• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Produksi Alat Peraga Montessori untuk Penjumlahan dan Pengurangan

4.3.1 Desain

Desain alat peraga terdiri dari (1) kancing penjumlahan dan pengurangan, (2) kartu bilangan, (3) kartu soal penjumlahan dan pengurangan, (4) kartu simbol (+), (-), (=), (5) kotak penyimpanan alat peraga, (6) kotak kartu soal, dan (7) kotak pembatas kancing ratusan.

Kancing penjumlahan dan pengurangan terdiri atas kancing satuan, puluhan, dan ratusan. Kancing tersebut dibuat menggunakan bahan dari tempurung kelapa. Setiap kancing terdiri atas setangkup kancing berbentuk lingkaran dari tempurung kelapa dengan diameter 2 cm. Kancing satuan berbentuk kancing-kancing lepas. Kancing puluhan berbentuk roncean dari sepuluh kancing satuan. Kancing ratusan berbentuk papan persegi panjang yang terdiri dari sepuluh roncean kancing puluhan. Jumlah kancing dalam satu set alat peraga adalah 18 biji kancing satuan, 180 biji kancing puluhan, dan 200 biji kancing ratusan. Peneliti melakukan modifikasi untuk warna yang digunakan pada kancing satuan, puluhan, dan ratusan. Alat peraga Montessori yang asli menggunakan satu warna yaitu emas. Pada kancing penjumlahan dan pengurangan yang dikembangkan, peneliti menggunakan tiga warna yang berbeda yaitu hijau, kuning, dan merah untuk kancing satuan, puluhan, dan ratusan. Hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan siswa yang lebih menyukai warna yang berwarna-warni. Pemilihan ketiga warna tersebut juga merupakan hasil dari survei melalui wawancara yang dilakukan peneliti terhadap siswa kelas I SD Krekah. Gambar desain kancing penjumlahan dan pengurangan dapat dilihat pada lampiran 7.1.1 halaman 91.

Kartu bilangan terdiri dari kartu bilangan satuan, puluhan, dan ratusan. Kartu bilangan satuan berukuran 5 cm x 5 cm. Bilangan satuan menggunakan warna hijau sesuai dengan kancing satuan. Kartu bilangan puluhan berukuran 10

47 cm x 5 cm. Bilangan puluhan berwarna kuning sesuai dengan kancing puluhan. Kartu bilangan ratusan berukuran 15 cm x 5 cm. Bilangan ratusan menggunakan warna merah sesuai dengan kancing ratusan. Jumlah kartu bilangan yaitu dua set untuk masing-masing kartu. Kartu bilangan tersebut nantinya dicetak menggunakan jenis kertas yang tebal.

Kartu soal merupakan kartu yang berisi soal dan kunci jawaban di halaman sebaliknya. Soal yang digunakan dalam kartu soal adalah 16 soal penjumlahan dan 16 soal pengurangan. Kedua jenis soal tersebut masih terbagi menjadi tiga kategori untuk setiap jenisnya. Kartu soal penjumlahan terdiri atas penjumlahan tanpa teknik menyimpan (nomor 1-5), penjumlahan dengan teknik menyimpan (npmpr 6-11), penjumlahan bilangan dengan angka 0 (nomor 12-16). Kartu soal pengurangan terdiri atas pengurangan tanpa teknik meminjam (nomor 1-5), pengurangan dengan teknik meminjam (nomor 6-11), dan pengurangan bilangan dengan angka 0 (nomor 12-16). Bilangan tertinggi yang digunakan dalam kartu soal adalah 99 mengingat materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka. Setiap kartu soal berukuran 9 cm x 7 cm. Penomoran soal menggunakan angka 1-16 yang diletakkan pada pojok kiri atas kartu soal. Selain itu, kartu soal juga dilengkapi dengan indeks penanda untuk setiap kategori soal.

Kartu simbol (+), (–), dan (=) berukuran 5 cm x 5 cm. Kartu simbol dibuat dalam jumlah dua set yang terdiri dari dua buah kartu untuk masing-masing jenis kartu simbol. Ketiga kartu simbol tersebut dicetak menggunakan jenis kertas yang sama dengan kertas yang digunakan untuk mencetak kartu soal dan kartu bilangan.

Kotak penyimpanan alat peraga digunakan untuk menyimpan kancing penjumlahan dan pengurangan, kartu simbol dan kartu bilangan. Ukuran kotak adalah 27 cm x 23, 5 cm x 7 cm dengan ketebalan kayu kira-kira 1-1,5 cm. Kotak tersebut terdiri dari 5 ruang yaitu (1) ruang untuk kartu bilangan, (2) ruang untuk kartu simbol, (3) ruang untuk kancing satuan, (4) ruang untuk kancing puluhan, (5) ruang untuk kancing ratusan. Ruang untuk kartu bilangan berukuran 19, 5 cm x 7, 5 cm x 7 cm. Ruang untuk kartu simbol dan kancing satuan berukuran 8 cm x 7,5 cm x 7 cm. Ruang untuk kancing puluhan berukuran 19,5 cm x 7,5 cm x 7 cm.

48 Ruang untuk kancing ratusan berukuran 27 cm x 8,5 cm x 7 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran dalam belum termasuk ketebalan kayu yang akan digunakan. Kotak penyimpanan alat peraga dilengkapi dengan tutup yang berukuran 30 cm x 27, 5 cm x 2 cm. Tutup tersebut juga berfungsi sebagai alas kotak ketika digunakan. Jenis kayu yang digunakan merupakan kayu yang ringan, antara lain adalah pinus, sengon, dan melinjo. Hal tersebut bertujuan supaya siswa mudah memindahkan kotak yang berisi alat peraga tersebut. Pembuatan kotak dan tutupnya juga memperhatikan faktor keamanan untuk siswa. Kehalusan kayu dan penggunaan paku sangat diperhatikan. Permukaan kayu pada kotak akan dibuat halus sehingga tidak menyakiti tangan anak ketika memegang kotak. Permukaan paku yang lancip dibuat agar tidak keluar dari permukaan kayu dengan tujuan supaya tidak menyakiti tangan. Selain itu kotak dan tutupnya hanya akan diplitur sehingga warna alami kayu tetap dapat terlihat. Hal tersebut sesuai dengan kotak alat peraga Montessori yang memperlihatkan warna-warna alami bahan. Gambar desain kotak alat peraga dan tutupnya dapat dilihat pada lampiran 7.1.2 halaman 92.

Kotak untuk kartu soal dibuat tanpa disertai tutup. Hal tersebut bertujuan supaya indeks untuk setiap kategori soal dapat terlihat. Ukuran kotak soal adalah 9,5 cm x 5 cm x 4 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran ruang dalam belum termasuk ketebalan kayu. Ketebalan kayu yang akan digunakan sekitar 1-1,5 cm. Pewarnaan kotak soal juga sama dengan kotak alat peraga yaitu menggunakan plitur. Kehalusan permukaan kotak dan penggunaan paku juga diperhatikan supaya tidak menyakiti tangan. Jenis kayu yang digunakan sama dengan kayu yang digunakan untuk kotak alat peraga. Gambar desain kotak kartu soal dapat dilihat pada lampiran 7.1.3 halaman 93.

Kotak pembatas kancing ratusan berukuran 25 cm x 7 cm x 2 cm. Ukuran tersebut merupakan ukuran dalam dengan ketebalan kayu sekitar 0,5 cm-1cm. Kotak tersebut berfungsi sebagai pembatas kancing ratusan agar dapat membentuk papan persegi panjang. Pewarnaan kotak pembatas menggunakan plitur, sama dengan dua kotak lainnya. Kehalusan permukaan kotak dan penggunaan paku juga diperhatikan supaya tidak menyakiti tangan.

49 4.3.1.2Album Alat Peraga

Album alat peraga merupakan kelengkapan alat peraga yang berfungsi sebagai pedoman penggunaan alat peraga. Pengertian album dalam penelitian ini berbeda dengan pengertian album pada umumnya, bukan album dalam pengertian map yang berisi kumpulan foto. Album dalam metode Montessori merupakan kumpulan tulisan direktris (guru) mengenai penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Secara umum album alat peraga dalam penelitian ini berisi identitas materi dan langkah-langkah dalam mempresentasikan materi menggunakan alat peraga. Album tersebut terdiri atas dua bab yaitu penjumlahan dan pengurangan.

Penjumlahan terdiri atas empat sub bab yaitu (1) pengantar penjumlahan, (2) penjumlahan tanpa teknik menyimpan, (3) penjumlahan dengan teknik menyimpan, (4) penjumlahan bilangan dengan angka 0. Pengantar penjumlahan berisi tentang 3 materi yaitu pengenalan nama alat peraga, pengenalan nilai tempat pada bilangan, dan pengenalan konsep penjumlahan. Tujuan langsung dari materi pengantar adalah mengenalkan alat peraga dan konsep penjumlahan pada anak. Sub bab yang kedua yaitu penjumlahan tanpa teknik menyimpan berisi pengenalan konsep penjumlahan tanpa teknik menyimpan dan latihan soal menggunakan kartu soal (soal nomor 1-5). Selanjutnya sub bab yang ketiga yaitu penjumlahan dengan teknik menyimpan berisi pengenalan konsep penjumlahan dengan teknik menyimpan dan latihan soal menggunakan kartu soal (soal nomor 6-11). Sub bab yang ketiga yaitu penjumlahan bilangan dengan angka 0 berisi latihan soal yang mencakup dua materi penjumlahan sebelumnya (soal nomor 12- 16).

Materi yang kedua adalah pengurangan. Pengurangan terdiri atas 4 sub bab materi, yaitu (1) pengantar pengurangan, (2) pengurangan tanpa teknik meminjam, (3) pengurangan dengan teknik menyimpan, (4) pengurangan bilangan dengan angka 0. Pengantar pengurangan berisi pengenalan konsep pengurangan yang bertujuan mengenalkan konsep pada anak. Sub bab yang kedua yaitu pengurangan tanpa teknik meminjam berisi pengenalan konsep pengurangan tanpa teknik meminjam dan latihan soal menggunakan kartu soal (soal nomor 1-5). Sub bab yang ketiga yaitu pengurangan dengan teknik meminjam berisi pengenalan konsep pengurangan dengan teknik meminjam dan latihan soal menggunakan

50 kartu soal (soal nomor 6-11). Sub bab yang keempat yaitu pengurangan bilangan dengan angka 0 berisi latihan soal yang mencakup dua materi pengurangan sebelumnya (soal nomor 12-16). Album alat peraga dapat dilihat pada lampiran 8 halaman 98.

Dokumen terkait