• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

C. Pedoman Wawancara

Adi (2005:42) menjelaskan bahwa wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data (pewawancara) dengan sumber data (responden). Komunikasi dapat dilakukan secara langsung (face to face) maupun tidak langsung (mengirim daftar pertanyaan dalam bentuk tertulis). Berikut ini pedoman wawancara yang dilakukan pada saat penelitian:

1. Melakukan langkah-langkah persiapan sebagai berikut:

Universitas

a. Berpakaian rapi dan sopan,

b. membuat daftar calon responden yang akan dikunjungi, jadwal berkunjung dan alamat calon responden,

c. memeriksa kelengkapan alat bantu wawancara seperti pulpen, pensil, buku catatan (block note), alat perekam wawancara ( misal: tape

recorder, hand phone atau video recorder), dan lembar panduan

pertanyaan penelitian (daftar panduan pertanyaan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1),

d. memastikan kondisi alat perekam bisa bekerja normal dengan mencobanya terlebih dahulu, dan

e. memastikan alat perekam memilki daya yang cukup untuk digunakan selama mengumpulkan data dilapangan.

2. Ketika menemui responden dimulai dengan salam dan senyum.

3. Sampaikan maksud dan tujuan penelitian setelah sebelumnya memperkenalkan diri kepada responden.

4. Bersikap dan bertingkah laku sopan selama mewawancarai responden. 5. Tidak melakukan pemaksaan apabila responden menolak untuk

diwawancarai, namun jika responden adalah sumber data penting tidak ada salahnya membujuk dan menemuinya pada kesempatan yang lain.

6. Memohon ijin terlebih dahulu untuk merekam pembicaraan selama wawancara dengan memeberi penjelasan terlebih dahulu bahwa hasil rekaman hanya untuk kepentingan penelitian.

7. Menjadi pendengar yang baik, tetap fokus pada daftar pertanyaan yang sudah dibuat dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas saat wawancara di-

Universitas

lakukan.

8. Mengakhiri wawancara dengan mengucapkan terima kasih dan meminta kesediaan responden untuk diwawancarai kembali dikemudian hari.

9. Tidak reaktif menanggapi apabila mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari masyarakat dilingkungan sekitar lokus penelitian. 10. Menggunakan bahasa daerah setempat (informal) selama wawancara untuk

memudahkan wawancara dan kedekatan emosional terhadap responden yang berasal dari masyarakat awam.

Selama melakukan wawancara, alat bantu rekam audio yang digunakan oleh peneliti adalah Handphone Nokia seri Asha 311 dan Nokia seri E72 dengan menggunakan format rekaman dalam format audio amr, mp4 dan mp3. Sedangkan dalam pengambilan dokumentasi visual berupa foto dengan format Jpeg, peneliti menggunakan Handphone Nokia seri Asha 311 dengan lensa 3,2 MP, Nokia seri E72 dengan lensa 3,2 MP dan Nokia seri Lumia 720 dengan lensa 6,7 MP sebagai alat bantu. Sebagai pertimbangan bagi peneliti lain yang juga menggunakan

handphone sebagai alat bantu, kami merokemendasikan untuk menggunakan handphone yang memiliki sistem operasi seperti Symbian, Windows Phone dan

Android dengan kapasitas memori internal diatas 2 GB dan atau memiliki memori eksternal. Pertimbangan kenapa handphone harus memiliki sistem operasi adalah kemudahan dalam menyimpan dan memindahkan data hasil wawancara dan foto kedalam komputer/netbook/notebook. Selain itu setelah wawancara usai segera pada hari itu juga melakukan pemindahan data-data lapangan dari handphone kedalam komputer/netbook/notebook untuk berjaga-jaga dari kehilangan data yang tidak kita duga, misal handphone rusak, hilang atau dicuri orang. Kemudian,

Universitas

segera mentranskrip data wawancara yang masih berupa audio kedalam teks sesegera mungkin seusai wawancara mengingat terkadang hasil rekaman ada yang tidak jelas terdengar. Dengan melakukannya sesegera mungkin tentu apa yang tidak jelas terdengar dalam rekaman tersebut masih dapat diingat-ingat dan dapat mengoreksi kesalahan-kesalahan yang dibuat selama melakukan wawancara. D. Pemilihan Narasumber

Teknik pemilihan narasumber yang digunakan penulis adalah teknik

Snowball Sampling, yaitu dari responden yang sudah ditentukan penulis

menelusuri responden lainnya, dan Purposive Sampling, yaitu penentuan narasumber yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Peneliti memilih narasumber yang terkait dari masyarakat dan instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sukamara. Pemilihan narasumber dilakukan kepada instansi yang dianggap terkait dan mengetahui proses pelaksanaan Perda Kabupaten Sukamara nomor 14 Tahun 2010 di Kecamatan Sukamara. Sedangkan dari masyarakat dipilih dari anggota masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan Rumah Burung Walet dan Ketua RT/RW setempat yang diperoleh informasi dari narasumber yang sudah diwawancara. Untuk mendapatkan informan dengan menggunakan teknik Snowball Sampling yang berasal dari masyarakat ada baik-nya meminta informasi dari Ketua RT/RW setempat sebagai informan awal. E. Metode Analisis Data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Data diperoleh, kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dari wawancara, observasi, mengedit, mengklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktivitas penyajian data serta

Universitas

menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Miles dan Huberman. Analisa data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dilakukan secara kontinyu hingga data menjadi jenuh. Analisis data mencakup empat komponen yang saling berkaitan, yaitu :

1. Data Collecting (Pengumpulan Data)

Pengumpulan data adalah pekerjaan yang sangat sukar diperlukan kecermatan, ketelitian, dan kehati-hatian agar data-data yang diperoleh benar-benar sesuai dengan kenyataan dan memilik validitas tinggi. Data yang diperoleh dilapangan dicatat secara teliti dan rinci. Data-data yang didapat dilapangan berupa catatan dirangkum kembali dengan fokus kepada hal-hal penting.

2. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dilapangan dicatat secara teliti dan rinci. Data-data yang didapat dilapangan berupa catatan dirangkum kembali dengan fokus kepada hal-hal penting.

3. Data Display (Penyajian Data)

Pada tahap ini data disajikan dalam bentuk teks yang bersifat naratif dan mulai mengklasifikasikan data sehingga data dapat dengan mudah dipahami.

4. Conclution and Verification (Simpulan dan Verifikasi)

Setelah melewati tahap Data Display, maka penulis menarik kesimpulan awal yang nanti diverifikasi dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten ketika penulis kembali mengumpulkan data dilapangan. Kesimpulan yang kredibel didapat dengan cara melakukan terus-menerus pengumpulan data hingga Data Display didukung data-data yang valid. Proses verifikasi

Universitas

dimaksudkan untuk mendapatkan keabsahan data yang dikumpulkan dan disimpulkan.

Berikut visualisasi tahapan analisis data Model Miles dan Huberman selama penelitian berlangsung:

Gambar 3.1 Tahapan analisis data Model Miles dan Huberman (Sumber: Miles & Huberman. 1994: 12)

Dokumen terkait