• Tidak ada hasil yang ditemukan

185,245,654,15531 Desember 2012/ December 31,

Dalam dokumen JKON AR 2013 (Halaman 139-144)

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

185,245,654,15531 Desember 2012/ December 31,

Konstruksi/ Gas/ Aspal/ Manufaktur - Perlengkapan Pendapatan Eliminasi/ Jumlah/

Construction Gas Asphalt Beton/ Kerja/ Jasa Lainnya/ Elimination Total

Manufacture - Handling Others Service

Concrete Equipments Revenue

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

PENDAPATAN USAHA 1,486,701,164,340 616,123,378,880 1,350,552,325,439 513,153,603,909 34,202,930,281 110,869,786,771 (101,654,632,431) 4,009,948,557,189 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 1,339,125,816,101 552,980,563,115 1,185,975,083,804 369,406,664,481 25,311,767,053 75,926,700,654 (102,757,312,325) 3,445,969,282,883 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 147,575,348,239 63,142,815,765 164,577,241,635 143,746,939,428 8,891,163,228 34,943,086,117 1,102,679,894 563,979,274,306 GROSS PROFIT

Pendapatan Lain-lain 34,532,195,895 Other Income

Beban Penjualan (82,761,581,693) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi (232,453,491,928) General And Administrative Expenses

Beban Lain-lain (5,157,644,566) Other Expenses

LABA USAHA 278,138,752,014 OPERATING INCOME

Beban Keuangan (40,454,126,798) Financial Expenses

Bagian Laba dari Entitas Asosiasi (85,602,676) Income Portion from Associated

Bagian Laba dari Ventura Bersama 29,680,570,295 29,680,570,295 Income Portion from Joint Ventures

LABA SEBELUM PAJAK 267,279,592,835 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (82,033,938,680) INCOME TAX EXPENSES

LABA TAHUN BERJALAN 185,245,654,155 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 185,245,654,155 COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 181,330,992,195 Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 3,914,661,960 Non Controlling Interest

185,245,654,155 31 Desember 2012/ December 31, 2012

b. Segmen Geografis b. Geography Segment

Informasi segmen berdasarkan daerah geografis adalah sebagai berikut:

Segment information based on geographical areas are as follows:

2013 2012

Rp Rp

Aset Assets

Sumatera 475,629,668,638 318,280,571,112 Sumatera

Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 1,311,587,868,607 1,888,596,500,031 Jawa, Bali and Nusa Tenggara

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua 99,003,299,933 151,017,906,689 Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua

Aset yang Tidak Dapat Dialokasi 1,530,791,385,148 199,836,242,355 Unallocated Assets

Total 3,417,012,222,326 2,557,731,220,187 Total

Liabilitas Liabilities

Sumatera 163,393,943,950 56,106,593,836 Sumatera

Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 1,014,422,996,838 1,218,507,785,189 Jawa, Bali and Nusa Tenggara

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua 32,406,425,727 31,208,450,789 Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua

Liabilitas yang Tidak Dapat Dialokasi 590,516,832,355 236,305,011,458 Unallocated Liabilities

Total 1,800,740,198,870 1,542,127,841,271 Total

Pendapatan Revenues

Jawa, Bali dan Nusa Tenggara 3,138,962,536,507 1,447,771,803,091 Jawa, Bali and Nusa Tenggara

Sumatera 1,055,298,261,147 2,283,159,602,828 Sumatera

Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua 429,414,916,052 279,017,151,271 Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua

Total 4,623,675,713,706 4,009,948,557,189 Total

48. Kejadian Setelah Periode Pelaporan 48. Events After the Reporting Period

Berdasarkan offering letter atas pemberian Fasilitas Kredit kepada PT Jaya Trade Indonesia dari PT Bank CIMB Niaga Tbk No.010/EA/CBGI/I/2014 tanggal 9 Januari 2014, fasilitas dengan perjanjian kredit No.262/CBG/JKT/06 tanggal 11 Januari 2006 mengalami perubahan sebagai berikut:

Based on offering letter regarding the granting of credit facilities to PT Jaya Trade Indonesia from PT Bank CIMB Niaga Tbk No.010/EA/CBGI/I/2014 dated January 9, 2014, the facilities with credit agreement No. 262/CBG/JKT/06 on January 11, 2006 amended as follow:

a. Jenis fasilitas Pinjaman Tetap/ Fixed Loan a. Facility Type

Plafon Rp 215,000,000,000 Limit

Jatuh Tempo 11 Januari 2015/ January 11, 2015 Due Date

Tingkat suku bunga 11,25% per tahun/11.25% p.a. (Subject to change) Interest Rate

b. Jenis fasilitas Bank Garansi (sub limit dengan Pinjaman Tetap)/ Bank’s

Guarantee(with sub limit Fixed Loan)

b. Facility Type

Plafon Rp 30,000,000,000 Limit

Jatuh Tempo 11 Januari 2015/ January 11, 2015 Due Date

Komisi 1% p.a Commision

Sifat Revolving Basis Nature

c. Jenis Fasilitas CC Lines – Sight/Usance LC & SKBDN (Sub Limit dengan Pinjaman Tetap)/ (Sub Limit with Fixed Loan)

c. Facility Type

Plafon Rp 30,000,000,000 Limit

Tujuan Pengadaan Barang Dagangan/Procurement Use

Sifat Revolving Basis Nature

Mata Uang Multy Currency Currency

Komisi 0,25 % per tahun atau minimum USD 50 untuk pembukaan dan perubahan/

0.25 % p.a. or minimum USD 50 on opening or changing

Commission

Jaminan 5% dari nominal LC/5% from LC nominal Guarantee

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full Rupiah)

93

Sifat Revolving Basis Nature

Tingkat Suku Bunga 13,00% per tahun/ 13.00% p.a. (Subject to change) Interest rate

Jatuh Tempo 11 Januari 2015/ January 11, 2015 Maturity Date

Jaminan untuk seluruh fasilitas pinjaman di atas berupa: Collateral for all creditfacilities above are:

Hak atas tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No.391, dengan nilai Rp 16.900.000.000 atas nama JTI yang terletak di Jalan Kramat Raya No.144 Jakarta Pusat;

Land rights and property of Broking Certificate No.391, with a value of Rp 16,900,000,000 on behalf of JTI located at 144 Jalan Kramat Raya Jakarta;

Hak atas tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No.194, terdaftar atas nama JTI senilai Rp 3.481.000.000 yang terletak di Kawasan Industri Jababeka Kaveling J-51 Cibitung - Bekasi;

Land rights and property of Broking Certificate No.194, registered in the name of JTI valued at Rp 3,481,000,000 which is located in Industrial Area J-51 parcel Jababeka Cibitung - Bekasi;

Hak atas tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No.1352, atas nama PT JTI senilai Rp 1.127.000.000 yang terletak di Cilacap - Jawa Tengah;

Land rights and property of Broking Certificate No.1352, on behalf of PT JTI amounting to Rp 1,127,000,000 which is located in Cilacap - Central Java;

Hak atas tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No.533, terdaftar atas nama PT Jaya Gas Indonesia senilai Rp 9.689.000.000 yang terletak di Bogor - Jawa Barat;

Land rights and property of Broking Certificate No.533, registered in the name of PT Jaya Gas Indonesia amounting to Rp 9,689,000,000, located in Bogor - West Java;

Hak atas tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No.6168, terdaftar atas nama PT Jaya Gas Indonesia senilai Rp 17.100.000.000 yang terletak di Kelapa Gading - Jakarta Utara;

Land rights and property of Broking Certificate No.6168, registered in the name of PT Jaya Gas Indonesia amounting to Rp 17,100,000,000 which is located in Kelapa Gading- North Jakarta;

Hak atas tanah dan bangunan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan No.45, terdaftar atas nama PT Kenrope Utama senilai Rp 9.810.000.000 yang terletak di Bantar Gebang - Bekasi;

Land rights and property of No.45 Broking Certificate, registered in the name of PT Kenrope Utama amounting to Rp 9,810,000,000 which is located in Bantar Gebang - Bekasi;

Jaminan fidusia atas bangunan dan atas produksi instalasi aspal curah milik PT Sarana Bitung Utama yang terletak di Bitung, Sulawesi Utara senilai Rp 5.000.000.000;

The fiduciary of the building and the installation of asphalt production of bulk PT Sarana Bitung Home located in Bitung, North Sulawesi, amounting to Rp 5,000,000,000;

Jaminan fidusia atas bangunan dan alat produksi instalasi aspal curah milik PT Toba Gena Utama yang terletak di Belawan, Sumatera Utara senilai Rp 5.000.000.000;

The fiduciary of the building and installation of production equipment owned by PT Toba bulk bitumen Gena Home located in Belawan, North Sumatra amounting to Rp 5,000,000,000;

Jaminan fidusia atas bangunan dan alat produksi instalasi aspal curah milik JTI yang terletak di Cirebon, Jawa Barat senilai Rp 10.000.000.000;

The fiduciary of the building and installation of production equipment of JTI owned bulk bitumen located in Cirebon, West Java, amounting to Rp 10,000,000,000;

Jaminan fidusia atas 37 (tiga puluh tujuh) unit kendaraan bermotor milik JTI senilai Rp 4.557.000.000;

The fiduciary upon 37 (thirty seven) units of motor vehicles belonging to JTI amounting to Rp 4,557,000,000;

Jaminan fidusia atas piutang usaha JTI senilai Rp 32.087.640.135;

JTI’s fiduciary accounts receivable amounting to Rp 32,087,640,135;

Jaminan fidusia atas piutang usaha PT Jaya Gas Indonesia senilai Rp 24.032.185.321;

Fiduciary Guarantee of PT Jaya Gas Indonesia’s accounts receivable amounting to Rp 24,032,185,321;

Jaminan fidusia atas piutang usaha PT Sarana Bitung Utama senilai Rp 8.117.625.000;

Fiduciary Guarantee of PT Sarana Bitung Utama’s accounts receivable amounting to Rp 8,117,625,000;

Jaminan fidusia atas piutang usaha PT Toba Gena Utama senilai Rp 8.095.296.804;

Fiduciary Guarantee of PT Toba Gena Utama’s accounts receivable amounting to Rp 8,095,296,804;

Jaminan fidusia atas persediaan aspal curah PT Sarana Bitung Utama senilai Rp 6.915.508.499 dan PT Toba Gena Utama senilai Rp 11.123.340.481;

Fiduciary Guarantee of PT Sarana Bitung Utama’s inventory of bulk asphalt amounting to Rp 6,915,508,499 and PT Toba Gena Utama amounting to Rp 11,123,340,481;

Jaminan fidusia atas mesin dan peralatan sebesar Rp 20.000.000.000;

Fiduciary Guarantee of machinery and equipment amounting toRp 20,000,000,000;

Fidusia persediaan milik PT Jaya Trade Indonesia dengan nilai Ro 12.476.000.000;

Fiduciary of PT Jaya Trade Indonesia’s inventory amounting to Rp 12,476,000,000;

Penambahan Fidusia piutang sebesar Rp 48.000.000.000 dengan total fidusia piutang Rp 80.000.000.000;

Addition fiduciary of accounts receivable amounting to Rp 48,000,000,000 with total fiduciary of accounts receivable Rp 80,000,000,000;

Letter of Indemnity dari JTI atas pembukaan Bank Garansi/ CC Lines oleh PT Jaya Gas Indonesia dan Entitas Anak lain;

Letter of Indemnity of JTI for the opening of Bank Guarantee / CC Gas Lines by PT Jaya Indonesia and other subsidiaries; and

Assignment of Proceed Surety Bond/ Payment Guarantee/ jaminan sejenis dengan nilai penjaminan 25% dari plafon Bank Garansi secara keseluruhan;

Assignment of Proceed Surety Bond/Payment Guarantee / warranty similar to the value of the guarantee 25% of the overall ceiling of Bank Guarantee.

Penambahan Fidusia Inventory milik PT Jaya Trade Indonesia dengan total nilai Rp 40.000.000.000; dan

Additional fiduciary of inventory owned by JTI with total value Rp 40,000,000,000; and

Penambahan Fidusia A/R PT Jaya Gas Indonesia dengan total nilai Rp 84.000.000.000.000

Additional fiduciary of accounts receivable owned by PT Jaya Gas Indonesia with total value Rp 84,000,000,000.

49. Manajemen Risiko Keuangan 49. Financial Risks Management

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko keuangan seperti risiko pasar (termasuk risiko mata uang dan risiko suku bunga atas nilai wajar), risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko suku bunga atas arus kas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.

The Company’s activities consist of various financial risk such as

market risk (including currency risk and interest rate risk on fair value), credit risk, liquidity risk, and interest rate risk on cash

flow. Overall, the Company’s financial risk management program

focused on the uncertainty of financial market and to minimize

potential losses impacting on the Company’s financial

performance.

Risiko Pasar Market Risk

Risiko Mata Uang Currency Risk

Perubahan nilai tukar memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Aset dan liabilitas Perusahaan didenominasi paling banyak dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Sebagian besar pendapatan Perusahaan adalah dalam mata uang Rupiah.

Changes in exchange rate affected the result of operations and

the Company’s cash flow. The Company’s assets and liabilities

are denominated mostly to United States Dollar. Most of the

Company’s revenue are denominated in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika mata uang asing menguat/ melemah 5% dengan seluruh variabel lain tetap, maka laba periode berjalan laba periode berjalan lebih rendah/lebih tinggi Rp 4.154.529.005 (2012: lebih rendah/lebih tinggi Rp 562.749.235) terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

On 31 December 2013, if foreign currency strengthened/ weakened 5% and all other variables fixed, then profit of current period lower/higher Rp 4,154,529,005 (2012: lower/higher Rp 562,749,235) especially that arise as a result of foreign exchange translation gains of assets and monetary liabilities on foreign currencies.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact on the Company.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

To measure market risk on interest rate movement, the Company analized the interest rate movement margin and maturity profile of asset and liabilities based on interest rate changes schedule.

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah Penuh)

PT JAYA KONSTRUKSI MANGGALA PRATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

For the Years Ended December 31, 2013 and 2012

(In Full Rupiah)

95

Profil pinjaman adalah sebagai berikut: Credit profile are:

2013 2012

Rp Rp

Pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap Loans with a fixed interest rate

bunga tetap

Sewa Pembiayaan 18,544,222,543 15,698,448,479 Lease

Pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang Loans with a floating interest rate

Bank 582,079,943,521 407,522,730,157 Bank

Total 600,624,166,064 423,221,178,636 Total

Pada tanggal 31 Desember 2013, jika suku bunga lebih tinggi 50 basis poin dengan semua variabel lain tetap, maka laba periode berjalan turun Rp 2.910.399.718 (2012: turun Rp 2.037.613.651) terutama yang timbul sebagai akibat beban bunga yang lebih tinggi atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.

On 31 december 2013, if interest rate higher 50 basis poin and all other variables fixed, then profit of current period decrease Rp 2,910,399,718 (2012: decrease Rp 2,037,613,651) especially those that arise as a result of higher interest expenses on loans with floating interest rates.

Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

The table below describes financial assets and liabilites maturity influenced by interest rates.

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Tidak Dikenakan Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Bunga/

Less than More than Less than More than Non Interest Total/ One Year One Year One Year One Year Bearing Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 726,983,243,800 -- -- -- 8,906,158,084 735,889,401,884 Cash and Cash Equivalent Piutang Usaha -- -- -- -- 746,680,139,692 746,680,139,692 Accounts Receivable Piutang Retensi -- -- -- -- 1,507,358,750 1,507,358,750 Retention Receivables Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- 5,177,550,000 -- 4,861,152,670 10,038,702,670 Other Current Financial Asset Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 4,520,000,000 4,520,000,000 Other Non Current Financial Asset Aset Lain-lain -- -- -- -- 11,377,078,771 11,377,078,771 Other Assets

Total Aset Keuangan 726,983,243,800 -- 5,177,550,000 -- 777,851,887,967 1,510,012,681,767 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 572,277,860,197 9,802,083,324 -- -- -- 582,079,943,521 Bank Loan Utang Usaha -- -- -- -- 346,055,915,181 346,055,915,181 Trade Payable Utang Proyek -- -- -- -- 15,468,196,201 15,468,196,201 Project Payable Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya -- 5,500,000,000 -- -- 30,313,786,967 35,813,786,967 Other Current Financial Liabilities Beban Akrual -- -- -- -- 508,283,157,183 508,283,157,183 Accrued Expenses Utang Sewa Pembiayaan -- -- 8,290,291,377 10,253,931,166 -- 18,544,222,543 Total Financial LiabilitiesLease Liabilities

Total Liabilitas Keuangan 572,277,860,197 15,302,083,324 8,290,291,377 10,253,931,166 900,121,055,531 1,506,245,221,595 Total Financial Liabilities

Selisih Bersih 154,705,383,603 (15,302,083,324) (3,112,741,377) (10,253,931,166) (122,269,167,564) 3,767,460,172 Difference - Net

31 Desember 2013/December 31, 2013

Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/

Floating Interest Rate Fixed Interest Rate

Kurang dari Lebih dari Kurang dari Lebih dari Tidak Dikenakan Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Satu Tahun/ Bunga/

Less than More than Less than More than Non Interest Total/ One Year One Year One Year One Year Bearing Total

Aset Keuangan Financial Assets

Kas dan Setara Kas 363,965,003,811 -- -- -- 14,666,730,557 378,631,734,368 Cash and Cash Equivalent Piutang Usaha -- -- -- -- 638,207,349,884 638,207,349,884 Accounts Receivable Piutang Retensi -- -- -- -- 4,416,322,330 4,416,322,330 Retention Receivables Aset Keuangan Lancar Lainnya -- -- 6,044,000,000 -- 5,860,739,863 11,904,739,863 Other Current Financial Asset Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya -- -- -- -- 4,520,000,000 4,520,000,000 Other Non Current Financial Asset Aset Lain-lain 22,352,158,777 -- -- -- 4,188,465,796 26,540,624,573 Other Assets

Total Aset Keuangan 386,317,162,588 -- 6,044,000,000 -- 671,859,608,430 1,064,220,771,018 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Utang Bank 402,085,230,157 5,437,500,000 -- -- -- 407,522,730,157 Bank Loan Utang Usaha -- -- -- -- 231,283,600,875 231,283,600,875 Trade Payable Utang Proyek -- -- -- -- 18,974,938,290 18,974,938,290 Project Payable Liabilitas Keuangan Lancar Lainnya -- 5,500,000,000 -- -- 11,570,329,373 17,070,329,373 Other Current Financial Liabilities Beban Akrual -- -- -- -- 615,153,894,088 615,153,894,088 Accrued Expenses Utang Sewa Pembiayaan -- -- 3,587,527,716 12,110,920,763 -- 15,698,448,479 Total Financial LiabilitiesLease Liabilities

Total Liabilitas Keuangan 402,085,230,157 10,937,500,000 3,587,527,716 12,110,920,763 876,982,762,626 1,305,703,941,262 Total Financial Liabilities

Selisih Bersih (15,768,067,569) (10,937,500,000) 2,456,472,284 (12,110,920,763) (205,123,154,196) (241,483,170,244) Difference - Net

31 Desember 2012/December 31, 2012

Suku Bunga Mengambang/ Suku Bunga Tetap/

Risiko Kredit Credit Risk

Perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk menetapkan batas kredit pelanggan dan memantau saldonya secara berkelanjutan. Kualitas kredit dinilai setelah mempertimbangkan posisi keuangan dan pengalaman masa lalu pelanggan.

The Company has a credit policy in place which establishes credit limits for customers and monitors their balances on an ongoing basis. The credit quality is assessed after taking into account its financial position and past experience with the customer.

Perusahaan akan membentuk suatu penyisihan yang merupakan estimasi kerugian yang terjadi dalam akun piutang usaha dan piutang lain-lain.

The Company establishes an allowance for impairment that represents its estimate of incurred losses in respect of accounts receivable and other receivables.

Penyisihan digunakan untuk mencatat kerugian atas penurunan nilai suatu akun kecuali, jika Perusahaan merasa yakin bahwa tidak ada pemulihan yang mungkin terjadi terhadap tagihan tersebut. Pada saat itu, aset keuangan dianggap tidak tertagih dan beban penyisihannya dihapuskan atas nilai tercatat dari aset keuangan.

The allowance is used to record impairment losses unless, if the Company is satisfied that no recovery of the amount owed is possible. At that point, the financial asset is considered irrecoverable and the amount charged to the allowance is written off against the carrying amount of the impaired financial asset.

Kualitas aset keuangan adalah sebagai berikut: Financial assets quality is as follow:

Dalam dokumen JKON AR 2013 (Halaman 139-144)