• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3. Desain Produk

Tahap ini dilakukan pada bulan April 2018 – Oktober 2018. Tahap ini meliputi beberapa kegiatan yaitu perencanaan, penulisan skenario, dan pembuatan video (perekaman dan pengeditan).

a. Perencanaan pembuatan video

Pada tahap ini, peneliti merencanakan desain video yang akan dikembangkan. Desain video yang ingin dikembangkan awalnya yaitu video dalam bentuk animasi 2D. Namun, desain video ini memiliki kelemahan untuk pembelajaran fisika yaitu terlalu manipulatif. Kelemahan ini membuat peneliti memilih alternatif lain dan alternatif tersebut yaitu “take” video di laboratorium. Tujuannya adalah agar dapat memberi kesan dan pengalaman belajar nyata kepada siswa. Setelah itu, peneliti memilih beberapa miskonsepsi tentang hukum Archimedes. Miskonsepsi terpilih dibahas dengan merencanakan isi tentang video pembelajaran beserta aktivitas (adegan-adegan) yang akan dilakukan di dalamnya (rencana terlampir pada lampiran 3). Rencana tersebut kemudian diintegrasikan dengan rencana alur video seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Rencana alur video pembelajaran Rencana Alur Video Pembelajaran 1. Pemaparan judul video

pembelajaran

2. Pemaparan tujuan pembelajaran

3. Stimulus atau Pengantar 4. Demonstrasi/penjelasan materi

5. Kesimpulan

Video pembelajaran ini dibagi menjadi 4 klip video agar durasi video tidak terasa lama dan untuk memudahkan siswa memilih video dengan pokok bahasan tertentu yang ingin dipelajari. Satu klip video membahas suatu pokok bahasan, seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Pokok bahasan pada setiap klip video

Video pembelajaran

Nomor

bagian Pokok Bahasan

Klip pertama 1 Konsep volume benda yang tercelup sebagian/seluruhnya di dalam zat cair. 2 Konsep gaya apung dan Hukum

Archimedes

Klip Kedua 3 Faktor yang tidak mempengaruhi gaya apung.

4 Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung dan gaya apung pada benda tenggelam.

Klip Ketiga 5 Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi gaya apung dan posisi benda

(mengapung, melayang dan tenggelam) dalam fluida.

Klip Keempat 6 Syarat-syarat benda mengapung, melayang dan tenggelam.

b. Penulisan Skenario

Skenario ditulis untuk memudahkan proses ‘take’ video. Hal ini karena skenario merupakan sebuah naskah yang berisi tentang setting

pengambilan scene demi scene, alur cerita dan narasi yang harus diucapkan oleh narrator. Adanya skenario membuat penjelasan

menjadi lebih terkonsep sehinggga isi video dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa. Gambaran skenario pembuatan video ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Gambaran skenario pembuatan video

Video pembelajaran

Nomor bagian

Durasi

(detik) Keterangan isi video

Klip Pertama

1

21 Pengantar, judul dan tujuan pembelajaran.

71 Stimulus pembelajaran: benda yang tercelup dalam fluida 75

Demonstrasi dan penjelasan mengenai konsep volume benda yang tercelup dalam fluida.

16

Kesimpulan mengenai konsep volume benda yang tercelup dalam fluida.

9 Pengantar untuk pembahasan selanjutnya: konsep gaya apung

2

6 Pemaparan tujuan pembelajaran 7

Pengenalan alat dan bahan beserta kegiatan yang akan dilakukan.

64 Demonstrasi dan penjelasan mengenai konsep gaya apung 14 Kesimpulan tentang Hukum

Archimedes 16

Pengantar untuk pembahasan selanjutnya: pengaruh

kedalaman terhadap posisi benda.

Klip Kedua

3

16 Pemaparan judul dan tujuan pembelajaran.

12

Pengenalan alat dan bahas serta penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilakukan.

79

Demonstrasi dan penjelasan mengenai pengaruh posisi kedalaman benda dalam fluida terhadap gaya apung.

9

Kesimpulan mengenai ada tidaknya pengaruh kedalaman terhadap posisi benda dalam

Video pembelajaran

Nomor bagian

Durasi

(detik) Keterangan isi video

fluida. 5

Pengantar untuk pembahasan selanjutnya: hubungan massa jenis dengan gaya apung.

4

9 Pemaparan tujuan pembelajaran 16

Penjelasan alat dan bahan demonstrasi serta kegiatan yang akan dilakukan.

75

Demonstrasi dan penjelasan mengenai hubungan massa jenis fluida dengan gaya apung. 14

Kesimpulan mengenai hubungan massa jenis fluida dengan gaya apung.

18

Penjelasan tambahan mengenai hubungan volume benda yang tercelup dengan gaya apung. 22

Kesimpulan mengenai

hubungan antara volume benda yang tercelup dengan gaya apung.

63

Analisa mengenai ada tidaknya gaya apung pada benda

tenggelam. 23

Pengantar untuk pembahasan selanjutnya: faktor-faktor yang mempengaruhi posisi benda dalam fluida.

Klip Ketiga

5

15 Pemaparan judul dan tujuan pembelajaran.

55 Penjelasan alat dan bahan serta kegiatan yang akan dilakukan. 177

Demonstrasi dan penjelasan mengenai faktor-faktor yang tidak mempengaruhi gaya apung.

14

Kesimpulan mengenai faktor-faktor yang tidak

mempengaruhi posisi benda dalam fluida.

113

Demonstrasi dan penjelasan tambahan mengenai pengaruh bentuk benda terhadap gaya apung.

Video pembelajaran

Nomor bagian

Durasi

(detik) Keterangan isi video

7

Kesimpulan mengenai pengaruh bentuk benda terhadap gaya apung. 7

Pengantar untuk pembahasan selanjutnya: syarat-syarat benda mengapung, melayang dan tenggelam.

Klip Keempat

6

13 Pemaparan judul dan tujuan pembelajaran

47 Penjelasan alat dan bahan serta kegiatan yang akan dilakukan. 74

Demonstrasi dan penjelasan mengenai syarat-syarat benda mengapung, melayang dan tenggelam.

6

Kesimpulan mengenai syarat-syarat benda mengapung, melayang dan tenggelam 84 Contoh sebuah persoalan dan

pembahasan. 10 Penutup *Skenario lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. c. Pembuatan Video

Tahap ini dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan seperti perlengkapan rekaman (handycam dan tripod) serta beberapa alat dan bahan laboratorium yang diperlukan untuk kegiatan demonstrasi. Untuk mendapatkan semua alat dan bahan tersebut, peneliti mengajukan surat peminjaman alat dan bahan yang ditujukan kepada kepala laboratorium micro teaching dan kepala laboratorium pendidikan fisika, USD, Yogyakarta. Setelah mendapatkan ijin peminjaman alat, peneliti melakukan uji coba perekaman video pada tanggal 09 Oktober 2018 di laboratorium 2, pendidikan fisika. Perekaman ini dimulai pada pukul 09.00 s/d 15.00 WIB. Setelah

berhasil melakukan uji coba, peneliti melanjutkan perekaman pada tanggal 11, 12 dan 15 oktober di tempat yang sama dan pada jam yang sama. Video yang telah selesai direkam, kemudian diedit dengan menggunakkan aplikasi editing video untuk PC yaitu Adobe Premier Pro CC 2015. Pada proses pengeditan ini, tulisan-tulisan, pemaparan judul dan tujuan pembelajaran dibuat dengan menggunakkan Microsoft power point 2016. Hasilnya kemudian digabungkan dengan video yang telah direkam dan editing finalnya di dubbing dengan merekam ulang suara menggunakkan aplikasi Asus recording agar hasilnya lebih maksimal. Berikut contoh gambar perekaman dan pengeditan video.

(a) (b)

Gambar 4.1. Contoh hasil ‘take’ video (a) dan hasil pengeditan (b)

Dokumen terkait