• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. DESAIN PENELITIAN

Desain penelitian dengan model Kemmis dan McTaggart pada hahekatnya berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi (Depdiknas, dalam Tanireja, 2011). Proses siklus kegiatan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Siklus I

Siklus II

Gambar 3.1 Adaptasi Depdiknas, 1999 PTK Model Kemmis dan McTaggart

Siklus di atas menggambarkan aktivitas dalam PTK yang diawali dengan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action) dan

Tindakan dan Observasi Rencana Tindakan Refleksi Tindakan dan Observasi Rencana Tindakan Ulang Refleksi

observasi (observation), serta refleksi (reflection) dan seterusnya sampai dicapai kualitas pembelajaran yang diinginkan.

Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, hal ini dilakukan karena melihat keterbatasan waktu untuk persiapan dan pelaksanaan penelitian. Setiap siklus yakni siklus I dan siklus II terdiri dari 4 tahapan yakni, tahapan perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan dan observasi (action and observation), serta refleksi (reflection).

1. Pra Tindakan

Sebelum memasuki siklus I, peneliti membuat instrumen soal pre- test kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta pengetahuan siswa terhadap materi sistem pertahanan tubuh.

2. Siklus I

Aktivitas pembelajaran pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yakni 4 x 45 menit.

a. Perencanaan

Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan memulai tindakannya (Arikunto, 2010). Perencanaan bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran bermutu yang mampu membelajarkan siswa secara efektif dan membangkitkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran (Tampubolon, 2014). Pada tahap ini peneliti

merencanakan terlebih dahulu tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

1) Menganalisis materi dan menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)

2) Menyiapkan materi pembelajaran yang akan diajarkan

3) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP, Silabus dan LKS yang berbasis masalah

4) Membuat instrument pengumpulan data, yakni:

a) Membuat soal evaluasi beserta kunci jawabannya untuk mengukur dan mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang sudah diajarkan.

b) Membuat lembar observasi untuk mengamati kemampuan berpikir kritis dan psikomotorik siswa selama kegiatan belajar berlangsung b. Tindakan dan Observasi

Tahapan ini adalah tahapan pelaksanaan skenario dari proses pembelajaran yang telah direncanakan oleh peneliti yakni menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pengamatan yang dilakukan oleh observer. Kegiatan ini meliputi

Pertemuan 1:

1) Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang dan diminta mengerjakan LKS 1

2) Siswa diminta menganalisis topik pembahasan dan merumuskan topik tersebut

3) Siswa diminta menggali kembali topik pembahasan tersebut 4) Siswa diminta membangun struktur kerja dalam kelompok

5) Siswa menjelaskan sistem pertahanan tubuh, menganalisis perbedaan antigen dan antibodi, menganalisis macam-macam bentuk antibodi dan fungsinya, menjelaskan macam-macam sistem pertahanan tubuh, menganalisis mekanisme pertahanan tubuh

6) Siswa diminta mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber

7) Siswa diminta merumuskan solusi yang tepat sesuai dengan topik pembahasan

8) Siswa diminta menentukan solusi berdasarkan informasi dan pendapat dari anggota kelompok

9) Beberapa kelompok diminta menyajikan hasil diskusi dengan cara presentasi di depan kelas

Pertemuan 2:

1) Pengkondisian kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ke dalam suasana belajar

2) Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang dan diminta mengerjakan LKS 2

3) Siswa diminta menganalisis kasus pembahasan dan merumuskannya 4) Siswa diminta menggali kembali topik pembahasan

6) Siswa menganalisis AIDS, menganalisis penyebab AIDS, menganalisis HIV, menganalisis cara HIV menyerang tubuh manusia, menganalisis cara mengobati/penanggulangan AIDS, menganalisis alergi, menganalisis penyebab alergi, menganalisis mekanisme alergi menyerang tubuh manusia, menganalisis cara mengobati alergi

7) Siswa diminta mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber

8) Siswa diminta merumuskan solusi yang tepat sesuai dengan kasus tersebut

9) Siswa diminta menentukan solusi berdasarkan informasi dan pendapat dari anggota kelompok

10)Beberapa kelompok diminta menyajikan hasil analisis dengan cara persentasi di depan kelas

Tahap tindakan dilakukan bersama dengan tahap observasi. Pada tahap observasi yang dilakukan oleh observer adalah mengamati kemampuan berpikir kritis siswa dalam menganalisis sebuah topik, menggali informasi yang tepat dan menyampaikan pendapat. Selain itu, peneliti juga mengobservasi psikomotorik siswa selama pembelajaran berlangsung. Selain tahap observasi, tahap evaluasi juga merupakan tahapan penting yang dilaksanakan bersama dengan tahap tindakan. Pada siklus I evaluasi dilakukan disetiap akhir pertemuannya yakni pertemuan 1 dan pertemuan 2.

c. Refleksi

Pada tahap refleksi ini peneliti merefleksikan apa saja yang telah dilakukan saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran dan bagaimana hasil yang diperoleh sebelum dan setelah diberi tindakan. Tahap refleksi ini juga penting dilaksanakan tujuannya untuk memberikan perbaikkan pada siklus II.

3. Siklus II

Aktivitas pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yakni 4 x 45 menit.

a. Perencanaan

Pada siklus II ini peneliti merencanakan kembali tindakan yang akan dilaksanakan yakni sebagai berikut:

1) Menyiapkan materi pelajaran

2) Membuat perangkat pembelajaran seperti RPP dan LKS 3) Membuat instrumen pengumpulan data seperti:

a. Membuat soal evaluasi dan kunci jawaban

b. Membuat lembar observasi untuk mengamati kemampuan berpikir kritis dan psikomotorik siswa

b. Tindakan dan Observasi

Tahap ini merupakan tahap melaksanakan skenario pembelajaran dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan pengamatan yang dilakukan oleh observer. Kegiatan ini meliputi:

Pertemuan 3:

1) Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang dan diminta mengerjakan LKS 3

2) Siswa diminta menganalisis kasus tersebut dan merumuskannya 3) Siswa diminta menggali kembali kasus tersebut

4) Siswa diminta membangun struktur kerja dalam kelompok

5) Siswa menganalisis lupus, menganalisis penyebab lupus, menganalisis proses terjadi lupus, menganalisis cara mengobati lupus, menganalisis diabetes mellitus tipe 1, menganalisis penyebab diabetes mellitus tipe 1, menganalisis proses terjadi diabetes mellitus tipe 1, menganalisis cara mengobati diabetes mellitus tipe 1

6) Siswa diminta mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber

7) Siswa diminta merumuskan solusi yang tepat sesuai dengan kasus tersebut

8) Siswa diminta menentukan solusi berdasarkan informasi dan pendapat dari anggota kelompok

9) Beberapa kelompok diminta menyajikan hasil analisis dengan cara presentasi di depan kelas

Pertemuan 4:

1) Pengkondisian kelas XI MIA 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ke dalam suasana belajar

2) Siswa diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 4 orang dan diminta mengerjakan LKS 4

3) Siswa diminta menganalisis kasus tersebut dan merumuskannya 4) Siswa diminta menggali kasus tersebut

5) Siswa diminta membangun struktur kerja dalam kelompok

6) Siswa menganalisis cacar, menganalisis penyebab cacar, menganalisis proses terjadi cacar, menganalisis cara mengobati cacar, menganalisis imunisasi, menganalisis manfaat imunisasi, menganalisis jenis-jenis imunisasi, menganalisis kaitan imunisasi dengan sistem pertahanan tubuh

7) Siswa diminta mengumpulkan informasi yang relevan dari berbagai sumber

8) Siswa diminta merumuskan solusi yang tepat sesuai dengan kasus tersebut

9) Siswa diminta menentukan solusi berdasarkan informasi dan pendapat dari anggota kelompok

10)Beberapa kelompok diminta menyajikan hasil analisis dengan cara persentasi di depan kelas

Pada tahap observasi siklus II observer melihat kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan aspek yang meliputi akurasi dan kelayakan informasi serta alur penalaran. Pada tahap ini juga mengamati aspek psikomotorik siswa selama pembelajaran berlangsung. Kemudian pada siklus II juga memiliki tahap evaluasi. Evaluasi siklus II dilakukan

disetiap akhir pertemuannya yakni pertemuan 3 dan pertemuan 4. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun waktu proses belajar tertentu (Rohmah, 2015).

c. Refleksi

Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru maupun siswa (Arikunto, 2010). Di siklus II tahap refleksi kembali dilakukan untuk merefleksikan semua kegiatan yang telah dilakukan dan bagaimana hasil yang diperoleh sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah.

Dokumen terkait