• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Pemilihan metode penelitian yang tepat merupakan hal yang penting agar sebuah penelitian yang dilakukan lebih terarah dan bisa mencapai sasaran yang diinginkan. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk rnemperoleh gambaran yang mendalam dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010 tentang Pengelolaan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Sukamara, dengan sasaran obyek penelitian kepada para aktor-aktor pelaksana kebijakan yang diteliti.

Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong (2009:4) metode penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Kemudian Kirk dan Miller yang dikutip oleh Moleong (2009:4) mendefinisikan penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.

Metode penulisan penelitian menggunakan metode deskriptif yaitu Penulis mendiskripsikan data-data yang diperoleh dari apa-apa saja yang dilihat, didengar, dirasakan dan ditanyakan selama melakukan penelitian implementasi Perda nomor 14 Tahun 2010. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas

Universitas

mengenai masalah-masalah yang diteliti, mengidentifikasi dan menjelaskan data secara sistematis. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Penulis mengumpulkan data penelitian dari rekaman wawancara, foto, pengamatan dilapangan, arsip-arsip dan dokumen resmi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah teknik Snowball Sampling, yaitu dari responden yang sudah ditentukan penulis menelusuri responden lainnya, dan Purposive Sampling, yaitu penentuan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.

Fokus dalam penelitian ini menekankan pada :

1. Proses yang menjadi latar belakang terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010 tentang Pengelolaan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Sukamara. Peneliti ingin mengetahui: a. Siapa yang menjadi inisiator penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten

Sukamara nomor 14 Tahun 2010.

b. Apa tujuan awal terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010.

2. Proses implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010 tentang Pengelolaan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Sukamara sejak diterbitkan hingga penelitian dilaksanakan. Penelitian ini penulis menggunakan model Implementasi Kebijakan dari Edward III sebagai bahan acuan penelitian proses implementasi perda tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan yang ingin diketahui yaitu: (1) Komunikasi, (2) Resource/ Sumber Daya, (3) Disposisi, (4) Struktur Birokrasi (Agustino, 2008:149). Bagaimana

penga-Universitas

ruh keempat faktor tersebut dalam proses implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010.

3. Mengetahui siapa saja implementor/implementing agency dalam proses implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010. Siapa saja implementor yang terkait dan Siapa yang menjadi Leading

Sector implementasi perda tersebut.

4. Peneliti mencari tahu adakah masalah sosial yang terjadi di masyarakat Kecamatan Sukamara terkait dengan implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010, Apa saja dan dampak sosial apa yang dirasakan setelah Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010 diterbitkan. Peneliti menggunakan 4 (empat) komponen yang digunakan Parolli untuk membantu mengidentifikasi masalah sosial di masyarakat Kecamatan Sukamara.

Lokasi penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Propinsi Kalimantan Tengah. Adapun alasan penelitian ini memilih Kecamatan Sukamara sebagai tempat penelitian adalah karena :

a. Ditemukan permasalahan pelanggaran Perda nomor 14 Tahun 2010 tentang Pengelolaan atau Pengusahaan Sarang Burung Walet di Kecamatan Sukamara.

b. Kecamatan Sukamara adalah ibukota Kabupaten Sukamara dimana pusat pemerintahan Kabupaten Sukamara berada.

c. Para pengemban kebijakan berdomisili di Kecamatan Sukamara.

d. Informasi yang diterima peneliti dari Kepala KPMPP bahwa keseluruhan bangunan rumah walet yang ada di Kecamatan Sukamara belum memili-

Universitas

ki ijin usaha secara resmi. B. Narasumber

Sumber data penelitian adalah keseluruhan objek penelitian yang dijadikan sasaran penelitian. Ada dua sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam penelitian kualitatif jika data yang didapat sudah jenuh maka pengumpulan data dapat dihentikan. 1. Sumber data primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan yaitu melalui wawancara langsung dengan narasumber. Direncanakan narasumber yang akan diwawancara sebanyak 13 orang, yaitu sebagai berikut:

a. Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sukamara.

b. Kepala Seksi Konsultasi dan Produk Hukum, Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Sukamara.

c. Kepala Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Sukamara. d. Kepala Seksi Perijinan Kantor Perijinan dan Pelayanan Terpadu

Kabupaten Sukamara.

e. Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukamara.

f. Kepala Seksi Penegakan Perda Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukamara.

g. Camat Sukamara Kabupaten Sukamara. h. Lurah Mendawai Kabupaten Sukamara. i. Lurah Padang Kabuaten Sukamara. j. Kepala Desa atau Sekretaris Desa Pudu.

k. Kepala Desa atau Sekretaris Desa Natai Sedawak.

Universitas

l. Kepala Desa atau Sekretaris Desa Kertamulya. m. Kepala Sekolah dan Guru SDN 1 Mendawai.

Selama proses penelitian berlangsung tidak menutup kemungkinan ada tambahan narasumber yang baru rekomendasi dari narasumber tersebut untuk mendapatkan data penelitian yang lengkap dan akurat.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari data-data lain diluar sumber data primer. Peneliti menggunakan data sekunder berupa:

a. foto rumah burung walet di kecamatan Sukamara,

b. jumlah bangunan rumah burung walet di Kecamatan Sukamara,

c. dokumen resmi terkait implementasi Perda nomor 14 Tahun 2010 (anggaran yang memuat kegiatan yang menunjang implementasi, undangan rapat koordinasi, undangan sosialisasi, absen rapat, notulen rapat, dan dokumen anggaran),

d. dokumen resmi terkait permasalahan sosial dimasyarakat dari data yang dapat oleh peneliti saat pengumpulan data di lapangan.

Dokumen terkait