• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN BUSINESS INTELLIGENCE SYSTEM

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian merupakan rancangan penelitian yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam melakukan penelitian mengacu kepada desain penelitian yang telah dibuat.

Penjelaskan proses penelitian dapat disimpulkan seperti teori yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 13) sebagai berikut:

Proses penelitian meliputi: 1. Sumber masalah 2. Rumusan masalah

3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan 4. Pengajuan hipotesis

5. Metode penelitian

6. Menyusun instrument penelitian 7. Kesimpulan”.

Berdasarkan proses penelitian yang dijelaskan di atas, maka desain pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

1. Sumber masalah

Mencari adanya fenomena yang nantinya fenomena tersebut akan diteliti sehingga mendapatkan judul sesuai dengan fenomena yang terjadi . Seperti pengaruh komitmen manajemen terhadap implementasi sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) dengan pendekatan business intelligence system (BIS).

2. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data. Proses penemuan masalah

merupakan tahap penelitian yang paling sulit karena tujuan penelitian ini adalah menjawab masalah penelitian sehingga suatu penelitian tidak dapat dilakukan dengan baik jika masalahnya tidak dirumuskan secara jelas.

1. Bagaimana Komitmen Manajemen Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota Bandung.

2. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System (BIS) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota Bandung.

3. Seberapa Besar Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System (BIS) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota Bandung.

3. Konsep dan teori yang relevan dan penemuan yang relevan

Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis), maka peneliti dapat membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berfikir. Selain itu penemuan penelitian sebelumnya yang relevan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan jawaban sementara terhadap masalah penelitian (hipotesis). Telaah hipotesis mempunyai tujuan untuk menyusun kerangka teoritis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian yang merupakan tahap penelitian dengan menguji terpenuhnya kriteria pengetahuan yang rasional.

4. Pengajuan hipotesis

Jawaban terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan pada teori dan didukung oleh penelitian yang relevan, tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis. Hipotesis yang dibuat pada penelitian ini adalah pengaruh komitmen manajemen terhadap implementasi sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) dengan pendekatan business intelligence system (BIS).

5. Metode penelitian

Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah pertama dan kedua, yaitu:

1. Bagaimana Komitmen Manajemen Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota Bandung.

2. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System (BIS). Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota Bandung.

Sedangkan metode verifikatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga, yaitu Bagaimana Pengaruh Komitmen Manajemen Terhadap Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System (BIS) Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Wilayah Kota Bandung.

6. Menyusun instrument penelitian

Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Instrumen ini digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen pada penelitian ini berbentuk kuesioner. Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, maka instrumen penelitian harus terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitas. Dimana validitas digunakan untuk mengukur kemampuan sebuah alat ukur dan reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengukuran tersebut dapat dipercaya. Setelah data terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik tertentu. Selanjutnya peneliti menganalisis dan mengambil sampel untuk melakukan penelitian mengenai:

a. Komiten Manajemen yang diperoleh dari data kuesioner yang akan diisi oleh kepala seksi-seksi pada kantor pelayanan pajak pratama di wilayah kota Bandung.

b. Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) Dengan Pendekatan Business Intelligence System (BIS) yang diperoleh dari data data kuesioner yang akan diisi oleh kepala seksi-seksi pada kantor pelayanan pajak pratama di wilayah kota Bandung.

7. Kesimpulan

Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Dengan menekankan pada

pemecahan masalah berupa informasi mengenai solusi masalah yang bermanfaat sebagai dasar untuk membuat keputusan.

Desain penelitian yang lebih sederhana akan dijelaskan dalam bentuk table di bawah ini: Tabel 3.1 Desain Peneitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang

digunakan Unit Analisis

Time Horizon

T - 1 Descriptive Descriptive

dan Survey Kepala Seksi- seksi KPP

Cross Sectional

T - 2 Descriptive Descriptive

dan Survey Kepala Seksi- seksi KPP Cross Sectional T - 3 Descriptive dan Verificative Descriptive dan Explanato ry Survey Kepala Seksi- seksi KPP Cross Sectional Dari table di atas peneliti uraikan sebagai berikut :

1. Tujuan pertama penelitian adalah untuk mengetahui bagimana pengaruh komitmen manajemen di KPP yang berada di wilayah kota bandung, digunakan metode deskriptif dan survey yang dilakukan dengan cara membandingkan data-data yang diperoleh dengan teori-teori yang relevan. 2. Tujuan kedua penelitian adalah untuk mengetahui bagimana Implementasi

sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) dengan pendekatan business intelligence system (BIS) di KPP yang berada di kota Bandung, digunakan metode deskriptif dan survey dengan cara membandingkan

keadan yang ada dengan kepala seksi yang ada di KPP yang beradda di wilayah kota Bandung.

3. Tujuan ketiga penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komitmen manajemen terhadap implementasi sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) dengan pendekatan business intelligence system (BIS) di KPP yang berada di wilayah kota Bandung, digunakan metode deskriptif dan verifikatif yaitu dengan cara mengumpulkan data - data dan informasi tentang kedua variabel tersebut dan menganalisis secara kuantitatif serta melakukan uji hipotesis yang telah ditetapkan. 3.2.2 Operasional Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian.

Adapun definisi operasional menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supono (2002:69) menyatakan bahwa:

“Definisi operasional adalah penentuan construct sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan construct, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran constructyang lebih baik”.

Berdasarkan judul usulan penelitian yang telah dikemukakan diatas yaitu pengaruh komitmen manajemen terhadap sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) dengan pendekatan business intelligence system (BIS), maka variabel yang diteliti dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Variabel bebas/ Independen (Variabel X)

Variabel independent atau variabel bebas menurut Sugiyono (2009:39) yaitu: “Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependent (terikat)”.

Dalam hal ini variabel bebas yang akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti adalah data yang menjadi variabel bebas (variabel X) yaitu komitmen manajemen. Dalam operasionalisasi variabel ini diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner.

2. Variabel tidak bebas/dependent (Variabel Y)

Variabel dependent atau variabel terikat menurut Sugiyono (2009:40) yaitu:

“Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,karena adanya variabel bebas”.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Y adalah implementasi sistem informasi direktorat jenderal pajak (SIDJP) dengan pendekatan business intelligence system (BIS).

Dalam operasionalisasi untuk variabel komitmen manajemen dan Implementasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP) dengan pendekatan Business Intelligece System menggunakan skala ordinal. Pengertian dari skala ordinal menurut Umi Narimawati (2007:23) bahwa skala ordinal adalah:

Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh objek atau individu tertentu.”

Berdasarkan pengertian diatas, maka skala yang digunakan adalah skala ordinal dengan tujuan untuk memberikan informasi berupa nilai pada jawaban. Variabel-variabel tersebut diukur oleh instrument pengukur dalam bentuk kuesioner berskala ordinal.

Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan (item positif) atau tidak mendukung pernyataan (item negative).

Pada jawaban kuesioner diberikan skor pertanyaan yang memiliki jawaban positif dan pertanyaan yang memiliki jawaban negatif. Pertanyaan positif bertujuan untuk mengetahui jawaban yang sesuai dengan kebenaran, sedangkan jawaban negatif bertujuan untuk mengkroscek apakah responden menjawab secara konsisten dan benar-benar menjawab kuesioner.

Pemberian skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Scoring Untuk Jawaban Kuesioner Positif

Jawaban Responden Skor

A 5 B 4 C 3 D 2 E 1 Sumber: Sugiyono (2010:94)

Untuk pertanyaan negatif, tingkat jawabannya terdapat pada tabel 3.4 dibawah ini:

Tabel 3.3

Scoring Untuk Jawaban Kuesioner Negatif

Jawaban Responden Skor

A 1

B 2

D 4

E 5

Sumber: Sugiyono (2010:94)

Selengkapnya mengenai operasionalisasi variable dapat dilihat sebagi berikut ini:

Tabel 3.4 Operasional Variabel

VARIABEL KONSEP INDIKATOR SKALA No. Kuesioner

Manage ment Commit ment (X) Dominic Cooper (2006) Management commitment is defined as engaging in and maintain behaviours that help

others achieve a goal”. (Komitmen Manajemen didefinisikan sebagai terlibat dalam dan mempertahankan perilaku yang lain untuk membantu mencapai tujuan)

- Pengaturan dan melayani pada kualitas komite

Ordinal

1,2

- Merumuskan dan menetapkan

kebijakan mutu dan sasaran , 3,4

- Menyediakan sumber daya dan

pelatihan 5,6

- Mengawasi pelaksanaan di

semua tingkat organisasi 7

- Mengevaluasi dan merevisi kebijakan dalam terang hasil yang dicapai. 8,9 Implementa si Business Intelligence System (Y) Azhar Susanto (2008:52

“Sistem informasi adalah kumpulan dari subsistem apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna”.

Lonnqvist dan Pirttimaki (2006:32)

Business Intelligence System is An organized and systematic process by which organizations acquire, analyze, and

disseminate information from both internal and external information sources significant for their business activities and for decision-making. (Business Intelligence System adalah

Hardware Ordinal 10,11,12,13 Software 14,15 Brainware 16 Prosedur 17,18 Jaringan Komunikasi 19,20,21,22 Database 23,24,25

Manfaat Busines Intellegence

System 26,27

Data Warehouse 28,29

Data Mining 30,31,32,

OLAP (Online Analytical Processing)

sebuah proses terorganisir dan sistematis dengan mana organisasi memperoleh, menganalisa, dan menyebarkan informasi internal maupun eksternal yang signifikan untuk kegiatan bisnis mereka dan untuk pengambilan

keputusan)”.

33,34,35

3.2.3 Sumber Data dan Teknik Penentuan Data

Dokumen terkait