• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL INSTANSI

C. Job description

1. SEKRETARIS PERUSAHAAN a. Pemimpin Sekretaris Perusahaan

1. Mengarahkan dan mengontrol persiapan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka kelancaran pelaksanaan RUPS

2. Mempersiapkan dan menentukan informasi yang berkaitan dengan pemangku kepentingan dalam rangka tersedianya informasi Perusahaan yang akurat.

3. Merencanakan sistem keprotokolan Perusahaan dalam rangka ketersediaan sistem keprotokolan yang efektif dan efisien

4. Mengontrol implementasi keprotokolan Perusahaan agar kegiatan protokol berjalan sesuai ketentuan

5. Mengarahkan dan mengontrol sistem manajemen kearsipan dan tata naskah dinas Perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna dokumen.

6. Mengkoordinasikan rapat kerja dalam rangka mencapai target bisnis bank.

7. Mengarahkan dan mengontrol kegiatan komunikasi dan publikasi perusahaan dalam rangka menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan dan peningkatan citra perusahaan.

8. Mengarahkan dan mengontrol kegiatan media monitoring dan penanganannya dalam rangka menjaga reputasi perusahaan.

9. Mengarahkan kegiatan corporate event seperti gathering, seminar, pameran bank dan lain-lain dalam rangka membangun kesepahaman dan meningkatkan citra perusahaan

10. Melaksanakan peran sebagai juru bicara Perusahaan untuk menjaga citra Perusahaan

11. Mengarahkan, danmengevaluasiprogram CSR untuk meningkatkan kepedulian dan image Perusahaan

12. Mengarahkan dan mengontrol bantuan hukum dan pendapat hukum dalam rangka melindungi bank.

13. Mengembangkan, mengarahkan dan mengontrol sistem penyusunan dan penerapan Good Corporate Governance dalam rangka meningkatkan profesionalisme pengelolaan bisnis.

14. Mengarahkan dan memonitor kegiatan pemantauan pasar modal dalam rangka mematuhi ketentuan.

15. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya.

b. Pemimpin Bidang Public Relation

1. Mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan publikasi (penyampaian informasi) dalam rangka peningkatan citra perusahaan

2. Merencanakan dan mengimplemetasikan strategi komunikasi Perusahaan untuk peningkatan citra Perusahaan

3. Menganalisa dan mengevaluasi bahan informasi yang disampaikan untuk memastikan informasi layak dipublikasikan. 4. Mengimplementasikan kegiatan media monitoring dalam rangka

menjaga reputasi perusahaan (counter publikasi negatif).

5. Mengimplementasi dan memonitor corporate event dalam rangka membangun kesepahaman dan meningkatkan citra perusahaan)

6. Memonitor kegiatan penyaluran dana CSR sesuai dengan ketentuan yang berlaku

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

8. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

9. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

10. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

c. Pemimpin Bidang Hukum

1. Mengevaluasi dan memonitor penyusunan legal drafting seluruh perjanjian/kontrak dan ketentuan/dokumen Bank dalam rangka memitigasi risiko hukum dan menjamin kelancaran operasional bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

2. Mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi inventarisasi ketentuan internal terkait hukum dalam rangka

keteraturan dan kelengkapan inventarisasi ketentuan.

3. Mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi inventarisasi hukum eksternal yang berkaitan dengan operasional bank dalam rangka keteraturan dan kelengkapan inventarisasi ketentuan hukum.

4. Mengusulkan pendapat dan/ nasihat hukum berdasarkan kasus posisi dan analisa hukum yang telah dibuat untuk keamanan dan kepentingan Bank.

5. Memonitor penanganan permasalahan hukum bagi Bank,Pengurus dan Pegawai bank terkait kedinasan dalam mengikuti proses penyelesaian perkara di pengadilan dan di luar pengadilan (Kepolisian, Kejaksaan, Arbitrase dan lembaga dan atau pihak lainnya) dalam rangka memastikan penanganan permasalahan hukum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 6. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target

7. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja.

8. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya.

d. Pemimpin Bidang Sekretariat & Protokol

1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka memastikan pelaksanaan RUPS sesuai dengan ketentuan

2. Mengidentifikasi dan mengusulkan jawaban bank atas pertanyaan Pemegang Saham dalam rangka memastikan ketersediaan jawaban yang tepat dan akurat

3. Mengimplementasi keprotokolan Perusahaan agar berjalan sesuai kebutuhan dan ketentuan

4. Mengkoordinasikan pengelolaan tata naskah dinas bank dalam rangka kelancaran ketertiban dokumen bank

5. Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen - dokumen perusahaan (Peraturan Bank, Perjanjian Kerjasama SK Direksi, SE Direksi, Nota Dinas yang diterbitkan Direksi) dalam rangka memastikan tata kelola penerbitan dokumen yang teratur

6. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan dalam rangka ketertiban pemeliharaan literatur

7. Mengimplementasikan sistem manajemen kearsipan Perusahaan dalam rangka menciptakan tata kelola arsip yang baik

8. Mengimplementasikan dan memonitor terlaksananya pencatatan surat-menyurat dan dokumen Perusahaan yang ditujukan ke kantor pusat untuk menciptakan tata kelola kearsipan yang teratur dan baik

9. Mengkoordinasikan rapat kerja dalam rangka meningkatkan koordinasi

2. DIVISI PERENCANAAN

a. Pemimpin Divisi Perencanaan

1. Mengarahkan dan mengontrol penyusunan kajian/riset secara berkala baik internal maupun eksternal di level korporat, bisnis, dan support dalam rangka pengambilan keputusan perencanaan strategis dan pengembangan bisnis bank

2. Mengarahkan dan merencanakan penyusunan dan penyempurnaan rencana strategis bank untuk memastikan tersedianya rumusan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang bisnis bank

3. Mengarahkan proses pembuatan dan persiapan data materi RUPS agar tersedianya materi RUPS yang berkaitan dengan usulan perencanaan bisnis jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang bank

4. Mengarahkan dan mengontrol analisa potensi bisnis wilayah yang diselaraskan dengan strategi bisnis bank sebagai alat bantu pengambilan keputusan untuk mengembangkan jaringan kantor 5. Mengarahkan dan mengontrol proses pengembangan jaringan

sesuai dengan rencana bisnis untuk mendukung pertumbuhan bisnis bank

6. Mengarahkan, evaluasi dan monitoring implementasi perencanaan strategis bank secara keseluruhan dalam rangka pencapaian target bisnis bank.

7. Mengarahkan kegiatan manajemen kinerja bank ditingkat korporat sehingga kinerja bank secara keseluruhan dapat diketahui secara up to date dan dapat digunakan oleh unit kerja yang membutuhkan

8. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

9. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

10. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

b. Pemimpin Bidang Perencanaan

1. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan riset dalam rangka mendukung tersedianya analisa pasar terkait rencana bisnis bank

2. Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan data secara periodik business mapping bank yang dapat mempengaruhi rencana kerja bank dalam rangka mendukung penyusunan rumusan rencana bisnis bank

3. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan corporate plan dalam rangka terciptanya proses penyusunan rencana bisnis bank 4. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan RBB dalam rangka

terciptanya proses penyusunan rencana bisnis bank

5. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan dan distribusi RKAT dalam rangka terciptanya proses penyusunan rencana bisnis bank

6. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi dan monitoring implementasi perencanaan strategis bank dalam rangka pencapaian target bisnis bank

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

8. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

9. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

c. Pemimpin Bidang Pengembangan Jaringan

1. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan analisa lokasi jaringan kantor baru agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di dalam RBB agar terpenuhinya target pengembangan jaringan

2. Mengkoordinasikan proses persiapan terkait pemenuhan fasilitas, legalitas serta pendukung lainnya terhadap lokasi kantor baru agar proses pembukaan kantor baru tepat waktu

3. Mengkoordinasikan dan memonitor permohonan proses pengajuan studi kelayakan terkait pembukaan, relokasi. penutupan dan peningkatan status jaringan layanan agar pengembangan jaringan sesuai dengan prosedur yang berlaku 4. Merekomendasikan perumusan dan penyempurnaan kebijakan

pengembangan jaringan kantor agar tetap sesuai dengan bisnis wilayah yang selaras dengan strategi bisnis bank secara nasional 5. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target

kinerja di bidangnya

6. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

7. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

8. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

9. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di bidangnya

10. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di bidangnya

3. DIVISI PENGAWASAN

a. Pemimpin Divisi Pengawasan

1. Mengarahkan dan merencanakan kegiatan pengawasan langsung dan tidak langsung aktivitas keuangan, akuntansi, operasional, Teknologi Informasi dan kegiatan lainnya

2. Mengarahkan dan mengontrol penyusunan perencanaan audit tahunan sebagai pedoman dalam pelaksanaan audit internal 3. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman

kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan

4. Mengarahkan dan menetapkan pelaksanaan audit di seluruh unit kerja agar proses audit berjalan secara independen, objektif, dan profesional sesuai standar Bank Indonesai, serta international best practices (misalnya ISO, IEC, COBIT, IT – IL, Capability Maturity Model)

5. Mempersiapkan dan menetapkan bahan evaluasi hasil audit terhadap komite audit terkait tujuan strategis tindak lanjut hasil temuan.

6. Menetapkan saran perbaikan terhadap hasil pengawasan dan Mengevaluasi perfomance dan pencapaian Service Level Agreement (SLA) pihak ketiga penyedia jasa.

7. Mengarahkan kebijakan dan mekanisme anti fraud berjalan sesuai dengan prosedur dalam rangka pencegahan terjadinya fraud.

8. Merencanakan, menetapkan, dan mengembangkan serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

9. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

b. Pemimpin Bidang Pengawasan Wilayah I & II

1. Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk anggaran, pelaksanaan, penilaian, pelaporan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman

kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan

3. Mengkoordinasikan evaluasi kebenaran formal serta material atas ketentuan dan peraturan yang menyangkut sistem akuntansi yang digunakan agar tidak bertentangan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)

4. Mereview kewajaran atas pelaksanaan internal kontrol pada proses akuntansi dan keuangan yang dilakukan dengan teknologi informasi secara berkala dan berkesinambungan

5. Melakukan evaluasi terhadap setiap kebijakan dan prosedur serta efektifitas pelaksanaannya.

6. Mengevaluasi efektifitas perencanaan dan pengawasan penyelenggaraan pengawasan wilayah I dan II

7. Mengkordinasikan kegiatan pemantauan atas tindak lanjut hasil audit.

8. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan administrasi audit internal maupun eksternal untuk memastikan kelancaran administrasi dan operasional pengawasan wilayah I dan II

9. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

10. Mengkoordinasikan dan memonitor proses pengawasan wilayah I dan II di setiap kegiatan unit operasional

11. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

c. Pemimpin Bidang Pengawasan TI

1. Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk anggaran, pelaksanaan, penilaian, pelaporan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman

kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan

3. Mengevaluasi fungsi dan kecukupan pengendalian intern dalam sistem informasi Bank oleh unit penyelengaraan TI

4. Mengkoordinasikan evaluasi kebenaran formal serta material atas ketentuan dan peraturan yang menyangkut sistem akuntansi yang digunakan dalam teknologi sistem informasi, agar tidak bertentangan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 5. Mereview kewajaran atas pelaksanaan internal kontrol pada

proses akuntansi dan keuangan yang dilakukan dengan teknologi informasi secara berkala dan berkesinambungan

6. Mengevaluasi terhadap penerapan prinsip kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) atas implementasi Teknologi Informasi

7. Melakukan evaluasi atas logical access, physical access, remote access, infrastruktur dan dokumnetasi atas jaringan komunikasi. 8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan, prosedur dan program

atas pengamanan informasi serta efektifitas pelaksanaannya.

9. Mengevaluasi efektifitas perencanaan dan pengawasan penyelenggaraan TI yang dilakukan oleh satuan kerja TI dan satuan kerja pengguna TI

10. Mengevaluasi perfomance dan pencapaian Service Level Agreement (SLA) pihak ketiga penyedia jasa.

4. DIVISI MANAJEMEN RISIKO a. Pemimpin Divisi Majemen Risiko

1. Mengarahkan rekomendasi kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.

2. Mengarahkan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal.

3. Mengkordinir pengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada.

4. Mengkordinir desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.

5. Mengarahkan dan mengkordinir implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi dalam rangka mensosialisasikan dan menerapkan risiko yang benar ;

6. Mengarahkan pemantauan posisi/eksposur Risiko secara keseluruhan, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.

7. Mengkordinir pelaksanaan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank secara keseluruhan ;

8. Mengkordinir kajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya.

9. Mengkordinir evaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ;

10. Mengkordinir penyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank.

11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko, keakuratan metodologi penilaian Risiko dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko;

12. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

13. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

14. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

15. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di divisinya

b. Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Operasional

1. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko opersional dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.

2. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko Opersional antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko Operasional yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal.

3. Mengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko Operasional dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada.

4. Membuat desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko Operasional dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.

5. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko Operasional dalam rangka menerapkan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko Operasional yang benar ;

6. Memantau posisi/eksposur Risiko operasional, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.

7. Melaksanakan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko Operasional terhadap portofolio atau kinerja Bank ;

8. Melakukan kajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan

prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya.

9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ;

10. Menyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko Operasional kepada Pemimpin Divisi secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank.

11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko Operasional, keakuratan metodologi penilaian Risiko Operasional dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Operasional ;

12. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

13. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

c. Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Non Operasional

1. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko non opersional dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.

2. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko Non Opersional antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko Non Operasional yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal.

3. Mengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko Non Operasional dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada. 4. Membuat desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan

dalam penerapan Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.

5. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka menerapkan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko Operasional yang benar ;

6. Memantau posisi/eksposur Risiko Non operasional, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.

7. Melaksanakan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko Non Operasional terhadap portofolio atau kinerja Bank ;

8. Melakukan kajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Non Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya.

9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Non Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ;

10. Menyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko Non Operasional kepada Pemimpin Divisi secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank.

11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional, keakuratan metodologi penilaian Risiko Non Operasional dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Non Operasional ;

12. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

13. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

5. DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA a. Pimpinan Divisi Sumber Daya Manusia

1. Mengarahkan dan mengendalikan sistem rekrutmen pegawai untuk dalam rangka memastikan ketersediaan pegawai

2. Mengarahkan dan mengendalikan proses pelatihan, pendidikan dan pengembangan untuk memastikan peningkatan kompetensi pegawai

3. Mengarahkan dan mengendalikan sistem manajemen kinerja pegawai (MKI) dalam rangka terciptanya produktivitas pegawai 4. Mengarahkan dan mengendalikan sistem pengembangan karir

untuk memastikan kesiapan organisasi

5. Mengarahkan, merencanakan, dan mengendalikan implementasi nilai budaya perusahaan dalam rangka menciptakan budaya kerja yang mendukung tujuan perusahaan

6. Mengarahkan dan mengendalikan sistem administrasi kepegawaian untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pegawai

7. Mengarahkan dan mengendalikan sistem reward and punishment dalam rangka meningkatkan kepuasan dan produktivitas pegawai

8. Mengarahkan dan membangun hubungan industrial untuk menjaga lingkungan kerja yang harmonis

9. Membangun dan mengembangkan struktur organisasi dan uraian jabatan dalam rangka memastikan kesiapan organisasi dalam mencapai strategi bisnis

10. Menentukan grade jabatan untuk memastikan pembobotan pekerjaan yang sesuai

11. Merencanakan dan menentukan kebutuhan pegawai untuk memastikan kecukupan pegawai bank

12. Merencanakan dan mengarahkan rencana strategis divisi, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja divisi dan bank (generic rubah)

13. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan pegawai di divisinya

b. Pimpinan Bidang Tenaga Kerja

1. Memonitor pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaianberjalan sesuai dengan prosedur agar tersedianya pelayanan administrasi yang efektif dan efisien

2. Memonitor pelaksanaan kompensasi(reward finansial dan non-finansial) dan benefit berjalan sesuai dengan prosedur untuk meningkatkan kepuasan karyawan

3. Memonitor pelaksanaan punishment (antara lain meliputi surat peringatan, penurunan grade, skorsing, pemberhentian serta tindakan hukum lainnya) berjalan sesuai dengan prosedur untuk meningkatkan produktivitas pegawai

4. Mengevaluasi dan merekomendasikan informasi terkait pengembangan modul aplikasi HRIS yang sesuai dengan rencana agar terlaksananya pengelolaan database pegawai yang akurat

5. Memonitor proses pelayanan serta solusi dalam penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan agar terciptanya hubungan yang selaras antara perusahaan dengan pegawai

6. Menerapkan dan memonitor sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pegawai dalam rangka memastikan produktivitas pegawai

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

8. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

9. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

10. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

c. Pimpinan Bidang Pengembangan SDM

1. Mengkoordinasikan seluruh proses rekruitmen berjalan sesuai

Dokumen terkait