• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Hasil Uji Wilcoxon

4.2.2 Desain Pelatihan Pengembangan Pembelajaran Tematik Integratif menggunakan CEM

Pembahasan hasil pengembangan desain pelatihan menggunakan CEM (menjawab rumusan masalah yang ketiga) tentang bagaimana desain pelatihan pengembangan pembelajaran tematik integratif menggunakan CEM. Desain pelatihan pengembangan pembelajaran tematik integratif menggunakan CEM, dikonkretkan dalam sebuah buku yang dilampiri dengan silabus, RPP pelatihan lengkap dengan materi pelatihan dan instrument evaluasi, buku panduan untuk pengelola, supervisor, instruktur, dan peserta.

Buku desain pelatihan menggunakan CEM itu sendiri terdiri dari tiga bagian. Bagian pendahuluan berisi latar belakang, tujuan, dan fungsi. Bagian kedua berisi tentang matalatih pengembangan pembelajaran tematik integratif, yang terdiri dari tiga subjudul, antara lain hakikat matalatih, tujuan matalatih, dan kompetensi dasar dan materi pokok pelatihan. Bagian ketiga pada buku desain ini berisi tentang desain pelatihan pengembangan pembelajaran menggunakan

CEM, yang terdiri dari empat subjudul yaitu pelatihan

CEM, desain pelatihan, desain pelatihan menggunakan

CEM, dan jaminan keberhasilan implementasi pelatihan.

Silabus pelatihan berisi tentang jabaran standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, kegiatan pelatihan, penilaian, bahan pelatihan, dan alokasi

waktu. RPP pelatihan mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, metode, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar, bahan, teknik penilaian, dan alokasi waktu. Buku panduan pengelola, berisi tiga Bab, yaitu pendahuluan, pelaksanaan pelatihan, dan tugas pengelola. Pada Bab I Pendahuluan berisi tentang rasional perlunya pelatihan bagi guru SD, dasar pelaksanaan pelatihan, tujuan pelatihan, dan hasil yang diharapkan. Pada Bab II Pelaksanaan Pelatihan berisi penjelasan tentang peserta, waktu, dan tempat pelatihan, pola kegiatan, instruktur pelatihan, jadwal pelaksanaan pelatihan, alur kegiatan pelatihan, pembiayaan pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Pada Bab III berisi penjelas tentang tugas panitia.

Buku panduan supervisor juga berisi tiga Bab, yaitu pendahuluan, pelaksanaan pelatihan, dan tugas supervisor. Bab I Pendahuluan berisi tentang rasional perlunya pelatihan bagi guru SD, dasar pelaksanaan pelatihan, tujuan pelatihan, dan hasil yang diharapkan. Pada Bab II Pelaksanaan Pelatihan berisi penjelasan tentang peserta, waktu, dan tempat pelatihan, pola kegiatan, instruktur pelatihan, jadwal pelaksanaan pelatihan, alur kegiatan pelatihan, pembiayaan pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Pada Bab III berisi penjelasan tentang tugas panitia.

Buku panduan instruktur terdiri dari tiga Bab, yaitu pendahuluan, pelaksanaan pelatihan, dan tugas supervisor. Bab I Pendahuluan berisi tentang rasional perlunya pelatihan bagi guru SD, dasar pelaksanaan pelatihan, tujuan pelatihan, dan hasil yang diharapkan. Pada Bab II Pelaksanaan Pelatihan berisi penjelasan tentang peserta, waktu, dan tempat pelatihan, pola kegiatan, instruktur pelatihan, jadwal pelaksanaan pelatihan, alur kegiatan pelatihan, pembiayaan pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Pada Bab III berisi penjelasan tentang tugas dan peran instruktur.

Buku panduan peserta juga terdiri dari tiga Bab, yaitu pendahuluan, pelaksanaan pelatihan, dan tugas supervisor. Bab I Pendahuluan berisi tentang rasional perlunya pelatihan bagi guru SD, dasar pelaksanaan pelatihan, tujuan pelatihan, dan hasil yang diharapkan. Pada Bab II Pelaksanaan Pelatihan berisi penjelasan tentang peserta, waktu, dan tempat pelatihan, pola kegiatan, instruktur pelatihan, jadwal pelaksanaan pelatihan, alur kegiatan pelatihan, pembiayaan pelatihan, dan evaluasi pelatihan. Pada Bab III berisi tentang tata tertib, kewajiban, dan hak peserta.

4.2.3 Tingkat Validitas Desain Pelatihan

Pengembangan Pembelajaran Tematik

a. Tingkat Validitas Desain Berdasarkan Uji Ahli

Pada bagian hasil validasi ahli telah dipaparkan bahwa ahli yang memberikan penilaian terhadap produk desain pelatihan pengembangan pembelajaran tematik integratif meliputi: 1) Prof. Dr. Slameto, M.Pd, guru besar Program Magister Manajemen Pendidikan UKSW Salatiga, sebagai validator ahli desain pelatihan. 2) Dr. Mawardi, M.Pd, dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UKSW Salatiga, sebagai validator ahli materi pelatihan pengembangan pembelajaran tematik integratif. 3) Endang Purwaningsih, M.Pd, Kepala SDN 1 Simo-Boyolali, sebagai validator ahli desain pelatihan. 4) Drs. Abdul Basith, M.Pd, Kepala MI Ma’arif Pulutan-Salatiga, sebagai validator ahli materi pelatihan pengembangan pembelajaran tematik integratif.

Pembahasan hasil validasi ahli ini, menjawab rumusan masalah yang ke empat dalam penelitian ini, yaitu seberapa tinggi tingkat validitas desain pelatihan menggunakan CEM untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran tematik integratif. Rerata persentase skor penilaian ahli terhadap silabus oleh ahli desain pelatihan yaitu Slameto dan Endang Purwaningsih sebesar 83%. Besaran ini diperoleh dari penilaian ahli 1 sebesar 85% dan ahli 2 sebesar 83%. Berdasarkan kategori uji validasi ahli sebagaimana telah dipaparkan pada Bab

III, maka angka persentase dari ahli 1, ahli 2, maupun rerata dari kedua ahli tergolong dalam kategori sangat tinggi. Hal ini berarti bahwa kualitas silabus sebagai bagian dari desain pelatihan pengembangan pemelajaran tematik integratif, kualitasnya sangat baik.

Temuan rerata persentase skor penilaian terhadap RPP pelatihan oleh ahli desain pelatihan yaitu Slameto dan Endang Purwaningsih adalah 78%. Jika dibandingkan dengan kriteria hasil uji ahli, maka angka 78% masuk kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa RPP pelatihan kualitasnya tinggi.

Meskipun penilaian terhadap silabus dan RPP sudah masuk kategori sangat tinggi dan tinggi, namun tetap ada saran dari ahli agar silabus dan RPP lebih baik lagi. Adapun saran yang diberikan oleh kedua ahli terhadap silabus dan RPP yaitu: 1) Perbaiki lembar evaluasi setiap langkah CEM, agar menggambarkan bahwa setiap langkah CEM dikritisi oleh supervisor. 2) Lengkapi desain pelatihan dengan panduan instruktur, panduan peserta, panduan pengelola, dan panduan supervisor. 3) Tambahkan metode pelatihan pada RPP. 4) Tambahkan jaminan keberhasilan implementasi pelatihan. 5) Gunakan istilah secara konsisten “model pelatihan” atau “desain pelatihan”. 6) Perbaiki kata pengantar. 7) Sebaiknya tulisan Madrasah Ibtidaiyah dihapus saja karena UPT hanya

mengelola SD Negeri dan Swasta. 8) Sinkronkan antara indikator dengan instrumen penilaian yang disusun. 9) Perbaiki lembar evaluasi setiap langkah CEM, gunakan kata-kata yang operasional, sehingga supervisor dapat menilai dengan mudah. 10) Perbaiki penulisan “UPTD Dikdas Kecamatan Simo”, yang tepat adalah “UPT Dikdas LS Kecamatan Simo”. 11) Bedakan dan perbaiki rumusan tujuan umum dan khusus. Sebaiknya tujuan penelitian tidak perlu dimasukkan pada tujuan pelatihan

Berkaitan dengan penilaian terhadap materi pelatihan, diperoleh persentase skor dari ahli materi ke-1 sebesar 83%, ahli ke-2 sebesar 86%, sehingga rerata skor persentase dari kedua ahli sebesar 85%. Berdasarkan kategori uji ahli, angka persentase dari ahli ke-1, ahli ke-2, dan rerata dari keduanya berada pada kategori sangat tinggi. Artinya kualitas materi pelatihan pengembangan pembelajaran tematik integratif sebagai bagian dari produk desain pelatihan ini berada pada kategori sangat tinggi.

Meskipun secara kuantitatif kualitas materi pelatihan berada pada tingkat sangat tinggi, namun ahli materi ke-1 (Mawardi) tetap memberikan saran untuk perbaikan. Secara garis besar, saran yang diberikan oleh ahli materi ke-1 mencakup: 1) Perlu kecermatan dalam editing penomoran dan tata tulis, misal halaman 59. … F. Penilaian …, mulai angka 5,

seharusnya 1, sdt. 2) Perbaiki kutipan halaman 63 “Tim Pengembang PGSD (1997)” dengan mengecek sumbernya. 3) Tambahkan contoh-contoh jaring tema yang dikembangkan pemerintah maupun guru untuk mendukung fakta yang digunakan dalam mengembangkan materi. 4) Tambahkan contoh hasil tabulasi analisis SKL, KI, KD, dan Silabus. 5) Perbaiki kalimat pada paragraf pertama halaman 81, terdapat lompatan ide. 6) Tambahkan contoh hasil pengembangan implementasi model pembelajaran. 7)

Halaman 88 kolom kegiatan pembelajaran sebaiknya sintak modelnya, bukan struktur RPP. 8) Tambahkan contoh hasil pengembangan instrumen penilaian yang dibuat oleh guru SD, khususnya ranah sikap. 9) Tambahkan contoh RPP hasil kerja guru SD. 10) tambahkan materi dalam bentuk PowerPoint pada setiap unitnya.

Dokumen terkait