding water wall terdapat tiga kolom dan di bawah kolom terdapat pot berukuran besar. Air yang jatuh dari dinding water wall akan masuk ke dalam kolam yang berada di bawahnya. Material pada dinding water wall menggunakan batu andesit yang dilapisi dengan batu koral dengan pola yang tidak beraturan untuk memberikan efek air terjun yang lebih natural. Gambar detail water wall dapat dilihat pada Lampiran 8.

b. Desain Lanskap Lantai Dasar

Desain lanskap pada lantai ini terinspirasi dari pola organik dan topografi yang bervariasi yang dapat memberikan kesan alami pada taman, lalu dipadukan dengan setting sekitar taman yang berpola geometrik dan bernuansa formal serta penempatan beberapa elemen taman yang merupakan gabungan dari dua pola tersebut. Gambar site plan lantai dasar dapat dilihat pada Gambar 38.

Desain pada lantai ini mencoba disatukan menjadi suatu bentuk kolaborasi desain yang menarik, indah, unik dan berkarakter. Desain lanskap pada lantai dasar tapak meliputi entrance area, drop off area, courtyard, swimming pool area dan private garden. Lantai dasar memiliki area desain lanskap yang paling luas dibandingkan area desain pada lantai-lantai lainnya. Secara lebih jelasnya Ground Floor Setting Out Plan dapat dilihat pada Lampiran 9.

b.1. Entrance Area

Entrance area merupakan area penerimaan pada saat pertama kalinya tamu memasuki kawasan hotel. Sebagai area yang pertama kali dilewati oleh tamu hotel, entrance area harus memiliki ciri khas atau elemen tertentu yang menjadi identitas suatu hotel. Hal ini berkaitan dengan fungsi area ini yang berperan dalam memberikan kesan pertama kepada para tamu. Lokasi entrance area dapat dilihat pada Gambar 39. Pada entrance area terdapat name sign dan flag pole yang berfungsi sebagai elemen identitas hotel. Elemen-elemen lainnya yang terdapat pada entrance area yaitu entrance gate, water wall, guard house dan tanaman yang merupakan elemen penting dalam desain lanskap. Gambar potongan entrance area dapat dilihat pada Lampiran 11.

Gambar 39. Entrance Area pada Ground Floor (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

KEY PLAN

Hardscape Name Sign

Pada saat memasuki entrance gate hotel, pandangan mata pengunjung akan terarah pada sebuah name sign bertuliskan “Discovery Hotel”. Material pada name sign ini terbuat dari stainless steel dan menempel pada dinding yang tersusun dari batu granit secara berselang-seling. Penggunaan material stainless steel berfungsi untuk memberikan sentuhan modern. Penulisan name sign Discovery Hotel” menggunakan huruf kapital setinggi 120 cm. Panjang name sign dan dinding dari batu granit ini adalah 15 m. Dinding name sign ini langsung tersambung dengan perimeter fence di samping kanan dan kirinya. Batas antara dinding name sign dengan perimeter fence ditandai dengan perbedaan material yang digunakan. Material yang digunakan pada perimeter fence adalah batu andesit. Desain name sign lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 40.

Gambar 40. Name Sign Hotel (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Flag Pole

Tepat di belakang dinding name sign terdapat tiga buah tiang bendera (flag pole) yang berdiri di atas sebuah kolam berbentuk persegi panjang. Material pada tiang bendera terbuat dari stainless steel dengan diameter tiang 12 cm. Pada bagian atas tiang ini diameternya semakin mengecil dengan menggunakan stainless steel pipe berdiameter 10 cm. Tinggi dari ketiga tiang bendera ini berbeda-beda. Tiang tertinggi dengan ketinggian 14,7 m terletak pada bagian tengah, sedangkan dua tiang di samping kanan kirinya memiliki tinggi yang sama yaitu 11,9 m. Keberadaan flag pole ini untuk menghadirkan nuansa formal dan megah pada hotel. Gambar 43 menunjukkan name sign dan flag pole tampak depan dan tampak atas. Gambar detail flag pole lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

Entrance Gate

Sebelum memasuki kawasan hotel, pada area depan yang langsung berbatasan dengan jalan raya terdapat entrance gate berupa sliding gate yang terbuat dari material stainless. Tinggi pintu gerbang ini adalah 2,2 m. Begitu memasuki pintu gerbang jalan akan menikung dan menanjak ke kanan karena terjadi perubahan elevasi tanah yang lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi permukaan tanah di luar area hotel (Gambar 42). Perbedaan tinggi permukaan tanah pada entrance area dengan permukaan badan jalan raya adalah 1,37 m. Setelah melewati entrance gate terdapat sebuah kanopi dengan tinggi 4 m dan lebar 4,15 m. Kanopi didesain cukup tinggi agar bus dapat memasuki area ini. Material yang digunakan pada konstruksi kanopi berupa beton dengan bentuk atap flat. Pada bagian kolom kanopi menggunakan finishing dengan batu andesit.

Guard House

Guard house terletak tepat di sebelah kiri kanopi pada entrance area. Desain pada guard house menggunakan gaya arsitektur Portugis yaitu dengan ciri khas pola geometrik dan lengkungan di bagian atas pintu (Gambar 41). Material yang digunakan pada konstruksi dinding guard house menggunakan batu bata. Pada bagian atapnya menggunakan lempengan dari beton. Bangunan guard house memiliki tiga buah jendela dan sebuah pintu. Sebuah jendela terdapat pada bagian depan bangunan, lalu dua jendela lainnya terdapat pada sisi kanan dan sisi kiri bangunan. Di bagian belakang bangunan terdapat sebuah pintu.

(a) (b)

Gambar 41. (a) Guad House Tampak Depan, (b) Guard House Tampak Belakang (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

64 Gambar 42. Gambar Potongan Tampak Gate pada Entrance Area (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

65 Gambar 43. Name sign dan Flag Pole pada Discovery Hotel (Sumber: PT. Airmas Asri,

Lighting

Penerangan ditempatkan pada bagian bawah di sepanjang dinding perimeter fence berupa lampu yang ditanam pada dinding atau wall lamp. Selain itu, pada bangunan guard house di sisi kanan dan kiri pintu di bagian luar terdapat lampu yang menempel pada dinding. Dua buah lampu yang sama juga terdapat di sisi kanan dan kiri jendela pada bagian depan bangunan. Pada bagian-bagian lainnya dari entrance area pencahayaan didesain secara lebih detail oleh konsultan lighting.

Softscape

Kolam dan Water Wall

Sebuah kolam berbentuk persegi panjang terletak di bawah tiang bendera. Lokasi kolam lebih tepatnya berada di belakang atau di balik dinding name sign. Sedangkan dinding di balik name sign itu sendiri dimanfaatkan sebagai water wall. Air pada water wall bersumber dari air pada kolam yang berada di bawahnya. Material pada kolam dan dinding water wall ini menggunakan batu granit. Panjang kolam dan dinding water wall sama dengan panjang dinding name sign yaitu 15 m dengan lebar kolam 1,6 m. Kolam berbentuk persegi panjang dan water wall pada entrance area berfungsi untuk menambah kesan formal di bagian luar pada hotel yang tampak megah ini. Lokasi kolam dan water wall dapat dilihat pada Gambar 43.

Tanaman

Lokasi planting area terdapat di beberapa bagian entrance area yang meliputi area di sebelah kanan dan kiri water wall, belakang entrance gate, sisi kiri jalan sepanjang entrance area sampai di belakang guard house. Planting area di sebelah kanan water wall ditanami dengan tanaman jenis semak seperti Calathea sp, Phylanthus nerurii dan tanaman rambat Vernonia longifolia. Di sebelah kiri water wall dan di belakang entrance gate terdapat kumpulan Vernonia longifolia dan Canna indica berbunga merah. Di atas semak ini terdapat enam pohon Plumeria sp berbunga kuning. Begitu memasuki entrance gate di sebelah kiri sepanjang jalan terdapat deretan pohon Cassia ferrea dengan bunga berwarna kuning cerah. Pada bagian bawah deretan pohon terdapat beberapa jenis semak yang ditanam secara masal, seperti Calathea sp, Heliconia psittacorum,

Heliconia rostata dan tanaman rambat Vernonia longifolia. Bagian samping kanan dan belakang guard house terdapat kombinasi tanaman semak yang terdiri dari Alocasia makrorizha, Euphorbia millii, Psedoranthemum reticulatum dan Phylanthus nerurii. Planting area pada entrance gate dapat dilihat pada Gambar 44, sedangkan secara lebih detail planting plan dapat dilihat pada Lampiran 17.

Gambar 44. Planting Area pada Entrance Gate (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

b.2. Drop Off Area

Drop off area merupakan tempat pemberhentian mobil pada saat menurunkan penumpang atau tamu hotel. Area ini terdiri dari driveway dan kanopi sebagai naungan bagi para tamu yang baru turun dari kendaraan yang ditumpanginya (Gambar 45). Selain driveway dan kanopi, pada area ini terdapat sebuah bangunan welcoming pavillion dan guard house. Gambar potongan drop off area dapat dilihat pada Gambar 48.

Gambar 45. Lokasi Drop Off Area dan Driveway

(Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Hardscape Driveway

Driveway merupakan area di bagian depan hotel berupa perkerasan yang cukup luas sebagai jalur sirkulasi kendaraan yang keluar masuk hotel. Posisinya berada di antara ballroom, water wall dan di antara welcoming pavillion dan exit gate (Gambar 45). Material yang digunakan pada lantai driveway yaitu batu andesit, pada bagian tengah terbuat dari batu granit. Pola lantai pada driveway di bagian sisi luarnya berupa blok persegi panjang, lalu pada bagian tengah pola lantai mengalami perubahan membentuk sebuah lingkaran besar yang semakin ke tengah diameter lingkaran semakin mengecil. Pola lingkaran ini bertujuan untuk mengarahkan kendaraan agar mengikuti jalur sirkulasi pada driveway.

Kanopi

Pada drop off area terdapat dua buah kanopi yang terletak di bagian depan welcoming pavillion dan di depan ballroom (Gambar 46). Material pada kanopi ini terbuat dari beton. Atap pada kanopi berbentuk plat datar. Kanopi yang berada di depan welcoming pavillion merupakan suatu struktur yang berdiri sendiri, sedangkan kanopi yang berada di depan ballroom merupakan struktur yang menyatu dengan bangunan ballroom.

Gambar 46. Letak Kanopi pada Drop Off Area (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Welcoming Pavillion

Di belakang kanopi pada drop off area terdapat bangunan welcoming pavillion. Welcoming pavillion berfungsi sebagai tempat penerimaan pada saat tamu baru saja turun pada drop off area sebelum memasuki lobby hotel (Gambar 47). Fungsi lain dari bangunan ini adalah sebagai area transisi dari ruang outdoor menuju ruang indoor pada hotel. Di dalam ruangan ini, tamu yang baru saja tiba dapat beristirahat sejenak sambil duduk di sofa yang telah disediakan. Desain pada bangunan welcoming pavillion mengadopsi desain dari rumah adat tradisional Los Palos dengan sentuhan modern. Sentuhan modern diaplikasikan pada penggunaan material welcoming pavillion. Struktur bangunan pada

welcoming pavillion menggunakan material dari metal, sedangkan dinding- dindingnya menggunakan kaca.

Gambar 47. Welcoming Pavillion di Tengah Reflecting Pool

(Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Guard House

Pada driveway di dekat exit gate terdapat bangunan guard house yang berfungsi untuk menjaga keamanan dan mengatur arus kendaraan yang akan keluar dari area hotel. Desain pada guard house ini mengikuti gaya arsitektur Portugis, yaitu dengan bentukannya yang geometrik lalu pintu dan jendelanya yang membentuk suatu lengkungan. Guard house berukuran 2 x 1,4 m dengan atap bangunan berbentuk plat datar dan terbuat dari material beton. Lantai terbuat dari batu andesit, material pada jendela menggunakan kaca dan frame yang terbuat dari alminium. Potongan guard house dapat dilihat pada Gambar 48.

Lighting

Lighting pada drop off area menjadi tanggung jawab penuh bagi konsultan lighting, karena pihak konsultan desain hanya membuat desainnya saja pada area tersebut. Konsultan lighting akan menempatkan spot-spot lampu pada area yang telah didesain oleh konsultan desain.

71 Gambar 48. Gambar Potongan Driveway dan Guard House pada Drop Off Area (Sumber: PT. Airmas Asri, 2010)

Softscape Reflecting Pool

Di bawah welcoming pavillion terdapat sebuah reflecting pool. Reflecting pool memiliki desain dengan pola geometrik berbentuk persegi panjang untuk memberi kesan formal. Kolam ini memiliki panjang 17 m dan lebar 13,5 m. Sebanyak enam buah pot berdiameter 80 cm diletakkan di atas kolam secara simetris di sisi kanan dan kirinya. Material yang digunakan pada dinding kolam berupa batu andesit. Lantai dasar kolam menggunakan tile dengan pola mosaik berwarna toska. Pada bagian dasar kolam terdapat under water lamp. Di atas kolam terdapat walkway dengan lebar 1,6 m yang berfungsi untuk menghubungkan welcoming pavillion dengan lobby hotel dan courtyard. Desain walkway pada area ini berupa garis linier yang bersifat mengarahkan tamu untuk memasuki bangunan hotel. Material yang digunakan pada permukaan atas walkway berupa batu koral berwarna putih. Pada bagian samping kanan dan kiri bawah walkway terdapat lighting yang mengarah ke kolam.

Tanaman

Kanopi pada drop off area di bagian depan welcoming pavillion diapit dengan tanaman-tanaman display yang terdiri dari pohon Plumeria sp dengan bunga berwarna kuning, serta tanaman semak Neomarica longifolia, Phylanthus nerurii dan Hymenocalis littoralis. Pada bagian depan ballroom di depan driveway terdapat display plant berupa perpaduan antara tanaman jenis pohon dan semak. Pohon yang digunakan pada planting area ini adalah Livistona chinensis yang menambah kesan formal pada bangunan dengan gaya arsitektur Portugis, lalu dipadukan dengan semak di bagian bawahnya yang terdiri dari Belamcanda chinensis, Neomarica longifolia dan Phylanthus nerurii. Di sepanjang perimeter fence pada exit gate terdapat sederetan pohon Bauhinia blakeana dengan bunga berwarna ungu yang dikombinasikan dengan beberapa jenis semak berbunga seperti Canna indica, Calathea sp, Hymenocalis littoralis dan Phylanthus nerurii. Penanaman pada area ini bertujuan untuk memberikan kesan lembut pada pagar pembatas. Gambar planting plan secara lebih jelas dapat dilihat pada Lampiran 16.

b.3. Courtyard

Courtyard merupakan halaman dari sebuah gedung atau bangunan yang dikelilingi oleh tembok yang biasanya difungsikan sebagai taman atau outdoor recreation (Gambar 49). Outdoor recreation pada courtyard Discovery Hotel terdiri dari koridor panjang yang menuyusuri water stream, display plant, swimming pool dan pool bar. Selain itu terdapat taman dan fasilitas lainnya seperti gazebo, outdoor shower dan kursi malas di tepi swimming pool. Sebelum memasuki courtyard terdapat security house di depan walkway.

Pada Discovery Hotel, courtyard terdapat di depan lobby dan memiliki desain sunken garden. Sunken garden adalah taman yang letaknya lebih rendah atau berada di bawah level tanah di sekitarnya. Menurut Morrow (1987), sunken garden adalah sebuah taman atau segmen taman yang didesain pada level yang lebih rendah dari area sekitarnya. Penerapan sunken garden pada desain courtyard terdapat pada desain lintasan walkway yang menurun atau membentuk ramp. Di samping walkway terdapat level tanah yang lebih tinggi berupa planting area. Kemudian di akhir lintasan walkway akan terdapat level tanah yang lebih rendah lagi pada semi basement.

Dokumen terkait