• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA Dan DESIGN

3.2 Design Virtual Private Network (VPN)

Disini untuk design VPN sendiri, penyusun menerapkan 2 topologi jaringan yang nanti akan di implementasikan didalam server VPN itu sendiri. 2 topologi jaringan yang akan diterapkan adalah, star & mesh dan dapat digambarkan seperti ini:

Admin + Server Data (Kantor Pusat) Hub / Switch ADSL Modem Bridge Mode IP HOST & VPN : 192.168.88.251 IP PUBLIC : 125.164.216.1xx

PC Router Server VPN & Gateway (MikroTik OS)

ISP (A)

Dhean Rizky I.P

dhean.restless@yahoo.com 192.168.88.10 ISP (C) ISP (B) (Employee Mobile) IP Hotspot : 10.10.0.19 IP VPN : 192.168.88.70 (Kantor Cabang) IP Modem ADSL : 192.168.0.10 IP VPN : 192.168.88.60 Hotspot Public IP Public : 287.62.178.3xx ISP (C) IP Server Router : 10.10.0.1 ICS ADSL Modem IP Public : 163.312.141.9xx ISP (B) IP Server Router : 192.168.0.1 AksesVPN Dari “tunnel” IP Public ISP

AksesVPN Dari “tunnel” IP Public ISP

AksesVPN Dari “tunnel” IP Public ISP AksesVPN Dari “tunnel” IP Public ISP

AksesVPN Dari “tunnel” IP Public ISP

Koneksi VPN “Peer to Peer” dengan menggunakan Tiga Server ISP Berbeda (Membuat sebuah tunnel di IP

Public)

Topologi VPN

Dengan Menggabungkan Dua Topologi Jaringan (Star & Mesh)

Gambar 3.1 Topologi VPN

Penjelasan dari topologi VPN diatas sebagai berikut :

Sebuah server VPN yang di bangun di atas PC Router yang menggunakan MikroTik sebagai OS nya (Operation System) yang akan menjadi sebagai sebuah gateway yang mana nanti akan di share kebeberapa client VPN. Dan di atas juga terlihat ada beberapa IP yang muncul. IP pertama adalah, IP yang di share dari ISP. IP kedua adalah, IP yang di share dari ADSL Modem. Dan IP yang ketiga adalah, IP yang di share dari VPN Server.

3.2.1 Analisa Dan Design Topologi Star

Di point ”3.2 Design Virtual Private Network (VPN)” di sana memaparkan tentang dua topologi yang nantinya akan digunakan dalam menerapkan VPN tersebut. Dan di sini akan menjelaskan satu persatu tentang topologi-topologi yang di gunakan untuk membangun sebuah VPN ini. Di mulai dari Analisa Dan Design Topologi Star, dan selanjutnya akan di bahas topologi lainnya dalam point berikutnya.

Gambar atau design topologi star yang berada dalam point ”3.2 Design

Virtual Private Network (VPN)” yaitu ”Gambar 3.2 Topologi VPN” dapat di jelaskan

sebagai berikut :

Disini yang di maksud tentang sebuah topologi star dalam design VPN adalah, seperti gambar di atas. Kenapa menyebut gambar di atas adalah gambar topologi star, padahal yang di kenal dengan model topologi star adalah seperti ini :

Hub / Switch Server Gateway User 1 User 2 User 3 Printer

Sebenarnya tidak ada permasalahan tentang model gambar ataupun design untuk menggambarkan sebuah topologi star, yang utama untuk bisa mengenali apakah sebuah jaringan komputer itu menggunakan model topologi star atau tidak, bisa dilihat dari bagaimana sistem jaringan komputer itu bekerja. Karena konsep dasar topologi star sendiri dapat di kenali dengan keberadaan sebuah sentral berupa

hub/switch yang menghubungkan semua node. Setiap node menggunakan sebuah

kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) atau STP (Segmentation Targeting dan Positioning) yang di hubungkan dari ethernet card dan hub/switch.

Dan kembali kedalam pembahasan tentang topologi star yang di gunakan di dalam membangun sebuah server VPN ini. Disini kenapa menerapkan juga sebuah topologi star di dalam alur VPN ini, karena disini tujuannya adalah untuk membuat sebuah efisiensi dan dapat mengurangi cost disegi server dengan menerapkan PC Router sebagai server gateway yang berfungsi tidak hanya sebagai server VPN saja namun juga berfungsi sebagai network management yang berada didalam perusahaan tersebut. Karena dengan demikian, akan memberikan sebuah efisiensi waktu dari segi perawatan, monitoring dan biaya yang di keluarkan untuk membangun server

tersebut di dalam perusahaan.

3.2.2 Analisa Dan Design Topologi Mesh

Di point ini, akan di jelaskan tentang sebuah topologi mesh yang di terapkan di dalam alur VPN pada point ”3.2 Design Virtual Private Network (VPN)” yang menjelaskan tentang alur VPN dan topologi-topologi apa saja yang di gunakan.

Di dalam point yang tersebut diatas, bahwa akan juga menerapkan dua buah topologi jaringan untuk membuat alur VPN ini. Sekarang dalam point ini akan menjelaskan tentang sebuah topologi mesh yang berada dalam alur VPN ini, dan dimana letak topologi mesh-nya, bisa terlihat seperti gambar dibawah ini :

Gambar 3.o Topologi Mesh on VPN

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, bahwa topologi mesh yang di gunakan memang berbeda dengan gambar topologi mesh yang pada umumnya, dan dapat terlihat seperti dibawah ini :

Namun sekali lagi bukan permasalahan model gambar atau bentuknya, namun bagaimana topologi ini bekerja sesuai dengan konsep dasar tentang topologi mesh itu sendiri yaitu, topologi mesh bekerja hampir menyerupai konsep point-to-point karena dalam topologi mesh, setiap data dapat langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melibatkan komputer lain. Namun ada beberapa persepsi juga menyebutkan bahwa mesh termasuk dalam kategori ”non permanent point-to-point”.

Bergantung situasi dan kondisinya. Namun dalam kasus VPN ini, mesh disini berfungsi sebagai trafficpoint-to-point, di karenakan dalam VPN ini, setiap user yang terhubung kedalam server VPN, dapat langsung terhubung walaupun menggunakan

traffic tunnel dari ISP dan itu tidak akan mengganggu akses point-to-point yang sedang berlangsung.

Dari penjelasan diatas tentang kenapa menerapkan gabungan dari dua topologi jaringan star & mesh di dalam penerapan server VPN itu sendiri, dikarenakan tujuannya adalah :

1. Sistem kerja dari VPN itu sendiri memang menyerupai dengan model jaringan

LAN yang basic-nya menggunakan alur point-to-point untuk berhubungan langsung dengan komputer yang lain tanpa harus mengganggu komputer lain, walaupun masih dalam akses jalur yang sama dialam traffic VPN itu sendiri. 2. Dengan menerapkan gabungan dua topologi jaringan ini di dalam VPN, akan

membuat sebuah efisiensi waktu dari segi perawatan, monitoring dan segi biaya untuk membuat sebuah server VPN yang tidak hanya berfungsi sebagai

server VPN saja, namun juga dapat berfungsi sebagai network management

yang di perlukan di dalam perusahaan tersebut. Sehingga nantinya setelah di terapkan sebuah network management di dalam perusahaan tersebut, akan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi di segi pengaturan jaringan komputer yang berada di dalam perusahaan tersebut. Dan setiap komputer yang berada didalam perusahaan tersebut akan di maksimalkan fungsi dan kegunaannya.

Dokumen terkait