• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.2. DESAIN DISCOVERY HOTEL, DILI – TIMOR LESTE

5.2.3. Desain Lanskap

5.2.3.4. Elemen dalam Desain Lanskap Hotel

Dalam suatu desain lanskap, kualitas visual lanskap dapat ditingkatkan melalui penambahan elemen-elemen yang memiliki daya tarik atau bersifat estetik pada tapak baik itu hardscape maupun softscape. Elemen-elemen yang memiliki daya tarik pada desain lanskap ini disebut dengan landscape embellishment (Hannebaum, 2002). Elemen estetik dalam desain lanskap meliputi tanaman berbunga, tanaman jenis langka, tanaman yang memiliki perlakuan khusus, struktur ornamental, sculpture, dramatic lighting, water feature, landscape instrument dan material lainnya. Sesuai dengan fungsinya, desain lanskap pada taman hotel banyak menggunakan elemen estetik. Estetik berkaitan dengan pengalaman perseptual terhadap keistimewaan yang dimiliki oleh suatu lanskap yang dapat ditangkap dengan menggunakan seluruh indera (Bell, 1999). Elemen estetik dapat memberikan kesenangan pada user dan di lain sisi kesenangan merupakan bagian dari pengalaman estetik. Penggunaan elemen estetik pada taman pada awalnya muncul dari analisis kebutuhan user. Pada taman ini user adalah tamu hotel yang membutuhkan fasilitas-fasilitas pendukung selama mereka berada di lingkungan hotel yang memiliki nilai fungsional dan estetik.

a. Hardscape Pavement

Bidang lantai pada ruang terbuka dapat ditutup permukaannya dengan material perkerasan atau pavement. Penggunaan material perkerasan dapat disesuaikan dengan fungsi ruang, tempat atau lokasi dari ruang tersebut. Pada desain lanskap, material perkerasan dapat divariasikan dari segi warna, tekstur dan bentuk. Perbedaan dalam penggunaan jenis material pavement akan memberi fungsi dan efek yang berbeda pula. Material pavement yang digunakan pada desain lanskap Discovery Hotel antara lain wooden deck, batu andesit, batu granit, batu koral, tile dan beton (Gambar 24).

Gambar 24. Material Pavement yang Digunakan pada Desain Hotel

Construction Feature

Elemen-elemen pendukung seperti ornamental wall, ornamental fence, planter box, bangku dan kursi taman dapat memberikan kontribusi dalam keindahan taman melalui penambahan variasi bentuk, warna dan tekstur pada desain lanskap. Variasi bentuk, warna dan tekstur ini dapat dihadirkan melalui penggunaan material yang berbeda-beda pada tiap elemen hardscape. Material yang digunakan pada construction feature diantaranya kayu merbau, kayu kelapa, beton, kaca, stainless steel, batu andesit dan lain-lain. Pada desain taman hotel construction feature meliputi gazebo, ornamental wall, bangku taman, planter box, pergola, kanopi dan lain-lain (Gambar 25).

Gambar 25. Construction Feature pada Lanskap Hotel

Lighting

Lighting pada dasarnya memiliki fungsi utama untuk mengarahkan user saat melewati sirkulasi serta memberikan keamanan pada taman di malam hari. Lighting dapat berfungsi sebagai elemen estetik taman ketika efek pencahayaannya dibuat secara dramatik atau dramatic lighting (Gambar 26).

Selain fungsi utamanya pada taman, pencahayaan dengan efek dramatik dapat menciptakan suasana lanskap di malam hari memiliki daya tarik tersendiri bagi user yaitu dengan menjadikan objek yang tersorot lebih menonjol diantara objek-objek lainnya. Untuk menimbulkan kesan dramatik, efek pencahayaan harus mempertimbangkan bayangan yang akan terbentuk dari elemen lanskap yang akan disorot. Pencahayaan dengan efek dramatik pada taman dapat menyoroti fitur taman sekaligus menjadikan lanskap lebih hidup dan lebih indah di malam hari. Penempatan lighting pada desain lanskap diantaranya pada tangga, dinding spa garden, dasar kolam, walkway, tanaman dan lain-lain.

b. Softscape Plant

Penggunaan material tanaman dapat memberi kesan lembut diantara konstruksi bangunan yang bersifat kaku dan masiv. Keanekaragaman jenis tanaman dari pohon, semak, penutup tanah, tanaman merambat dan tanaman air dapat dikomposisikan dalam sebuah planting area dan digunakan sebagai display pada taman (Gambar 27). Pada desain taman hotel, tanaman berbunga dikombinasikan dengan semak, penutup tanah dan pohon dengan ketinggian yang bervariasi. Komposisi dari beberapa jenis tanaman berbeda dapat memberikan sensasi bagi user dengan kejutan yang sesekali dihadirkan melalui perubahan baik dari segi ukuran, warna, tekstur maupun bentuk. Komposisi dari beberapa jenis tanaman ini dapat memberi kesan atraktif dan semarak pada taman.

Tabel pohon dan palem yang digunakan dalam desain lanskap hotel dapat dilihat pada Lampiran 2, untuk tabel tanaman jenis semak dapat dilihat pada Lampiran 3, sedangkan tabel tanaman penutup tanah, tanaman air dan tanaman rambat dapat dilihat pada Lampiran 4.

Water Feature

Water feature dapat berupa kolam tunggal, kumpulan beberapa kolam yang dihubungkan oleh aliran sungai kecil dan kolam dengan air terjun atau air mancur. Keberadaan water feature baik dengan permukaan air yang tenang (statik) maupun yang mengalir (dinamik) dapat memberikan nilai keindahan visual, meningkatkan kelembaban dan memberikan kesejukan pada tapak. Kolam dengan permukaan air yang mengalir atau berarus dapat menimbulkan suara yang dapat dinikmati oleh user. Suara air yang mengalir dapat memberikan nuansa relaksasi bagi user yang berada di taman itu. Kolam dinamik pada taman hotel terdapat di kolam water wall dan water stream. Sedangkan kolam yang permukaan airnya tenang seperti reflecting pool dapat memberikan efek pantulan di atas permukaannya terhadap elemen- elemen lanskap yang berada di sekitar kolam tersebut. Selain itu terdapat swimming pool yang merupakan salah satu bentuk water recreation yang bersifat aktif. Image references water feature pada desain hotel dapat dilihat pada Gambar 28.

Landscape Instrument

Sound atau landscape instrument merupakan bagian integral dari suatu tapak dapat berupa suara aliran air, kicauan burung, hembusan angin yang melewati dedaunan atau rumpun bambu yang bergemerisik dan lain-lain. Suara air yang mengalir merupakan salah satu landscape instrument yang menyenangkan untuk didengar dan dapat memberikan efek relaksasi bagi user pada taman hotel. Efek relaksasi ini terutama ditekankan pada spa garden dimana user ingin mendapatkan ketenangan ketika berada di tempat ini. Instrumen lanskap pada hotel meliputi kolam air mancur, water wall dan kolam arus di sepanjang walkway. Keberadaan suatu elemen air dapat sekaligus memberikan good view pada taman (Gambar 29). Selain suara dari elemen air, landscape instrument juga dapat dihadirkan melalui hembusan angin yang melewati tajuk pohon sehingga terdengar suara ranting-ranting yang saling bersentuhan dan gemerisik daun-daun pohon.

Gambar 29. Penggunaan Landscape Instrument pada Desain Lanskap

5.2.3.5. Desain Lanskap pada Masing-masing Lantai

Dokumen terkait