• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

B. Kajian Terdahulu

1. Implementasi Peraturan Daerah Tentang Perijinan Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet Kota Bontang Di Dinas Tata Ruang Kota Bontang oleh Rieza Eka Fadjar Purnama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Pera- turan Daerah Tentang Perijinan Pengelolaan dan Pengusahaan Sarang Burung Walet Kota Bontang Di Dinas Tata Ruang Kota Bontang. Indikator penelitian ini antara lain : 1) Persyaratan baik tekhnis maupun administratif; 2) Prosedur pembuatan ijin bangunan walet; 3) Tarif Pembayaran; 4) Faktor yang mempengaruhi dan penghambat perijinan pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara library

research dan field work research yaitu observasi, wawancara langsung dengan

informan, arsip-arsip serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian. Sumber data diperoleh dari key informan dan informan dengan menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu penentuan sampling yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan Accidental Sampling adalah pemilihan sampel secara kebetulan atau aksidental dengan pemilihan sampel yaitu siapa saja yang kebetulan ada atau dijumpai menurut keinginan peneliti.

Simpulan penelitian tersebut yaitu:

a. Persyaratan teknis maupun administratif dalam proses ijin membangun khususnya bangunan sarang burung walet pada Dinas Tata Ruang Kota Bontang telah memiliki uraian dan persyaratan yang jelas dan terperinci yang didasarkan pada Peraturan Daerah yang ada.

b. Rincian biaya atau yang disebut dengan retribusi dalam pengurusan ijin membangun sarang burung walet di Dinas Tata Ruang Kota Bontang telah

Universitas

sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, dimana perhitungan retribusi tersebut telah disesuaikan dengan klasifikasi bangunan serta jenis-jenis bobot koefisien setiap bangunannya. Dalam proses pembayarannya pun telah dilakukan secara transparan sehingga tidak terjadi biaya-biaya lain didalamnya.

c. Faktor penghambat cukup terlihat jelas yang dihadapi oleh Dinas Tata Ruang Kota Bontang, yaitu dalam hal kerjasama yang kurang dengan instansi-instansi terkait (Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanam-an Modal, BadPenanam-an LingkungPenanam-an Hidup) yPenanam-ang dikarenakPenanam-an letak ketiga instPenanam-ansi tersebut yang berjauhan sehingga pelayanan tentang perijinan ini menjadi tidak efektif dan efisien dan kurangnya sosialisasi mengenai perda tersebut ke masyarakat.

Dari hasil simpulan penelitian tersebut diperoleh gambaran bahwa Dinas Tata Ruang Kota Bontang sudah berusaha dengan baik mengimplementasikan peraturan daerah tentang perijinan pengelolaan dan pengusahaan sarang burung walet di kota bontang. Persyaratan teknis maupun administratif dalam proses ijin membangun bangunan sarang burung walet sudah cukup jelas, rincian biaya telah sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi oleh Dinas Tata Ruang Kota Bontang yaitu dalam hal kerjasama yang kurang dengan instansi-instansi terkait (BPPM dan Badan Lingkungan Hidup).

2. Implementasi Kebijakan Pengelolaan Burung Walet Habitat Alami di Kabupaten Ogan Komering Ulu Propinsi Sumatera Selatan oleh Nurul Hidayati

Pemerintah Kabupaten OKU telah menerbitkan kebijakan mengenai

Universitas

pengelolaan dan pengusahaan burung walet sebagai landasan untuk pengelolaan gua-gua walet secara lestari. Penelitian ini ditujukan untuk

pertama: mengkaji bagaimana implementasi Perda Kabupaten OKU nomor

15 Tahun 2007 tentang Pengelolaan dan Pengusahaan Burung Walet khususnya burung walet habitat alami dalam kaitannya untuk keberlanjutan habitat dan populasi burung walet habitat alami, kedua: mengkaji faktor-faktor yang berperan terhadap proses implementasi tersebut.

Fenomena-fenomena yang diamati dalam penelitian ini mengacu pada model implementasi kebijakan dari Edwards III yaitu implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi.

Tujuan pertama implementasi yaitu perlindungan habitat dan pelesta- tarian populasi burung walet telah tercapai. Tujuan kedua yaitu meningkat-kan pendapatan daerah belum berhasil. Aspek sosial ekonomi masyarakat setempat belum sepenuhnya terakomodir dalam implementasi kebijakan.

Faktor-faktor yang berperan terhadap proses implementasi adalah

pertama: komunikasi antara Dinas Perkebunan & Kehutanan dan pengusaha

sudah intensif dan tercapai pemahaman yang benar, kedua: sumber daya; sumber daya manusia dan anggaran untuk peralatan pada Dinas Perkebunan & Kehutanan belum memadai, sumber daya manusia dan peralatan milik pengusaha sudah memadai; ketiga: disposisi; sudah ada komitmen dari pengusaha dalam melakukan panen lestari dan menunaikan kewajiban pembayaran. Petugas dari Disbunhut telah berswadaya dalam pengadaan peralatan sebagai respon terhadap ketiadaan anggaran pengadaan peralatan. C. Kerangka Berpikir

Universitas

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah membuat deskripsi latar belakang masalah penelitian beserta data-data pendukung awal bahwa permasalahan yang muncul dalam penjelasannya memiliki alasan yang kuat untuk diteliti yang kemudian disederhanakan menjadi rumusan masalah. Kemudian peneliti melanjutkan dengan tinjauan pustaka terkait rumusan masalah yaitu dengan mengkaji teori-teori terkait kebijakan publik, implementasi kebijakan, dan masalah sosial. Selain melakukan kajian teori, juga dilakukan kajian atas penelitian terdahulu yang relevan dengan rumusan masalah. Kemudian peneliti menuangkan hasil kajian tersebut yang sudah dilakukan pada sub bab pokok bahasan sebagai panduan awal pengumpulan data-data penelitian. Setelah itu, peneliti terjun langsung kelapangan untuk mengumpulkan data-data penelitian dan sekaligus mengolah data tersebut. Selama melakukan pengumpulan data, peneliti secara berkesinambungan mengolahan data yang sudah terkumpul. Kemudian membuat pembahasan tentang temuan dilapangan dan menganalisa hasil temuan tersebut dikaitkan dengan teori-teori terkait kebijakan publik, implementasi kebijakan, dan masalah sosial. Saat membahas Kemudian mengerucut kepada simpulan hasil penelitian dan saran atas temuan tersebut. Susunan kerangka berpikir pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.2.

Universitas

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir KESIMPULAN DAN SARAN

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

TEMUAN DAN PEMBAHASAN LATAR BELAKANG MASALAH PERUMUSAN MASALAH TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN TEORI  KONSEP KEBIJAKAN  PENGERTIAN KEBIJAKAN  IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

 JENIS ALIRAN KEBIJAKAN PUBLIK  MODEL – MODEL IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN

 TAHAPAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN  FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN

 PENGERTIAN MASALAH SOSIAL DAN KRITERIANYA         KAJIAN TERDAHULU  

Universitas

Terbuka

BAB III

Dokumen terkait