• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Subjek dan Lokasi Penelitian

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud agar peneliti lebih leluasa dalam mengkaji dan menganalisis pelbagai fenomena yang ditemui di lapangan secara komprehensif, sebagaimana dijelaskan Miles & Huberman (2007:2) bahwa “dengan data kualitatif kita dapat mengikuti dan memahami alur peristiwa secara kronologis, menilai sebab-akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan bermanfaat”.

Selanjutnya, Bogdan dan Taylor (Moleong 2000:3) menjelaskan penelitian kualitatif sebagai “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati”. Melalui pendekatan kualitatif ini diharapkan peneliti dapat melakukan kajian secara komprehensif berkaitan dengan masalah penelitian.

Sekaitan dengan itu, Alwasilah (2012: 64-67) menjelaskan beberapa ciri yang membedakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan lainnya sebagai berikut:

1. Pemahaman makna, merujuk pada kognisi, afeksi, intensi, dan apa saja yang terpayungi dengan istilah “perspektif partisipan” (participant’s

perspectives). Fokus pada makna seperti ini merupakan hal mendasar

bagi mazhab interpretatif dalam studi ilmu sosial.

2. Pemahaman konteks tertentu, yakni dalam penelitian kualitatif perilaku responden dilihat dalam konteks tertentu dan pengaruh konteks terhadap tingkah laku itu.

3. Identitas alamiah dan pengaruh tidak terduga, yakni bagi peneliti kualitatif setiap informasi,kejadian, perilaku, suasana dan pengaruh baru adalah “terhormat” dan berpotensi sebagai data untuk membeking hipotesis kerja (hipotesis kini dan hipotesis sementara waktu)

4. Kemunculan teori berbasis data(grounded theory), yakni teori yang sudah jadi atau pesanan, atau a priori tidaklah mengesankan kaum naturalis, karena teori-teori ini akan kewalahan jika disergap oleh informasi, kejadian, suasana, dan pengaruh baru dalam konteks baru.

Dinar SugianaFitrayadi, 2014

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab Peserta Didik Di Era Globalisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Pemahaman proses, yakni para peneliti naturalis berupaya untuk lebih memahami proses (daripada produk) kejadian atau kegiatan yang diamati.

6. Penjelasan sababiyah (casual explanation), yakni dalam paradigma kualitatif yang dipertanyakan adalah sejauh mana X memainkan peran sehingga menyebabkan Y? Jadi yang dicari adalah sejauh mana kejadian-kejadian itu berhubungan satu sama lain dalam kerangka penjelasan sababiyah lokal.

Mengacu pada pendapat sebagaimana tersurat di atas, dapat dijelaskan bahwa penelitian kualitatif mamfokuskan pada pemberian makna terhadap realitas yang teramati. Karena itu, penelitian kualitatif lebih menekankan pada kajian secara komprehensif terhadap hasil penelitian daripada hanya sekedar memaknai hasil penghitungan kuantitatif. Sebagaimana dijelaskan Creswell (2008:50) bahwa

Qualitative research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic picture, analyzes words, reports detailed views of informants, and conducts the study in a natural setting.

Pernyataan ini menyiratkan bahwa pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan yang menekankan pada kajian interpretatif data hasil penelitian dan tidak menggunakan kuantifikasi atau perhitungan statistik. Sebagaimana dijelaskan Alwasilah (2012: 66) bahwa ”para peneliti naturalis berupaya untuk lebih memahami proses (daripada produk) kejadian atau kegiatan yang diamati”. C. Metode Penelitian

Kegiatan penelitian akan membuahkan hasil yang optimal apabila sesuai dengan prosedur penelitian. Oleh karena itu sebelum kegiatan penelitian di laksanakan terlebih dahulu harus dipersiapkan segala sesuatunya dengan baik, teliti dan teratur sesuai dengan prosedur penelitian. Untuk mendapatkan metode yang tepat, maka seorang peneliti harus bisa memahami tentang permasalahan yang timbul di lapangan, tujuan diadakannya penelitian serta ruang lingkup penelitiann tersebut.

Dinar SugianaFitrayadi, 2014

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab Peserta Didik Di Era Globalisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metodologi secara istilah berasal dari kata metode yang berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Dengan demikian metodologi merupakan cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika berpikir sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan.

Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan menggunakan metode deskriptif. Best (Sukardi 2003: 157) menyatakan bahwa:

penelitian deskriptif merupakan metode yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai apa adanya. Penelitian ini juga sering disebut non eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak ,melakukan control dan manipulasi variable penelitian.

Dengan metode deskriptif, peneliti memungkinkan untuk melakukan hubungan antar variable, menguji hipotesis, mengembangkan generalisasi, dan mengembangkan teori yang memiliki validitas universal

Cholid dan Achmadi (2003 : 2) memberikan batasan mengenai metodologi penelitian, yakni sebagaimana berikut ini :

Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan/mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis, sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah.

Mengenai metode penelitian, Ali (1984 : 54) menyatakan bahwa suatu cara untuk memperoleh pengetahuan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif seperti yang dikemukakan oleh Nasir (1988 : 63), bahwa “metode deskriptif merupakan satu metode dalam meneliti satu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masyarakat sekarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Dinar SugianaFitrayadi, 2014

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab Peserta Didik Di Era Globalisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal ini senada dengan yang diungkapkan Best (Sukardi 2004 : 157) menyebutkan bahwa metode deskriptif berusaha menggambarkan dan menginterpretrasi objek sesuai dengan apa adanya. Lebih lanjut, Sukardi (2004 : 157) mengatakan bahwa :

Penelitian deskriptif merupakan penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Mereka melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

Sedangkan Nasution (2001:5) menyatakan bahwa penelitian ini diusahakan mengumpulkan data deskriptif yang banyak dituangkan dalam bentuk laporan dan uraian, penelitian ini tidak mengutamakan angka-angka dan statistik walaupun tidak menolak data kuantitatif.

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini karena sesuai dengan sifat dan tujuan penelitian yang ingin diperoleh dan bukan menguji sebuah hipotesis, tetapi berusaha untuk mendapatkan sebuah gambaran tentang upaya pengembangan karakter tanggung jawab peserta didik di era globalisasi di SMA Negeri 1 Baleendah.

Adapun ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (1985 : 140) adalah sebagai berikut :

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti aktivitas sejumlah kelompok manusia yang kaitannya dalam hal perubahan perilaku. Bogdan dan Taylor (Moleong 2005 : 4) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai berikut :

Pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Pemilihan penggunaan pendekatan kualitatif dikarenakan melalui penelitian ini peneliti bermaksud untuk menggambarkan hasil penelitian atau fenomena-fenomena yang diteliti digambarkan ke dalam bentuk uraian-uraian

Dinar SugianaFitrayadi, 2014

Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Tanggungjawab Peserta Didik Di Era Globalisasi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang menunjukan bagaimana pengembangan karakter tanggung jawab melalui mata pelajaran PKn di sekolah.

Peneliti sangat berperan aktif dalam membuat rencana penelitian, proses pelaksanaan penelitian serta menjadi faktor penentu dari keseluruhan proses dan hasil penelitian. Moleong (2007: 132), menyatakan bahwa :

Dalam penelitian kualitatif manusia adalah instrumen utama karena ia menjadi segala bagi keseluruhan proses penelitian, ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis data, analisis penafsiran dan pada akhirnya ia menjadi pelopor hasil penelitiannya.

Jadi selama proses penelitian ini peneliti akan lebih banyak melakukan komunikasi dengan subjek penelitian di SMA Negeri 1 Baleendah. Dalam penelitian ini lebih mengungkapkan secara deskriptif hasil penelitian yang akan dicapai.

Dokumen terkait